sound level meter
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

220
(FIVE YEARS 64)

H-INDEX

6
(FIVE YEARS 2)

2022 ◽  
pp. 1384-1394
Author(s):  
Vita Sari ◽  
Yuliati ◽  
Nurgahayu

Kebisingan menimbulkan beberapa dampak pada kesehatan. Selain berdampak pada gangguan pendengaran. intensitas bising yang tinggi juga dapat mengakibatkan hilangnnya konsentrasi, hilangnya keseimbangan dan disorientasi, kelelahan, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelakasaan tugas, gangguan faal tubuh, serta adanya efek visceral, seperti perubahaan frekuensi jantung atau peningkatan denyut nadi, perubahaan tekanan darah dan tingkat pengeluaran keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran, gangguan psikologis dan gangguan komunikasi pada pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional study, dengan sampel 32 pekerja secara sampling jenuh dari pekerja Factory 1 dan 2 di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, alat sound level meter untuk pengukuran intensitas kebisingan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan pendengaran dengan nilai p = 0.022, ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan psikologis dengan nilai p = 0.017, dan tidak ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap gangguan komunikasi dengan nilai p = 0.474. Disarankan kepada pimpinan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dengan lebih meningkatkan upaya pengendalian kebisingan yang sudah dilakukan dan menambah preventif lainnya seperti pelatihan mengenai penggunaan APT (Alat Pelindung Telinga) pada saat bekerja di lingkungan yang bising.


ASTONJADRO ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 151
Author(s):  
Syaiful Syaiful ◽  
Hermanto Siregar ◽  
Ernan Rustiadi ◽  
Eri Susanto Hariyadi ◽  
Fitri Aning Dwi Ardila ◽  
...  

<p>The density of motorized vehicles, especially motorcycles on the highway, is getting higher. However, in line with the 2020 Covid-19 pandemic, it has an impact on the decrease in the number of motorized vehicles on the highway. The density of motorcycles has a significant effect on noise, from all analysis calculations, the largest equation is obtained on the fourth day of the study, the second point (Sound Level Meter 2), with a contribution of 32.42%. Obtained the calculation below, y = 63.36 + 0.002x1. This equation means that if there is no decrease in motorcycle density, the noise level in SLM2 is 63.36 dBA. If there is a motorcycle density also has a significant effect on noise. The second largest equation was obtained on the third day of research at the third point (Sound Level Meter 3) with a contribution of 36.21% based on the equation calculation below, y = 60.24 + 0.001x1. The meaning of the above equation is that if there is an increase in the density of the motorcycle, the noise in the SLM3 is 60.24 dBA. The Covid-19 pandemic that has hit the world, Indonesia is also getting its effects, especially the very large Bogor district. The rapid spread of Covid-19 has changed the pattern of life for the people of Bogor, especially students who initially go to school every morning, now go to school and study online.</p>


2021 ◽  
Author(s):  
NAHDHA SYARIFAH ◽  
Dwi Septiawati

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal dari tekanan darah dalam pembuluh darah arteri yang mengangkut darah dari jantung dan memompa keseluruh jaringan dan organ-organ tubuh secara terus-menerus. Intensitas kebisingan dapat menjadi faktor risiko terjadinya kejadian hipertensi pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di pemukiman Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling sebanyak 105 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mini InScience Pro SQ-100 Sound Level Meter dan Aneroid Sphygmomanometer. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi Square, dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik ganda dan model faktor risiko. Hasil bivariat menunjukan ada hubungan antara intensitas kebisingan (p-value 0,000), usia (p-value 0,032), aktivitas fisik (pvalue 0,038), jarak rumah (p-value 0,004), barrier (p-value 0,001), dan tidak ada hubungan antara riwayat keluarga (p-value 0,828), merokok (p-value 0,782), serta keberadaan tanaman hias (p-value 0,058) terhadap kejadian hipertensi, dan pada analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat (p-value = 0,013) setelah dikontrol dengan variabel usia, riwayat keluarga, jarak rumah, dan barrier. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang terpapar kebisingan tinggi secara terus menerus dapat meningkatkan risiko untuk mengalami hipertensi. Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan masyarakat rutin beraktivitas fisik setidaknya 10 menit setiap harinya, menambah barrier serta menanam tanaman hias.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 130
Author(s):  
Herdi Susanto ◽  
Dailami Dailami ◽  
Kamarullah Kamarullah

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa tingkat getaran dan kebisingan pada Equipment Vibrating screen crusher FC 02 pada PT. MIFA Bersaudara. Getaran diukur dengan menggunakan alat vibration meter, kebisingan diukur dengan sound level meter dengan tipe digital. Pengukuran dilakukan pada sumbu x,y dan z pada setiap titik pengukuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tingkat getaran pada vibrating screen crusher FC 02 pada sumbu x dengan nilai velocity 28,56 mm/s, sumbu y nilai 29,82 mm/s dan sumbu z nilai velocity 25,46 mm/s. Sedangkan nilai Acceleration pada sumbu x sebesar 20,7 m/s2 nilai 30,86 m/s2 pada sumbu y dan z sebesar 21,42 m/s2. Sedangkan nilai kebisingan menujukan bahwa nilai rata-rata pada sisi kanan menujukan sebesar 99,6 dBA pada sisi kanan dan pada sisi kiri sebesar 101,7 dBA. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu dengan cara tidak mengoperasikan vibrating screen crusher FC 02 melebihi batas maksimum yang di anjurkan 60 dBA dan maksimum yang diperbolehkan yaitu 70 dBA sehingga dapat mencegah terjadinya permasalahan kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Operator berserta karyawan disarankan berada dilokasi tersebut tidak lebih dari 15-30 menit, jika lebih dari waktu tersebut harus menggunakan earmuff safety.


Measurement ◽  
2021 ◽  
pp. 110409
Author(s):  
Marco Carratù ◽  
Consolatina Liguori ◽  
Vincenzo Paciello ◽  
Antonio Pietrosanto ◽  
Domenico Russo ◽  
...  

2021 ◽  
pp. 114-128
Author(s):  
Viviano GARCÍA-SANCHEZ ◽  
◽  
Daniel MALDONADO-ONOFRE ◽  
Luis Antonio MIER-QUIROGA ◽  
Elvis COUTIÑO-MORENO ◽  
...  

The investigation allowed the evaluation of the levels of noise in dedicated factories to the manufacture of decorativas resin figures, located in a population of the north of the Municipality of Toluca State Capital of Mexico. The study was developed with the objective to count on a reference mechanism to prevent risks to the health derived from the level with exhibition to the noise generated in this type of facilities, in such a way that the proprietors can protect to their personnel guaranteeing the development of their activities and not see themselves involved in labor demands. The investigation was limited the study of a single factory solely that is representative of the activities that are made normally in all the factories located in the zone, of which exist more than 50. For the measurements of the noise level, an integrating sound level meter was used type 2, of mark CEL Instruments® model CEL-328 and for the calibration of this was used an acoustic calipers mark CEL Instruments®, model CEL-282, series 2/11616221; the measurements and calibration were made taking in account the effective legislation in the matter of noise according to the Official Norm Mexicana NOM-011- STPS-2001, Conditions of Security and Hygiene in the Centers of Work Where Noise Is generated. Of the analysis of results it was observed that the level of noise in the areas of rectified and music, was with a NSCEAT, greater of 90 dB and in the remaining areas was smaller, but require of preventive measures since all presented/displayed 80 a greater NSCE of dB. In general the level of exhibition to the noise (NER) of the factory is of 86,6 dB, this value according to the norm applied in this study is necessary to implement some measures that allow to diminish the levels of noise with the purpose of avoiding labor diseases derived from the noise.


PROMOTOR ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 338
Author(s):  
Nanda Fitriyani Ainiyyah ◽  
Anissatul Fathimah ◽  
Andi Asnifatima

Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering di jumpai di lingkungan kerja, dimana kebisingan tersebut dapat menyebabkan gangguan psikologis serta stress kerja. Menurut NIOSH (2010), penyakit akibat kebisingan kerja ditemukan pada 17.00 kasus dari 59.100 kasus, yaitu sejumlah 1 dari 9 penyakit akibat kerja yang dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebisingan terhadap stress kerja pada pekerja di bagian <em>mixing </em>PT. ElangPerdana  tyre industry. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>total sampling </em>dengan jumlah sampel 68 responden. Pengambilan data kebisingan dengan menggunakan alat <em>sound level meter </em>wawancara mendalam mengenai alat pelindung telinga serta penyebaran kuesioner. Analasis data penelitian menggunakan aplikasi statistik dengan menggunakan uji <em>Chi-Square. </em>Diketahui nilai <em>p-value </em>Beban kerja mental (<em>p-value=</em>0,022) artinya <em>p- value</em>&lt;0,05 menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja mental terhadap stress kerja pada pekerja di bagian <em>mixing</em>. Hasil uji statistik <em>Chi-Square Test </em>diperoleh nilai kebisingan (<em>p-value=</em>0,575), usia (<em>p-value=</em>1,000), tingkat pendidikan (<em>p-value=</em>1,000), masa kerja (<em>p-value=</em>0,680) dari ketiga variable tersebut tidak ada hubungan yang signifikan terhadap stress kerja pada pekerja di bagian <em>mixing </em>PT. Elangperdana Trye Industry, dan hasil penelitian ini menunjukan  51 pekerja (75,0%) tidak mengalami stress kerja dan 17 pekerja (25,0%) mengalami stress kerja. Pengukuran kebisingan pada pekerja di bagian <em>mixing </em>PT. Elangperdana Tyre Industry terdapat 3 titik yang memiliki nilai ambang batas &gt;85 dBA yaitu Feeding CV MIX 2 (93,7 dBA), Mill 2 MIX 2 (89,1 dBA), Cement House (88,1 dBA). Kesimpulan dari penelitian yang memiliki hubungan antara kebisingan terhadap stress kerja yaitu beban kerja mental dan yang tidak memiliki hubungan yaitu, kebisingan, usia, tingkat Pendidikan, dan masa kerja. Saran Melakukan safety talk kepada pekerja sebagai bentuk sosialisasi tentang bahaya kebisingan di tempat kerja kepada pekerja, Tenaga kerja yang bekerja di area bising dapat saling mengawasi, mengingatkan dan menegaskan rekan kerja sehingga dapat membangun kedisiplinan dan konsisten dalam penggunaan Alat Pelindung Telinga.


PROMOTOR ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 329
Author(s):  
Jundan Sibti Umar ◽  
Rubi Ginanjar ◽  
Rahma Listyandini

<div class="WordSection1"><p>Perkembangan teknologi pada indutri dapat mengakibatkan risiko kesehatan pada pekerja. Kebisingan yang dihasilkan dari mesin dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan <em>auditori </em>maupun <em>non-auditori </em>bagi tenaga kerja. Salah satu gangguan <em>non-auditori </em>dari paparan kebisingan yang dapat mengganggu kinerja tenaga kerja adalah stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan terhadap stress kerja pada tenaga kerja pengolahaan kelapa sawit PTPN VIII PKS 2 Cikasungka Kabupaten Bogor Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian <em>cross sectional. </em>Jumlah populasi sebanyak 42 pekerja bagian pengolahan dengan jumlah sampel seluruh populasi. Teknik pengambilan sampling menggunakan <em>nonprobability sampling </em>dengan mengambil sampling jenuh. Pengambilan data kebisingan dilakukan dengan pengukuran langsung menggunakan alat <em>sound level meter </em>dan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan aplikasi statistic dengan menggunakan uji <em>chi-square. </em>Hasil penelitian didapat, intensitas kebisingan di PTPN VIII PKS 2 Cikasungka di enam stasiun berkisar antara 84,6-97,5 dBA dan stress kerja menunjukan bahwa 31 tenaga kerja (73,8%) mengalami stress ringan dan 11 tenaga kerja (26,2%) mengalami stress berat. Hasil uji statistic <em>Chi-Square Test </em>menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebisingan dengan stress kerja dengan nilai <em>p-value </em>adalah 1,000 (p&gt;0,05) dan ada hubungan antara beban kerja dengan stress kerja dengan <em>p- value </em>adalah 0,043 (p&lt;0,05) Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebisingan di PTPN VIII PKS 2 Cikasungka melebihi nilai ambang batas 85 dBA dengan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan stress kerja dan ada hubungan beban kerja dengan stress kerja pada tenaga kerja pengolahan kelapa sawit PTPN VIII PKS 2 Cikasungka Kabupaten Bogor Tahun 2020. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat berpotensi menimbulkan stress kerja. Untuk itu disarankan untuk melakukan pengendalian kebisingan dengan cara mengecek, dan memberi pelumas pada mesin dan menyediakan alat pelindung telinga untuk tenaga kerja agar mengurangi tingkat kebisingan yang tinggi.</p></div>


ASTONJADRO ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 225
Author(s):  
Syaiful Syaiful ◽  
Hermanto Siregar ◽  
Ernan Rustiadi ◽  
Eri Susanto Hariyadi

<p>The development of transportation is increasing rapidly from year to year in accordance with existing technological developments, currently transportation plays an important role in human life, roads are the means of transportation that play the most role in this, along with the increasing volume of passing vehicles as well as road widening of course. Produces a new problem that may still be underestimated, that problem is noise. One of them is a place of education or a school that is right next to the main road, namely Wiyata Mandala Junior High School, Bogor Regency. The speed of private vehicles has a significant effect on noise. From all analysis calculations, the biggest equation is found in the first day of the third point of research (Sound Level Meter 3), with a contribution of 28.95%. The calculation below shows, y = 61.62 + 0.004x1 at a distance of 15.25m SLM. This equation means that if there is no decrease in motorbike speed, the noise level on the SLM3 is 61.62 dB<sub>A</sub>. The second largest equation was obtained in the first day of research at the second point (Sound Level Meter 2) with a contribution of 27.14% based on the calculation of the equation below, y = 64.23 + 0.007x1 with a distance of 3.44m SLM. The purpose of the above equation is that if there is an increase in motorbike speed, private vehicle speed and public vehicle speed, then the noise on the SLM2 is 64.23 dB<sub>A</sub>. During the Covid-19 pandemic, motorcycles at moderate speed often passed this school area. So based on the results of observations and calculations, it was found that the decrease in motorcycles was 45% which crossed the Wiyata Mandala Junior High School Bogor.</p>


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Herdi Susanto ◽  
Kamarullah

The purpose of this study was to analyze the level of vibration and noise on the Equipment Vibrating screen crusher FC 02 at PT. MIFA Bersaudara. Vibration is measured using a vibration meter, noise is measured by a digital sound level meter. Measurements are made on the x, y and z axes at each measurement point. The results showed that the value of the vibration level on the Vibrating screen crusher FC 02 on the x-axis with the velocity value of 28.56 mm/s, the y-axis value of 29.82 mm/s and the z-axis velocity value of 25.46 mm/s. While the Acceleration value on the x-axis is 20.7 m/s 2 the value is 30.86 m/s 2on the y and z axes of 21.42 m/s 2 . While the noise value indicates that the average value on the right side is 99.6 dBA on the right side and 101.7 dBA on the left side. Efforts were made to overcome the problem, namely by not operating the VSC FC 02 exceeding the recommended maximum limit of 60 dBA and the maximum allowed which is 70 dBA so as to prevent problems of comfort, health, and safety at work. Operators and employees are advised to stay at the location for no more than 15-30 minutes, if more than that time must use safety earmuffs.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document