Pemetaan Dan Perhitungan Pemaparan Tingkat Kebisingan Pada Industri Pengolahan Kayu Di Kecamatan Siak, Provinsi Riau
Dalam kegiatan operasionalnya CV. X yang bergerak pada pengolahan kayu, berpotensi menimbulkan kebisingan yang berasal dari mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi pallet. Kebisingan di perusahaan ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan yang dihasilkan oleh mesin produksi, lama waktu pemaparan, pemetaan kebisingan dan upaya pengendalian kebisingan. Metode pengukuran kebisingan mengacu pada metode noise mapping dan alat yang digunakan adalah Sound Level Meter. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi peta kontur dengan variasi warna biru, hijau, kuning, ungu dan merah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan tertinggi sebesar 99,4 dB dan tingkat kebisingan terendah sebesar 67,3 dB. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan persamaan NIOSH dari 128 titik pengukuran metode noise mapping terdapat 38 titik dengan tingkat kebisingan >85 dB yang menunjukkan waktu pemaparan di atas standar yang sudah direkomendasikan NIOSH. Tingkat kebisingan tertinggi sebesar 99,4 dB dengan lama pemaparan selama 0,3 jam dan tingkat kebisingan terendah sebesar 67,3 dB dengan lama pemaparan selama 475 jam. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebisingan seperti pengendalian dari sumber, jalur transmisi, dan penerima.