scholarly journals Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Literasi Matematis Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Bobotsari

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Ajie Dina Kis Puji Astuti

The research aimed to study the effect of Problem Based Learning towards the  student’s mathematical literacy skills. This research is an experimental research. The design of this research used post-test-only control design. The population of this research were the whole students on the seventh grade of SMP Negeri 1 Bobotsari. Sampling in this research used cluster random sampling and obtained VII B grade as an experimental class and VII D grade as an control class. The data were collected using mathematical literacy skill test in the form of essay. The results of mathematical literacy skill test on experiment class showed that the average score was 77,81 and the average score on control class was 69,19. After testing the hypothesis was tested using independent sample t-test , a significance value of 0,0115 was obtained, with significance value or α = 0,05. It was concluded that Problem Based Learning was effective toward grade VII student’s mathematical literacy skill in SMP Negeri 1 Bobotsari.

Aksioma ◽  
2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 171-178
Author(s):  
Siti Hadijah ◽  
Sutji Rochaminah ◽  
Maxinus Jaeng

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di Kelas IX MTs Negeri 1 Kota Palu. Hipotesis penelitian ini adalah pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Desain penelitian ini adalah pre-post test control design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 1 Kota Palu dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 47 dan standar deviasi 17,04 sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol 40 dan standar deviasi 13,40. Data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis menggunakan teknis statistik parametris yaitu uji t. Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa nilai ????tabel = 1,67 dan ????hitung = 2,96 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas IX MTsN 1 Kota Palu. Kata Kunci:   Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Model Pembelajaran Konvensional,  dan Pemahaman Konsep   Abstract: This research purposed to determine is mathematics concept understanding students who learn by using jigsaw cooperative learning model better than students who learn by using conventional learning model in class IX MTs Negeri 1 Kota Palu. The hypothesis is that mathematics concept understanding students who learn by using jigsaw cooperative learning model better than students who learn by using conventional learning model. The type of research is a quasi experiment. Design of research is pre-post control design. The population of this research is all students of class IX  MTs Negeri 1 Kota Palu with samples taken by cluster random sampling technique. The average score of the experiment class students is 47 and standard deviation is 17.04 and the average score of the control class students is 40 and standard deviation is 13.40. The data is normal distribution and homogen, hypothesis test using t test. Results of hypothesis test obtained value ????table = 1.67 and ????count = 2.96 it means H1 is accepted and H0 is rejected. This indicated that mathematics concept understanding students who learn by using jigsaw cooperative learning model have better than mathematics concept understanding students who learn by using conventional learning model in class IX MTsN 1 Kota Palu. Keywords:  Jigsaw Cooperative Learning Model, Conventional Learning Model, and Concept Understanding


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Retno Rakhmayanti ◽  
Anna Fitri Hindriana ◽  
Handayani Handayani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa dengan menggunakan metode True Eksperimen post-test Only Control Design. Penelitian ini juga menggunakan Peer Assesment untuk menilai proses pembuatan produk antar teman, Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap metode pembelajaran Populasi �penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Gegesik Tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 194 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling, dibagi menjadi 2 kelompok kelas, yaitu kelas metode Gallery Walk sebanyak 40 siswa dan kelas metode Proyek sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penilaian kreativitas produk, lembar observasi penilaian antar teman dan angket. Hipotesis diuji menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon, Peer Assesment dan angket menggunakan presentasi hasil . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji wilcoxon adalah R# 820 > Z 7,7 yang artinya ada pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa. Hasil Peer Assesment menunjukkan presentasi 100 % untuk semua indikator pada kelas ekspeimen yang artinya peer assesment ini sangat baik digunakan pada metode Gallery Walk. Sedangkan untuk hasil Angket menunjukkan presentasi 90% untuk proses pembelajaran, 88,75% untuk kecocokan Metode Galley Walk terhadap materi, 87,5% untuk kelebihan metode Gallery Walk, 5% untuk kekurangan metode Gallery Walk. Kata kunci : Gallery Walk, Kreativitas


2016 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Nuning Apriani ◽  
Syahrial Ayub ◽  
Hikmawati Hikmawati

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 2 Praya tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian post-test only group design. Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 2 Praya Tahun Ajaran 2015/2016 berjumlah 400 orang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas X 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 6 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes multiple choice dengan lima alternatif jawaban. Hipotesis Penelitian diuji menggunakan t-test polled varians, diperoleh thitungsebesar 3,42 dan ttabelsebesar 1,99 pada taraf signifikansi 5 %. Oleh karena  t­hitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 2 Praya tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar. Abstract – The purpose of this study was to investigate the influence of problem based learning model toward physics learning outcomes at SMAN 2 Praya grade X at the academic year 2015/2016. This study was experiment with post-test only control group design. The population of this study were all students of Xth grade with number of students were 400 students. Cluster random sampling was used to choose the class sample with X-4 as experiment class and X-6 as control class. The instrument of this study used multiple choise test with 5 alternative answer. Based from the result, data were analyzed using t-test polled varians. The data obtained 3.42 for the t-hint and 1.99 for the t-table with significant level 5%. Therefore t-hint > t-table, the H0 rejected and Ha be accepted. This result shows that problem based learning model is influencing the stuent’s physics academy result at SMAN 2 Praya Xth grade academic year 2015/2016. Keywords: Problem based learning model, learning outcomes.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Muhammad Masyhuri Irham

This research was aimed at defining the effect of Realistic Mathematic Education (RME) on students’ mathematical literacy ability and disposition. This research applied the Posttest-Only Control Design. The population was all grade VII students of SMP Negeri 4 Randudongkal. The Cluster Random Sampling was used in this research and it gained class VII B as the experiment group and class VII E as the controlled group. The data on students’ Mathematical literacy ability were collected through the post-test, while the data of students’ mathematical disposition were collected through questionnaires. The research hypothesis was comparative with the right-side test. The data were analyzed using the Mann Whitney test. With the significant value of 5%, it was revealed that students’ Mathematical literacy ability and disposition attending the learning process using RME were better than those who were not. It could be concluded that the RME learning method had a significant and positive effect on the students' mathematical literacy ability and disposition.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Fadrik Adi Fahrudin

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Program Studi Tadris Matematika UIN Mataram. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 sebanyak 108 mahasiswa dengan sampel kelas IIIA sebanyak 26 mahasiswa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IIIB sebanyak 24 mahasiswa sebagai kelas kontrol. Hasil post-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 71,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 63,35. Analisis uji-t diperoleh thitung = 2,55 pada dk = n1+n2-2, 24+26-2 = 48 dan ttabel = 5%(t0,05; 48) = 1,95. Jadi pada dk = 48, thitung > ttabel yaitu 2,55 > 1,95. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain model pembelajaran Problem Based Learning efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Program Studi Tadris Matematika UIN Mataram. Abstract:  This research aims to determine the effectiveness of Problem Based Learning on the creative thinking ability of students of Mathematics Education Program of UIN Mataram. The approach used is quantitative with the type of experimental research. The sampling technique was done by cluster random sampling. The population of this research is student of 3rd grade of 108 students with class IIIA sample as much as 26 students as experiment class, and class IIIB as many as 24 students as control class. Post-test results show that the average grade of the experimental class is 71,54 and the average value of the control class is 63,35. The t-test analysis is obtained t-count = 2,55 at dk = n1+n2-2, 24 + 26-2 = 48 and t-table = 5% (t0,05;48) = 1,95. So at dk = 48, t-count > t-table = 2,55 > 1,95. The conclusion is H0 rejected and Ha accepted, in other words Problem Based Learning is effective towards the creative thinking ability of students of Mathematics Education Program of UIN Mataram.


2017 ◽  
Vol 9 (02) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Hanifah Nur Lestari ◽  
Ondi Suganda ◽  
Rahma Widiantie

Latar belakang dari penelitian ini adalah proses pembelajaran yang tidak bervariasi menyebabkan siswa kurang mengembangkan keterampilan berpikirnya terutama dalam menyadari pengetahuan metakognitifnya. Akibatnya siswa kesulitan memecahkan permasalahan yang diberikan padahal permasalahan yang diberikan merupakan masalah yang nyata dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan metakognitif dengan kemampuan pemecahan masalah melalui model Problem Based Learning (PBL) pada konsep pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kuningan dengan populasinya adalah seluruh siswa kelas X dan sampel yang digunakan sebanyak 68 siswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model PBL dan kelas kontrol menggunakan model inquiry terbimbing. Desain penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Untuk mengumpulkan data digunakan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan tes uraian kemampuan pemecahan masalah. Hasil uji t untuk variabel pengetahuan metakognitif menunjukan thitung > ttabel �(4,38 > 2,65) artinya ada perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen pada hasil tes MAI dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan metakognitif siswa kelas eksperimen dikategorikan sangat baik dan siswa kelas kontrol hasilnya dikategorikan baik. Hasil uji t untuk variabel kemampuan pemecahan masalah menunjukan thitung > ttabel (3,72 > 2,65) artinya ada perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen pada hasil posttest kemampuan pemecahan masalah menggunakan model pembelajaran PBL. Dalam hasil penelitian ini pada total keseluruhan indikator yang tercapai mendapatkan rata-rata total rubrik yang didapat yaitu 3,1 yang menunjukan kriteria baik, sedangkan pada kelas kontrol mendapatkan rata-rata total rubrik yaitu sebesar 2,9 yang menunjukan kriteria baik juga. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa sudah mencapai kriteria baik pada tiga indikator. Hasil korelasi diketahui rxy = 0,74 yang berarti memiliki korelasi yang cukup dan berkorelasi positif. Sehingga ada hubungan antara pengetahuan metakognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah melalui model pembelajaran PBL. Sedangkan rata-rata persentase hasil angket menunjukan 85,29% siswa merespon positif� terhadap pembelajaran menggunakan PBL.


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 194
Author(s):  
Miranti Diah Prastika ◽  
Mustika Wati ◽  
Suyidno Suyidno

Scientific literacy skill is a key factor for overcoming real-life problems, but scientific literacy learning in schools has not been well trained. Therefore, the purpose of this study is to analyze the effectiveness of Problem Based Learning (PBL) in improving students scientific literacy skills and scientific attitudes. This research was part of research and development, with the Dick & Carey model. The research trial used one group pre-test and post-test design on 29 students of  XI IPA 1 class in SMAN 5 Banjarmasin. The instruments of data collection were a scientific literacy test and scientific attitude questionnaires. Data were analyzed by the n-gain equation. The results showed that the n-gain score of students scientific literacy and scientific attitudes were 0.55 and 0.57; it means the increase was in moderate criteria. Therefore, PBL is effective to improve students scientific literacy skills and scientific attitudes.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 97 ◽  
Author(s):  
Yuliana Yuliana ◽  
Fery Firmansah

The objectives of the research are (1) to develop mathematics learning through Problem Based Learning (PBL) with social media assistance in improving students’ understanding toward statistics and (2) to find out the effectiveness of PBL with social media assistance. This research is a quasi-research with cluster random sampling. The cluster random sampling was employed to determine a control class and an experimental class. After treatment for each class, post-test was done. Then, the post-test data was analyzed through a T-test. The result is the mean score of post-test in experimental class was better than that in control class. It means PBL with social media assistance is more effective than the conventional model to teach statistics. The result was supported by a questionnaire that showed learning mathematics through PBL with social media assistance got a positive response from the students.


2017 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 20 ◽  
Author(s):  
Bayu Angga Dwi Cahyono ◽  
S Sutarto ◽  
I Ketut Mahardika

Penelitian ini berfokus pada implementasi model pembelajaran REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transfering) disertai media video kejadian fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pakusari. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain post-test only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Pakusari semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Sampel diperoleh melalui cluster random sampling, XI MIPA 4 terpilih sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 terpilih sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transfering) disertai video kejadian fisika berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Pakusari dan model pembelajaran REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transfering) disertai video kejadian fisika berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Pakusari. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran REACT (relating, experiencing, applying, cooperating, transfering) disertai media video kejadian fisika berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika siswa di SMA Negeri Pakusari.   Kata Kunci : model pembelajaran REACT, video kejadian fisika, keterampilan proses sains, hasil belajar.  


Author(s):  
Luqman Chakim

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Assa’idiyyah Kirig Mejobo Kudus pada siswa kelas VIII tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan true experimental design jenis <em>posttest-only control design</em>. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 70 siswa yang terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi think-talk-write (TTW) dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>cluster random sampling</em>. Dari tiga kelas yang ada terpilih kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan VIII A sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t independent sampel T-test diperoleh t<sub>hitung</sub> = 2,080 lebih dari t<sub>tabel</sub> =1,995, berarti t<sub>hitung</sub> berada di daerah penolakan H<sub>0</sub>. Hasil penelitian menunjukkan indikator representasi matematis tertinggi yang diperoleh adalah kemampuan visual. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem based learning dengan strategi <em>think-talk-write</em> (TTW) lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document