scholarly journals PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN DOKTER

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 273
Author(s):  
Sri Siska Mardiana ◽  
Tri Nur Kristina ◽  
Madya Sulisno

Komunikasi antara perawat dengan dokter merupakan salah satu elemen penting dari praktik kolaborasi dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi yang terjalin baik antara dokter dan perawat diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan hal - hal penting, menjalin diskusi, memutuskan secara bersama-sama serta dapat meminimalkan hambatan-hambatan yang ada dalam pemberian perawatan kepada pasien. Model teknik komunikasi SBAR (Situation Background Assessment Recommendation)  membantu perawat untuk mengorganisasi cara berfikir, mengorganisasi informasi, dapat memudahkan penyampaian pesan serta berdiskusi saat berkomunikasi dengan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi lisan dengan dokter. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre-post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 18 peserta pada kelompok intervensi dan 18 peserta pada kelompok kontrol yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan dokter. 

2019 ◽  
Author(s):  
Yusama Hia

perawat dengan dokter merupakan salah satu elemen penting dari praktik kolaborasi dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi yang terjalin baik antara dokter dan perawat diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyampaikan hal - hal penting, menjalin diskusi, memutuskan secara bersama-sama serta dapat meminimalkan hambatan-hambatan yang ada dalam pemberian perawatan kepada pasien. Model teknik komunikasi SBAR (Situation Background Assessment Recommendation) membantu perawat untuk mengorganisasi cara berfikir, mengorganisasi informasi, dapat memudahkan penyampaian pesan serta berdiskusi saat berkomunikasi dengan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi lisan dengan dokter. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre-post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 18 peserta pada kelompok intervensi dan 18 peserta pada kelompok kontrol yang diambil dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada kemampuan pearwat dalam berkomunikasi dengan dokter ditunjukkan dengan p value 0,430 ,sedangkan pada kelompok intervensi ada peningkatan yang signifikan setelah diberikan intervensi dengan nilai p value 0,000. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan komunikasi SBAR dapat meningkatkan kemampuan perawat dalam berkomunikasi dengan dokter


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Ni Made Suarti

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit multisistem kronis yang berhubungan dengan produksi normal insulin, insulin terganggu, atau keduanya. Penyakit ini  membutuhkan perawatan berkelanjutan sehingga membutuhkan pengelolaan diri klien dan dukungan untuk mencegah komplikasi jangka panjang, salah satunya adalah dengan senam diabetes. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan post test only non equivalent control group. Sampel penelitian adalah 38 orang untuk masing-masing kelompok kontrol dan kelompok intervensi, diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan penurunan kadar gula darah antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol 3 minggu setelah penelitian (p value 0.000 <0.05 dan minggu ke 6 setelah penelitian (p value 0.000 <0.5) dibandingkan kadar gula darah awal. Senam diabetes  yang teratur penting dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah selain tetap mengkonsumsi obat hypoglikemik oral dan makan sesuai dengan yang telah diprogramkan.


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Puspitasari Tri Anggrainy ◽  
Mubarak Ahmad

Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran jarak jauh ataupun online berlangsung menimbulkan berbagai kendala, di antaranya koneksi internet yang kurang menunjang, rendahnya hasil belajar, dan kesulitan dalam belajar IPA juga disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together secara online terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 62 siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data memakai pre-test serta post-test dengan instrumen penelitian 25 soal pilihan ganda. Metode analisis data memakai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene test serta uji hipotesis memakai uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan  thitung = 7,419 > ttabel = 2,000, sehingga tolak H0 terima H1. Maka, ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Numbered Head Together secara online  memberikan pengaruh terhadap hasil belajarIPA siswa kelas IV.


2011 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 83-88
Author(s):  
Achmad Sigit S ◽  
Budi Anna Keliat ◽  
Rr. Tutik Sri Hariyati

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fungsi pengarahan kepala ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawatpelaksana di unit rawat inap. Metode penelitian adalah quasi experiment dengan desain pre-post test design with controlgroup. Data diambil sebelum dan sesudah dilaksanakan pelatihan, bimbingan dan pendampingan fungsi pengarahan (operan,pre conference, post conference, iklim motivasi, supervisi dan delegasi) pada kepala ruang dan ketua tim. Sampel penelitiandiperoleh secara purposive sampling, terdiri dari 35 perawat pelaksana sebagai kelompok intervensi dan 40 perawat pelaksanasebagai kelompok kontrol. Instrumen untuk mengukur kepuasan kerja menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaireberjumlah 36 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepalaruang dan ketua tim yang sudah memperoleh pelatihan, bimbingan dan pendampingan meningkat lebih tinggi secara bermaknadibandingkan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala ruang dan ketua tim yang tidakdilatih fungsi pengarahan (p= 0,000; = 0,005). Fungsi pengarahan bila dilaksanakan secara konsisten oleh kepala ruang danketua tim, berpeluang meningkatkan kepuasan kerja sebesar 67,40% dan diperkirakan mampu meningkatkan nilai kepuasanperawat pelaksana sebesar 16.746 poin setelah dikontrol jenis kelamin. Rumah sakit dapat mengupayakan dan meningkatkankondisi kepuasan kerja perawat pelaksana secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan fungsi pengarahan agar dapatmemberikan asuhan keperawatan berkualitas tinggi.Kata Kunci: kepala ruang, kepuasan kerja, ketua tim, pengarahan, perawat pelaksanaAbstractThe aim of this study was to investigate the influence of directing function of nurse unit manager and team leader to the nursejob contentment among staff nurses. The research method was a quasi experiment, pre-post test with control group design.The data gathered before and after the directing function (hand over, pre conference, post conference, motivational climate,supervision and delegation) had trained and guided to the nurse unit manager and team leader. The samples were 75respondents, determined by purposive sampling. They were 35 nurse staffs (experimental group) and the others (controlgroup). The instrument was a questionnaire consisted 36 of Likert scale statements adopted from Minnesota SatisfactionQuestionnaire. The result showed that the level of nurse job satisfaction in the experimental group increased higher significantlythan the control group (p= 0.000; = 0.005). Putting the directing function into action consistently in the daily nursingpractice improved the probability of the nurse job satisfaction level about 67.40% and enhanced it around 16.746 point. Theday-to-day maintaining their job satisfaction level should be done through directing function so that they will deliver highqualitynursing care.Keywords: directing, job satisfaction, nurse team leader, nurse unit manager, staff nurse


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Ali Multazam ◽  
Amiko Chandra ◽  
Dimas Sondang Irawan ◽  
Ahmad Abdullah

Konsumsi oksigen maksimal merupakan komponen yang membentuk daya tahan tubuh yang menyebabkan tubuh mampu melakukan kegiatan dalam waktu yang lebih lama dengan tanpa mengalami kelelahan. Circuit training adalah suatu sistem latihan yang dapat memperbaiki secara serempak fitness keseluruhan dari tubuh, yaitu unsur-unsur power, daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan komponen kondisi fisik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu/Quasi Experiment. Dalam penelitian ini menggunakan desain Pre and Post Test with Control Group Design. yang melibatkan 32 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Mann-Whitney U test Test. Hasil analisis pengukuran VO₂max diukur dengan menggunakan Cooper Test setelah melakukan latihan selama 1 bulan yang dilakukan 3 kali per minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan 0,00 (P<0,05) sehingga dapat disimpulan ada pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Circuit Training dapat digunakan untuk meningkatkan VO₂max.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Hayatun Nufus ◽  
Cut Wira ◽  
Annisah Kurniati

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, 3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dan desain yang digunakan adalah the non equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 31 Pekanbaru yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel kelas VII.1 dan VII.2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan obeservasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal post-test kemampuan pemecahan masalah matematis, angket kemandirian belajar dan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data di dapat kesimpulan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di SMPN 31 Pekanbaru, 2) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah  3) tidak terdapat terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Aola Isnadiya ◽  
Felicia Risca Ryandini ◽  
Taufiq Priyo Utomo

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Dedi Kurniawan ◽  
Sri Setiyarini ◽  
Martina Sinta Kristanti

Abstract : The unstabled blood pressure and pulse rates of palliative care cancer patients were due to the psychological stressed, pain, and anxiety. Complementary And Alternative Medicine (CAM) have been apply to reduce the commons symptoms of advanced illness.The aim of this study was to explain the effect of SeLIMuT to hemodynamic palliative care cancer patients in dr. Sardjito Yogyakarta hospital. A quasi experiment pre-posttest with control group designed apply to this study. A purposive sampling technique carried out in IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta which were divided into two groups: the intervention and control group. The intervention group (n=23) received 4 times SeLIMuT therapy for 2 days with each session about 15 to 20 minutes, and controlled group (n=23) did not receive any therapies. Pre and post test measured of pulse rates and blood pressure. It was clinically significant if there was cut off point was a ≥10 mmHg on both systolic and diastolic level and >4 x/minute on the pulse rates. Statistically,a significant mean values difference of systolic (p=0,001), diastolic (p=0.024) dan pulse rates (p=0,001), as significanceas p<0,05. In addition, a decrease of 3,70 mmHg on systole level, 2,18 mmHg on diastole level, dan 0,52 on pulse rate, however these values had no clinically significance based on both of cut-off point. The control group systolic level hadn’t changed, which is the diastole level and pulse rates have been increased. Statistically, SeLIMuT has a positive effect on the hemodynamic status of patients with cancer taking palliative care, although there was not significance clinically.Keywords : Palliative cancer, Hemodynamic, SeLIMuT, Music TherapyAbstrak : Ketidakstabilan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien kanker paliatif dilaporkan lebih besar terjadi sebagai akibat reaksi psikologis nyeri dan kecemasan yang dialami. Complementary and Alternative Medicine (CAM) menjadi tren pilihan terapi untuk mengurangi gejala yang mengganggu pasien kanker paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SeLIMuT terhadap perubahan status hemodinamik pasien kanker paliatif. Quasi Experiment pre-test and post-test design with Comparison Group dengan purposive sampling yang dilakukan di IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Responden dibagi dalam kelompok intervensi (n=23) menerima terapi SeLIMuT selama 4 kali dalam dua hari dengan durasi tiap terapi 15-20 menit dan kelompok kontrol (n=23) tidak diberikan terapi. Kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi pre dan post. Dikatakan bermakna secara klinis jika perubahan sebesar ≥10 mmHg pada sistolik dan diastolik dan >4 x/menit pada nadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata sistolik (p=0,001), diastolik (p=0,024) dan denyut nadi (p=0,001), signifikan jika p<0,05. Terjadi penurunan sebesar 3,70 mmHg pada sistolik, 2,18 mmHg, dan 0,52 pada nadi, namun penurunan tersebut tidak bermakna secara klinis. Perbedaan nilai sistolik pre-post pada kelompok kontrol cenderung tetap, sedangkan pada diastolik dan nadi justru menunjukkan peningkatan. Secara statistik SeLIMuT berpengaruh positif terhadap status hemodinamik pasien kanker paliatif, namun hasil tersebut tidak bermakna secara klinis.Kata Kunci : Kanker paliatif, hemodinamik, SeLIMuT, terapi musik


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document