Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

22
(FIVE YEARS 22)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Gorontalo

2720-9873

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Irma Kharisma Hatibie ◽  
Srilian Laxmiwaty Dai ◽  
Anggraini M.S Lagalo

The tourism sector is built based on development that prioritizes welfare, especially for people in rural areas. Not only as a sector that can provide an economic boost but at the same time providing a sense of security against concerns over the overexploitation of natural resources. Therefore, as part of the process in the management of a tourism destination, it requires an in-depth study of instruments that can assist tourism destination management in assessing the environmental resilience crisis. This instrument is needed to reduce environmental impacts, which are currently feared to damage the environment around the destination. One of the instruments used in this research is the criteria and indicators of the Global Sustainable Tourism Council (GSTC). The method of this research used a descriptive qualitative method, comparative analysis (implementation and indicators). The purpose of this research is to answer the challenges of environmental vulnerability issues in a destination using one of the GSTC criteria and indicators. The result of this research is Tunggul Arum tourism village does not fulfill the environmental-based on GSTC criteria and indicators.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Irma Kharisma Hatibie ◽  
Hesti Purwaningrum

The rural tourist attraction of Malangan, Sumberayu Moyudan, is one of the tourist rural destination in the Yogyakarta Regency which is also affected by the rampant development of rural-based tourism products. Although this tourist village has received special interest from tourists, it does not mean that every tourist village can survive and present tourism products that can continue to attract tourists to come. In that case, strategic action is needed in destination destinations, such as observations, observing all aspects related to destination sustainability. This is due to the increasing number of tourist villages in an area, there will be many competitors or competitors, as a result, there will be fierce competition or even unhealthy competition between tourism village managers. This research was conducted to answer the challenge of the importance of management that is right on target at the destination, while still paying attention to the principles of the existence of a tourist village built using a SWOT analysis. The result of this research is to present a destination management strategy based on an analysis of external and internal factors, which includes the strengths, weaknesses, opportunities, and threats of each category.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Desrika Talib ◽  
Sri Sunarti

This research aims to analyze the strategy of preserving local culture to develop cultural tourism. This study is a form of strategic assessment effort to find solutions in the development of tourist destinations, especially cultural tourism. This study used the literature review method by collecting several references from previous research related to tourism development and preservation strategies. From the results of the analysis, it was found that one form of strategy that needs to be done is a marketing strategy to increase the number of tourist visits by creating a branding of cultural tourist attractions as a quality tourist attraction, maintaining the culture or customs and characteristics of local communities, conducting promotions via the internet or through the internet. brochures to introduce cultural tourist attractions to be better known by tourists, as well as build an image of tourist attractions to fix problems that result in a decreased number of visits


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Desy Paradina ◽  
Ni Made Eka Mahadewi ◽  
Luh Yusni Wiarti
Keyword(s):  

Salah satu daya tarik wisata di Bali yaitu daya tarik wisata Jatiluwih yang terletak di kabupaten Tabanan, Bali terkena dampak wabah virus corona sedang kembali bangkit dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar wisatawan mau berkunjung kembali ke Jatiluwih. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa tantangan yang dihadapi daya tarik wisata Jatiluwih dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada era new normal, menganalisa penerapan strategi pemasaran daya tarik wisata Jatiluwih pada era new normal, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat melalui analisis SWOT dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada era new normal. Peneliti menggunakan deskriptif kualitatif sebagai desain penelitian untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan yang digunakan pada penelitian ini adalah karyawan manajemen operasional pengelolaan daya tarik wisata Jatiluwih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya tantangan yang sedang dihadapi oleh DTW Jatiluwih dan menerapkan strategi pemasaran yang diterapkan pada masa era new normal. Hasil analisis SWOT yang paling efektif adalah strategi S-O yaitu: Jatiluwih merupakan warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO sehingga dapat menjadi peluang bagi DTW Jatiluwih untuk memasarkan produk yang dimiliki.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Jeanny Winowatan ◽  
I Ketut Murdana ◽  
Ida Ayu Putri Widawati
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan mengevaluasi  penyiapan sumber daya manusia berbasis CHSE di era new normal, (2) menganalisis tantangan yang dihadapi selama melakukan penyiapan sumber daya manusia berbasis CHSE dalam memasuki era new normal (3) mengungkapkan perubahan yang terjadi pada masa era new normal di Hotel Losari Villa Legian dan Hotel Losari Sunset Road Bali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara, checklist observasi, studi dokumentasi. Data di analisis dengan teknik analisis deksriptif kualitatif, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi dan penegasan simpulan. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) penyiapan yang dilakukan telah mengikuti protokol kesehatan, namun tidak sepenuhnya atau tidak maksimal dengan yang dianjurkan oleh pemeritah melalui Program CHSE, (2) tantangan yang dihadapi selama memasuki era new normal adalah tantangan yang muncul dari internal dan eksternal diantaranya seperti penggunaan masker dan pengaplikasian protokol kesehatan sehingga membutuhkan simulasi dan teori pemahaman tentang hal tersebut, (3) perubahan prosedur sebelum, saat ini dan setelah pandemi Covid-19 adalah perubahan yang muncul ketika adanya pandemi, oleh sebab itu benar adanya perubahan prosedur dimasa pandemi Covid-19 ini merupakan hal yang positif untuk menjadi acuan dalam menjalankan operasional hotel sehingga perubahan yang dilakukan dapat mengurangi pencegahan penyebaran Covid-19.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Ibnu Avichena ◽  
Ni Made Eka Mahadewi ◽  
I Ketut Murdana

Perkembangan  pariwisata Indonesia setiap tahunya telah mengantarkan sektor pariwisata sebagai sektor penyumbang devisa negara kedua setelah minyak dan gas. Tingginya angka kunjungan wisatawan ke Indonesia membuat Indonesia semakin terkenal.dikalangan wisatawan. Indahnya alam Indonesia membuat para wisatawan datang untuk berlibur  menikmati budaya dan alam yang sangat natural. Salah satu destinasi unggulan yaitu kawasan The Nusa Dua. Kawasan ini merupakan contoh kawasan wisatawan yang paling diminati oleh wisatawan kelas atas. Pada akhir tahun 2019 dunia digemparkan dengan adanya wabah virus covid-19 yang membuat hampir semua sektor terhenti,termasuk sektor pariwisata.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi  penerapan protokol kesehatan dan implementasi protokol kesehatan berbasis CHSE pada era new normal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, serta menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara dan pengumpulan literatur sebagai penunjang. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu, reduksi data, display data dan yang terakhir verifikasi dan penegasan kesimpulan. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE di kawasan ITDC The Nusa Dua sudah berjalan dengan baik. Sistem yang terintegrasi membuat kawasan ITDC The Nusa Dua menjadi zona hijau sehingga membuat kawasan ITDC The Nusa Dua sudah bisa dibuka untuk tujuan tertentu. Pengontrolan para pengunjung dengan aplikasi Pedulu Lindungi sangat membantu petugas untuk melakukan pengontrolan kegiatan pengunjung di ITDC dengan standar CHSE.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Rizal Kurniansah ◽  
Triony Septia Susana SP ◽  
Srilian Laxmiwaty Dai

The purpose of this study is to describe the strategy of developing a tourist attraction in the old town of Ampenan, Mataram. This type of research is qualitative research, data collection methods are observation, interviews, literature study, and documentation. The data analysis used in this research is SWOT analysis. Based on the results of the research conducted, the following strategies are produced: SO (Strength Opportunities) strategy, namely community empowerment through training, utilizing technological advances in marketing Ampenan Old Town, increasing collaboration with travel agencies and making more tour packages to Ampenan Old Town. The WO (Weakness Opportunities) strategy is: developing and managing supporting facilities in the tourist attraction of the old city of Ampenan, conducting promotions in collaboration with stakeholders, making attractive tour packages. The ST (Strength Threath) strategy is: making special rules/policies in the development of ampenan old town, working with related agencies in tackling environmental damage,. The WT (Weakness Threath) strategy is: conducting outreach to the local community, increasing supervision of tourism activities, maximizing the tourism development budget through cooperation


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Desrika Talib

Stakeholders are individuals or groups who are actively involved and have a much-needed role in the sustainability of development, including tourism. The sustainability of tourism is very much determined by the active role of stakeholders in the development and management of tourist destinations. Various problems in the development of tourist destinations often occur, this can be seen from several tourist destinations that used to be visited by tourists, but are no longer considered by tourists. This study aims to examine and analyze the role of stakeholders in the development of tourist destinations by means of literature review research. Based on the results of the literature analysis that the stakeholders include; 1) Primary stakeholders (primary), 2) Supporting stakeholders (secondary), 3) Key stakeholders.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Anggraeni M.S Lagalo

Beberapa kecenderungan tentang peningkatan SDM ini sangatlah jelas terlihat oleh beberapa tempat wisata yang terkenal di Indonesia, sebut saja wilayah-wilayah yang banyak di kenal sebagai objek wisata di Indonesia adalah wilayah Bali, Lombok, Yogyakarta, Bandung, Papua, dll. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan potensi wisata Curung Indah Tegalrejo Gunung Kidul Yogyakarta dengan Pendekatan Analisis SWOT dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hal lain dalam memajukan suatu objek wisata selain dengan ketujuh sapta pesona tersebut, dalam hal ini: aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah tamah, dan kenangan merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dalam dunia pariwisata. Jadi, untuk kemajuannya dibutuhkan tenaga profesional yang merupakan bagian dari masyarakat dan pemerintah guna mendorong terus berkembangnya objek wisata dalam suatu daerah yang ada di Indonesia ini.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Faisal Yusni Nuralamsyah

This research was conducted to examine about halal tourism in Indonesia that is still cursory jargon alone, because there are still misinterpretations and halal tourism concepts have not been done correctly. For this study the authors used literacy study method by collecting evidence based on existing literacy balanced with data collected based on observation and supporting data collection. In this study, the authors still think that halal tourism in Indonesia is jargon because of the unavailability of regulation, certification of halal tourism that does not exist, human resources (HR) that are not adequate enough and other supporting infrastructure that is still quite lacking. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document