PENGARUH SISTEM INFORMASI SDM, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

<span><strong>Abstrak: </strong><span>Pemanfaatan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia <span><em>(Human Resource Informastion Siste</em><span>m)<br /><span>mampu meningkatkan kinerja dan daya saing bisnis ketika kebutuhan akan informasi yang cepat tepat dan<br /><span>ketersediaan data untuk proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu faktor yang menjadi tolak ukur<br /><span>utama adalah tingkat disiplin kerja yang tinggi dan tanggung jawab atas tugas yang diamanahkan.<br /><span>Motivasi merupakan dorongan terhadap apa yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.<br /><span>Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepada<br /><span>karyawan. Disiplin dan motivasi dimulai pada diri sendiri akan semua tugas dan kewajiban yang di<br /><span>kerjakan.Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen SDM,<br /><span>motivasi dan disiplin kerja pada kinerja karyawan. Objek penelitian ini di lakukan pada perguruan tinggi<br /><span>Universitas Pancasakti Tegal. Populasi yang digunakan seluruh karyawan tetap Universitas Pancasakti<br /><span>Tegal dan sampel berjumlah 100 orang.Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket atau<br /><span>kuesioner dan melakukan wawancara. Sedangkan teknik datanya menggunakan uji asumsi klasik, regresi<br /><span>linear berganda, uji T, uji F dan Koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel<br /><span>independen bersama memiliki pengaruh terhadap kinerrja karyawan. Dari ketiga variabel bebas tersebut<br /><span>adalah variabel sistem informasi SDM dan motivasi yang memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap<br /><span>kinerja karyawan pada Universitas Pancasakti Tegal<span><strong>.</strong></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span></span></span></span>

Kepatuhan Emiten dalam Taksnomi Extensible Business Reporting (XBRL)

<span><strong>Abstrak: </strong><span>Penelitian dilakukan dengan tujuan menilai tingkat kepatuhan emiten dalam memanfaatkan<br /><span>dan menyajikan laporan keuangan berbasis XBRL pada periode berjalan, taksonomi dalam standar<br /><span>akuntansi, taksonomi dalam Documen Entity Information (DEI), taksnomi berdasarkan pelaporan dan<br /><span>entry point, matrik penilaian taksonomi dalam XBRL. Metode yang digunakan menggunakan literatur<br /><span>review sebagai upaya mengurai dan menganalisa kepatuhan emiten dalam taksonomi Extensibel<br /><span>Business Reporting Language (XBRL). Hasil yang dicapai bahwa emiten berkewajiban melakukan<br /><span>pengungkapaan dan menyajikan laporan keuangan berbasis elektonik menggunakan aplikasi XBRL<br /><span>dengan melakukan entri data dari seluruh informasi perusahaan tercatat dengan mengisi DEI dan Entry<br /><span>Point. Kepatuhan emiten dalam taksonomi XBRL mengikuti peraturan perundang-undangan yang telah<br /><span>ditetapkan tentang keterbukaan informasi dan pelaporan elektronik emiten serta tetap berpedoman pada<br /><span>Pedoman Standar Akuntansi Keuangan.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span>

PENGARUH CELEBRITY ENDORSE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE DENGAN PERSEPSI NILAI SEBAGAI MODERASI

<span><strong>Abstrak: </strong><span>Globalisasi mendorong persaingan bisnis menjadi semakin beragam. Produsen dituntut untuk<br /><span>mengembangkan sistem pemasarannya supaya dapat meningkatkan tingkat pembelian konsumen terhadap<br /><span>produk yang dipasarkan. Selebriti merupakan salah satu media yang biasa digunakan perusahaan untuk<br /><span>memasarkan suatu produk. Cara <span><em>endorsement </em><span>seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak persepsi<br /><span>nilai pada produk, dimana <span><em>point </em><span>persepsi nilai dapat memberi anggapan produk terlihat mempunyai nilai<br /><span>lebih tinggi sehingga menambah minat beli konsumen. Metode dalam penelitian ini adalah metode<br /><span>kuantitatif dengan teknik survei, dimana peneliti menyebarkan kuesioner kepada 102 mahasiswa<br /><span>pengguna <span><em>smartphone </em><span>Oppo di Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang. Hasil<br /><span>menunjukkan bahwa <span><em>celebrity endorse </em><span>berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian<br /><span>namun persepsi nilai berpengaruh positif tidak signifikan dalam memperkuat <span><em>celebrity endorse </em><span>terhadap<br /><span>keputusan pembelian <span><em>smartphone </em><span>oppo pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

<span><strong>Abstrak: </strong><span>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <span><em>Dividend Payout Ratio, Earning per</em><br /><span><em>Share, Return on Equity </em><span>dan <span><em>Return on Asset </em><span>terhadap <span><em>Return </em><span>Saham Perusahaan Perbankan dan<br /><span>Perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 20016-<br /><span>2018. Berdasarkan seleksi sampel dengan metode <span><em>purposive sampling </em><span>diambil jumlah 29 Perusahaan<br /><span>Perbankan dan 27 Perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Teknik analisis yang digunakan adalah<br /><span>regresi berganda dan <span><em>Chow Test</em><span>. Hasil pengujian menunjukkan bahwa <span><em>Dividend Payout Ratio</em><br /><span>berpengaruh positif signifikan terhadap <span><em>Return </em><span>Saham Perusahaan Perbankan, di sisi lain berpengaruh<br /><span>negatif signifikan terhadap <span><em>Return </em><span>Saham Perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank. <span><em>Return on</em><br /><span><em>Equity </em><span>berpengaruh positif signifikan terhadap <span><em>Return </em><span>Saham Perusahaan Lembaga Keuangan Bukan<br /><span>Bank. Berdasarkan hasil analisis <span><em>Chow Test </em><span>dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh<br /><span><em>Dividend Payout Ratio, Earning per Share, Return on Equity </em><span>dan <span><em>Return on Asset </em><span>terhadap <span><em>Return </em><span>Saham<br /><span>Perusahaan Perbankan dan Perusahaan Lembaga Keuangan Bukan Bank.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>

PENGARUH PENGELUARAN DANA PERSALINAN DAN TINGKAT KEDALAMAN KEMISKINAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN BIREUEN

<span><strong>Abstrak: </strong><span>Indeks pembangunan manusia merupakan salah satu alat untuk mengukur proses pembangunan<br /><span>suatu wilayah. Penelitian ini menggunakan variabel pengeluaran dana persalinan dan tingkat kedalaman<br /><span>kemiskinan untuk mengukur indeks pembangunan manusia. Data yang diuji data time series diperoleh<br /><span>dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen periode 2015-2020. Metode analisis<br /><span>yang digunakan adalah linear berganda dan diolah melalui program SPSS.23 dimana bentuk<br /><span>persamaannya adalah semi logaritma natural. Hasil temuan penelitian ini adalah tingkat kedalaman<br /><span>kemiskinan berpengaruh secara signifikan terhadap indeks pembangunan manusia. Secara simultan,<br /><span>kedua variabel yaitu pengeluaran dana persalinan dan tingkat kedalaman kemiskinan berpengaruh secara<br /><span>signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Bireuen. Pertumbuhan indeks<br /><span>pembangunan manusia sangat tipis selama masa pandemik covid-19</span></span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span>

Analisis Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Persepsi Kelayakan dan Persepsi Keinginan Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa

<span><strong>Abstrak</strong><span>: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendidikan<br /><span>kewirausahaan, persepsi kelayakan dan persepsi keinginan terhadap niat berwirausaha<br /><span>mahasiswa. Pengumpulan data dengan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan random<br /><span>sampling yang berjumlah 74 mahasiswa STKIP PGRI Blitar dan teknik pengujian data yang<br /><span>meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas dengan Alpha Cronbac, uji asumsi<br /><span>klasik dan analisis regresi liner berganda, untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian<br /><span>semua analisis menggunakan SPSS versi 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan<br /><span>kewirausahaan, persepsi kelayakan dan persepsi keinginan berpengaruh terhadap niat<br /><span>berwirausaha.</span></span></span></span></span></span></span></span><br /><br class="Apple-interchange-newline" /></span></span>

Analisa Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada PD. BPR Bank BAPAS 69 Kabupaten Magelang

<p><em>This study aims to explain the training analysis and development of existing PD. BPR BANK BAPAS 69 Magelang Regency. This study explains the analysis of needs, methods, types, objectives and benefits, as well as evaluating training and development. This study uses a qualitative approach, with data collection methods using observation, interviews, and documentation techniques. The results of this study indicate that the purpose of training and development is to improve the quality of human resources they have and is also useful for encouraging the progress of individuals and organizations. PD. BPR BANK BAPAS 69 uses organizational needs analysis, using two training and development methods, namely the classroom and simulation methods. The training and development carried out is formal or official because it has been planned by the organization. The evaluation is based on the value obtained from the trainer, then reviewed further and then used as material for consideration of determining career path or promotion.</em></p><p><strong><em> </em></strong></p>

Tantangan UKM Menghadapi Pandemi Covid-19: Pengaruh Kepemimpinan dan Pelatihan terhadap Kinerja

<p><em>SMES have a very important role, so it can be said that SMES are the backbone of the Indonesian economy. BPS Data informs that about 99% of existing business units are SMES capable of absorbing manpower about 96.3% of the amount of productive workforce available. But since the outbreak of Covid-19 struck Indonesia from the end of December 2019, the business of SMES is one of the most experienced sectors, such as sales that go down, difficult to obtain raw materials, the disbanding of production and capital are some of the perceived effects of SMES during the pandemic. To be able to continue to maintain its performance, it takes good cooperation from all parties from government, private, and community participation. This research is conducted with the aim to know the impact of training and leadership on the performance of SME Kab. Tegal during the Covid-19 pandemic. The study took 100 random samples and data collection was conducted through observations, interviews, and questionnaires. Data analysis methods use multiple linear regression analyses. The results showed that partial training had no significant effect on performance, while leadership had a significant influence on MSME performance. Simultaneously the training and leadership significantly affect the performance of SME Kab. Tegal during the Covid-19 pandemic. Training to the SMES will help improve the performance during the pandemic.</em></p><p><em> </em></p><p><em>Keywords: </em><em>SMES, leadership, training, pandemic covid-19, performance</em><em></em></p>

Investasi Digital Sebagai Solusi Mengurangi Perilaku Konsumtif Milenial Masa Pandemi Covid-19

<p><em>This research aims to identify changes in people's consumptive behavior, especially the millennial generation during the Covid-19 pandemic and digital investment as a solution to reduce consumptive behavior. This research is qualitative research using a narrative review writing technique. The data collection technique used in this research is documentation from secondary data sources. Researchers download secondary data from the internet in the form of journals, research articles, government agency reports, survey results, and books. The collected data were then analyzed using an interactive analysis model with the stages of analysis including data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions, or data verification. The results of this study indicate that changes in consumptive behavior in the Covid-19 pandemic can be seen based on four things, namely: consumptive purposes, differences in factors that affect consumptive behavior, media, and transaction tools. Meanwhile, solutions to reduce consumptive behavior based on factors owned by investment and consumptive behavior create millennials.</em></p>

Pentingnya Produk Hijau dan Gaya Hidup Terhadap Niat Membeli Makanan Organic di Masa Pandemi Covid 19

<p class="TableParagraph">The Covid 19 pandemic hit the whole world, especially in Indonesia. This pandemic period requires people to take better care of their health, one of which is by consuming healthy foods that are beneficial to the body. There are several restaurants in Malang that offer healthy food in the form of salads and smoothies. The purpose of this study was to determine the effect of green products and lifestyle on the intention to buy healthy food in the city of Malang. The number of samples in this study were 75 consumers. Quantitative data collected through questionnaires were analyzed using PLS analysis. The results showed that both green products and lifestyle had a great influence on purchase intentions. The strongest factor in green products is the composition of the content, so green products must pay attention to the ingredients in their salads and smoothies. Because the better the vegetables and fruits used, the faster the benefits will be felt by consumers. While the strongest factor that exists in the lifestyle is family interest, where when the family gets used to eating organic food, this will become a habit, which will be carried out continuously and will make it a lifestyle.</p>