APLIKASI SIG UNTUK PEMETAAN ZONA KETERPAPARAN PERMUKIMAN TERHADAP TSUNAMI
<p>Kota Pariaman merupakan salah satu kota di Indonesia yang terindikasi rawan terhadap bencana tsunami dikarenakan lokasinya yang berada di pinggir pantai serta berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Permukiman merupakan salah satu aset yang harus dijaga. Pemetaan zona keterpaparan permukiman terhadap tsunami diperlukan demi menjaga penduduk yang bertempat tinggal di kota tersebut serta sebagai acuan dalam mitigasi bencana dan meminimalkan kerugian akibat bencana tersebut. Pemetaan ini bertujuan untuk menaksir tingkat keterpaparan permukiman terhadap bencana tsunami. Tingkat keterpaparan dilihat dari dua komponen, yaitu tingkat bahaya (<em>hazard</em>), serta <em>element at risk. </em>Tingkat bahaya tsunami dilihat dari<em> </em>jarak dari garis pantai, ketinggian, wilayah lereng, serta jarak dari sungai sedangkan <em>Element at risk </em>atau elemen yang terkena bencana tsunami yaitu permukiman. Pemetaan keterpaparan ini menggunakan teknik <em>overlay</em>, metode skoring dan pembobotan dengan menggunakan <em>software ArcMap 10.1 </em>sebagai salah satu pendekatan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterpaparan permukiman di Kota Pariaman terhadap tsunami didominasi oleh tingkat keterpaparan sedang dengan luas 963,07 hektar, kemudian disusul oleh tingkat keterpaparan tinggi dengan luas 572,60 hektar, serta tingkat keterpaparan rendah dengan luas 121,98 hektar. Permukiman di Kota Pariaman yang terpapar tinggi terhadap tsunami cenderung berada di wilayah yang landai, serta dekat dengan pantai.</p><p class="abstract"><strong>Kata Kunci: </strong>Keterpaparan, Permukiman, SIG, Tsunami</p>