scholarly journals Accuracy of recall of musculoskeletal injuries in elite military personnel: a cross-sectional study

BMJ Open ◽  
2017 ◽  
Vol 7 (12) ◽  
pp. e017434 ◽  
Author(s):  
Mita Lovalekar ◽  
John P Abt ◽  
Timothy C Sell ◽  
Scott M Lephart ◽  
Erin Pletcher ◽  
...  

BackgroundSelf-reported data are often used in research studies among military populations.ObjectiveThe accuracy of self-reported musculoskeletal injury data among elite military personnel was assessed for issues with recall.DesignCross-sectional study.SettingApplied research laboratory at a military installation.ParticipantsA total of 101 subjects participated (age 28.5±5.6 years). Study participants were active duty military personnel, with no conditions that precluded them from full duty.Primary and secondary outcome measuresSelf-reported and medical record reviewed injuries that occurred during a 1-year period were matched by anatomic location, injury side (for extremity injuries), and injury year and type. The accuracy of recall was estimated as the per cent of medical record reviewed injuries correctly recalled in the self-report. The effect of injury anatomic location, injury type and severity and time since injury, on recall, was also assessed. Injuries were classified as recent (≤4 years since injury) or old injuries (>4 years since injury). Recall proportions were compared using Fisher’s exact tests.ResultsA total of 374 injuries were extracted from the subjects’ medical records. Recall was generally low (12.0%) and was not different between recent and old injuries (P=0.206). Injury location did not affect recall (P=0.418). Recall was higher for traumatic fractures as compared with less severe non-fracture injuries (P values 0.001 to <0.001). Recall for non-fracture injuries was higher for recent as compared with old injuries (P=0.033). This effect of time since injury on recall was not observed for fractures (P=0.522).ConclusionsThe results of this study highlight the importance of weighing the advantages and disadvantages of self-reported injury data before their use in research studies in military populations and the need for future research to identify modifiable factors that influence recall.

2020 ◽  
Vol 7 ◽  
pp. 2333794X2098134
Author(s):  
Henry Clark ◽  
Delesha Carpenter ◽  
Kathleen Walsh ◽  
Scott A. Davis ◽  
Nacire Garcia ◽  
...  

The purpose of this study was to describe the number and types of errors that adolescents and caregivers report making when using asthma controller medications. A total of 319 adolescents ages 11 to 17 with persistent asthma and their caregivers participated in this cross-sectional study. Adolescent and caregiver reports of asthma medication use were compared to the prescribed directions in the medical record. An error was defined as discrepancies between reported use and the prescribed directions. About 38% of adolescents reported 1 error in using asthma controller medications, 16% reported 2 errors, and 5% reported 3 or more errors. About 42% of caregivers reported 1 error in adolescents using asthma controller medications, 14% reported 2 errors, while 6% reported 3 or more errors. The type of error most frequently reported by both was not taking the medication at all. Providers should ask open-ended questions of adolescents with asthma during visits so they can detect and educate families on how to overcome errors in taking controller medication use.


PLoS ONE ◽  
2020 ◽  
Vol 15 (4) ◽  
pp. e0231460
Author(s):  
Amy Richardson ◽  
Gagan Gurung ◽  
Ari Samaranayaka ◽  
Dianne Gardner ◽  
Brandon deGraaf ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Asyima Arifuddin ◽  
Windah Muhtar ◽  
Mita Wulandari

Berdasarkan Medical Record di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Makassar tahun 2016 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 141 orang dan yang melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebanyak 120 (85,11%) orang. Sedangkan pada tahun 2017 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 127 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 109 (85,83%) orang. Dan pada tahun 2018 periode Januari - Desember jumlah ibu bersalin ada 227 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 157 (69,16%) orang. Adapun pada tahun 2019 periode Januari - Maret jumlah ibu bersalin ada 48 orang dan yang melaksanakan IMD sebanyak 41 (85,41%) orang.  Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study dengan cara menggunakan data primer yaitu data di ambil langsung dengan membagikan kuesioner kepada reponden yang telah bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari dengan jumlah populasi sebanyak 31 orang dan jumlah sampel sebanyak 31 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh untuk variabel pengetahuan ibu nilai p = 0,004 < α = 0,05 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019 dan untuk variabel dukungan keluarga p = 1,000 > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019. Kesimpulan yang di dapat dari dua variabel yaitu pengetahuan ibu dan dukungan keluarga adalah bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan inisiasi menyusuvdini (IMD) dan ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu bersalin di Rumah Sakit TNI AL Jala Ammari Tahun 2019.


2013 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Feby Andammori ◽  
Nur Indrawaty Lipoeto ◽  
Yusrawati Yusrawati

AbstrakTinggi rendahnya tekanan darah sistolik dan diastolik dalam kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat badan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tekanan darah ibu hamil aterm dengan berat badan lahir di RSUP dr M. Djamil Padang. Metode penelitian : Penelitian yang dilakukan merupakan survei analitik dengan menggunakan studi komparatif dengan design penelitian Cross Sectional Study. Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari sub bagian Rekam Medik (Medical Record) RSUP dr. M. Djamil Padang bulan Januari 2010 – Desember 2012 dengan jumlah sampel 34 orang ibu hamil yang tidak hipertensi dan 34 orang ibu hamil yang mengalami hipertensi dalam kehamilannya. Hasil penelitian : Ditemukan rata-rata berat badan lahir bayi yang dilahirkan oleh kelompok ibu yang tidak mengalami hipertensi pada kehamilannya adalah 3.408 (SD 307) gram dan rata-rata berat badan lahir bayi yang dilahirkan oleh kelompok ibu yang mengalami hipertensi pada kehamilannya adalah 2.799 (SD 413) gram. Dari hasil uji analisis Independent Sample T-test diperoleh hasil ditemukan adanya hubungan tekanan darah ibu hamil dengan berat badan lahir di RSUP dr. M. Djamil Padang p = 0,00 (p < 0,05). Kesimpulan : Pemeriksaan kehamilan secara teratur penting untuk mengantisipasi adanya peningkatan tekanan darah ibu hamil yang dapat berpengaruh terhadap berat bayi lahir.Kata kunci: tekanan darah, berat badan lahir, ibu hamilAbstractHigh and low level of systolic and diastolic blood pressure in pregnancy has impact to birth weight. This research is purposed to identify the relation between aterm pregnant blood pressure and birth weight.Methods : This research is analytical survey which used comparative study with Cross Sectional Study design. This research used secondary data taken from Medical Record in RSUP dr. M. Djamil Padang since Januari 2010 until December 2012 with number of samples are 34 pregnant women who have not hypertension and 34 pregnant women who have hypertension in pregnancy.The results: Research found that average of birth weight from non-hypertension pregnant woman is about 3,408 (SD 307) gr and average of birth weight from hypertension pregnant woman is about 2,799 (SD 413) gr. The result from Independent sample T-test analysis found that there is a relation between blood pressure in pregnancy with birth weight at RSUP dr. M.Djamil Padang p = 0.00 (p<0.05).Conclusion: Regular antenatal care is important to anticipate an increase in maternal blood pressure can affect birth weight.Keywords: blood pressure, birth weight, pregnant women


2014 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Aidil Rahman Novesar ◽  
Eryati Darwin ◽  
Finny Fitry Yani

AbstrakInfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu 1 dari 4 kematian yang terjadi. Kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang tahun 2012. Masih menduduki peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbanyak dan merupakan puskesmas dengan angka kejadian ISPA tertinggi di Kota Padang. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan menggunakan catatan rekam medik anak yang menderita ISPA di puskemas Anak Air sebagai data sekunder. Hasil penelitian diperoleh bahwa frekuensi balita ISPA adalah 28,29% dari total penderita ISPA, dimana anak berusia 0-5 tahun yang terdiiri dari bayi sebanyak 21,5% dan balita sebanyak 78,5%. Distribusi antara balita laki-laki dan perempuan sebesar 50,04% dan 49,96%. Wilayah kerja kelurahan Batipuh Panjang memiliki frekuensi sebesar 51,71% dan kelurahan Padang Sarai sebesar 47,94 sementara luar wilayah sebesar 0,25%, distribusi dan frekuensi berdasarkan bulan didapatkan bulan November sebagai bulan dengan kejadian tertinggi atau sebesar 16,56% dan bulan September sebagai bulan dengan kejadian terendah sebesar 5,10%.Kata kunci: ISPA, bayi, pola kejadian, distribusi AbstractAcute Respiratory Infection (ARI) is still an issue regarding the importance of public health, because it cause high death rates, in a scale 1 from 4. Every child was estimated having 3 - 6 episodes of ARI every year. ARI in Puskesmas Anak Air Kota Padang 2012 is still on top of ten most common disease and a Puskesmas with the highest rate of ARI in Padang. This was a cross sectional study by using medical record as secondary data. The result of the result was infants with ARI is 28,29% from the total of all ARI patients, where it happened to 0-5 years old children divided to baby as much of 21,5% and 78,5% to infants, while the gender distribution between male and female infants was 50,04% and 49,96% in the Batipuh Panjang region which is having a frequency of 51,71% and Padang Sarai region 47,94% while other region was 0,25%. The distribution and the frequency based on months, was gathered in November as the highest rate occurrences of 16,56% and September as the lowest, 5.10%.Keywords: ARI, infants , patterns, distribution


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32-36
Author(s):  
Hadriani Irwan

Berdasarkan data dari catatan medical record Puskesmas Panambungan Makassar periode Januari sampai dengan Desember 2019 ibu yang mengalami Anemia terdapat 85 kasus anemia pada ibu hamil dari 142 jumlah ibu yang mengalami kehamilan, kemudian periode Januari sampai dengan Juni  tahun 2020 jumlah ibu hamil  yaitu 215 orang  dan ibu  yang mengalami Anemia sebanyak 88 orang (62,9%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan kejadian Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas panambungan Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 215 orang dan sampel sebanyak 140 orang dengan menggunakan teknik Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji  Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh  nilai p = 0,030 < α = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara status ekonomi dengan Anemia. Kesimpulan yaitu ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Panambungan Makassar Tahun 2020. Kemudian diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi selama kehamilan untuk melengkapi nutrisi ibu, rajin mengkonsumsi Tablet Fe dan kunjungan ANC dan bagi peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan variabel yang berbeda seperti pengaruh budaya, perilaku dan ibu merokok terhadap kejadian Anemia pada ibu hamil.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document