scholarly journals Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa melalui Deteksi Dini Berbasis Web

2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Evin Novianti ◽  
Duma Lumban Tobing ◽  
Bayu Wibisono

Kader merupakan tenaga potensial di masyarakat yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesehatan jiwa masyarkat. Perberdayaan kader kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan deteksi dini berbasis web agar kader memiliki pemahaman tentang masalah kesehatan jiwa, mendeteksi dini ganggguan jiwa dan melakukan rujukan puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pelatihan deteksi dini berbasis web dalam upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa. Desain Quasi experiment pre and post test without control group” dengan intervensi pelatihan deteksi dini berbasis web digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini terdiri dari 18 orang kader kesehatan yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan deteksi dini berbasis web terhadap kemampuan kognitif dan psikomotor dengan menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kemampuan kognitif dan psikomotor yang signifikan  p value 0,000 (p < 0,05). Salah satu upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa dapat dilakukan melaui deteksi dini berbasis web. Kata kunci: deteksi dini, kader, kesehatan jiwa PROMOTIVE AND PREVENTIVE EFFORTS FOR MENTAL HEALTH THROUGH WEB-BASED DETECTION EARLY ABSTRACTCadres are potential workers in the community who have an important role in improving the mental health of the community. Empowerment of mental health cadres can be done by providing web-based early detection training so that cadres have an understanding of mental health problems, early detection of mental disorders and make a referral of health centers. This study aims to analyze the effectiveness of web-based early detection training in mental health promotion and prevention efforts. Quasi-experiment design pre and post-test without control group "with a web-based early detection training intervention used in this study. The sample of this study consisted of 18 health cadres taken using a purposive sampling technique. Data analysis was performed by comparing data before and after getting web-based early detection training on cognitive and psychomotor abilities using a paired t-test statistical test.The results showed a significant change in cognitive and psychomotor abilities, p-value 0,000 (p <0.05. One of the promotive and preventive efforts of mental health can be done through web-based early detection. Keywords: early detection, cadres, mental health

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Aola Isnadiya ◽  
Felicia Risca Ryandini ◽  
Taufiq Priyo Utomo

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 61-69
Author(s):  
Tamrin Tamrin ◽  
Tri Sakti Widyaningsih ◽  
Windiyastuti Windiyastuti

Latar Belakang: Adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit yang menular menjadi penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes melitus. Di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan jantung koroner, hampir 85 sampai 90% orang dengan diabetes tipe 2 penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi. Metode: Penelitian quasi experiment dengan desaign pre test dan post-test without control group design. Pengambilan sampel 36 responden, kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: Sebelum diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi yaitu 176,25 mg/dl, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi 163,55 mg/dl. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa nilai P value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada penurunan kadar gula darah secara bermakna. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetesi di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Setelah mengetahui manfaat terapi dzikir diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan secara mandiri terutama bagi mereka yang terkena diabetes.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Sholihul Huda ◽  
Galia Wardha Alvita

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan umum di berbagai Negara. Di Indonesia, hipertensi menempati urutan kelima penyebab kematian. Manajemen perawatan diri merupakan penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi Hipertensi. Terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) salah satu penatalaksaan non-farmakologi yang membantu mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 33 responden dibagi menjadi: 13 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan aadalah Purposive sampling. Hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,000 (p-value <0,05) dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,022 (p-value <0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sedangkan hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,881 dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,814 (p-value > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh SEFT pada kelompok kontrol. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan penatalaksanaan hipertensi dengan menggunakan terapi SEFT yang efektif dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan program manajemen perawatan diri, meningkatkan kesehatan, dan mencegah komplikasi hipertensi secara terpadu dan efektif. Kata Kunci: SEFT, Hipertensi, tekanan darah


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Nila Rostarina ◽  
Muhammad Hadi ◽  
Idri Ani

Metode perawatan tali pusat sangat bervariasi mulai dari perawatan secara modern menggunakan bahan antiseptik, dan perawatan secara tradisional menggunakan Air Susu Ibu (ASI), minyak ghee (India) madu dll. Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Perawatan Tali Pusat Dengan Metode Terbuka, Kolostrum dan Asi Pada Bayi Baru Lahir Terhadap Lamanya Pelepasan Tali Pusat di Klinik Bidan Praktek Mandiri Jakarta Selatan. Design penelitian ini menggunakan design quasi experiment, dengan metode post test only nonequivalent control group. Sampel penelitian berjumlah 16 orang, untuk masing-masing metode. Analisa data menggunakan uji Paired T-test dan Independent T-test. Nilai uji Independent T-test selisih antara kelompok metode ASI dan kelompok metode terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p-value yaitu 0,023 (alpha = 0,05). Terdapat perbedaan atau pengaruh waktu pelepasan berdasarkan jumlah jam pada kelompok metode ASI dan kelompok metode terbuka. Menjadi masukan dan menambah wawasan bagi perawat dan ibu serta masyarakat untuk meningkatkan perawatan tali pusat bayi baru lahir untuk mencegah infeksi dan kompikasi yang mungkin muncul.Kata Kunci: Perawatan Tali Pusat, Metode Asi, Metode Terbuka. 


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


2018 ◽  
Vol 10 (01) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Titik Wijayanti ◽  
Atik Setiyaningsih

ABSTRAKTingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Boyolali terlihat dari data tahun 2014 sebesar 93,05/100.000 kelahiran hidup.  Penyebab kasus kematian di Boyolali tersebut karena ekalmsi, perdarahan, infeksi dan lain-lain. (Dinkes Kab. Boyolali, 2014). Kematian ibu dapat dicegah apabila dapat dilaksanakan penanganan secara cepat dan tepat. Penanganan cepat dapat dilakukan apabila penyakit dapat dideteksi secara dini. Pengetahuan tentang deteksi dini dapat diperoleh melalui kelas ibu hamil di tingkat desa yang merupakan program dari pemerintah yang dicanangkan sejak tahun 2009. Salah satu media yang digunakan pada saat kelas ibu hamil adalah buku KIA. Di dalam buku KIA terdapat berbagai informasi tentang kesehatan ibu dan anak termasuk deteksi dini komplikasi/ penyulit. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan One group pretest-posttest,  dimana kelompok ibu hamil diberikan pre test terlebih dahulu, kemudian diberikan perlakukan kelas ibu hamil 4x pertemuan dan diakhiri dengan post test. Populasi sejumlah 31 orang ibu hamil dengan responden 30 ibu hamil, diambil dengan tehnik purposive sampling. Penelitian dilakukan di desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali.  Analisis data  menggunakan paired t test. Hasil penelitian menunjukan pada saat pre test, responden yang memiliki pengetahuan tentang Buku KIA pada kategori baik (76% - 100%) sebanyak 3 responden (10%), dan pada saat post test, pengetahuan responden tentang buku KIA pada kategori baik mengalami peningkatan menjadi 20 responden (66,7%). Hasil analisis data menunjukkan nilai ρ-value (0,00) < α (0,05) yang artinya kelas ibu hamil efektif meningkatkan pengetahuan tentang Buku KIA. Nilai corelation 0,856 menunjukkan bahwa kelas ibu hamil memiliki pengaruh yang erat terhadap peningkatan pengetahuan tentang Buku KIA.Kata kunci : kelas ibu hamil, pengetahuan tentang buku KIA    EFFECTIVENESS OF PREGNANT WOMEN CLASS ON IMPROVEMENT KNOWLEDGE ABOUT KIA BOOKABSTRACTThe high maternal mortality rate (MMR) in Boyolali is seen from 2014 data of 93.05 / 100,000 live births. The cause of death cases in Boyolali is due to ekalmsi, bleeding, infection and others. (Health Office Boyolali District, 2014). Maternal death can be prevented if handling can be done quickly and accurately. Fast treatment can be done if the disease can be detected early. Knowledge of early detection can be obtained through pregnant women's classes at the village level which is a government program proclaimed since 2009. One of the media used during the pregnant mother's class is the KIA book. In KIA books there are various information about maternal and child health including early detection of complications / complications. This research is a quasi experiment research with One group pretest-posttest design, where group of pregnant mother is given pre test first, then given treatment class of 4x pregnant woman meeting and ending with post test. The population of 31 pregnant women with respondents 30 pregnant women, taken with purposive sampling technique. The study was conducted in the village of Kragilan, Mojosongo, Boyolali. Data analysis using paired t test. The result of the research shows that in the pre test, respondents who have knowledge about KIA Book in good category (76% - 100%) are 3 respondents (10%), and at post test, the knowledge of respondents about KIA book in good category has increased to become 20 respondents (66.7%). The result of data analysis shows the value of ρ-value (0,00) <α (0,05), which means the maternal class is effective to increase the knowledge of KIA Book. The value of corelation 0.856 indicates that the class of pregnant women has a close influence on the increased knowledge of the KIA Book.Keywords: class of pregnant mother, knowledge of KIA book


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2021 ◽  
Vol 11 (22) ◽  
pp. 110-118
Author(s):  
Admin ◽  
Yuli Suryanti

Pendidikan kesehatan merupakan cara penyampaian informasi kesehatan yang mudah diterima oleh ibu hamil dengan berbagai media yang digunakan. Masalah emosional yang terjadi pada kehamilan trimester III adalah perasaan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode cemarah dan leaflet terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III. Penelitian Quasi Experiment dengan pre-test dan post-test group sebanyak 48 responden dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan Taylor Manifest Anxiety  Scale (TMAS). Analisis data menggunakan Paired T test dan Independen T test. Hasil penelitian di dapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan leaflet dengan nilai p =0,000. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil saat melakukan pelayanan antenatal terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap kehamilannya. Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan singkat dan padat media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan karena ukurannya lebih ringkas dan jumlah yang dibawa lebih banyak dari pada poster.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document