Perbedaan Distribusi Kekerasan Metode Minimum Quantity Lubrication (MQL) dan Metode Wet Machining Pada Material Al-Zn
This study aims to determine the influence of three different coolant delivery methods, namely dry machining, Minimum Quantity Lubrication (MQL), and wet machining. This is quantitative research with the use of experimental methods. Data were collected through observation. Data analysis techniques being used was descriptive statistics. In MQL methods, the use of coolant is minimized by mixing it with high-pressurized air. It is shown from the obtained data that the use of MQL methods is not as good as the wet machining. The hardness distribution of wet machining method is lower than the MQL. This was observed from the machining chips of the two methods. The chips from the MQL method were darker than the wet machining method. This finding showed that the heat generated from the MQL was higher than that of wet machining. The Al and Zn bonds in the MQL method is considered to be denser.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode pemberian coolant yang berbeda, 3 metode yang digunakan adalah metode dry machining, Minimum Quantity Lubrication (MQL), dan wet machining. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode eksperimen. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Metode MQL merupakan metode yang digunakan untuk meminimalisir penggunaan coolant dengan mencampurkannya dengan udara bertekanan tinggi. Data yang didapat menunjukkan bahwa penggunaan metode MQL belum sebaik penggunaan metode wet machining. Distribusi kekerasan metode wet machining lebih rendah daripada MQL. Hal tersebut dapat terlihat dari geram yang dihasilkan oleh kedua penggunaan metode tersebut, geram yang dihasilkan dari metode MQL lebih gelap daripada metode wet machining. Hal tersebut menunjukkan bahwa, panas yang dihasilkan dari metode MQL lebih tinggi daripada panas yang dihasilkan dari metode wet machining panas tersebut mempengaruhi ikatan Al dan Zn pada metode MQL menjadi lebih rapat.