Penelitian ini dilakuan untuk menganalisa kinerja keuangan Bank Syariah terpilih pasca Spin-Off menggunakan metode penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitan yaitu Bank BNI Syariah, BCA Syariah, BRI Syariah dan Bukopin Syariah dengan rentang waktu 5 tahun pasca bank melakukan Spin-Off. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kinerja bank ditinjau dari Risk Profil menggunakan indikator NPF dimana BNI Syariah, BRI Syariah dan Bukopin Syariah tergolong sehat, sedangkan BCA Syariah tergolong sangat sehat, sedangkan indikator FDR BNI Syariah tergolong sehat, BCA Syariah tergolong sangat sehat, BRI Syariah tergolong kurang sehat, dan Bukopin Syariah tergolong cukup sehat; 2) Kinerja bank ditinjau dari GCG pada BNI Syariah tergolong sangat sehat, sedangkan BCA Syariah, BRI Syariah, dan Bukopin Syariah tergolong sehat; 3) Kinerja bank ditinjau dari Earnings menggunakan indikator ROA dimana BNI Syariah, BCA Syariah, BRI Syariah dan Bukopin Syariah tegolong cukup sehat; 4) Kinerja bank ditinjau dari Capital menggunakan indikator CAR dimana BNI Syariah, BCA Syariah, BRI Syariah dan Bukopin Syariah tegolong sangat sehat. Hal ini berarti bahwa kinerja keuangan Bank Syariah pasca Spin-Off dalam menentukan kebijakan untuk melakukan spin-off dianggap berhasil.