scholarly journals Increased Ability to Make Learning Evaluation Instruments with Peer Sharing Methods: Paedagogical research on teacher training in 2017 in Indonesia

Author(s):  
Taswadi
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 53-62
Author(s):  
Wini Tarmini ◽  
Imam Safi'i ◽  
Yeni Witdianti ◽  
Suci Larassaty

[Bahasa]: Penyusunan instrumen evaluasi hasil belajar dan pelaksanaannya secara daring merupakan salah satu kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru saat ini. Sebagian besar Guru MTs. Al-Ma’arif 1 Aimas belum terampil dalam memanfaatkan media daring sebagai media penyusunan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para Guru MTs. Al-Ma’arif 1 Aimas, Sorong dalam menyusun instrumen evaluasi hasil belajar secara daring dengan menggunakan media Quizizz. Metode yang digunakan dalam upaya peningkatan kompetensi para guru adalah melalui kegiatan pelatihan. Tahapan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Tahap eksplorasi diawali dengan pengajuan beberapa pertanyaan melalui Google Form yang berkaitan dengan pemahaman para peserta pelatihan tentang evaluasi dan berbagai media yang dapat digunakan untuk melalukan evaluasi hasil belajar. Tahap elaborasi adalah berupa penjelasan dan pelatihan penyusunan instrumen evaluasi hasil belajarn dengan menggunakan media. Pada tahap konfirmasi para peserta pelatihan diminta untuk menyusun instrumen evaluasi, mengatur waktu pengerjaan, membagikan link dan kode room kepada siswa, dan menganalisis hasil belajar dengan menggunakan penggunaan media Quizizz. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dan kompetensi para Guru MTs. Al Ma’arif 1 Aimas Sorong meningkat secara signifikan, yaitu dengan rata-rata awal 25,9% menjadi 86,6%. Kegiatan pelatihan ini dapat dijadikan salah satu model pelatihan untuk meningkatkan kompetensi profesional para guru. Kata Kunci: pelatihan, evaluasi hasil belajar, Quizizz [English]: The preparation learning evaluation instruments and its online implementation are some of the professional competencies that must be possessed by teachers. Most of teachers in MTs Al-Ma'arif 1 Aimas are not yet skilled in utilizing online media as a medium for the preparation and evaluation of learning outcomes. This community service program aims to improve the teachers’ competence to compile an instrument for evaluating learning outcomes online using Quizizz. The method used was training which consists of several stages: exploration, elaboration, and confirmation. The exploration phase began with the submission of a number of questions through the Google Form relating to trainees' understanding of the evaluation and various media that can be used to carry out evaluation of learning outcomes. The elaboration stage was in the form of explanations and training in the preparation of evaluation instruments for learning outcomes using Quizizz. At the confirmation stage, the trainees were asked to compile an evaluation instrument, arrange working time, share links and room codes with students, and analyze learning outcomes using Quizizz. The results show that the teachers’ understanding and competence in MTs Al Ma'arif 1 Aimas Sorong have increased significantly, with an initial average of 25.9% to 86.6%. This training can be used as an alternative model of training to improve the professional competence of teachers. Keywords: training, evaluation of learning outcomes, Quizizz


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Arif Sholahuddin ◽  
Rizki Nur Analita ◽  
Syahmani Syahmani ◽  
Atiek Winarti ◽  
Abdul Hamid ◽  
...  

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran merupakan salah satu kompetensi profesional guru yang penting untuk mengukur kualitas hasil belajar siswa. Pada mata pelajaran kimia, evaluasi pembelajaran tersebut perlu dilakukan secara detil hingga diketahui sejauh mana pemahaman konsep yang dimiliki siswa. Salah satu instrumen evaluasi pembelajaran yang dapat digunakan adalah tes diagnostik bentuk bertingkat atau multi–tier. Beberapa penelitian di Indonesia melaporkan bahwa guru cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen evaluasi yang berbasis diagnostic multi–tier. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berikut bertujuan untuk membantu guru menjadi terampil dalam mengembangkan instrumen evaluasi diagnostik multi–tier. Peserta kegiatan adalah seluruh guru kimia dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Kegiatan PkM dilaksanakan sebanyak dua kali secara daring. Metode kegiatan meliputi: (1) Penyampaian materi oleh narasumber; (2) Diskusi dan tanya–jawab antara narasumber dengan peserta; (3) Penugasan kepada peserta; dan (4) Evaluasi hasil penugasan. Instrumen evaluasi diagnostik multi–tier yang telah dikembangkan oleh peserta kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan dapat menguatkan kompetensi profesional guru Kimia Implementation of learning evaluation is one of the teacher's professional competence that is important to survey students' quality of learning outcomes. The evaluation in chemistry subject needs to be done detailly in determining how students understand the concepts. One of the learning evaluation instruments that can be used is multi-tier diagnostic. Several studies in Indonesia reported that teachers experience difficulties developing evaluation instruments based on multi-tier diagnostic. The following community service activities aimed to help teachers become skilled in developing multi-tier diagnostic evaluation instruments. Participants in the activity were all chemistry teachers from the MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) of Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The activity was carried out twice online. Methods of activity included: (1) Delivering material by the speakers; (2) Discussions between speakers and participants; (3) Assigning participants; and (4) Evaluating the assignment's result. There was expected that the multi-tier diagnostic evaluation instruments developed by participants of community service could strengthen their professional competence.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18-30
Author(s):  
Rinto Hasiholan Hutapea

The discussion in this paper aims to dissect the problems related to the theoretical and practical aspects of learning evaluation in the 2013 Curriculum. In the theoretical aspects the teachers of Christian Religious Education are expected to understand the essence of the evaluation of learning and the nature of the 2013 curriculum. This understanding is important, because of good understanding and right the nature of the evaluation of learning and Curriculum 2013 will help and facilitate Christian Religious Education teachers in designing evaluation instruments for learning in the classroom. On the contrary, if the Christian Education teacher does not understand well the nature of the evaluation of learning and the nature of 2013 Curriculum, it can be ascertained that the Christian Religious Education teacher will have difficulty in designing and implementing classroom learning evaluations. Pembahasan dalam tulisan ini bertujuan untuk membedah problematika terkait aspek teoritis dan praktis evaluasi pembelajaran pada Kurikulum 2013. Dalam aspek teoritis guru-guru PAK diharapkan memahami dengan baik hakikat dari evaluasi pembelajaran dan hakikat Kurikulum 2013. Pemahaman ini penting, karena pemahaman yang baik dan tepat akan hakikat evaluasi pembelajaran dan Kurikulum 2013 akan menolong dan memudahkan guru PAK dalam merancang instrumen evaluasi pembelajaran di kelas. Namun sebaliknya, jika guru PAK tidak memahami dengan baik hakikat evaluasi pembelajaran dan hakikat Kurikulum 2013 dapat dipastikan guru PAK akan mengalami kesulitan dalam merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran di kelas.   Kata-kata kunci: evaluasi, pembelajaran, kurikulum 2013


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Yunika Lestaria Ningsih ◽  
Nila Kesumawati ◽  
Putri Fitriasari ◽  
Dina Octaria ◽  
Allen Marga Retta ◽  
...  

<p><strong><em>Abstract.</em></strong> <em>Nowadays, digital information resources are available and can be accessed easily by educators and learners. References for studying both material and evaluation instruments can also be found easily by using the search engine. One application that can be used by teachers in making digital learning evaluation instruments is the Kahoot! Application. The objectives of this activity are: (1) to introduce the Kahoot! as a learning medium, especially in making online quizzes, and (2) to improve teacher skills in using the Kahoot! application. The implementation method used in this activity is lectures, practice, and discussion. Data were collected through a training satisfaction questionnaire. The results showed that the training was run very well, and the participants were very enthusiastic. The data analysis showed that 91.38% of participants stated that this training activity could increase teachers' knowledge about the Kahoot! in learning, and 90.52% of participants stated that this training could improve teacher skills in using the Kahoot! application. </em></p><p> </p><p><strong>Abstrak.</strong> <em>Pada era big data sekarang ini, sumber daya informasi digital telah tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh para pendidik dan pembelajar. Referensi untuk belajar baik itu materi dan instrumen evaluasi juga dapat ditemukan dengan mudah dengan menggunakan mesin pencarian Google. Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau tenaga pengajar lainnya dalam membuat instrumen evaluasi pembelajaran digital adalah aplikasi Kahoot!. Tujuan kegiatan ini adalah : (1) untuk mengenalkan aplikasi Kahoot! sebagai media pembelajaran khususnya dalam membuat kuis online, dan (2) untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi Kahoot!. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, praktik dan diskusi. Data dikumpulkan melalui angket kepuasan pelatihan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar, dan peserta kegiatan antusias dalam mengikuti pelatihan. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa 91,38% peserta kegiatan menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan guru tentang aplikasi Kahoot! dalam pembelajaran, dan 90,52% peserta menyatakan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi Kahoot!.</em></p>


Author(s):  
Hasan Mahfud ◽  
Fadhil Purnama Adi ◽  
Idam Ragil Widianto Atmojo ◽  
Roy Ardiansyah

<em>The purpose of the service is to train elementary school teachers to have the competence to make Technology-Based Learning Evaluation Instruments for Elementary Teachers in the City of Surakarta. In addition to training teachers, this service also aims to analyze teacher competencies in the Technology-Based Learning Evaluation Instrument for Elementary Teachers in Surakarta. The subject of this service is an elementary school teacher in the city of Surakarta. The method used in this service starts with Workshop, Practice, and Implementation. In conducting this training, the subjects were asked to take a test related to the preparation of Technology-Based Learning Evaluation Instruments for Elementary Teachers in the City of Surakarta. Analysis of the data used is pre-test and post-test. The result of this activity is that there is an increase in the knowledge and understanding of teachers regarding the preparation of Technology-Based Learning Evaluation Instruments for Elementary Teachers in the City of Surakarta</em>


1981 ◽  
Vol 45 (9) ◽  
pp. 591-592
Author(s):  
W Burrell ◽  
MM Lee
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document