Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Bandung Tahun 2016)
The number of taxpayers is increasing from year to year but there are still obstacles that can hinder efforts to increase the tax ratio, which becomes an obstacle is tax compliance. Several factors that can affect taxpayer compliance taken in this study are fiscal services and taxpayer attitudes. This research was conducted to assess the level of taxpayer compliance, especially individuals in the city of Bandung by using this independent variable. Fiscal service variables and taxpayer attitudes were chosen because they tend to be more in line with individual taxpayers than other variables. Because these two variables are directly related to how individual taxpayers will determine the attitude of taxpayers on taxpayer compliance and individual taxpayers with tax authorities, in this case taxpayer services on taxpayer compliance. The population in this study is an individual taxpayer who is in the city of Bandung. Based on data obtained from five Primary Tax Offices in Bandung until 2016, there were 749,929 people who were personal taxpayers. Not all effective individual taxpayers obey the existing rules, so that the research is carried out because of their large number, therefore for time and cost efficiency sampling is carried out. Sampling was conducted on 400 people using probability sampling methods. The primary data collection method used was a questionnaire method, while the data analysis technique used in this study was multiple linear regression analysis. Based on the results of the analysis carried out, it is concluded that fiscal services and taxpayer attitudes have a significant positive effect on taxpayer compliance either simultaneously or partially. Jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat tetapi masih ada kendala yang dapat menghambat upaya peningkatan rasio pajak, yang menjadi kendala adalah kepatuhan pajak (tax compliance). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang diambil dalam penelitian ini adalah pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak. Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama orang pribadi di kota Bandung dengan menggunakan variabel independen ini. Variabel pelayanan fiskal dan sikap wajib pajak dipilih karena cenderung lebih sesuai dengan wajib pajak orang pribadi dibandingkan dengan variabel lain. Karena kedua variabel tersebut berhubungan langsung dengan bagaimana wajib pajak orang pribadi akan menentukan sikap wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak dan wajib pajak orang pribadi dengan otoritas pajak dalam hal ini layanan wajib pajak pada kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan data yang diperoleh dari lima Kantor Pajak Pratama di Bandung hingga 2016 tercatat sebanyak 749.929 orang yang merupakan wajib pajak pribadi. Tidak semua wajib pajak perorangan yang efektif tunduk pada aturan yang ada, sehingga pada penelitian yang dilakukan karena jumlah mereka yang besar, oleh karena itu untuk efisiensi waktu dan biaya dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada 400 orang dengan menggunakan metode probability sampling. Metode pengumpulan data primer yang digunakan adalah dengan metode kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa jasa fiskal dan sikap wajib pajak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak baik secara simultan maupun parsial.