ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

23
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2798-5733, 2798-5741

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 183-191
Author(s):  
ADI HERMAWAN

Education must be able to form a complete human being who is described as a human being who has personal characteristics who understand psychosocial dynamics and their cultural environment. The educational process must include: (a) the development of faith, piety, (b) the development of national, state, democratic, and personality insights, (c) mastery of science and technology, (d) development, appreciation, appreciation, and artistic expression, and (e) the formation of physically and mentally healthy human beings. The process of human formation above is essentially a process of cultivating and empowering students that lasts a lifetime. The educational process carried out above is unlikely to be achieved if teacher performance is still low, especially in making school planning. The purpose of this supervisory action research (PTKp) is to find out the extent to which teacher performance improvement in compiling the syllabus and lesson plans using Microsoft Word in MI assisted by the Ministry of Religion, Kec. Pringapus Kab. Semarang Academic Year 2018/2019. In this supervisory action research (PTKp) it was carried out in 3 cycles, from the results of the actions taken it was proven to be able to improve teacher performance in compiling syllabus and lesson plans using Microsoft Word. From the average results of 59.09% in the first cycle, it can increase to 70% in the second cycle, and 85.45% in the third cycle. And it has reached the ideal standard, which is at least 85%, and the average reaches 100% completeness. The results of this action research indicate that the supervision of supervisors through academic supervision is effective and can improve teacher performance in compiling the Syllabus and lesson plans using Microsoft Word at the Ministry of Religion's Regional Assisted Elementary Schools, Kec. Pringapus Kab. Semarang Academic Year 2016-2017. ABSTRAKPendidikan harus mampu membentuk manusia seutuhnya yang digambarkan sebagai manusia yang memiliki karakteristik personal yang memahami dinamika psikososial dan lingkungan kulturalnya. Proses pendidikan harus mencakup: (a) penumbuh kembangan keimanan, ketakwaan, (b) pengembangan wawasan kebangsaan, kenegaraan, demokrasi, dan kepribadian, (c) penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, (d) pengembangan, penghayatan, apresiasi, dan ekspresi seni, serta (e) pembentukan manusia yang sehat jasmani dan rohani. Proses pembentukan manusia di atas pada hakekatnya merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Proses pendidikan yang dilaksanakan di atas tidak mungkin akan dapat tercapai kalau kinerja guru masih rendah terutama dalam membuat perencanan sekolah. Tujuan dari penelitian tindakan Kepengawasan ( PTKp ) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Peningkatan Kinerja Guru dalam menyusun Silabus dan RPP menggunakan Microsoft Word di MI Binaan Wilayah Kemenag Kec. Pringapus Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Dalam penelitian tindakan Kepengawasan ( PTKp ) ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dalam menyusun Silabus dan RPP menggunakan Microsoft Word. Dari hasil rata-rata 59,09 % pada siklus I, dapat meningkat menjadi 70 % pada siklus II, dan siklus ke III 85,45 %.dan telah mencapai standar ideal, yaitu minimal 85%, dan rata rata mencapai 100 % ketuntasan. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan pengawas melalui supervisi akademik efektif dan dapat meningkatan kinerja guru dalam menyusun Silabus dan RPP menggunakan Microsoft Word di SD Binaan Wilayah Kemenag Kec. Pringapus Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2018-2019.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 178-182
Author(s):  
HERMA YUNIS

This study aims to improve student learning outcomes using LKPD. The online learning process causes students to ignore the assigned tasks, lack mastery of science material and lose focus in learning. This classroom action research is designed in two cycles. Actions taken by observing during learning activities with indicators include: attendance level, activeness in answering teacher questions and collecting assignments on time. The scope of the material given in the first cycle is Measurement and in the second cycle is the Properties of the Solution. The subjects of this study were 35 students of Class VII D SMPN 248 Jakarta in the 2021/2022 academic year. The results of Classroom Action Research were obtained in two cycles, there has been an increase in learning activities seen from the increase in attendance reaching 100% in the second cycle from 77.14% in the first cycle. The activeness of students in answering questions increased from 8.6% in the first cycle to 28.57% in the second cycle. The increase in student activity in collecting assignments increased from 68.57% in the first cycle to 85.71% in the second cycle. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan LKPD. Proses pembelajaran secara daring menyebabkan peserta didik abai terhadap tugas yang diberikan, kurang menguasai materi IPA dan kehilangan fokus dalam belajar. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam dua siklus. Tindakan yang dilakukan dengan melakukan observasi saat kegiatan belajar dengan indikator meliputi: tingkat kehadiran, keaktifan menjawab pertanyaan guru dan pengumpulan tugas tepat waktu. Cakupan materi yang diberikan pada siklus I adalah Pengukuran dan pada siklus II adalah Sifat Larutan. Subyek penelitian ini adalah Peserta Didik Kelas VII D SMPN 248 Jakarta tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 35 orang. Hasil Penelitian Tindakan Kelas didapatkan dalam dua siklus, telah terjadi peningkatan aktivitas belajar dilihat dari peningkatan kehadiran mencapai 100% pada siklus ke II dari 77,14% di siklus I. Keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan meningkat dari 8,6% di siklus I menjadi 28,57% di siklus ke II.  Peningkatan keaktivan peserta didik dalam mengumpulkan tugas meningkat dari 68,57% di siklus I menjadi 85,71% di siklus II.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 136-141
Author(s):  
ST. RAHMATIA

This research is a classroom action research conducted at SMA Negeri 1 Bone and aims to determine the improvement of students' economic learning outcomes and learning activities using the guided discussion method. The research subjects were students of class XII Social Sciences at SMA Negeri 1 Bone in the 2019/2020 school year, totaling 30 people with varying levels of ability and student absorption. Data retrieval is done by using a test of learning outcomes in the form of an essay. The data collected were analyzed using quantitative and qualitative analysis. In addition, to determine the activeness of students in the learning process with the guided discussion method used observation sheets during teaching and learning activities take place. The results showed that: (a) after being given the action with the guided discussion method there was an increase in the average score of the economic learning outcomes of Class XII Social Sciences students at SMA Negeri 1 Bone which at the end of Cycle I was 72.40 to 78.43 at the end of Cycle II. ; (b) an increase in student learning activity in the learning process from Cycle I to Cycle II; and (c) based on the standard category, the score of economic learning outcomes is categorized as high. From the results above, it can be concluded that the guided discussion method can improve economic learning outcomes for Class XII Social Studies students at SMA Negeri 1 Bone ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bone dan bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dan aktivitas belajar dengan menggunakan metode diskusi terbimbing. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan langkah-langkah untuk setiap siklus terdiri dari: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Hal ini dimaksudkan agar manakala peneliti menemukan permasalahan yang perlu perbaikannya, dapat dilaksanakan pada siklus berikutnya. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bone  pada tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 orang dengan tingkat kemampuan dan daya serap siswa yang sangat bervariasi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk essay. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Di samping itu, untuk mengetahui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan metode diskusi terbimbing digunakan lembar observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) setelah diberikan tindakan dengan metode diskusi terbimbing terjadi peningkatan skor rata-rata hasil hasil belajar ekonomi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bone  yang pada akhir Siklus I sebesar 72,40 menjadi 78,43 pada akhir Siklus II; (b) terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran dari Siklus I ke Siklus II; dan (c) berdasarkan kategori standar, perolehan skor hasil belajar ekonomi dikategorikan tinggi. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi terbimbing  dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bone


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 142-148
Author(s):  
NURYANTA NURYANTA

This study aims to improve the learning outcomes of let's read the Koran Surat at-Tin through the Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) method for fifth grade students of SD Negeri 1 Sungai Ambawang. This type of research is Classroom Action Research with the research subjects of fifth grade students of SD Negeri 1 Sungai Ambawang. Qualitative analysis was used for qualitative data in the form of interviews, field notes, and documentation of student assignments. The results showed that the application of the CIRC method could improve the reading comprehension ability and learning process of fifth graders at SD Negeri 1 Sungai Ambawang. From the improvement of this action, there is an improvement in the process which can be seen from the condition of students who are more active in learning activities. Process improvement has a positive impact on improving product quality. This is based on the increased reading comprehension test, as evidenced by the average score of pre-action students of 61.58, with the achievement of KKM 57.90%, post-action cycle I of 71.05 with achievement of KKM 68.42% and post-action cycle 2 of 81, 58 with the achievement of KKM 89.47%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi mari membaca Alquran Surat at-Tin melalui metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) bagi siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Ambawang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Ambawang. Analisis kualitatif digunakan untuk data kualitatif yang berupa wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi tugas siswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode CIRC dapat meningkatkan kemampuan dan proses belajar membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 1 Sungai Ambawang. Dari perbaikan tindakan ini terjadilah peningkatan proses yang dapat dilihat dari kondisi siswa yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peningkatan secara proses berdampak positif pada peningkatan kualitas produk. Hal ini berdasarkan tes membaca pemahaman meningkat, terbukti dengan nilai rata-rata siswa pratindakan sebesar 61,58, dengan pencapaian KKM 57,90%, pascatindakan siklus I sebesar 71,05 dengan pencapaian KKM 68,42% dan pascatindakan siklus 2 sebesar 81,58 dengan pencapaian KKM 89,47%.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149-157
Author(s):  
NGATIYEM NGATIYEM

This study aims to improve students' critical thinking skills through the application of the Problem Based Learning model to students. This model, if applied properly, can train students in solving contextual problems. The purpose of this research is to improve the critical thinking skills of students in class IXH MTs Darul A'Mal Metro City through the application of the Problem Based Learning model on population and environmental materials. classroom action research) using the Kemmis and Mc Taggart model where each cycle consists of planning (planning), implementation (action) and observation (observe), and reflection (reflect). The researcher acts as the designer of the action as well as the executor of the action, while the partner teacher acts as an observer. The research was conducted at MTs Darul A'Mal Metro in August-September. The research subjects were students of class IXH, totaling 24 male students. Data collection techniques used critical thinking ability observation sheets, critical thinking learning outcomes tests, field notes, and documentation. Data analysis was carried out by analyzing qualitative data consisting of data reduction, data presentation, verification and drawing conclusions. The research action is said to be successful if it reaches the predetermined success criteria of 75%. The results of the study based on observations showed critical thinking skills in the first cycle reached 57.80%, while in the second cycle it reached 79.38%, which means an increase of 21.58%. Based on the results of the critical thinking ability test in the first cycle, there were 54.17% of students who achieved the criteria for completeness, while in the second cycle, 79.17% completed the KKM. The conclusion of this study is that the Problem Based Learning learning model can improve students' critical thinking skills on population and environmental material in class IXH students in the 2016/2017 academic year at MTs Darul A'Mal Metro City. ABSTRAKKemampuan berpikir kritis merupakan hal sangat penting dalam pembelajaran IPA, dengan kemampuan berpikir kritis maka siswa akan dapat mengenali berbagai permasalahan, mampu mengidentifikasi dan menganalisis penyebab dari suatu masalah serta mampu membuat solusi serta mengevaluasi dari suatu permasalahan. Model Problem Based Learning  jika diterapkan dengan baik dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah kontekstual  Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IXH MTs Darul A’Mal Kota Metro melalui penerapan model Problem Based Learning pada  materi kependudukan dan lingkungan  Penelitian ini jenisnya adalah tindakan kelas (classroom action research) menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dimana   setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (action) dan pengamatan (observe), serta refleksi (reflect). Peneliti bertindak sebagai perancang tindakan sekaligus sebagai pelaksana tindakan, sedangkan guru mitra bertindak sebagai observer. Penelitian dilaksanakan di MTs Darul A’Mal Metro pada bulan Agustus-September.  Subjek penelitian yaitu siswa kelas IXH yang berjumlah 24 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi kemampuan berpikir kritis , tes hasil belajar berpikir kritis, catatan lapangan,  dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menganalisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Tindakan penelitian dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan ?75%. Hasil penelitian berdasarkan observasi menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada siklus I mencapai 57,80%, sedangkan pada siklus II mencapai 79,38%, yang berarti mengalami peningkatan sebesar 21,58%. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis pada siklus I terdapat 54,17% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan, sedangkan pada siklus II menjadi 79,17% tuntas KKM. Simpulan penelitian ini yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kependudukan dan lingkungan pada siswa kelas IXH Tahun Pelajaran 2016/2017 MTs Darul A’Mal Kota Metro.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 158-166
Author(s):  
AGUS NADI

This study is a classroom action study whose main subject is focused on improving the learning achievement of fourth grade students at MI Karanganyar 01 Pekalongan with 24 students, in thematic subjects students listen to stories from their teachers by applying the lecture method. The problem behind this research is the lack of learning to use the Planted questions method in learning. This study is intended to answer the problem of increasing student achievement through the application of the Planted questions method at MI Karanganyar 01. There are several techniques carried out: 1) Application of formative test instruments on the heroku theme and 2) Observation is used to collect data on student achievement and the implementation of learning using Planted questions method, all of these are documented as archives. this can be seen from the value of the quiz results in each cycle, namely where in the pre-cycle there were 15 students or 62.5% who completed the increase in the first cycle to 18 students or 75.0% and at the end of the second cycle they had reached 22 students or 91.7% completed. Meanwhile, student activity also increased in each cycle where in the first cycle the activity in the good and very good category was 15 students or 62.5% increased to 20 students or 83.3% at the end of the second cycle. Based on the research, it was concluded that the use of the planted question method could improve student achievement at MI Karanganyar 01. ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Fungsi Komposisi pada siswa kelas XI UPW1 SMKN 1 Bandung dengan menggunakan Media Zoom Cloud Meeting. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan dapatlah  disimpulkan bahwa: 1) Penggunaan Media Zoom Meeting dapat Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Kelas XI UPW1 Pada Materi Fungsi Komposisi di SMK Negeri 1 Bandung Tahun Pelajaran 2021/2022. Dapat  terpantau  dari Lembar Observasi berupa angket yang diberikan kepada siswa pada   siklus I sebesar  59 % dan siklus II sebesar  81 % menunjukan bahwa siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dengan media zoom meningkat. 2) Penggunaan Media Zoom Meeting dapat Meningkatkan Hasil Belajar  Siswa Kelas XI UPW1 Pada Materi Fungsi Komposisi di SMK Negeri 1 Bandung Tahun Pelajaran 2021/2022.  Mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan persentase ketuntasan secara klasikal masing- masing siklus yaitu siklus I sebesar  60 % dan  siklus II sebesar 86 %.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 167-177
Author(s):  
WARDAH UMI BAROKAH

This Classroom Action Research (CAR) aims to determine the application of the Collaborative Inquiry learning model in increasing students' motivation, activity and learning outcomes in Biology Subjects. The research subjects were 36 students of class X MIPA-1 MAN 2 Sragen odd semester in 2019. The research was carried out in two cycles, using observation techniques to determine the collaborative inquiry learning process, increase motivation, activity and test for student learning outcomes. The results showed that the learning process using the Collaborative Inquiry model improved. Motivation from cycle 1 and cycle 2 has increased. Students in the high motivation category from 62% to 76% in the second cycle. Motivation is decreasing from 28% to 16%. Meanwhile, students with low motivation category decreased from 10% to 8%. The activity of cycle 1 and cycle 2 has increased. Cycle I students in the high active category from 54% to 80%. Moderate activity decreased from 27% to 14%. Low activity, decreased from 19% to 6%. Improved Learning Outcomes include the average class learning outcomes of students from the initial results of the pre-cycle < cycle I < cycle II sequentially: 67 < 71 < 80. Learning outcomes above Minimum Learning Completeness (KBM) from the initial results of the pre cycle < cycle I < second cycle in sequence are: 31% < 59% < 80%. While the learning outcomes under the KBM decreased from the initial results of the pre-cycle > cycle I > cycle II, respectively: 69.4% < 41% < 19.4%. Based on this research, it was concluded that the application of the Collaborative Inquiry learning model in biology subjects increased the motivation, activeness and learning outcomes of students in class X MIPA-1 MAN 2 Sragen in the odd semester of 2019. ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Inkuiri Kolaboratif dalam peningkatan motivasi, keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Biologi. Subjek penelitian adalah  36 peserta didik kelas X MIPA-1 MAN 2 Sragen semester ganjil tahun 2019. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan teknik observasi untuk mengetahui proses pembelajaran Inkuiri Kolaboratif, peningkatan motivasi, keaktifan dan tes untuk hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan model Inkuiri Kolaboratif  mengalami perbaikan. Motivasi dari, siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan. Peserta didik kategori motivasi tinggi dari 62% menjadi 76% pada siklus II.  Motivasi sedang menurun dari 28%  menjadi 16%. Sedangkan peserta didik yang memiliki kategori motivasi rendah, menurun dari 10% menjadi 8%. Keaktifan siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan. Siklus I peserta didik kategori keaktifan tinggi dari 54% menjadi 80%.  Keaktifan sedang menurun dari 27% menjadi 14%. Keaktifan rendah, menurun dari 19% menjadi 6%. Peningkatan Hasil Belajar meliputi rata-rata kelas hasil belajar peserta didik dari hasil awal pra siklus < siklus I < siklus II secara berurutan adalah: 67 < 71 < 80. Hasil belajar diatas Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dari hasil awal pra siklus < siklus I < siklus II secara berurutan adalah: 31% < 59% < 80%. Sedangkan hasil belajar dibawah KBM mengalami penurunan dari hasil awal pra siklus > siklus I > siklus II secara berurutan adalah: 69.4% < 41% < 19.4%. Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Kolaboratif  pada mata pelajaran biologi meningkatkan motivasi, keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA-1 MAN 2 Sragen semester ganjil tahun 2019.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 128-135
Author(s):  
AHMAD YANI
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengetahui kegiatan workshop yang dapat meningkatkan kinerja guru dalam menyusun strategi pembelajaran; (2) untuk mengetahui peran kegiatan workshop dalam meningkatkan kinerja guru dalam mengajar di SMA Negeri 7 Muaro Jambi; (3) untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan workshop untuk meningkatkan kinerja guru dalam menerapkan strategi pembelajaran di SMA Negeri 7 Muaro Jambi; (4) untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan oleh kepala Sekolah di SMA Negeri 7 Muaro Jambi dalam meningkatkan kinerja guru untuk menerapkan strategi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam menyusun strategi pembelajaran melalui workshop di SMA Negeri 7 Muaro Jambi. Tindakan yang akan dilakukan adalah workshop penyusunan strategi pembelajaran. Jenis penelitian tindakan yang dipilih adalah jenis emansipatori. subjek penelitian ini adalah guru di SMA Negeri 7 Muaro Jambi yang berjumlah 26 orang, yang terdiri atas: 8 orang guru laki-laki dan 18 orang guru perempuan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah kinerja guru dalam menyusun strategi pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 159-165
Author(s):  
SITI JUWARIYAH SHOBARIYATI

Penelitian dalam penerapan Problem Based Learning ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya peningkatan Reading Skill terkait Passive Voice siswa XI OTKP 2 SMK Negeri 2 Blitar.  Penelitian ini terdiri atas dua siklus yang setiap siklus terdiri atas empat tahapan. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali tatap muka. Pada awalnya, kemampuan siswa dalam menggunakan Passive Voice masih rendah. Hanya delapan siswa tuntas pada ranah kognitif, 16 siswa pada ranah afektif, dan 12 siswa pada ranah psikomotorik. Setelah dilakukan penelitian, maka hasil analisis menunjukkan bahwa Reading Skill siswa terkait Passive Voice mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebanyak 30 siswa bisa menuntaskan pembelajaran pada ranah kognitif, 36 siswa pada ranah afektif, dan 30 siswa pada ranah psikomotorik. Secara otomatis persentase ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari 33% menjadi 89%. Dengan demikian, Problem Based Learning berhasil diterapkan pada siswa XI OTKP 2 SMK Negeri 2 Blitar semester genap tahun akademik 2019-2020.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 114-127
Author(s):  
SITI MUAWANAH

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan teknik Repetisi terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes keterampilan membaca intensif untuk menemukan gagasan utama pada prasiklus dapat diketahui bahwa nilai rata-rata sebesar 59,5 atau sebesar 59,47% dan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,81 atau sebesar 66,81%. Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 7,34%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas tes membaca intensif untuk menemukan gagasan utama sebesar 75,05 atau sebesar 75,05%. Atas dasar hal tersebut dapat diketahui peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 8,24%. Hal ini juga dapat diketahui adanya peningkatan sebesar 15,58% dari prasiklus ke siklus II. Perubahan tingkah laku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document