Latar belakang yang diperoleh, pembelajaran yang diterapkan belum mampu meningkatkan hasil belajar khususnya materi pukulan forehand lob permainan bulu tangkis, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen, desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan desain quasi eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Semarang, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sampel dalam penelitian diperoleh kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen 1 dengan jumlah 30 siswa dan kelasX IPS 2 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah 30 siswa. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t (uji banding). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil belajar pukulan forehand overhead lob bulu tangkis dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation diperoleh rata-rata nilai 69 dan penerapan model problem based learning diperoleh hasil rata-rata 76.Perbedaan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation dan problem based learning berdasarkan rata-rata sebesar 7 poin (76-69). Hal ini juga didukung dengan hasil analisis data pengujian hipotesis diperoleh hasil uji t taraf 1% dengan n=30 diperoleh ttabel= 2,46 berdasarkan perhitungan uji t independent didapatkan hasil thitung= 10,80 dan uji paired sampel t test 3,30 hasilnya thitung>ttabel yaitu 10,80 dan 3,30>2,46 maka dapat dikatakan sangat signifikan. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe group investigation dan model problem based learning terhadap hasil belajar pukulan forehand overhead lob bulutangkis.