scholarly journals Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Akuisisi (Studi pada Industri Tambang Batubara Go Public di Indonesia)

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 66-74
Author(s):  
Sri Anggeny Marta Fiona ◽  
Arlin Ferlina Mochamad Trenggana

Dalam satu dekade terakhir perkembangan harga batubara terus mengalami fluktuasi, sehingga berdampak buruk bagi para pelaku bisnis, diantaranya terganggunya kinerja keuangan dan operasional perusahaan, terjadi PHK besar-besaran, hingga menurunnya harga saham batubara. Melihat dampak buruk yang terjadi, beberapa perusahaan melakukan akuisisi atau pengambil alihan  kepemilikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi dengan menggunakan Du Pont System, yang mencakup perhitungan Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Total Assets Turn Over (TATO), dan Financial Leverage Multiplier (FLM).  Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Objek penelitian adalah industri tambang batubara go public di Indonesia yang melakukan akuisisi di tahun 2016, dengan populasi 22 perusahaan dan pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu terdiri 2 perusahaan menggunakan analisis Du Pont System dalam pengolahan data sekunder. Berdasarkan analisis yang dilakukan, meski kinerja keuangan sesudah akuisisi secara keseluruhan mengalami peningkatan, merujuk hasil uji paired sampel t-test memperlihatkan tidak terdepat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi dilakukan, karena hasil uji test memperlihatkan nilai signifkansi lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima.

2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Yulinartati Yulinartati

The purpose of this study was to determine whether the Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Over Turen (TATO), net profit margin (NPM), Debt to Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA) , Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM) influential in distinguishing healthy firms and perusahaa bankruptcy discriminant model. Based on discriminant analysis of known groups of healthy companies and a group of companies that went bankrupt differ significantly, from 9 (nine) variables are in use only 4 (four) variable Current Ratio, Debt Equity Ratio, Net Profit Margin, and Gross Profit Margin is selected and able to differentiate healthy companies and companies go bankrupt, while the 5 (five) of the variables, Turn Over Total Assets, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Assets, and Operating Profit Margin are not able to differentiate healthy and bankrupt companies. Keywords: Current Ratio ,Debt Equity Ratio, Total Assets Turen Over , Net profit Margin , Return on Assets, Return on Equity


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


2011 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 883
Author(s):  
Engelwati Gani ◽  
Almitra Indira

This study was conducted to test the variable Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Operating Margin Ratio (OMR), Return On Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (tattoo) to changing profit. Data obtained by the method of purposive sampling criteria (1) Telecommunications Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and consistently throughout the study period (2003 to 2010) and Telecommunication Company that provides the data of financial statements during the study period (2003 to 2010). The analysis showed that the data used in this study have been normally distributed and satisfy the classical assumptions, which include: there is no autocorrelation, no symptoms of multicollinearity, and no symptoms hetereskedasitas. From the results of regression analysis showed that the variables Net Profit Margin (NPM) and Operating Margin Ratio (OMR) partially significant effect on change in earnings. While the variable Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (TATTOO) no significant effect on changes in earnings. The six variables used in the study jointly affect changes in earnings. Predictive capability of the six variables simultaneously is equal to 36.4%. 


2019 ◽  
pp. 139-160
Author(s):  
Fitriani F. Silaban ◽  
Evelin R.R. Silalahi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisipada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa efek indonesia tahun 2010-2013.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (uji t) dan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.Berdasarkan hasil penelitian dan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity,Earning Per Share, Total Asset Turn over, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, sedangkan pada Return on Assets terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini disebabkan karena adanya kemungkinan principal yang mengusulkan merger dan akuisisi dilakukan tanpa melakukan pengendalian terhadap kinerja perusahaan yang akan dimerger dan diakuisisi serta kemungkinan agen juga memanfaatkan keputusan ini untuk kepentingan pribadi yang menjadikan kinerja perusahaan tidak optimal sehingga tujuan merger dan akuisisi yang dibuat perusahaan untuk meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan tidak tercapai.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 137
Author(s):  
Fera Maulina

This study aims to describe and analyze the efficiency of the use of capital through the Du Pont approach. The data analysis that will be used is quantitative with the data source, namely secondary data obtained from the 2016-2019 financial statements of PT Siantar Top Tbk. The research variables used are: (1) Asset Turn Over, to show the company's ability to manage all assets to generate sales; (2) Net Profit Margin, to show how much net profit the company gets; (3) Return on Assets, to measure the rate of return of all existing assets; (4) Equity Multiplier, to describe how much equity is compared to the company's total assets or how much assets are financed by debt and; (5) Return on Equity, to measure the rate of return of all existing capital. The results showed that the company's ability to manage its capital in generating net profit was efficient. Factors that affect Return on Equity is the tendency of increasing Net Profit Margin, Total Assets Turn Over, and Return on Assets. This shows that the company's ability to generate net profit from sales, manage assets and investments owned in generating sales and net profit is efficient


2016 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Alex Saputra ◽  
Dedi Walujadi ◽  
Akhmad Bakhtiar Amin

<p align="center">From the results of hypothesis testing via t test, showed that partial. there is a positive and significant influence Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Firm Size and Margin Net Proft against Dividends Per Share. From the results of hypothesis testing through F test showed that simultant there is a positive and significant influence Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Firm Size and Net Proft Margin against Dividends Per Share In this case, the net profit margin as the dominant predictor of positive and significant impact on Dividend Per Share. Because, the acquisition value of the slope or regression coefficient in the net profit margin is the highest value than Slop or regression coefficient on the Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity and Firm Size.</p><p> </p><p> </p>


2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 75-88
Author(s):  
Octaviani Hutahaean ◽  
Abdul Basith

Laju pertumbuhan industri terbesar selama tahun 2011-2015 yaitu 8,48 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencerminkan perusahaan yang termasuk dalam industri makanan dan minuman memiliki kinerja bisnis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi harga saham dan profitabilitas pada tahun 2011-2015, mengetahui peramalan harga saham dan profitabilitas pada tahun 2016 dan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada tahun 2011-2016. Analisis profitabilitas dipresentasikan oleh beberapa rasio keuangan yaitu Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan data yang digunakan merupakan data sekunder. Peramalan menggunakan metode moving averages, weighted moving average, dan exponential smoothing dengan nilai MAD terkecil menggunakan aplikasi POM-QM for windows-3. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA) memiliki kondisi harga saham, ROE, ROA, dan EPS dengan rata-rata tertinggi selama 2011-2015. PT Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk (AISA) memiliki rata-rata NPM tertinggi selama 2011-2015. PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA) dan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) menunjukkan peramalan tahun 2016 terhadap harga saham dan profitabilitas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Profitabilitas berpengaruh simultan dan signifikan terhadap harga saham dan secara parsial menunjukkan bahwa ROE dan EPS berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham.


eCo-Buss ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Susanto Wibowo ◽  
Sutandi Sutandi

Tujuan penelitian ini membandingkan kinerja keuangan maskapai penerbangan antara; Garuda Indonesia Airlines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines dengan indikator analisa rasio keuangan dan indikator Du Pont System serta menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Data series laporan keuangan diambil dari tahun 2010-2014 berasal dari website masing-masing, bank sentral dan pasar saham yang ada dinegara masing-masing.Pengujian hipotesis mencakup analisa rasio keuangan; likuiditas (current rasio atau CR), aktivitas (total asset turn over atau TATO), solvabilitas (debt rasio atau DR), profitabilitas (net profit margin atau NPM) dan Du Pont System (return on investment atau ROI dan return on equity atau ROE).Hasil penelitian menunjukan perbandingan rasio keuangan Garuda Indonesia Arilines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines ada yang berbeda signifikan dan ada yang tidak signifikan. Rata-rata rasio keuangan Garuda Indonesia Airlines yang lebih baik pada net profit margin (NPM) saja sedangkan current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt rasio (DR), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE) kurang baik.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Wulan Purnama Rais ◽  
Nur Fiskayani Yustika ◽  
Adhe Alda Rezky Darmawan ◽  
Muhammad Irfai Sohilauw

The purpose of this study is to examine and evaluate the impact of return on assets (ROA), return on equity (ROE), and net profit margin (NPM) on PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk's profit growth. The method of explanatory analysis with a quantitative approach is used in this study. From 2010 to 2019, secondary data were analyzed quarterly, yielding 40 observations. The data was analyzed with Microsoft Excel 2013 and SPSS Version 21. Using multiple linear regression analysis, Return On Assets (ROA) / X1 had a negative and insignificant effect on Profit Growth (Y) of PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk from 2010 to 2019. However, Return On Assets (ROE) / X2 and Net Profit Margin (NPM) / X3 have a positive and significant impact on Changes in Profit (Y) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk from 2010 to 2019.


Author(s):  
Imas Della Fauzi ◽  
Rukmini Rukmini

This study aims to examine whether there is a significant effect of the company's financial performance as measured by the ratio of profitability with Return on Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI) and Net Profit Margin (NPM) to Dividend Payout Ratio (DPR). The data collected is obtained from the financial statements of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. The analysis used to know how big the influence of ROA, ROE, ROI NPM to DPR company, writer do statistical analysis done by using descriptive analysis, doubled linear regression, correlation coefficient and coefficient of determination. While testing the hypothesis using F test for simultaneous test and t test partially, using SPSS 16. Based on the results of data processing, obtained regression equation Y = 31.225 + 1.209 X₁ - 0.106 X₂ + 0.505 X₃ - 0.708 X₄ + ε, analysis results Statistics simultaneously obtained the value of determination coefficient of 28.3%. While the rest equal to 71.7% influenced by other factors. Based on hypothesis test by using significant level α = 0,05 result of F test, show that together regression model can be used to explain the relation between Return on Asset, Return On Equity, Return On Investment and Net Profit Margin to Dividend Payout Ratio. Keywords: Return on Assets, Return on Equity, Return On Investment and Net Profit Margin, Dividend Payout Ratio


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document