scholarly journals Application of Animal Manure and Plant Growth- Promoting Rhizobacteria as Effective Tools to Control Soil Nematode Population and Increase Crop Yield in Grapevine Orchards

2021 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 34-52
Author(s):  
Ramadan El-Ashry
Agronomy ◽  
2019 ◽  
Vol 9 (9) ◽  
pp. 529 ◽  
Author(s):  
Agnese Bellabarba ◽  
Camilla Fagorzi ◽  
George C. diCenzo ◽  
Francesco Pini ◽  
Carlo Viti ◽  
...  

Rhizosphere and plant-associated microorganisms have been intensely studied for their beneficial effects on plant growth and health. These mainly include nitrogen-fixing bacteria (NFB) and plant-growth promoting rhizobacteria (PGPR). This beneficial fraction is involved in major functions such as plant nutrition and plant resistance to biotic and abiotic stresses, which include water deficiency and heavy-metal contamination. Consequently, crop yield emerges as the net result of the interactions between the plant genome and its associated microbiome. Here, we provide a review covering recent studies on PGP rhizobia as effective inoculants for agricultural practices in harsh soil, and we propose models for inoculant combinations and genomic manipulation strategies to improve crop yield.


2020 ◽  
Vol 11 ◽  
Author(s):  
Cecilia Eugenia María Grossi ◽  
Elisa Fantino ◽  
Federico Serral ◽  
Myriam Sara Zawoznik ◽  
Darío Augusto Fernandez Do Porto ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 14-19
Author(s):  
Praptiningsih Gamawati Adinurani ◽  
Sri Rahayu ◽  
Nurul Fima Zahroh

Mikroba Bacillus subtilis merupakan agen pengendali hayati mempunyai kelebihan sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yaitu dapat berfungsi sebagai biofertilizer, biostimulan, biodekomposer dan bioprotektan. Tujuan penelitian mengetahui potensi B. subtilis dalam merombak bahan organik sebagai usaha meningkatkan ketersediaan bahan organik tanah yang semakin menurun. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan berbagai  bahan organik sebagai petak utama (B0 = tanpa bahan organik, B1 = kotoran ayam,  B2 = kotoran kambing, B3 = kotoran sapi) dan aplikasi B.subtilis sebagai anak petak (A0 = 0 cc/L, A1 = 5cc/L, A2 = 10 cc/L, Pengamatan meliputi variabel tinggi tanaman, indeks luas daun, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, dan bahan organik tanah. Data pengamatan  dianalisis ragam  menggunakan  Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 25 dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara bahan organik kotoran ternak dan konsentrasi B. subtilis terhadap semua variabel pengamatan. Potensi B. subtilis sangat baik dalam mendekomposisi bahan organik yang ditunjukkan dengan peningkatan bahan organik, dan hasil terbaik pada kotoran  sapi (B3) dan konsentrasi B. subtilis 15 mL/L masing-masing sebesar 46.47 % dan 34.76 %. Variabel pertumbuhan tidak berbeda nyata kecuali tinggi tanaman dengan pertambahan tinggi paling banyak pada pemberian kotoran kambing sebesar 170.69 %.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document