PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SELF MANAGEMENT PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RSUD SMC TASIKMALAYA

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yuyun Solihatin ◽  
Moch Faisal Mu'Min

Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang menjalani terpi hemodialisa selama bertahun-tahun akan mengalami gangguan fisik dan psikologis, hal ini akan berdampak pada kemampuan pasien dalam mengelola dirinya sendiri (self management). Pengetahuan pasien tentang Self Management penting untuk menentukan pelaksanaan program terapi . Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management Pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian ini adalah pre eksperimen One group pre test dan post test without control design. Populasi penelitian ini pasien CKD di Ruang hemodialisa RSUD SMC Tasikmalaya dengan sampel berjumlah 17 pasien diperoleh dengan teknik consecutive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dengan paired T test. Hasil penelitian menunjukkan skor pengetahuan pasien CKD sebelum diberikan pendidikan rata-rata sebesar 13.24, dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 20.0 Hasil uji statistik didapatkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan self management penderita CKD dengan p value 0,000. Perlu dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan yang terprogram pada pasien terutama tentang cara perawatan CKD dan hemodialisa sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga.Kata Kunci : CKD, pengetahuan, self management

2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Susanti Susanti ◽  
Caturia Sasti Sulistyana

Latar Belakang: Salah satu langkah yang sangat penting untuk kelangsungan hidup penderita Chronic Kidney Disease (CKD) yaitu pengaturan diet secara tepat dan pembatasan cairan. Penderita CKD yang tidak patuh dapat berisiko akan mengalami kelebihan volume cairan di dalam tubuh yang dapat mengancam nyawa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh coaching support terhadap kepatuhan penderita Chronic Kidney Disease (CKD) di RS Adi Husada Surabaya.Metode: Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain pretest posttest with control group design. Responden dalam penelitian ini adalah 40 penderita CKD dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan dengan teknik consecutive sampling. Coaching support diberikan kepada kelompok perlakuan selama dua minggu empat pertemuan. Data dianalisis menggunakan uji statistik yaitu Paired t-Test dan Independent t-Test dengan signifikansi p<0,05.Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepatuhan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan p-value = 0,000. Intervensi coaching support efektif terhadap kepatuhan penderita CKD. Pelaksanaan coaching support berlangsung dengan baik karena responden dan keluarga proaktif. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara coaching support terhadap kepatuhan penderita CKD. Coaching support sebaiknya diterapkan oleh perawat sebagai daily activity manajemen penderita CKD pada stadium dini supaya menghambat progresivitas kerusakan ginjal sehingga penderita tidak jatuh pada stadium lanjut. 


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 770-774
Author(s):  
Liana Liana

Berdasarkan dari data yang bersumber dari dinas kesehatan kabupaten/kota diketahui Angka Kematian Ibu (AKI) di Aceh lima tahun terakhir berfluktuasi, pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 172 per 100,000 kelahiran dengan jumlah kematian ibu sebanyak 157 kasus, tertinggi di kabupaten Aceh Utara sebanyak 25 kasus di ikuti Bireuen 16 kasus, terendah di Pidie Jaya sebanyak 1 kasus. Hasil studi pendahuluan berupa wawancara pada 10 (100%) responden mengenai massage (pemijatan) saat proses persalinan di PMB Martini, Am.Keb Kabupaten Aceh Utara. Diperoleh 7 (70%) dari 10 (100%) responden mengatakan tidak mengetahui apa itu teknik Abdominal Lifting, juga tidak pernah malakukan massage (pemijatan) selama proses persalinan. Sedangkan 3 (30%) dari 10 (100%) responden mengatakan pernah malakukan massge (pemijatan) selama proses persalinan guna untuk mengurangi rasa nyeri pada persalinan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis Pengaruh Teknik Abdominal Lifting Terhadap Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Persalinan. Metode penelitian menggunakan pendekatan quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Martini, Amd.Keb sebanyak 112 orang. Metode pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling dengan jumlah sample direncanakan adalah 68 responden. Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan analisis dependent t-test (paired t-test). Hasil uji Mean pada kelompok Teknik Abdominal Lifting yaitu Pretest 3,32 dan post test 2.44, nilai median pretest 3.00 dan posttest 2.00 Dan minimal pretest 2, maksimal 4, nilai minimal posttest 2, maksimal 4. Nilai Z -4,362 dan p value 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya skala perbedaan nyeri sebelum dan sesudah melakukan Teknik Abdominal Lifting. Nilai Z -4,362 dan nilai p value 0,000. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa Abdominal Lifting memiliki pengaruh yang kuat terhadap penurunan nyeri saat Kala I pada persalinan. dengan hasil uji Wilcoxon nilai Z -4.362 dan p value 0,000. Kata Kunci: Abdominal Lifting + Nyeri + Persalinan Kala I


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Shindi Hapsari ◽  
Dewi Puspitasari

Penyakit Cronic Kidney Diseases (CKD) merupakan kondisi kegangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Penanganan pasien CKD dilakukan hemodialisa, menimbulkan masalah tekanan darah tinggi. Perlakuan relaksasi terbimbing lima jari efektif dalam mengatasi hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi metode lima jari terhadap tekanan darah pada pasien CKD di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Ken Saras. Metode penelitian quasi experiment dengan one group pre and post test design without control group.Sampel 20 pasien dengan hemodialisa, dengan teknik random sampling dengan minimal size experiment. Perlakukan terapi relaksasi genggam lima jari diberikan selama 15 menit kemudian menggunakan Sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah responden. Analisis statistic yang digunakan yaitu uji dependen t-test pada taraf signifikansi 0.05. Hasil menunjukkan nilai p-value 0,00, ada pengaruh yang signifikan. Kesimpulan Ada pengaruh terapi relaksasi metode lima jari terhadap tekanan darah pada penderita CKD. Kata Kunci: relaksasi metode lima jari; tekanan darah; CKDTHE EFFECT OF FIVE FINGER RELAXATION ON BLOOD PRESSURE OF CHRONIC KIDNEY DISEASE PATIENTS ABSTRACT  Chronic Kidney Diseases (CKD) is a progressive and irreversible condition of kidney function impairment. CKD patients are treated with hemodialysis, which causes high blood pressure problems. The five-finger guided relaxation treatment is effective in overcoming hypertension. The purpose of this study was to determine the effect of the five-finger method of relaxation therapy on blood pressure in CKD patients in the Hemodialysis Room of Ken Saras Hospital. The research method was quasi-experimental with one group pre and post-test design without a control group. A sample of 20 patients is on hemodialysis, using a random sampling technique with a minimum experiment size. The five-finger handheld relaxation therapy was given for 15 minutes and then used a sphygmomanometer to measure the respondent's blood pressure. The statistical analysis used is the t-test dependent test at a significance level of 0.05. The results of the statistical test dependent t-test p-value 0.00 (p-value <0.05) there is a significant effect. There is an effect of five finger relaxation therapy on systolic and diastolic blood pressure in patients with CKD. Keywords: five finger relaxation method; blood pressure; chronic kidney disease


2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Maryati . ◽  
Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari

Life Review Therapy merupakanterapi psikoterapi untuk menyelesaikan masalah pada lansia yang mengalami depresi, mengekspresikan perasaan yang disupresikan sehingga energy psikis tersebut dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansia pada warga binaan sosial di PSTW Budi Mulia Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah quasi experiment, dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan jumlah sampel 20 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan Paired T Test dengan tingkat signifikan (α0,05). Hasil menunjukan bahwa ada pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansiadengan ρValue=0,000. Berdasarkan penelitian tersebut, terapi Life Reviewterbukti dapat menurunkan tingkat depresi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu acuan terapi untuk menangani depresi pada lansia di PSTW


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Bonifasius Hat ◽  
Rufina Hurai

Chronic Kidney Disease merupakan  gangguan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, salah satu penanganannya dengan hemodialisa, keluhan yang sering pada pasien hemodialisa adalah kelelahan. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh edukasi berbasis self care terhadap perubahan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisa, merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen pre post test design di RSUD A. Wahab Sjahranie periode Mei-Juni 2017, pengambilan sampel dilakukan  dengan cara purposive sampling melibatkan 111 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi edukasi berbasis self care 83 orang dan kelompok kontrol 28 orang. Hasil penelitian ini didapatkan setelah dilakukan intervensi selama 6 minggu, Uji Beda Berpasangan Non Parametrik Independent menunjukan bahwa nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau p-value <  0,05  ada pebedaan tingkat kelelahan antara kelompok intervensi terhadap kelompok kontrol, nilai OR menunjukkan kelompok intervensi edukasi berbasis self care memiliki kecenderungan mengalami perubahan tingkat kelelahan 1,22 kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada analisis uji logistik ordinal hasil menunjukkan nilai p = 0,00 atau p-value <0,05  ada pengaruh yang signifikan intervensi edukasi berbasis self care yang diberikan terhadap perubahan tingkat kelelahan. Simpulan penelitian edukasi berbasis self care mempunyai pengaruh terhadap perubahan tingkat kelelahan dan direkomendasikan intervensi ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu edukasi yang diberikan pada pasien menjalani hemodialisa


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2017 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 693-696
Author(s):  
Muhaji Muhaji ◽  
Bedjo Santoso ◽  
Putrono Putrono

Background: Endotracheal suctioning is one of the common supportive measures in intensive care units (ICU), which may be related to complications such as hypoxia. However, a questionable efficacy is still identified to choose suctioning pressure between 130 mmHg and 140 mmHg that is effective for patients with endotracheal tube.Objective: To compare the effectiveness of 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with endotracheal tube.Methods: This research used a quasy experimental design with pretest and posttest group. The study was conducted from 31 January to 1 March 2017 in the Hospital of Panti Wilasa Citarum and Hospital of Roemani Muhammadiyah Semarang. There were 30 samples recruited using consecutive sampling, with 15 assigned in the 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group. Pulse oximetry was used to measure oxygen saturation. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis.Results: Findings showed that there was a statistically significant effect of 130 and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with ETT with p-value <0.05. There was a significant mean difference of oxygen saturation between 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group with p-value 0.004 (<0.05). The mean difference of oxygen saturation between both groups was 13.157.Conclusion: The 140 mmHg suctioning pressure is more effective compared with 130 mmHg suctioning pressure in increasing oxygen saturation in patients with ETT.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 171-176
Author(s):  
Risza Choirunissa ◽  
Desima Resnawati Manurung

Metode yang digunakan quasi-experiment dengan pendekatan pre-test and post-test with control design. Teknik sampling yang digunakan adalah Accendental sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil, 15 ibu hamil intervensi dan 15 kontrol dengan lembar observasi. Uji normalitas mengunakan Shapiro-Wilk, analisa menggunakan paired samples test dan uji pengaruh independent t- test. Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata–rata kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum diberikan sari kacang hijau 9,993 g/dl dan sesudah diberikan sari kacang hijau 11,287 g/dl, rata kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum 9,780 g/dl dan sesudah 9,967g/dl. Ada perbedaan terhadap kelompok intervensi  uji paired sampel test yaitu sig P value Sebesar 0,000 <α 0,05, sedangkan kelompok kontrol yang tidak diberikan sari kacang hijau Sebesar 0,036 < α 0,05. Uji pengaruh kadar hemoglobin pada pemberian sari kacang hijau secara uji stastistik independent T Test didapatkan P value sebesar 0,000 < 0,05.Simpulannya yaitu Sari kacang hijau berpengaruh terhadap kenaikan kadar Hb


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 189-200
Author(s):  
Yestiani Norita Joni ◽  
Busjra M Nur ◽  
Fitrian Rayasari

The purpose of this study is to know the effectiveness of intradialysis exercise using barbells and Range of Motion (ROM) on the adequacy of hemodialysis in patients with chronic kidney disease in the hemodialysis room of RSIJ Sukapura in 2018. The design of this study uses a design with non-probability pre and post test two groups without control design . The result of the difference in the effectiveness of the adequacy values between the two intervention groups after the intervention was given was the barbell intervention obtained 1,33 with a standard deviation of 0.485, an error standard of 0.114. Whereas in the ROM intervention group 1.67 the standard deviation was 0.485, the standard error was 0.114 and the p-value was 0.047 (> 0.05). Conclusion, there was no significant difference in the value of hemodialysis adequacy between the barbellROM intervention groups after the intervention.   Keywords: Hemodialysis Adequacy, Barbell, Exercise Effectiveness, Intradialysis, Range Of Motion (ROM)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document