Dinamika Tafsir Al-Qur'an di Indonesia
This paper discusses a dynamics of interpretation that occurred in Indonesia, which is specifically limited or focused on the era of pre-colonialism to the era of colonialism. The limitation in this paper needs to be done considering the scope of study of interpretation dynamics in Indonesia is too broad. So with the addition of keywords the era of pre-colonialism and the era of colonialism is intended to limit the scope of the study of the dynamics of interpretation in Indonesia. This article uses a historical approach, which explains how the development and dynamics of Indonesian interpretation with the historical approach that occurred in the era of pre-colonialism to the era of Colonialism. As is well known, that the dynamics of interpretation in Indonesia emerged or began since Islam entered Indonesia. Then the dynamics continue to develop in such a way along with social, cultural, political developments, which occur in each era. From various commentary books that appeared in the era of pre-colonialism to the era of colonialism, it shows that the dynamics of the interpretation of the Qur'an in Indonesia can be said to be quite dynamic. This is due to the influence of dynamic localist politics, social and cultural conditions in each era and its regions. Pada tulisan ini, dibahas sebuah dinamika tafsir yang terjadi di Indonesia, yang secara khusus dibatasi atau difokuskan pada era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme. Pembatasan dalam tulisan ini perlu dilakukan mengingat cakupan kajian dinamika tafsir di Indonesia terlampau luas. Sehingga dengan penambahan kata kunci era pra-kolonialisme dan era kolonialisme ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup kajian dinamika tafsir di Indonesia. Artikel ini menggunakan pendekatan sejarah, yakni menjelaskan bagaimana perkembangan dan dinamika tafsir Indonesia dengan pendekatan sejarah yang terjadi pada era pra-kolonialisme hingga era Kolonialisme. Sebagaimana yang sudah maklum diketahui, bahwasanya dinamika tafsir di Indonesia muncul atau dimulai sejak agama Islam masuk di Indonesia. Kemudian dinamika tersebut terus berkembang sedemikian rupa seiring dengan perkembangan sosial, budaya, politik, yang terjadi disetiap zamannya. Dari berbagai kitab tafsir yang muncul di era pra-kolonialisme hingga era kolonialisme ini menunjukkan bahwa dinamika tafsir Al-Qur’an di Indonesia dapat dikatakan cukup dinamis. Hal tersebut disebabkan adanya keterpengaruhan dari keadaan sosial, budaya, dan politik yang dinamis-lokalis disetiap zaman dan wilayah-regionalnya.