Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2723-021x, 2620-3820

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Umul Sakinah ◽  
M Fahli Zatrahadi ◽  
Darmawati Darmawati

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan fenomena narsistik yang kerap terlihat di media sosial. narsistik merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa  bangga terhadap dirinya sendiri, haus akan pujian dan pengakuan dari orang lain. Tidak hanya itu, seorang narsistik senang merendahkan dan meremehkan orang lain. Dan penggunaan media sosial menjadi wadah bagi mereka untuk menunjukkan kehebatan-kehebatan yang ada pada dirinya yang kadang tidak sesuai dengan kehidupan nyatanya.  Namun begitu, tidak semua orang yang eksis di media sosial adalah orang yang mengalami narsistik. Dalam penelitian ini dijelaskan seperti apa gejala, penyebab, konsekuensi serta perspektif Islam terhadap narsistik.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Alpianti Alpianti ◽  
Zulamri Zulamri

Pada umumnya  lanjut usia merupakan bagian akhir dari perkembangan manusia yang selalu identik dengan berbagai macam permasalahan. Selain perubahan dari segi fisik, lanjut usia juga mengalami perubahan psikologis seperti kehilangan pasangan, teman-teman dekat, perasaan kehilangan karena ditinggal oleh anak-anaknya dan perubahan peran. Perubahan psikologis tersebut sering memengaruhi tingkah laku lanjut usia. Banyaknya lansia yang mengalami permasalahan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar, teman sebaya dan lain-lain. Hal ini memerlukan bimbingan sosial untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi lansia tersebut. Peran psikolog dalam mengembangkan kemampuan penyesuaian diri lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru sangat berpengaruh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi bimbingan sosial dalam penyesuaian diri bagi lanjut usia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan dengan tipe deskriptif yang menjelaskan dan menafsirkan data yang ada. Informan dalam penelitian ini adalah psikolog di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru dan koordinator/pembimbing sosial di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa implementasi bimbingan sosial dalam penyesuaian diri bagi lanjut usia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru menggunakan bimbingan secara langsung seperti pencerahan (ceramah), dikusi (menyampaikan pendapat), dan tanya jawab (wawancara).


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Zetri Rahmat

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kaim Riau memiliki masalah dalam menentukan pilihan karirnya. Kebanyakan mahasiswa masih sangat bingung pilihan dan keputusan karirnya. Namun ini hal yang cukup lazim terjadi dikalngan remaja-remaja. Masalah ini mesti dilakukan penyelesaiaanyaa oleh Program Studi Pendidikan ekonomi sebgai pelaksana pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa. Program studi Pendidikan ekonomi membuat sebuah pusat bimbingan karir (Career Centre) sebagai pusat informasi awal bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Artikel ini menggunakan metode deskriptif naratif dalam pembahasannya. Tujuan dari artikel ini menjelskan konsep dan teori seputar bimbingan karir pada yang bisa dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pusat Bimbingan karir (Career Centre) melakukan pengumpulan informasi, Melakukan sosialisasi dan melakukan pelatihan dan Workshop kepada mahasiswa untuk memberikan pengetahuan sebelum terjun ke dunia kerja.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ayudia Nur Annisa

This study aims to find out how the influence of learning motivation on student achievement in school. This research is focused on the teacher's role in fostering student learning motivation. This motivation is very important for improving student learning achievement. Because as is well known, student motivation in learning is lacking. This will affect its success in learning. For this reason, there is a need for efforts by teachers to increase interest in learning and motivate students to be more enthusiastic about achieving in school. The approach taken in this journal research is the approach (library research) which uses literature as its object. From the research of several literatures, the results of this study indicate that learning motivation has an influence on student learning activities, especially on student achievement. The higher the student's motivation, the better the learning achievement. Vice versa, the lower the motivation of student learning, it will be difficult for these students to achieve achievement in learning. The teacher also has a very important role and has an influence on student motivation in school. 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Rahmad Rahmad
Keyword(s):  

Anak merupakan amanah dan anugrah dari Allah SWT yang perlu dilindungi. Anak dinilai rentan terhadap tindakan kekerasan dan penganiayaan, seharusnya di rawat, di asuh, di didik dengan baik agar mereka tumbuh dan berkembang secara sehat. Tindak kekerasan merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pelanggaran ketentuan hukum negara dan norma agama serta norma sosial (budaya dan peradaban) manusia. Untuk penanganan permasalahan anak korban kekerasan telah di bentuk Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Berdasarkan laporan kasus korban kekerasan fisik yang terjadi di salah satu perguruan tinggi negeri yang saat ini dibantu dan mendapatkan dampingan oleh konselor, maka dapat disimpulkan bahwa konselor berupaya dengan sekuat pikiran dan tenaga memberikan pelayanan kepada korban dengan rincian kegiatan sebagai berikut 1) Konselor membuat perencanaan layanan konsultasi terdahulu. Rencana yang dibuat oleh konselor tersebut didasari oleh kebutuhan. 2) Konselor melaksanakan layanan konsultasi berdasarkan standar operasional prosedur dan di mulai dari tata cara penerimaan klien, melakukan interaksi malalui tatap muka langsung atau face to face dan melalui media telepon, empati, ramah dan terbuka serta memberikan penguatan psikologis, pengetahuan dan keterampilan sehingga konsulti merasa nyaman, terlindungi dan memiliki wawasan yang baru. 3) Melakukan evaluasi layanan konsultasi untuk mengetahui bagaimana proses, tepat atau tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan perilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan. Secara umum aspek yang dievaluasi meliputi: kesesuaian pelaksanaan layanan, serta hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak psikologis terhadap klien, dan respon klien, serta perubahan perkembangan klien secara pribadi dan sosialnya. 4) Setelah mengevaluasi layanan konsultasi, Selanjutnya konselor menafsirkan hasil evaluasi. Analis layanan konsultasi berkaitan dengan diri klien dalam hal ini adalah korban. Analisis hasil evaluasi yang dilakukan konselor berupa hasil konsultasi tersebut mempunyai dampak terhadap perkembangan sikap konsulti hari demi hari maupun pihak ketiga adakah perubahan positif dari tingkahlaku sebelumnya.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Laila Lathifatul Mudrikah
Keyword(s):  

Dalam penelitian ini dituliskan berdasarkan judul pada skripsi ini yakni Pola Asuh Single Parent Dalam Mengembangkan Moralitas Anak di Desa Marga Mulya Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, sebagaimana permasalahannya tentang kesulitan yang dihadapi oleh single parent dalam menjalani peran ganda dikeluarganya sehingga single parent kurang dapat fokus terhadap pengasuhan anaknya sebab harus sibuk bekerja untuk keberlangsungan hidup keluarganya. Sehingga dapat dirumuskan bagaimana Pola Asuh Single Parent dalam mengembangkan moralitas anak di Desa Marga Mulya Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Asuh Single Parent dalam mengembangkan moralitas anak di Desa Marga Mulya Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu single parent di Desa Marga Mulya. Dalam kajian ini peneliti menggunakan teori Authoritarian, Permissive dan Authoritative. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang ibu single parent. Dari hasil penelitian ini diketahui para informan menerapkan pola asuh yang mengarah pada pola asuh permisif dan authoritative  dalam mendidik anak mereka dengan cara lebih mencari aman dalam mengasuh, mendidik, dan mengawasi anak sebab kesibukan sebagai ibu single parent yang menyandang dua posisi sebagai tulang punggung keluarga dan ibu untuk anaknya maka ibu single parent tersebut mengasuh anaknya dengan  memberikan kebebasan kepada anak, memaklumi segala perilaku anak, kurang menuntut tanggung jawab anak dan perilaku anak namun single parent tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya dengan segala keterbatasan waktu yang dimilikinya.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Hannisa Mustika

This study discusses important of evaluation of education in learning. In the world of Islamic education, all teaching and learning activities are carried out well to achieve an educational goal. In Islamic education, the main goal to be achieved is to increase the faith and piety to Allah SWT. However, at this time a lot of Islamic schools that have not been able to achieve the goals of Islamic education. Many students who do not practice the knowledge obtained from school. For this reason, an education evaluation is needed so that educators and students can find out where their mistakes are. Educational evaluation aims to assess the extent to which learning is obtained by students. With this evaluation teachers and students are expected to be able to optimize the teaching and learning process in the classroom.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Aldi Ihsandi ◽  
Amirah Diniaty

Qualitative approach was used in this research and it was in the term of the type of data.  The qualitative approach type was a research producing qualitative descriptive data, an approach produced data in the forms of written or spoken words of people and behaviors that could be observed.  This research aimed at knowing the causes of student social conflicts with teachers at State Junior High School 1 Bandar Laksamana, Bengkalis Regency, Riau and its handling by a Guidance and Counseling teacher.  The subjects of this research were the students, and the objects were student social conflicts with teachers and its handling on Guidance and at State Junior High School 1 Bandar Laksamana, Bengkalis Regency, Riau.  The main informants were 9 persons.  The informants were 4 students having social conflicts with teachers, 4 teachers having social conflicts with students, and a Guidance and Counseling teacher.  Interview and documentation were the techniques of collecting the data.  The research findings showed that the causes of student social conflicts with teachers at State Junior High School 1 Bandar Laksamana, Bengkalis Regency, Riau were (1) communication, (2) coming late to the class, (3) not doing the assignment, (4) truanting or not joining the learning, (5) smoking, and (6) dissent.  Its handling by a Guidance and Counseling teacher was (1) giving advice, (2) giving punishment, (3) giving a service in Guidance and Counseling, (4) the role of parents, and (5) the handling by the headmaster.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Mufida Istati ◽  
Anwar Hafidzi

The application of Islamic-based peer counseling to help students reduce anxiety in facing the challenges of modern society is based on the concept of cosmopolitan Islamic education which aims to achieve a balance between normative tendencies and freedom of thought. The method used is literature study with a qualitative approach to the relevance of the theory of counseling based on Q.S. Al-Insyirah verses 1-8. Peer counseling is designed through a halaqah approach. The findings of this study were peer counseling through the stages of the halaqah approach which functioned preventively preventive), curative (healing), preservative (maintenance) and development (development). The halaqah mechanism in increasing the ability to face problems through an internalization process which consists of three stages, namely ta'lim/ transformation, takwin/ transaction, and tanfidz/ transinternalization. The result of these three processes is the formation of the ability to cope with stress, namely thinking positively, acting positively, and expecting positively.ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang penerapan konseling teman sebaya berbasis Islam untuk membantu mahasiswa mengurangi kekurangan dalam menghadapi tantangan masyarakat modern berdasar konsep pendidikan Islam kosmopolitan yang mencapai keseimbangan antara kecenderungan normatif dan kebebasan berfikir. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif terhadap relevansi teori konseling berdasar dari Q.S. Al-Insyirah  ayat 1-8. Temuan penelitian ini adalah konseling teman sebaya melalui tahapan pendekatan halaqah yang erfungsi secara preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), reservatif (pemeliharaan) dan pengembangan (pengembangan). Sementara itu, halaqah dalam meningkatkan kemampuan menghadapi masalah adalah melalui proses internalisasi yang terdiri dari tiga tahap yakni ta’lim/ tranformation, takwin/ transaction dan tanfidz/ transinternalisasi. Hasil dari ketiga proses tersebut adalah terbentuknya kemampuan dalam coping stres yaitu berpikir positif, bertindak positif dan harapan positif.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Syatria Adymas Pranajaya ◽  
Ananda Firdaus ◽  
Nurdin Nurdin

Humanistic existentialism considers that humans have authority over themselves in determining actions, changes, and destinies. The method used is literature study with a qualitative approach.Humanistic existential there are 6 positive basic dimensions that exist in humans:(1) Capacity for self-awareness; (2) Freedom and responsibility; (3) Creating self-identity and creating meaningful relationships with others; (4) The search for meaning, purpose, values and targets; (5) Anxiety as a living condition; (6) Awareness of the coming of death and non-existence, in which the six dimensions will be associated with Islamic counseling. In Islam, there are values in the 6 basic dimensions of humanistic existential positivity such as the capacity for self-awareness that is about awareness of being a servant of God assigned as caliph on Earth, freedom of action but also being responsible for his actions, creating harmonious relationship with others, realizing that the self has limitations and must be willing to face death whose nature cannot be avoided as living creatures and others.ABSTRAKEksistensial humanistik menganggap bahwa manusia memiliki otoritas terhadap dirinya sendiri dalam menentukan tindakan, perubahan, serta nasib. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Pada eksistensial humanistik terdapat 6 dimensi dasar positif yang ada pada manusia, yaitu: (1) Kapasitas akan kesadaran diri; (2) Kebebasan serta tanggung jawab; (3) Menciptakan identitas dirinya dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang lain; (4) Usaha pencarian makna, tujuan, nilai dan sasaran; (5) Kecemasan sebagai suatu kondisi hidup; (6) Kesadaran akan datangnya maut serta ketidakberadaan, yang dimana keenam dimensi tersebut akan dikaitkan dengan konseling Islam. Di dalam Islam sendiri pun terdapat nilai – nilai yang ada pada 6 dimensi dasar positif eksistensial humanistik seperti kapasitas akan kesadaran diri yaitu mengenai fitrah dan kesadaran akan sebagai hamba Allah yang ditugaskan sebagai khalifah di Bumi, kebebasan dalam bertindak tetapi juga bertanggung jawab atas tindakannya, menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain, menyadari bahwa diri memiliki keterbatasan dan harus ikhlas menghadapi kematian yang hakikatnya tidak dapat dihindari sebagai mahluk hidup dan lain – lain.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document