scholarly journals Pengaruh Metode Pembelajaran Outing Class terhadap Kecerdasan Naturalis Anak Usia 5-6 Tahun

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 551
Author(s):  
Febriyanti Utami

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh metode pembelajaran outing class terhadap kecerdasan naturalis anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu experimental design dengan rancangan posttest-only control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada anak usia 5-6 tahun (kelompok B) di RA Insani Taqwin Palembang dengan jumlah sampel 32 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dan diperoleh kelas B1 sebagai kelas eksperimen dan kelas B2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi untuk melihat kecerdasan naturalis anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Uji normalitas dilakukan menggunakan Uji Liliefors dan Uji hipotesis dilakukan menggunakan Uji Bartlett. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Dari hasil perhitungan uji-t yang dilakukan diperoleh thitung = 4.32 > ttabel = 1,69, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran outing classmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan naturalis anak usia 5-6 tahun di RA Insani Taqwin Palembang.

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
I Gst. A. Km. Trianawati ◽  
I Kt. Ardana ◽  
I. B. Gd. Surya Abadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini ialah eksperimen semu (quasi-experimental design) menggunakan desain Non-equvalen Control Group Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 8 kelas berjumlah 246 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling pada kelompok kelas. Sehingga diperoleh kelas IV SDN 1 Mambal sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 3 Mekar Bhuana sebagai kelas kontrol. Hasil perhitungan data gain skor ternormalisasi kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan rata-rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas kontrol  eksperimen = 0,55 >  kontrol = 0,29). Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji- t dengan rumus polled varians. Kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = 68. Diperoleh harga 5,445 thitung > ttabel 2,000. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional di kelas IV SDN Gugus VI Abiansemal tahun ajaran 2018/2019


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 122-129
Author(s):  
Yuyun Meinalufi ◽  
Supandi Supandi ◽  
Lukman Harun

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ma’had Islam Semarang tahun 2020/2021. Melalui simple random sampling terpilih sampel yaitu kelas VIII B sebagai  kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) Prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional, (4) Pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) adalah sebesar 35,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain, (5) Ketuntasan belajar siswa yang mendapatkan model Think Pair Share (TPS) dengan pendekatan M-APOS lebih dari 85%, (6) Pembelajaran menggunakan model Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.


TEKNO ◽  
2019 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Puger Honggowiyono ◽  
Hakkun Elmunsyah ◽  
Reni Puspita Nurfadmi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik 1  di SMKN 1 Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design atau eksperimen semu, dengan desain penelitian menggunakan simple random sampling dengan pola pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TITL SMKN 1 Bltar yang berjumlah 4 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kelas X TITL 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TITL 1 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan. Berdasarkan analisis uji-t dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar ranah Pengetahuan. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ranah Sikap dan Ketrampilan. Kemudian untuk motivasi belajar dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran kompetensi kejuruan SMKN 1 Blitar. 


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Jean Rala

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya layanan bimbingan kelompok dengan teknik mind  mapping terhadap perencanaan karir siswa. Penelitian kuantitatif melalui metode peneltian True Experimental Design dengan model pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X jurusan Multimedia SMK N 11 Semarang dengan   jumlah 143 siswa. Kelas  X Multimedia 3 adalah kelas yang dipergunakan untuk tryout sebanyak 35 siswa. Sampel dalam penelitian yaitu 16 siswa kelas X Multimedia 1 dan x Multimedia 4 SMK N 11 Semarang yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah skala perencanaan karir. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan ada peningkatan perencanaan karir pada kelompok eksperimen sebesar 78,875 point. Hasil perhitungan uji hipotesis  menunjukkan thitung= 385,7 > ttabel = 2,100 dengan db = 14 daraf taraf signifikannya 5%(0,05) maka thitung lebih besar dari ttabel. Atas dasar perhitungan tersebut maka hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa kelas X Jurusan Multimedia SMK N 11 Semarang” diterima kebenarannya pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian menunjukkan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik mind mapping terhadap perencanaan karir siswa.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 408
Author(s):  
Alga Bisma Nugraha ◽  
G. Rohastono Ajie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap kontrol diri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui metode penelitian true experimental design dengan model pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 69 siswa. Sampel dalam penelitian yaitu 20 siswa kelas X SMK Nusa Bangsa Demak yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah skala kontrol diri. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil thitung = 3,62. Selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5% (0.05) yaitu 2,100. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung = 3,62 > ttabel = 2,100. Atas dasar perhitungan tersebut maka hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap kontrol diri  diri siswa kelas X SMK Nusa Bangsa Demak tahun pelajaran 2019/2020” diterima kebenarannya pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kontrol diri siswa.  


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 150-156
Author(s):  
Ani Rosidah ◽  
Yeni Dwi Kurino

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran POE terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa antara pembelajaran yang menggunakan model POE dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional dalam pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifat-sifatnya. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V-A dan V-B SD Negeri Cijati yang berjumlah 54 siswa.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis data kemampuan berpikir kreatif siswa dengan perhitungan menggunakan uji hipotesis komparatif dua sampelin dependen diperoleh nilai signifikansi pada kolom Equalvariances assumed sig. (2-tailed)sebesar 0,014. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 (0,014 < 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, atau kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model POE lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. Jadi dapat disimpulkan bahwa, penerapan model POE terbukti efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Dina Anika Marhayani ◽  
Fajar Wulandari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe  Make- A Match terhadap: (1) kompetensi sikap siswa, (2) kompetensi pengetahuan siswa pada pelajaran IPS di kelas V SD N 1  Singkawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Teknik simple random sampling dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen yakni V C diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match. Kelas kontrol V A diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pengumpulan data menggunakan tes, penilaian diri dan penilaian teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make- A Match efektif terhadap: (1) kompetensi sikap siswa sebesar 0,016 <0,05, (2) kompetensi pengetahuan siswa pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata N gain sebesar 61 % atau (0,61). Maka, model pembelajaran kooperatif tipe Make- A Match efektif terhadap hasil belajar siswa dilihat dari ranah kompetensi sikap dan pengetahuan. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document