scholarly journals Application of Model Problem Based Learning Assisted Blended Learning on Cognitive Knowledge of University Students in Analytical Chemistry Instrument

2021 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 73-77
Author(s):  
Varisky Dumanaw ◽  
Surjani Wonorahardjo ◽  
Hayuni Widarti
2019 ◽  
Vol 4 (6) ◽  
pp. 764
Author(s):  
Silvi Octaviani Asmi ◽  
Surjani Wonorahardjo ◽  
Hayuni Retno Widarti

<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> This study aims to determine differences in metacognitive awareness of students who are taught with a problem based learning model based blended learning on the material of the atomic spectroscopy. This study used a metacognitive awareness questionnaire instrument that has content validation of 95.28% with very good criteria and a Cronbach Alpha reliability coefficient of 0.884 in the high category. The research was conducted at the Universitas Negeri Malang in two classes. The experimental class which was taught by the problem based learning model assisted by blended learning and the control class that was taught with a problem based learning model. The results showed a statistically significant difference in students' cognitive knowledge and metacognitive awareness in both study classes (α = 0.050).</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesadaran metakognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan model <em>problem based learning</em> berbantuan <em>blended learning</em> pada materi spektoskopi atom. Penelitian ini menggunakan instrumen angket kesadaran metakognitif yang memiliki validasi isi 95.28% dengan kriteria sangat baik dan koefisien reliabilitas <em>Alpha Cronbach</em> 0.884 dengan kategori tinggi. Sampel penelitian dilakukan di Universitas Negeri Malang pada dua kelas. Kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model <em>problem based learning</em> berbantuan <em>blended learning</em> dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model <em>problem based learning</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik terhadap pengetahuan kognitif dan kesadaran metakognitif mahasiswa di kedua kelas penelitian (α = 0.050).


INVENTA ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 190-198
Author(s):  
Cholifah Tur Rosidah

Pandemi covid-19 memberikan dampak pada semua lini kehidupan, salah satunya pada aspek pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan kuliah daring menjadikan proses perkuliahan yang semula tatap muka penuh, juga blended learning berubah menjadi full online. Hal tersebut menjadi dasar peneliti untuk menemukan alternatif teknik pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses perkuliahan daring penuh. Selain itu juga untuk memaparkan tingkat keaktifan peserta didik dalam aktivitas perkuliahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif mendeskripsikan penerapan teknik literasi silang dalam model problem based learning dan respon peserta didik terhadap pelaksanaan penerapan teknik literasi silang dalam model Problem based learning pada mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia. Pelaksanaan penelitian di Prodi PGSD Universitas Adi Buana. Tepatnya pada mahasiswa semester 4 yang menempuh mata kuliah pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas A. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik nontes menggunakan instrumen daftar pertanyaan wawancara, angket dan lembar observasi. Respon terhadap pelaksanaan penerapan teknik literasi silang dalam model problembased learning menunjukkan hasil 89% mahasiswa merasa penerapan teknik tersebut menarik, membuat perkuliahan tidak membosankan dan menjadi lebih mudah memahami materi. Sangat setuju dengan penerapan tenik literasi silang dalam model problem based learning. 11% sisanya memberikan respon setuju dengan penerapan teknik tersebut.


2017 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 202
Author(s):  
Rini Herliani ◽  
Choms Gary GT Sibarani

Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed, pada semester ganjil TA. 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini Mahasiswa Kelas B Non Reguler dengan jumlah 17 orang. Objek dalam penelitian adalah model pembelajaran Problem Base Learning (PBL) berbasis blended learning untuk  meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. PTK yang terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka motivasi mahasiswa dalam belajar akuntansi mengalami peningkatan sebesar 29,43% yaitu dari 46,46% pada siklus I menjadi 88,24% pada siklus II. Hasil belajar akuntansi mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis berbasis Blended Learning  pada kompetensi dasar memahami akuntansi persekutuan mengalami peningkatan ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 29,43% yaitu dari 52,94% pada siklus I menjadi 82,35% pada siklus II. Kata Kunci: model pembelajaran problem based learning (pbl) berbasis blended learning, motivasi, hasil belajar akuntansi Abstract: Classroom Action Research (PTK) was held at the Faculty of Economics Accounting Education Prodi Unimed, the odd semester TA. 2016/2017. Subjects in this study Students of Class B Non-Regular with 17 people. The object of this research is learning model Problem Base Learning (PBL) based blended learning to improve student motivation and learning outcomes. PTK consisting of two cycles, with each cycle consisting of four stages: planning, implementation, observation and reflection. Based on the observations made in the student's motivation to learn accounting increased by 29.43% from 46.46% in the first cycle to 88.24% in the second cycle. Accounting student learning outcomes by applying the learning model Problem Based Learning (PBL) based on competency-based Blended Learning basic understanding of accounting fellowship increased student learning completeness of 29.43% from 52.94% in the first cycle to 82.35% in cycle II. Keywords: learning model of problem-based learning (pbl) based blended learning, motivation, learning outcomes accounting


2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 225-231
Author(s):  
Endang Susilaningsih ◽  
Musyarofah Musyarofah

This study aims to determine the response of learners to Blended learning models - Problem Based Learning. The method used is pre experimental design. The sample in this study was the students of class X SMA Negeri 1 Ungaran and SMA Negeri 2 Ungaran, amounting to 143 learners. To study the response of the students to use the questionnaire. Learners' questionnaire responses were analyzed descriptively by calculating the average of each aspect. Likert Scale questionnaire was analyzed by being converted into a quantitative scale. Item statement consists of a positive statement which amounts to 15. The questionnaire was given to the students after participating in the learning process with a model Blended- Problem Based Learning. The results showed that the students responded positively to the model developed, indicating the learning model Problem Based Learning Blended- very useful to help learners to understand the concept of redox and nomenclature of chemical compounds. In addition to understanding the concept, Blended-Problem Based Learning also help learners to solve problems in everyday life associated with redox material and nomenclature of chemical compounds.


2018 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Wimpy Wimpy ◽  
Sri Mulyani ◽  
Ashadi Ashadi

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari tiap tahap pengembangan, kualitas dari aspek desain/ materi dan aspek media serta keefektifan media berbasis aplikasi pada <em>handphone </em>yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran mata kuliah media reagen dengan model <em>Problem Based Learning</em> dipadu pendekatan BLESS (<em>Blended Learning Systems Structures</em>) mahasiswa DIII Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&amp;D) yang mengacu pada model Borg &amp; Gall dilaksanakan dari bulan Januari 2014 hingga Maret 2015 di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta. Data diambil dengan teknik angket, teknik observasi, dan teknik tes. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: 1) hasil tiap tahap penelitian dan pengembangan pada: tahap studi pendahuluan disimpulkan bahwa dibutuhkan media berupa aplikasi pada <em>handphone</em> untuk mendukung pembelajaran mata kuliah Media Reagen dengan model PBL dipadu pendekatan BLESS (<em>Blended Learning Systems Structure</em>); tahap pengembangan produk awal dihasilkan <em>draft</em> aplikasi pada <em>handphone</em> yaitu LEMMPER (<em>Learning Media Mobile Program Enriched &amp; Refined</em>); tahap uji coba awal dihasilkan revisi 1; tahap uji coba lapangan dihasilkan revisi 2, data keterlaksanaan tahapan <em>p</em><em>roblem based learning</em>, dan hasil belajar mahasiswa; tahap uji coba operasional dihasilkan produk akhir, 2) kualitas produk pengembangan media berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media diperoleh CV &gt; 0,7 yang menunjukkan bahwa media dapat dilanjutkan ke tahap uji coba; rata-rata angket respon dosen dan mahasiswa pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “sangat layak”. 3) media dikatakan efektif dillihat dari persentase ketuntasan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah media reagen dengan model PBL<em> </em>dipadu pendekatan BLESS mahasiswa reguler 2C yang didukung dengan media LEMMPER. Hasil presentase ketuntasan klasikal yaitu 100 %, sehingga media dikatakan efektif.


2017 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
Author(s):  
I M Dedi Pebriyawan ◽  
I Gede Mahendra Darmawiguna ◽  
I Gede Partha Sindu

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengimplementasikan pengembangan e-modul pada mata pelajaran pemrograman web dinamis kelas XI dengan model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan. (2) Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap pengembangan e-modul pada mata pelajaran pemrograman web dinamis kelas XI dengan model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dan guru mata pelajaran pemrograman web dinamis di SMK Negeri 2 Tabanan tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan metode angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil implementasi e-modul yang telah dikembangkan pada mata pelajaran pemrograman web dinamis untuk siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis data respon siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respon sangat baik sebesar 47,37% persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar 52,63% dan tidak ada siswa yang memberikan respon cukup, kurang, maupun sangat kurang dan mendapatkan presentase tingkat pencapaian e-modul sebesar 91,65%, dilihat dari kesesuaian tampilan, kemudahan penggunaan e-modul, motivasi terhadap siswa dan isi konten. Sedangkan hasil analisis data respon guru mendapatkan hasil sangat baik. Kata kunci: E-Modul, Pemrograman Web Dinamis, Model Problem Based Learning, Blended Learning


Author(s):  
Rini Herlina ◽  
Choms Gary G T Sibarani

Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed, pada semester ganjil TA. 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini Mahasiswa Kelas B Non Reguler dengan jumlah 17 orang. Objek dalam penelitian adalah model pembelajaran Problem Base Learning (PBL) berbasis blended learning untuk  meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. PTK yang terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka motivasi mahasiswa dalam belajar akuntansi mengalami peningkatan sebesar 29,43% yaitu dari 46,46% pada siklus I menjadi 88,24% pada siklus II. Hasil belajar akuntansi mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis berbasis Blended Learning  pada kompetensi dasar memahami akuntansi persekutuan mengalami peningkatan ketuntasan belajar mahasiswa sebesar 29,43% yaitu dari 52,94% pada siklus I menjadi 82,35% pada siklus II. Kata Kunci: model pembelajaran problem based learning (pbl) berbasis blended learning, motivasi, hasil belajar akuntansi Abstract: Classroom Action Research (PTK) was held at the Faculty of Economics Accounting Education Prodi Unimed, the odd semester TA. 2016/2017. Subjects in this study Students of Class B Non-Regular with 17 people. The object of this research is learning model Problem Base Learning (PBL) based blended learning to improve student motivation and learning outcomes. PTK consisting of two cycles, with each cycle consisting of four stages: planning, implementation, observation and reflection. Based on the observations made in the student's motivation to learn accounting increased by 29.43% from 46.46% in the first cycle to 88.24% in the second cycle. Accounting student learning outcomes by applying the learning model Problem Based Learning (PBL) based on competency-based Blended Learning basic understanding of accounting fellowship increased student learning completeness of 29.43% from 52.94% in the first cycle to 82.35% in cycle II. Keywords: learning model of problem-based learning (pbl) based blended learning, motivation, learning outcomes accounting


Author(s):  
I M Dedi Pebriyawan ◽  
I Gede Mahendra Darmawiguna ◽  
I Gede Partha Sindu

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengimplementasikan pengembangan e-modul pada mata pelajaran pemrograman web dinamis kelas XI dengan model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan. (2) Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap pengembangan e-modul pada mata pelajaran pemrograman web dinamis kelas XI dengan model Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D), dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dan guru mata pelajaran pemrograman web dinamis di SMK Negeri 2 Tabanan tahun ajaran 2016/2017. Untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap e-modul diperoleh dengan menggunakan metode angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil implementasi e-modul yang telah dikembangkan pada mata pelajaran pemrograman web dinamis untuk siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di SMK Negeri 2 Tabanan dinyatakan berhasil diterapkan berdasarkan beberapa uji yang dilakukan. 2) Hasil analisis data respon siswa menunjukkan bahwa persentase siswa yang memberikan respon sangat baik sebesar 47,37% persentase siswa yang memberikan respon baik sebesar 52,63% dan tidak ada siswa yang memberikan respon cukup, kurang, maupun sangat kurang dan mendapatkan presentase tingkat pencapaian e-modul sebesar 91,65%, dilihat dari kesesuaian tampilan, kemudahan penggunaan e-modul, motivasi terhadap siswa dan isi konten. Sedangkan hasil analisis data respon guru mendapatkan hasil sangat baik. Kata kunci: E-Modul, Pemrograman Web Dinamis, Model Problem Based Learning, Blended Learning


SIGMA TEKNIKA ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Zaenal Arifin

Berdasarkan penelitian ini tentang perlunya program pelatihan kewirausahaan yang tepat Untuk UKM, terutama bagi UKM yang lagi merintis ushanya, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh serta mengembangkan yang tepat  program pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan kemampuan manajemen bisnis di kalangan UKM. Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) model pengembangan ilmu dan teknologi pelatihan untuk Kewirausahaan, 2) model Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu pelatihan strategi berorientasi proses pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL). Konsep pelatihan CTL membantu pelatih / instruktur / guru untuk menghubungkan materi dengan situasi dunia nyata dan juga mendorong para peserta menggunakan pengetahuan mereka untuk diterapkan dalam situasi kehidupan nyata mereka para anggota masyarakat. Dari hasil implementasi model pelatihan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Pelatihan memadukan model Problem Based Learning (PBL) dan pengembangan sains dan program pelatihan teknologi untuk Kewirausahaan dapat diterapkan secara efektif dalam suatu program pelatihan kewirausahaan untuk UKM pemula, 2) Program ini berhasil mensinergikan materi / teori pelatihan untuk situasi dunia nyata; 3) Program  ini juga berfungsi untuk membangun kerja sama tim. Akhirnya, model ini berhasil menunjukkan efektivitasnya dengan tingkat kehadiran di 90%, serta kerja tim terbentuk dalam membuat inovatif, asli dan layak untuk menjadi mengimplementasikan proposal bisnis


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document