UMI Medical Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

92
(FIVE YEARS 92)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Muslim Indonesia

2685-7561, 2548-4079

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 96-107
Author(s):  
Andi Muhammad Fadrial ◽  
Faisal Muchtar ◽  
Muhammad Rum ◽  
Hisbullah Hisbullah

Neuroleptic Malignant Syndrome adalah sebuah sindrom khas dan merupakan komplikasi pengobatan antipsikotik yang mengancam jiwa. Neuroleptic Malignant Syndrome memberikan gambaran klinis seperti rigiditas, hipertermia, dan perubahan status mental. Morbiditas dan mortalitas pada Neuroleptic Malignant Syndrome sering akibat sekunder dari komplikasi jantung, paru-paru dan ginjal sehingga diperlukan perawatan intensif. Penatalaksanaan Neuroleptic Malignant Syndrome adalah menghentikan semua antipsikotik dan melakukan terapi suportif. Prognosis pasien Neuroleptic Malignant Syndrome akan mengalami perbaikan gejala dalam waktu dua minggu dan beberapa pasien sembuh tanpa gejala sisa neurologis. Telah dilakukan perawatan terhadap pasien perempuan usia 21 tahun dengan Neuroleptic Malignant Syndrome. Selama di ICU pasien mengalami demam, kekakuan otot, tremor dan mioglobinuria. Perawatan yang dilakukan berupa monitoring pernafasan, monitoring hemodinamik, dan terapi supportif. Selama perawatan di ICU kondisi pasien cenderung membaik dan kembali ke bangsal setelah perawatan hari ke sebelas. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah mengetahui pentingnya tatalaksana yang tepat pada pasien Neuroleptic Malignant Syndrome sehingga dapat menghindari kerusakan organ yang berat dan irreversible di ICU.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 144-152
Author(s):  
Arni Isnaini Arfah ◽  
Arina Fathiyah Arifin

Bantuan hidup dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar dapat dilakukan oleh siapapun khususnya petugas keamanan dan dimanapun sesegera mungkin disaat awal terjadinya henti jantung untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup. penelitian ini adalah security mampu melakukan tindakan resusitas awal pada korban dalam airway, breathing dan sirkulasi yang benar dan aman berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pelatihan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional yang menggunakan pendekatan survey. Angket sebagai instrumen penelitian telah disusun menggunakan konsep bantuan hidup dasar dari American Heart Association (AHA) tahun 2020 dengan total sampel sebanyak 17 responden. Pegambilan data dilakukan melalui wawancara dengan menyebarkan angket dan hasil dianalisa dengan menggunakan SPSS. Jumlah total sampel adalah 17 responden, dimana untuk umur rerata usia dewasa yaitu 19 – 40 tahun, jenis kelamin laki-laki 16 orang (94%) dan wanita 1 orang, pendidikan terakhir rerata SMA dengan 16 orang dan 1 orang lulusan S1. Untuk tingkat pengetahuan secara umum mengenai defenisi BHD cukup baik dengan ada 10 responden dengan nilai cukup (58,08%). Berdasarkan tingkat pengetahuan responden mengenai airway (jalan nafas) ada 12 responden menjawab dengan nilai cukup (70,06%), pengetahuan mengenai breathing (pernafasan) ada 13 responden menjawab dengan nilai cukup (76,05%) mengenai circulation (sirkulasi) ada 13 responden menjawab dengan nilai kurang (76,05%). Berdasarkan pengalaman pernah tidaknya responden mengikuti pelatihan tentang BHD, ada 14 responden yang pernah mengikuti pelatihan (82,04%) dan ada 3 responden belum pernah mengikuti pelatihan BHD (17,06%) Tingkat pengetahuan petugas keamanan berhubungan terhadap tindakan airway, breathing dan sirkulasi namun tidak adanya hubungan yang signifikan terhadap pernahnya ikut pelatihan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 137-143
Author(s):  
Akbar Akbar Jaya ◽  
Saharuddin Saharuddin ◽  
Henny Fauziah

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir rendah kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Sedangkan hiperbilirubinemia merupakan kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin (≥10 mg/dL) di dalam jaringan ekstravaskular sehingga tampak kuning pada konjungtiva, kulit, dan mukosa. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sebanyak 400 sampel yang terbagi atas 200 sampel dari masing masing rumah sakit. Berdasarkan analisis pearson chi-square merupakan uji yang dilakukan pada penelitian ini, uji ini bertujuan mencari korelasi antar variabel, dikatakan  terdapat korelasi yang signifikan jika p-value <0,005. Pada penelitian ini didapatkan p-value 0.000 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian hiperbilirubinemia. Terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan lahir rendah dengan kejadian hiperbilirubinemia.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 70-82
Author(s):  
Harpandi Rahim ◽  
Hisbullah Hisbullah ◽  
Syafri Kamsul Arif ◽  
Faisal Muchtar
Keyword(s):  

Coronavirus disease (COVID-19) telah menjadi pandemi global dalam waktu singkat. Selama pandemi ini, terdapat peningkatan risiko eksaserbasi pada pasien dengan myasthenia gravis. Angka morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi terlihat pada orang tua dan yang memiliki penyakit penyerta dan defisiensi imunologis. Agen imunosupresi, respons imun yang tidak teratur, dan kelemahan otot pernapasan adalah beberapa etiologi yang dapat meningkatkan keparahan COVID-19. Kasus awal Myasthenia Gravis (MG) dengan COVID-19 simultan menunjukkan hasil yang bervariasi dengan potensi eksaserbasi berbahaya. Karena minimnya pengetahuan tentang hubungan antara dua penyakit ini, kami berharap dapat menggambarkan prognosis dan gejala COVID-19 pada pasien MG dan pendekatan terapeutik untuk meningkatkan prognosis pada kedua penyakit ini.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 108-122
Author(s):  
Silmi Chairan Andi ◽  
Mariska Dela ◽  
Annisa Pratiwi ◽  
Anindhita Pangestika

Terdapat hubungan antara manusia, lingkungan, dan kesehatan. Hidup dekat dengan alam mampu memberikan efek salutogenik pada kesehatan. Forest bathing memberikan kesempatan manusia untuk kembali hidup dekat dengan alam. Sejak dimulai pada tahun 1982, penelitian - penelitian terkait forest bathing banyak di lakukan di Jepang melaporkan berbagai efek fisiologis dan psikologis setelah terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh forest bathing pada berbagai sistem tubuh manusia. Tinjauan sistematis dilakukan dengan menggunakan kata kunci “forest bathing”, “forest theraphy”, dan “shinrin-yoku”. Pencarian ini digabungkan dengan operator Boolean AND/OR. Metode pencarian pada basis data elektronik yang dicari termasuk PubMed Central, PubMed, Cohrane Library dan Google Schoolar. Tinjauan sistematis ini melibatkan 23 studi eksperimental. Forest bathing memiliki pengaruh pada kardiovaskular, respon inflamasi, psikologi, dan neurologi. Forest bathing memiliki efek fisiologis dan psikologis sehingga dapat bermanfaat bagi kebutuhan penelitian di masa depan serta berpotensi sebagai terapi komplementer yang dapat di lakukan di Indonesia.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 123-128
Author(s):  
Lili Purnama Sari ◽  
Uliarta Marbun

Produksi ASI merupakan hal yang sangat berpengaruh pada jumlah pengeluaran ASI sejak bayi lahir. Faktor yang mempengaruhi pembentukan dan produksi ASI antara lain faktor makanan ibu, isapan bayi, dan frekuensi menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode Penelitian adalah experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik Uji wilcoxon Sign Rank Test. Hasil analisis pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas diperoleh nilai ρ = 0,000 berarti ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Implikasi penelitian ini adalah adanya kenaikan jumlah produksi ASI dalam 2 minggu mengkonsumsi susu kedelai.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 129-136
Author(s):  
Andi Muhammad Munawir ◽  
Anastasia Basir

Keamanan pangan menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan karena konsumsi pangan yang tercemar oleh mikroorganisme atau bahan kimia yang dapat menyebabkan suatu penyakit yang disebut foodborne disease. Daun kemangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri salah satunya Salmonella typhii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri Salmonella typhii pada sayuran lalapan kemangi (Ocimum sanctum L) menggunakan pengujian Biokimia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan eksperimental dengan teknik probability sampling berjumlah 10 sampel pada 10 lokasi berbeda di pasar Kota Makassar, dilakukan dengan identifikasi bakteri menggunakan medium selektif, kemudian isolasi bakteri dengan medium SSA dan medium NA, kemudian dilakukan uji Biokimia kemudian dilakukan pewarnaan gram. Sampel yang teridentifikasi bakteri Salmonella typhii dilakukan uji daya hambat dengan medium MHA dan antibiotik, selanjutnya dilakukan pengukuran zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel dengan kode S1-S10, didapatkan pada sampel S1 terdapat bakteri Salmonella typhii. Kesimpulan bahwa terdapat bakteri Salmonella typhii pada sayuran lalapan kemangi yang diambil di pasar Kota Makassar.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 83-95
Author(s):  
Faisal Salahuddin Sommeng ◽  
Syafri Kamsul Arif ◽  
Hisbullah Hisbullah ◽  
Muhammad Rum

Pasien COVID-19 related Acute Respiratory Distress Syndrome (CARDS) dengan gejala ARDS sedang hingga berat memerlukan Invasive mechanical ventilation (IMV) dan memiliki prognosis yang buruk dengan angka ARDS sekitar 75% serta 63% menerima Invasive mechanical ventilation (IMV) dengan tingkat kematian 59% . Tingginya angka kematian pasien CARDS mendapat terapi invasive mechanical ventilation (IMV) menyebabkan para praktisi kesehatan berusaha untuk menunda intubasi dan ventilasi mekanik secara dini sehingga Non Invasive Ventilation Mechanic (NIV), CPAP dan HFNC menjadi alternatif terapi dalam penanganan CARDS. Kasus: Perempuan usia 49 tahun, masuk ICU dengan diagnosa POH-4 Craniectomy evakuasi tumor sphenoid, Sepsis Syok dan Covid-19 terkonfirmasi. Pada pemeriksaan didapatkan hipoksemia dengan ARDS berat P/F ratio 112.1 mmHg dan gambaran pneumonia dextra dan efusi pleura dextra.  Sebelum pindah ke ICU Covid, pasien mendapatkan terapi HFNC FiO2 40% dengan flow 35 L/menit, RR 25, Saturasi 95%, ROX index 9,5. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Wbc : 7.800/L, Hb: 8,1mg/dl, Plt : 131.000/mm3, Bilirubin total 1,3 mg/dl, bilirubin direct 0,83 mg/dl, Na/K/cl : 143/2,9/111, Procalcitonin : 11.2. Kesimpulan: Terapi oksigen dengan HFNC pada CARDS sedang sampai berat menjadi pilihan bijaksana dimana terapi HFNC dapat menunda intubasi dan IMV dengan outcome yang baik. Sebagaimana Surviving Sepsis/Society of Critical Care Medicine merekomendasikan HFNC sebagai pendekatan lini pertama.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 28-36
Author(s):  
Arni Isnaini Arfah ◽  
Arina Fathiyyah Arifin ◽  
A. Dhedie Prasatia Sam ◽  
Imran Syafei ◽  
Andi Nailah

Latar belakang: Low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering diderita dan menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penggunaan ransel merupakan faktor terpenting yang menyebabkan nyeri punggung bawah di kalangan pelajar. Berat ransel telah meningkat secara signifikan karena perlunya membawa perlengkapan akademik. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di bidang tersebut untuk mengetahui pengaruh berat beban ransel terhadap keluhan low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara online menggunakan kuesioner melalui google form di tempat responden masing-masing. Hasil: Dari 147 sampel, hasil yang didapatkan bahwa mahasiswa yang membawa beban ransel (carry less) ≤ 10% dari berat badan (beban ringan) dan tidak terjadi low back pain sebanyak 77 responden, minimal disability 29 responden, dan moderate disability 3 reponden. Sedangkan mahasiswa yang membawa beban ransel (carry less) ≥ 10% dari berat badan (beban berat) dan tidak terjadi low back pain 16 responden, minimal disability 21 responden, dan moderate disability 1 responden. Kesimpulan: Hasil uji statistik Pearson Chi- Square menunjukan ada hubungan antara beban ransel dengan kejadian low back pain. Karena nilai significance lebih besar dari 0.1 sehingga terdapat hubungan antara berat beban ransel terhadap kejadian low back pain.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Indah Permatasari ◽  
Tiwuk Susantiningsih ◽  
Sri Wahyuningsih

Latar Belakang: Indonesia memiliki prevalensi COVID-19 yang cukup tinggi akibat rendahnya kepatuhan physical distancing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara simple random sampling. Hasil: Analisis univariat memperlihatkan 67 responden (55.8%) memiliki pengetahuan tentang COVID-19 yang baik dan 70 responden (58.3%) memiliki kepatuhan physical distancing yang baik. Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020 (p = 0.203). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document