scholarly journals PENGARUH MEDIA BUSY BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK

Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 185
Author(s):  
I Wayan Suwatra ◽  
Mutiara Magta ◽  
Chatarina Labore Aprillia Christiani

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan problem solving antara anak yang distimulasi menggunakan media busy book dengan anak yang distimulasi dengan metode konvensional kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non-equivalen post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019, yang berjumlah 157 anak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah eksperimen pada kelompok A1 TK Santa Maria yang berjumlah 20 anak dan kontrol pada kelompok A1 di TK Lab Undiksha yang berjumlah 17 anak. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% dan dk = 2,03 dengan demikian thitung>ttabel (15,882>2,03) maka H1 diterima dan H0 ditolak sehingga hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan problem solving antara anak yang distimulasi menggunakan media busy book dengan anak yang distimulasi dengan metode konvensional kelompok A Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Dengan demikian media busy book berpengaruh terhadap kemampuan problem solving anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Kata-kata kunci : Kemampuan Problem Solving, Busy Book, Media Pembelajaran, Anak Usia DiniAbstractThe purpose of the study is to determine the significant differences in problem solving abilities between the children who were stimulated by busy book learning media and the children who were stimulated by conventional method in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. This study used a quasi-experimental with non-equivalent design with post-test only control group design. The population of this study was all children in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019 which consisted of 157 children. The sampling technique used in this study was simple random sampling technique. There are 20 children in experiment group in group A1 at TK Santa Maria and 17 children in control in group A1 at TK Lab Undiksha. The hypothesis testing used t-test with a significant level of 5% and dk = 2.03, thus tcount> ttable (15,882> 2.03) then H1 was accepted and H0 was rejected so the results showed that there were the significant differences in problem solving between the children who were stimulated by busy book learning media with the children who were stimulated by conventional method in group A Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. Therefore, busy book learning media had effect with problem solving abilities of children in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. Keywords: Problem Solving Ability, Busy Book, Learning Media, Young Children

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Ni Kadek Ayu Antini . ◽  
Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd. . ◽  
Putu Rahayu Ujianti, S.Psi., M.Psi., Psi .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan tentang kepercayaan diri anak yang distimulasi metode show and tell dengan anak yang distimulasi metode konvensional kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rangcangan desain non-equivalen post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019, yang berjumlah 157 anak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 20 anak sebagai kelompok eksperimen di Taman Kanak-kanak Diponegoro Singaraja dan 17 anak sebagai kelompok kontrol di Taman Kanak-kanak Lab Undiksha. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi kepercayaan diri anak. Dari uji normalitas dan homogenitas varians didapatkan bahwa sampel berdistribusi normal dan varians populasinya homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% dan dk = 2.030 dengan demikian thitung>ttabel (7,43>2.030) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Adapun nilai rata-rata kepercayaan diri anak yang distimulasi metode show and tell adalah 37, sedangkan pada anak yang distimulasi metode konvensional adalah 25,18. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan tentang kepercayaan diri anak yang distimulasi metode show and tell dengan anak yang distimulasi metode konvensional kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : kepercayaan diri anak, metode show and tell This study aims to determine the significant differences in self-confidence between childrens stimulated by show and tell methods and childrens stimulated by conventional methods in group A Kindergarten Cluster VII of Buleleng Subdistrict in 2018/2019. This type of research is quasi-experimental with a post-test only control group design non-equivalent design. The population of this study was all children of group A Kindergarten Cluster VII of Buleleng Subdistrict in 2018/2019. which amounts to using a cluster sampling technique. The number of samples used was 20 childrens as an experimental group in Diponegoro Singaraja Kindergarten and 17 childrens as a control group at the Undiksha Lab Kindergarten. The instrument used is a child's self-confidence observation sheet. From the variance normality and homogeneity test, it was found that the sample was normally distributed and the population variance was homogeneous, so to test the hypothesis t-test was used with a significant level of 5% and df 2,030 so that the value (7.43> 2,030) H0 rejected and H1 was accepted. The average value of a child's self-confidence stimulated by the show and tell method is 37 while in children who are stimulated by the conventional method is 25.18. Thus it can be concluded that there is a significant difference in self-confidence between children stimulated by the show and tell method with childrens stimulated by conventional methods in group A Kindergarten Cluster VII Buleleng Subdistrict of 2018/2019 academic year 157 childrens. The sampling technique in this study.keyword : child confidence, show and tell method


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 310
Author(s):  
Charisma Permadi Zulmi ◽  
Hairunisyah Sahidu ◽  
Jannatin 'Ardhuha

This study aims to determine the effect of the learning model of conceptual understanding procedures (CUPs) with problem solving techniques on mastering the concept of physics of students for optical instrument material in  SMAN 7 Mataram  in the academic year 2018/2019. This type of research used quasi-experimental design with untreated control group design with pre-test and post-test. The population is all students of  XI MIPA class  with taking the research sample using purposive sampling technique, so that students of  XI MIPA 3 class were selected as the experimental class and  XI MIPA 2 class as the control class. Data collection techniques used the initial test (pre-test) and final test (post-test) with multiple choice questions as many as 20 items. To test the research hypothesis used parametric statistical tests, namely the t-test with pre-test and post-test. From the calculation results obtained by the value of t-count of 4.42 which value is greater than t-table which is 2.008 at a significant level of 5%, so it can be concluded that the null hypothesis (H0) is rejected. Thus, there is the influence of the learning model of conceptual understanding procedures (CUPs) with problem solving techniques on mastering of physics concepts of students of XI MIPA class at SMAN 7 Mataram in the academic year 2018/2019.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
S. A. Kompyang Arisetyawati

This research was aimed at investigating whether there was a significant effect on reading comprehension of the eleventh grade students who were taught by using Directed Reading Thinking Activity in Cooperative Learning Setting and who were taught by using Directed Reading Thinking Activity only. The research was an experimental research with Post-Test Only Control Group Design. The research was conducted at SMA N 3 Singaraja. The population of this research was the eleventh grade students in academic year 2016/2017 with the samples of 65 students who were selected through random sampling technique. The data were collected by using reading comprehension test. The obtained data were analyzed by using t-test assisted with SPSS 22.0. The result of the research showed that there was a significant effect on reading comprehension of the eleventh grade students in which the students who were taught by using Directed Reading Thinking Activity in Cooperative Learning Setting achieved better reading comprehension than who were taught by using Directed Reading Thinking Activity only (tobs = 4.056, p < 0.05). 


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 20-26
Author(s):  
Yeni Putri Dwi Astuti ◽  
Supardi Supardi ◽  
Gregorius Rohastono Ajie

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug yang disebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam mengatur belajarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug sesudah diberi treatment layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode penelitian true eksperimental design dengan bentuk pretest-posttest control group design. Sampel yang diambil sebanyak 20 dengan menggunakan multistage sampling yang merupakan kombinasi dua sampling yaitu cluster random sampling dan simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test, treatment, post-test. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 5,105 dengan ttabel yaitu 2,101. Hal tersebut menunjukan bahwa thitung = 5,105 >ttabel= 2,101, maka dapat disimpulkan bahwa �ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
A.P. Adhiyanti ◽  
A.A.I.N Marhaeni ◽  
I.P.I Kusuma

  This study aimed to investigate the effect of anonymous peer assessment on students’ writing ability. Quantitative approach was used in this study. Post-test only control group design was the design used in this experimental study. The post-test only control group design was designed to discover the purpose of this study which was to investigate the significant effect on writing ability between students who obtain feedback from anonymous peer assessment and students who obtain feedback from conventional assessment. The study was conducted at SMK PGRI 1 Singaraja. The eleventh grade students in Academic Year 2017/2018 were chosen as the population. The samples were 44 students from XI AP and XI UPW. The instruments used in this study were lesson plan, anonymous peer checklist, writing scoring rubric, and writing test. Writing scoring rubric and writing test were used to obtain the data through post-test while lesson plan and anonymous peer assessment were used during the treatment. The data then was analyzed by using SPSS 16. The results of the analysis show that (1) the mean score of the experimental group was 77.55 while the mean score of the control group was 68.77. (2) The t-observe was 3.892 and it exceeded the t-critical value which was 2.018. Therefore, based on the aforementioned results, it can be concluded that there was a significant difference on writing ability between the eleventh grade students who obtained feedback from anonymous peer assessment and those who obtained feedback from conventional assessment at SMK PGRI 1 Singaraja in academic year 2017/2018. 


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Henas Deliara ◽  
Arum Kartikadewi ◽  
Dyah Mustika Nugraheni

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Md. Padmarani Sudewiputri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan  post-test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah populasi 164 siswa. Sampel diambil dengan cara simple random sampling yang berjumlah 58 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Bentuk tes hasil belajar IPA yang digunakan adalah pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh (thitung= 7,673 > ttabel= 2,000) dan dilihat dari rata-rata hitung ternyata skor rata-rata yang diperoleh siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kuantum lebih tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu (= 23,52 >=15,76). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kuantum berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018. Kata kunci: Model pembelajaran kuantum, hasil belajar, Gugus I Kecamatan Sukasada.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Yulia Rahma ◽  
Gusti Hadiatus Solehah ◽  
Mohan Taufiq Mashuri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa dengan menggunakan media permainan ular tangga. penelitian ini   menggunakan   metode   Pre-tes   Post-test   Control   Group   Design   dengan penelitian diambil dua kelas yaitu, pada kelas X-2 sebagai kelas kontrol dan X-4 sebagai kelas eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 10 Banjarmasin tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan metode tes, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji N-Gain. Berdasarkan hasil penelitian pada materi tata nama senyawa kelas X SMA Negeri 10 Banjarmasin  bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan  antara siswa yang menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga dengan yang tidak menggunakan media permainan ular tangga yaitu thitung> ttabel (4.792 > 2.000) maka H0  ditolak dan Ha  diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa pada materi tata nama senyawa yang menggunakan   media  permainan  ular  tangga.   Hal   ini   membuktikan   bahwa implementasi media pemainan ular tangga pada materi tata nama senyawa efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas X SMA Negeri 10 BanjarmasinThis study attempted to know the result of student learning on nomenclature of compounds topic by using snake and ladder game media. This research used pre-test post-test control group design by taking two classes as sample, class X-2  as the controlled class and  X-4 as the experimented  class. Research population was students of class X in SMA Negeri 10 Banjarmasin on the  second  half  of  semester  in  academic  year  2016/2017.  Data  collection techniques used were test, documentation and interview. Data analysis techniques were using normality test, homogeneity test, t test and the n-gain. Based on the research done to nomenclature of compounds topic in class X SMA Negeri 10 Banjarmasin, there were significant differences in learning outcome between students who used snake and ladder game learning media and those who did not use snake and ladder game with tcalculated  > ttable  (4.792 > 2,000) so then Ho  was rejected and Ha  was accepted. Therefore, it can be concluded that there were significant differences in students’ learning outcome on nomenclature of compounds topic by using snake and ladder game learning media. This proved that the implementation of snake and ladder game media on nomenclature of compounds topic was effective to improve students’ learning outcomes in class X SMA Negeri 10 Banjarmasin. 


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Ni Made Rosita Dewi ◽  
I Wayan Widiana

Belum optimalnya hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Gugus XI Kecamatan Buleleng menjadi alas an utama dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbantuan media Question Box terhadap hasil belajar IPS. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan non equivalent post-test only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD di Gugus XI Kecamatan Buleleng yang berjumlah 118 orang. Dari populasi tersebut kemudian diambil sampel dengan teknik random sampling sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes objektif dalam bentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung = 2,384 sedangkan ttabel = 1,995 pada taraf signifikan 5 % untuk derajat kebebasan 36 + 34 – 2 = 68. Berdasarkan kriteria penghitungan karena  thitung > ttabel maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional. Dari hasil analisis uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPS siswa.  Implikasi penelitian ini yaitu model Creative Problem Solving berbantuan media Question Box sesuai untuk diterapkan, karena model ini dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan setiap permasalahan secara kreatif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document