scholarly journals PENGARUH TEKNIK ABDOMINAL LIFTING TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI PMB MARTINI, AM. KEB KABUPATEN ACEH UTARA

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 770-774
Author(s):  
Liana Liana

Berdasarkan dari data yang bersumber dari dinas kesehatan kabupaten/kota diketahui Angka Kematian Ibu (AKI) di Aceh lima tahun terakhir berfluktuasi, pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 172 per 100,000 kelahiran dengan jumlah kematian ibu sebanyak 157 kasus, tertinggi di kabupaten Aceh Utara sebanyak 25 kasus di ikuti Bireuen 16 kasus, terendah di Pidie Jaya sebanyak 1 kasus. Hasil studi pendahuluan berupa wawancara pada 10 (100%) responden mengenai massage (pemijatan) saat proses persalinan di PMB Martini, Am.Keb Kabupaten Aceh Utara. Diperoleh 7 (70%) dari 10 (100%) responden mengatakan tidak mengetahui apa itu teknik Abdominal Lifting, juga tidak pernah malakukan massage (pemijatan) selama proses persalinan. Sedangkan 3 (30%) dari 10 (100%) responden mengatakan pernah malakukan massge (pemijatan) selama proses persalinan guna untuk mengurangi rasa nyeri pada persalinan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis Pengaruh Teknik Abdominal Lifting Terhadap Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Persalinan. Metode penelitian menggunakan pendekatan quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Martini, Amd.Keb sebanyak 112 orang. Metode pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling dengan jumlah sample direncanakan adalah 68 responden. Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan analisis dependent t-test (paired t-test). Hasil uji Mean pada kelompok Teknik Abdominal Lifting yaitu Pretest 3,32 dan post test 2.44, nilai median pretest 3.00 dan posttest 2.00 Dan minimal pretest 2, maksimal 4, nilai minimal posttest 2, maksimal 4. Nilai Z -4,362 dan p value 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya skala perbedaan nyeri sebelum dan sesudah melakukan Teknik Abdominal Lifting. Nilai Z -4,362 dan nilai p value 0,000. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa Abdominal Lifting memiliki pengaruh yang kuat terhadap penurunan nyeri saat Kala I pada persalinan. dengan hasil uji Wilcoxon nilai Z -4.362 dan p value 0,000. Kata Kunci: Abdominal Lifting + Nyeri + Persalinan Kala I

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Wahyu Rima Agustin ◽  
T. Triyono ◽  
S. Setiyawan ◽  
Wahyuningsih Safitri

Pre oksigenasi atau pemberian oksigen yang adekuat sebelum dilakukan tindakan suction atau hisap lendir merupakan satu bagian yang penting. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan dan diobservasi adalah status hemodinamik pasien yang mencakup Mean Arteri Presure, heart rate, respiratori rate serta saturasi oksigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube yang dilakukan tindakan suction.Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan metode one group pre test – post test. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sebanyak 44 pasien yang terpasang endotracheal tube dan dilakukan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten. Alat ukur penelitian ini menggunakan metode observasi langsung. Data yang terkumpul di lakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro wilk. Didapatkan data terdistribusi normal dengan p value lebih dari 0,05.Hasil penelitian dengan menggunakan paired sampel t-test menunjukan bahwa nilai p value < 0,05 yaitu untuk MAP 0,006, heart rate 0,022, respiratori rate 0,023 dan saturasi oksigen 0,001 yang artinya ada pengaruh pre oksigenasi terhadap status hemodinamik pasien yang terpasang endotracheal tube dengan tindakan suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Klaten.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 61-69
Author(s):  
Tamrin Tamrin ◽  
Tri Sakti Widyaningsih ◽  
Windiyastuti Windiyastuti

Latar Belakang: Adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit yang menular menjadi penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes melitus. Di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan jantung koroner, hampir 85 sampai 90% orang dengan diabetes tipe 2 penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi. Metode: Penelitian quasi experiment dengan desaign pre test dan post-test without control group design. Pengambilan sampel 36 responden, kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: Sebelum diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi yaitu 176,25 mg/dl, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi 163,55 mg/dl. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa nilai P value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada penurunan kadar gula darah secara bermakna. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetesi di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Setelah mengetahui manfaat terapi dzikir diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan secara mandiri terutama bagi mereka yang terkena diabetes.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Aola Isnadiya ◽  
Felicia Risca Ryandini ◽  
Taufiq Priyo Utomo

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.


2013 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 262-276
Author(s):  
Della Ayuning Priastiti ◽  
Niken Puruhita

Latar Belakang: Dislipidemia sebagai faktor utama terbentuknya aterosklerosis dan dapat mengakibatkan terjadinya penyakit sirkulasi darah. Dislipidemia merupakan gangguan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lemak dalam plasma. Tempe mengandung  protein yang berpengaruh terhadap penurunan kolesterol LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian tempe kedelai hitam dan tempe kedelai kuning terhadap kolesterol LDL pada penderita dislipidemia.Metode : Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan  pre test - post test with control group design. Subjek penelitian adalah wanita menopause yang berdomisili di kawasan Puskesmas wilayah Kabupaten Cirebon yang diambil secara consecutive sampling, besar sampel adalah 34 orang yang dibagi secara acak dalam tiga kelompok. Kelompok kontrol tidak diberi tempe, kelompok perlakuan 1 diberikan tempe kedelai hitam dan kelompok perlakuan 2 diberikan tempe kedelai kuning selama 14 hari. Selama intervensi, asupan makan ketiga kelompok diperoleh dengan metode food record dan food recall. Kadar kolesterol LDL diukur sebelum dan sesudah intervensi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Paired t-test, Wilcoxon, Kruskal Wallis serta uji korelasi Speearman pada derajat kemaknaan 5%.Hasil : Pada  pemberian tempe kedelai hitam terdapat penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 6.1±16.45mg/dl dan pada pemberian tempe kedelai kuning terdapat penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 4.9±9.91 mg/dl setelah diberikan intervensi selama 14 hari. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan kadar kolesterol LDL sebesar 3.5±19.76 mg/dl. Namun penurunan maupun peningkatan yang terjadi tidak bermakna secara statistik (p<0.05)Simpulan: Terdapat penurunan kadar kolesterol LDL pada pemberian tempe kedelai hitam dan kuning sebesar 150 gram selama 14 hari pada wanita menopause dengan dislipidemia tetapi hasil tersebut tidak bermakna secara statistik.Kata kunci: Tempe kedelai hitam; tempe kedelai kuning; dislipidemia; kolesterol LDL


2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Nila Rostarina ◽  
Muhammad Hadi ◽  
Idri Ani

Metode perawatan tali pusat sangat bervariasi mulai dari perawatan secara modern menggunakan bahan antiseptik, dan perawatan secara tradisional menggunakan Air Susu Ibu (ASI), minyak ghee (India) madu dll. Penelitian ini bertujuan mengetahui Efektivitas Perawatan Tali Pusat Dengan Metode Terbuka, Kolostrum dan Asi Pada Bayi Baru Lahir Terhadap Lamanya Pelepasan Tali Pusat di Klinik Bidan Praktek Mandiri Jakarta Selatan. Design penelitian ini menggunakan design quasi experiment, dengan metode post test only nonequivalent control group. Sampel penelitian berjumlah 16 orang, untuk masing-masing metode. Analisa data menggunakan uji Paired T-test dan Independent T-test. Nilai uji Independent T-test selisih antara kelompok metode ASI dan kelompok metode terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p-value yaitu 0,023 (alpha = 0,05). Terdapat perbedaan atau pengaruh waktu pelepasan berdasarkan jumlah jam pada kelompok metode ASI dan kelompok metode terbuka. Menjadi masukan dan menambah wawasan bagi perawat dan ibu serta masyarakat untuk meningkatkan perawatan tali pusat bayi baru lahir untuk mencegah infeksi dan kompikasi yang mungkin muncul.Kata Kunci: Perawatan Tali Pusat, Metode Asi, Metode Terbuka. 


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Sri Suparti

Pasien kritis yang terpasang endotracheal tube (ETT) dan ventilasi mekanik di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan nafas. Suction ETT selain manfaatnya juga bisa menyebabkan dampak negatif seperti penurunan saturasi oksigen, trauma, hipoksemia, bronkospasme, kecemasan bahkan menstimulasi peningkatan tekanan intravaskular. Tujuan penelitian ini adalah menganlisis pengaruh variasi tekanan negatif suction terhadap nilai saturasi oksigen pasien yang terpasang ventilator di ICU. Jenis penelitian adalah experimen semu (quasi experiment), dengana desain two group pretest-postest, total sampel adalah 37 yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi pasien dewasa ≥ 15 tahun, terpasang ETT dan ventilator. Adapun kriteria eksklusi adalah pasien hanya mendapatkan suction 1 kali, dalam kondisi t-piece, diagnosis pneumonia dan observasi tidak lengkap.Variabel bebas adalah tekanan negatif suction dan variabel dependent adalah  saturasi oksigen. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan independent t-test dengan signifikasi 5%. Etik penelitian diperoleh dari komite Etik RS RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan No: 420/004349/I/2019. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh variasi tekanan negatif 25 dan 25 kPa terhadap nilai saturasi oksigen pada analisis masing-masing kelompok dengan perbedaan nilai mean yang signifikan p value 0,001<0,05, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan diantara dua kelompok dengan p value 0,284>0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tekanan negatif 25 kPa lebih efektif dalam mengeluarkan sekresi sekret pada jalan nafas dan memungkinkan penigkatan saturasi oksigen setelah tindakan suction pada pasien dengan ventilator dibandingkan dengan tekanan 20 kPa.


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yuyun Solihatin ◽  
Moch Faisal Mu'Min

Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani terpi hemodialisa selama bertahun-tahun akan mengalami gangguan fisik dan psikologis, hal ini akan berdampak pada kemampuan pasien dalam mengelola dirinya sendiri (self management). Pengetahuan pasien tentang Self Management penting untuk menentukan pelaksanaan program terapi . Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management Pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian ini adalah pre eksperimen One group pre test dan post test without control design. Populasi penelitian ini pasien CKD di Ruang hemodialisa RSUD SMC Tasikmalaya dengan sampel berjumlah 17 pasien diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan paired T test. Hasil penelitian menunjukkan skor pengetahuan pasien CKD sebelum diberikan pendidikan rata-rata sebesar 13.24, dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 20.0 Hasil uji statistik didapatkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management penderita CKD dengan p value 0,000. Perlu dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan yang terprogram pada pasien terutama tentang cara perawatan CKD dan hemodialisa sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.Kata Kunci : CKD, pengetahuan, self management


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 690
Author(s):  
Nur Endah Irianti ◽  
Melania Wahyuningsih ◽  
Suwarsi Suwarsi

Hasil studi pendahuluan di RSIA Sakina Idaman diketahui penyebab stress pada ibu postpartum antara lain: rasa lelah setelah melahirkan, rasa cemas untuk merawat anaknya dikemudian hari dan rasa takut untuk buang air besar atau buang  kecil karena jahitan di perinium. Salah satu cara non pharmakologik untuk menurunkan cemas pada ibu postpartum dengan cara pijat punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi pijat punggung terhadap skor stres pada ibu postpartum di RSIA Sakina Idaman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bersifat kuantitatif, menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian pre and posttest without control dengan jumlah responden 20 ibu postpartum yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Uji bivariat menggunakan paired t test.  Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata skor stres sebelum di berikan terapi pijat punggung adalah 19,05 dan nilai rata-rata skor stres sesudah diberikan terapi pijat pungung adalah 17,10. Selisih rata-rata skor stres sebesar 1,950 dengan nilai p value 0,000. Ada pengaruh yang signifikan terapi pijat punggung terhadap skor stres pada ibu postpartum di RSIA Sakina Idaman


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document