Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

38
(FIVE YEARS 38)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

2620-7699, 2541-7126

Author(s):  
Dadang Budi Hermawan

AbstrakTujuan dari penelitian dan pengembangan ini menghasilkan model latihan Servis Sepak Takraw untuk atlet pemula di Kabupaten Sumedang. Selain itu, penelitian dan pengembangan dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang  pengembangan dan penerapan model latihan, juga untuk mengetahui efektivitas, efisiensi model yang dibuat. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode penelitian  pengembangan Research Development (RD) dari Borg and Gall. Sampel dalam penelitian ini ialah siswa dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 dan 2 Conggeang Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam club sepak takraw kabupaten Sumedang. Sebagai kebaruan dan temuan dalam penelitian ini sebuah variasi latihan beserta penciptaan sebuah alat bantu penghantar bola yang berfungsi guna membantu pelatih dalam melatih serta mempercepat peningkatan kemampuan atlet dalam mencapai kompetensi yang dituju, dalam hal ini adalah kompetensi servis sepak takraw. Guna mengetahui hasil dari penerapan model, peneliti menggunakan beberapa tes, yaitu uji efektifitas model menggunakan instrumen tes yang telah ditentukan sebelumnya. Analisis data penelitian menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0.05.  Analisis data diperoleh nilai rata-rata keterampilan servis sepak takraw atlet sebelum diberikan model yang dikembangkan adalah 12,155 dan setelah diberikan perlakuan dengan model latihan yang dikembangkan, nilai rerata dari sampel sejumlah 50 atlet adalah 215,62 artinya model yang dikembangkan tersebut mengalami peningkatan. Dalam uji signifikansi perbedaan dengan IMB SPSS 21 For Windows dapat hasil t-hitung = -111,387 df = 49 dan p-value = 0.00 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan servis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, bahwa model latihan servis sepak takraw untuk atlet pemula Kabupaten Sumedang. Berdasarkan keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa model latihan untuk atlet pemula yang dikembangakan efektif dan dapat meningkatkan kemampuan servis sepak takraw. Kata kunci: Model, Sepak Takraw, Latihan Servis, Atlet Pemula


Author(s):  
Ucu Muhammad Afif ◽  
Selly Purnama

Prinsip gizi seimbang terdiri dari empat pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara gizi yang keluar dan gizi yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat pilar tersebut adalah: 1) Mengkonsumsi makanan beragam, 2) Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 3) Melakukan aktivitas fisik, dan 4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan Normal. Keseimbangan energi ditentukan oleh energi yang dikeluarkan (calory output) sama dengan energi yang masuk (calory intake). Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan, diperlukan beberapa instrument antara lain: 1) Nilai kalori makanan, 2) Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), dan 3) Ukuran Rumah Tangga (URT).Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menggunakan langkah-langkah potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produksi masal.Target penelitian ini adalah dapat menjadi bahan acuan atau patokan untuk masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang gizi yang seimbang supaya mencapai keseimbangan energi.   


Author(s):  
Dani Sulistiantoro ◽  
Feri Budi Setyawan

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembinaan tim futsal SMP Negeri 4 Pakem Daerah Istimewa Yogyakarta. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan pembinaan tim futsal SMP Negeri 4 Pakem. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan menggunakan model CIPP. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan model analisis interaktif dari Miles Huberman. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah 3 orang yang terdiri dari pengurus, pelatih, dan atlet dari SMP Negeri 4 Pakem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan tim futsal SMP Negeri 4 Pakem pada evaluasi context masuk kategori cukup. Evaluasi input pada pelaksanaan program pembinaan tim futsal SMP Negeri di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta masuk kategori baik. Evaluasi process pada pelaksananaan tim futsal SMP N 4 Pakem masuk kategori cukup. Evaluasi product pada pembinaan tim futsal SMP N 4 Pakem Daerah Istimewa Yogyakarta masuk kategori cukup.Kata Kunci: evaluasi, pembinaan, tim futsal.ABSTRACTThis study aimed to evaluate the development of futsal teams in SMP N 4 Pakem, Yogyakarta Special Region. The evaluation was carried out to find out its effectiveness. This was an evaluation research study using the CPP model. The approach used in the study was a qualitative approach with an interactive analysis model from Miles and Huberman. The data were collected through interviews, observations, and documentation. The research subjects were 3 people consisting of administrators, coaches, and athletes from SMPN 4 Pakem.The results of the study show that the development of the State Junior High School futsal team in SMP N 4 Pakem in the results of the context are moderate. The results of the input evaluation on the implementation of the development program are good. The results of the process evaluation on the implementation of the development program are moderate. The product evaluation on the development program are moderateKeywords: evaluation, development, futsal team


Author(s):  
Rachmat Hidayat ◽  
A Heri Riswanto

Penelitian   ini  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar  Motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMAN 3 Palopo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode survei,  dengan  teknik  pengambilan  data  memakai  instrumen  berupa  kuesioner yang berbentuk angket. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMAN 3 Palopo sebanyak 30 siswa. Sampel adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMAN 3 Palopo sebanyak 30 siswa, maka seluruh siswa  dijadikan sampel pada penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling purposive yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Teknik analisis data menggunakan  teknik analisis  deskriptif  kuantitatif  yang dituangkan  dalam bentuk persentase. Hasil penelitian motivasi siswa SMAN 3 Palopo dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal, sebagian besar berada dalam kategori sedang  sebesar 53,3%.


Author(s):  
Widodo Riyadi

AbstrakTujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh koordinasi mata tangan dan permainan target terhadap ketepatan pukulan long shot di Pengcab woodball Kota Sukabumi. Metode dalam penelitian ini ialah metode eksperimen dengan jumlah sampel 12 orang atlet pada olahraga woodball dari jumlah total populasi 23 orang. Teknik pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling. Instrumen yang digunakan ialah berupa tes pukulan long shot. Teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS 16, dengan uji prasyarat analisis statistik meliputi, uji normalitas menggunakan kolmogorov smirnov uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test. berdasarkan hasil pengolahan data melalui pendekatan uji t, maka hasil thitung yang diperoleh dalam penelitian ini bernilai -2.583 kemudian ttabel yang diperoleh ialah 2.228 dengan begitu dapat diketahui bahwa thitung (-2.583) ttabel (2.228), dengan data yang diperoleh maka hipotesis Ha ditolak, artinya Ho tidak ada pengaruh koordinasi mata tangan dan permainan target terhadap ketepatan pukulan long shot di Pengcab Woodball Kota Sukabumi.. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa, latihan koordinasi mata tangan dan permainan target tidak dapat memberikan pengaruh terhadap ketepatan pukulan long shot pada cabang olahraga woodball walaupun nilai rata-rata hasil pretest lebih kecil dari pada hasil posttest yaitu pretest dengan sampel 12 berjumlah 5 sedangkan posttest dengan sampel 12 berjumlah 8.16 dengan selisih 3.16. 


Author(s):  
Arnaz Anggoro Saputro ◽  
Guntum Budi Prasetyo

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani terhadap peraturan permainan bola basket di SMA se-kecamatan Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 18 guru pendidikan jasmani di 12 SMA se-Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Jawa Timur. Instrumen yang digunakan adalah tes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes tertulis. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan hasil penilaian seluruh guru yang dilakukan dengan alat yang sama yang akan dibuat menjadi 5 kategori, yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan kategori sangat rendah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani terhadap peraturan permainan bola basket di SMA se-Kecamatan Jombang yaitu 5 responden (27,78%) masuk dalam kategori sangat tinggi, 4 responden (22,22%) masuk dalam kategori tinggi, 5 responden (27,78%) masuk dalam kategori sedang, 1 responden (5,55%) masuk dalam kategori rendah, dan 3 responden (16,67%) masuk dalam kategori Sangat rendah, dan bila dilihat dari rerata (Mean) pada hasil keseluruhan responden dengan nilai 25,61 maka nilai tersebut juga masuk dalam kategori “sedang”. Dengan demikian dapat disimpulkan guru pendidikan jasmani di SMA se-Kecamatan Jombang memiliki tingkat pengetahuan cukup baik terhadap peraturan permainan bola basket.


Author(s):  
Defri Mulyana ◽  
Iman Rubiana

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perbandingan pengaruh latihan uphill dengan interval training terhadap peningkatan kecepatan lari pada siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 10 Tasikmalaya dan informasi tentang bentuk latihan yang paling efektif di antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan teknik tes. Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 10 Tasikmalaya sebanyak 32 orang yang dijadikan sampel sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, t hitung 2,05 sama dengan t tabel 2,05 dan berada di dalam daerah penerimaan hipotesis, sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang berarti antara kelompok A dan kelompok B dalam meningkatkan kecepatan lari. Dengan demikian, bahwa latihan uphill lebih berpengaruh yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan lari siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 10 Tasikmalaya. Dari hasil penelitian ini disarankan agar para Pembina dan pelatih olahraga hendaknya selalu mencoba bentuk-bentuk latihan yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai agar hasil latihannya memuaskan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun dan melaksanakan program latihan yang bertujuan meningkatkan kecepatan lari. Kata Kunci : Latihan Uphil, Interval Training, Kecepatan Lari AbstractThe purpose of this study was to obtain information about the comparison of the effect of uphill training with interval training on increasing running speed in students participating in extracurricular football at SMA Negeri 10 Tasikmalaya and information about the most effective form of training between the two. The research method used is an experimental method with test techniques. The research population used was 32 students who participated in the extracurricular football at SMA Negeri 10 Tasikmalaya, who were sampled as many as 30 people. Based on the results of data processing with statistical tests, t count 2.05 is the same as t table 2.05 and is in the area of acceptance of the hypothesis, so the null hypothesis (Ho) is rejected and the working hypothesis is accepted. Thus, there is a significant effect between group A and group B in increasing running speed. Thus, that uphill training has a significant effect on improving the running skills of the students participating in the extracurricular football at SMA Negeri 10 Tasikmalaya. From the results of this study it is suggested that the coaches and sports coaches should always try the right forms of training in accordance with the objectives to be achieved so that the training results are satisfactory. The results of this study can be used as a reference in preparing and implementing an exercise program aimed at increasing running speed.Keywords:  Uphil Training, Interval Training, Running Speed


Author(s):  
Tito Parta Wibowo

 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran, faktor Pembinaan Prestasi Bulutangkis PB Junior terhadap atlet, Pelatih, Program latihan, Managemen Organisasi dan Sarana Prasarana pada Cabang olahraga bulutangkis di Kabupaten Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif yang memiliki makna mendeskripsikan suatu penelitian yang sedang dilaksanakan. Populasi penelitian ini adalah atlet bulutangkis PB Junior Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 20 orang, yaitu: 15 Laki-laki, dan 5 Perempuan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket kepada responden yang menjadi sampel atau dengan metode penyebaran angket atau kuesioner kepada atlet. Analisis data dilakukan dengan mengolah data menggunakan rumus persentase. Kesimpulan penelitian bahwa Pembinaan Prestasi Klub Bulutangkis PB Junior Di Kabupaten Bengkulu Selatan dalam variabel atlet kategori sangat baik  (95,00%), variabel Pelatih kategori sangat baik (90,00%), variabel program latihan kategori baik (77,50%), variabel manajemen kategori cukup (60,00%), serta varibel sarana dan prasarana kategori cukup (50,00%).


Author(s):  
Indrayogi Indrayogi

The background that underlies this research is the existence of several problems with the level of balance of movement of students which are low and very varied and there is no suitable method to train the balance of body movements. The purpose of this study was to determine the effect of stilts and balance beam exercises on the balance of body movements of elementary school students, and to know the difference between stilts training and walking exercises on balance blocks on the balance of body movements of elementary school students. In this study, the research object was elementary school students. The research method used in this research is the experimental research method. Then the measuring instrument used is the Modified Bass Test of Dynamic Balance. For data analysis using homogeneity test, normality test, hypothesis test and difference test. The hypothesis that the researcher proposes is that there is an effect of stilts and balance beam training on the balance of body movements and there are differences between the two. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that there is a difference in the effect of stilts training and walking on a balance beam on the balance of upper class students. This is based on the results of the calculation, the average difference in the improvement in the results of the stilts 4.0 and balance beam training results is 3.33.


Author(s):  
Rusmiyadi Rusmiyadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan keterampilan block bolavoli untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research and Development (RnD) dengan model model Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh langkah. Jumlah siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu berjumlah  20 siswa. Adapun  instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Hasil uji efektivitas nilai rata-rata hasil latihan keterampilan block bolavoli untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan dalam  eksperimen (menggunakan model latihan keterampilan block bolavoli) tes awal (preetest) adalah 11.20 sedangkan  nilai rata-rata hasil latihan keterampilan block bolavoli dalam tes posttest sebesar 14.20 artinya terdapat perbedaan sebesar 16 % dan nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari nilai rata-rata preetest. Adapun uji signifikan perbedan dengan SPSS 20 didapat hasil t-hitung = 41.352 df = 19 dan p-value = 0.00 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang sangat signifikan. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document