scholarly journals INTELLECTUAL CAPITAL DAN ABNORMAL RETURN SAHAM

e-NARODROID ◽  
2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 54-59
Author(s):  
Aulia Kartika Putri ◽  
Erina Sudaryati

ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital (IC) yang diukur menggunakan Value Added Intellectual Capital (VAIC™) yang mempunyai tiga komponen yaitu Value Capital (VACA-value added capital employed), human capital (VAHU-value added human capital), dan structural capital (STVA-structural capital value added) terhadap reaksi pasar saham yang diproksikan dengan melihat Average Abnormal Return saham pada perusahaan LQ-45. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu analisis regresi linier berganda dengan alat anlisis SPSS 17. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dan berdasrkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel sebanyak 17 sampel perusahaan LQ-45 selama tahun 2013-2015. Variabel dependen pada penelitian yaitu average abnormal return saham. Variabel independent pada penelitian yaitu tiga komponen VAIC. Hasil penelitian menunjukkan jika VACA berpengaruh terhadap average abnormal return saham dan variabel VAHU dan STVA tidak memiliki pengaruh terhadap average abnormal return saham. Kata Kunci : intellectual capital, return saham ,value added capital employed, value added human capital, structural capital value added

2019 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 486-504
Author(s):  
Chatarina Setyani Aswojo Putri ◽  
Nurfauziah Nurfauziah

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital, rate of growth of intellectual capital (ROGIC) dan pengungkapannya terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan return on asset (ROA). Metode yang digunakan untuk mengukur intellectual capital yaitu value added intellectual coefficient (VAIC™). Penelitian ini juga menguji pengaruh dari ketiga komponen intellectual capital (VAIC) yaitu physical capital (value added capital employed – VACA), human capital (value added human capital – VAHU) dan structural capital (value added structural capital – STVA) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 250 perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital (VAIC), VACA dan VAHU berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan STVA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Serta ROGIC dan ICD tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kata Kunci : Intellectual Capital (VAIC), Return on Asset (ROA).


BISMA ◽  
2018 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 313
Author(s):  
R. Achmad Drajat Aji ◽  
Ajeng Andriani Hapsari

Abstract: This research aims to examine the effect of intellectual capital onEarning Per Share (EPS) especially on the company operating in the basic andchemical industries. This study used purposive sampling method to collectsecondary data sourced from Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period of2012-2016. The population was all companies operating in basic and chemicalindustries that listed in IDX for the period of 2012-2016, with the sample consistedof 58 companies. Data were analyzed by multiple linear regression. The resultsshowed that Value Added Capital Employed (VACA) had a significant effect onEPS, meaning that the proper use of the capital would increase company valuethat would finally increase its EPS. Value Added Human Capital (VAHU) also hada significant effect on EPS, meaning that the company’s good human resourcesmanagement would create added value to increase profit that would ultimatelyincrease EPS. However, Structural Capital Value Added (STVA) had no significanteffect on EPS, meaning that the company had not achieved competitive advantagedue to less optimal management of structural capital and EPS.Keywords: Intellectual Capital, VAHU, STVA, VACA, and EPS.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari modal intelektualterhadap Earning Per Share (EPS). khususnya pada perusahaan yang bergerakdalam industri dasar dan kimia. Data sekunder bersumber dari Bursa EfekIndonesia (BEI) yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Sampelpenelitian terdiri dari 58 perusahaan yang bergerak dalam industri dasar dan kimiayang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Metode analisis data yang digunakanadalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruhsignifikan Value Added Capital Employed (VACA) terhadap EPS yang berartibahwa penggunaan modal secara tepat akan menaikan nilai perusahaan untukmeningkatkan nilai keuntungan per lembar sahamnya. Value Added HumanCapital (VAHU) mempengaruhi EPS, yang mengindikasikan bahwa pengelolaansumber daya perusahaan yang baik berdampak pada terciptanya nilai tambah bagiperusahaan untuk meningkatkan laba yang nantinya mampu menambah jumlahEPS. Namun, variabel Structural Capital Value Added (STVA) tidak berpengaruhterhadap EPS yang mengindikasikan bahwa keunggulan bersaing perusahaanbelum dapat tercapai karena pengelolaan structural capital dan EPS yang belumoptimal.Kata Kunci: Modal Intelektual, VAHU, STVA, VACA, dan EPS.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 60-68
Author(s):  
Cening Ayuni Ratnadi ◽  
Gusti Ayu Mahanavami ◽  
Ida Bagus Ngurah Wimpascima

Perbaikan dan perubahan di bidang bisnis menjadikan perusahaan percaya bahwa modal intelektual menjadi komponen dan aset penting dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja di antara sektor bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komponen Intellectual Capital yaitu Value Added Capital Employed  (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value added (STVA) terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan sub sektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 5 perusahaan sub sektor otomotif dan komponen. Data yang digunakan adalah laporan keuangan periode tahun 2015 – 2019 yang dipublikasikan di website resmi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Value Added Capital Employed (VACA) berpengaruh positif siginifikan terhadap Return On Assets (ROA) Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan Komponen, Value Added Human Capital (VAHU) mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA) Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan Komponen dan Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA) Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan Komponen.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1117
Author(s):  
Karina Saraswati ◽  
Erinos NR

The aims of this study to determine how much the influence about intellectual capital (VACA, VAHU, STVA) on financial performance (ROA). The population in this study were go public companies that listed in the Stock Exchange and get the Best Of The Best Companies award by Forbes magazine in Indonesia for the 2015-2016 financial statements. The sampling technique in this study was conducted by purposive sampling technique. Based on the determined criteria obtained 36 samples from 79 existing populations. This study used multiple regression analysis to see the effect of several independent variables to the dependent variable. The results of the study conclude that the Value Added Capital Asset has no effect on ROA, Value Added Human Capital has a significant positive effect on ROA, and the last is Structural Capital Value Added has a significant positive effect on ROA.Keywords: Value Added Capital Asset, Value Added Human Capital, Structural Capital Value Added, ROA


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Rahmat Setiawan ◽  
Budi Yuda Prawira

This study aimed at examining the effect of intellectual capital and its components covering value added capital employed, value added human capital, and structural capital value added on the firm performance. Intellectual capital was measured by using Pulic’s model, while the firm performance was measured by return on asset, return on equity, and market-to- book ratio. The samples used in this study were 103 manufacturing industries and we also investigated every subsector of the manufacturing industries including 51 basic and chemical industries, 30 miscellaneous industries, and 22 consumer goods industry listed on Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 up to 2016. Multiple regression analysis was used to test the hypothesis. The result of the study showed that intellectual capital had a significant positive effect on return on asset, return on equity, and market-to-book intellectual capital on the firm performance in each subsector of the manufacturing industry. Value added capital employed as a component of intellectual capital was the most influential component on the firm performance. This findings indicated that a firm with great and well managed of capital employed, allowing a firm to improve their performance. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital dan komponennya yang meliputi value added capital employed, value added human capital, dan structural capital value added terhadap kinerja perusahaan. Intellectual capital diukur menggunakan model Pulic, sementara kinerja perusahaan diukur dengan return on asset, return on equity, dan market-to-book ratio. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 103 perusahaan pada industri manufaktur, dan kami juga kami meneliti masing-masing subsektor dari industri manufaktur yang meilputi 51 perusahaan pada  industri dasar dan bahan kimia, 30 perusahaan pada aneka indstri, dan 22 perusahaan pada industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama jangka waktu 2012-2016. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif signifikan terhadap return on asset, return on equity, dan market-to-book ratio di semua industri. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh intellectual capital terhadap kinerja perusahaan pada masing-masing subsektor industri manufaktur. Value added capital employed yang merupakan komponen dari intellectual capital merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan modal yang besar dan dikelola dengan baik, memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya.Intellectual capital, value added capital employed, value added human capital, structural capital value added, return on asset, return on equity, market-to-book ratio.


2014 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 186-203
Author(s):  
Hamidah Hamidah ◽  
Dian Puspita Sari ◽  
Umi Mardiyati

The purpose of this study is to know the effect of intellectual capital on financial performance on bank go public listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009-2012. The sampel are several bank go public. The research method in this study uses correlation study. The research model in this study employs panel data analysis with random effect approach on model 1a and fixed effect approach on model 1b. The empirical results show that intellectual capital that proxy with Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) have positive significant effect on Earning per Share (EPS) but Structural Capital Value Added (STVA) has negative and  no significant effect on Earning per Share (EPS). While, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) and Structural Capital Value Added (STVA) have positive significant effect on Return On Assets (ROA).  Keywords:       Intellectual Capital, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Earning per Share (EPS), Return On Assets (ROA)


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 222-231
Author(s):  
Helin Garlinia Yudawisastra ◽  
Daniel T. H. Manurung ◽  
Fitria Husnatarina

Companies that can survive are companies that need to quickly change its strategy from a business based on labor towards knowledge-based business, so that the main characteristics of the company are changed towards a science-based company. This study examines the relationship of value added capital employed, value-added human capital, structural capital value added and financial performance. The method of this research is purposive sampling with a total of 34 samples analyzed by using Eviews version 9. The result stated that value added capital employed has no effect on return on asset, value added human capital has an effect on return on asset, structural capital value added has an effect on return on asset.


2018 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
Author(s):  
Nurainun Bangun

This study aims to find out how (1) the simultaneous influence inventory turnover, receivable turnover, and intellectual capital on the profitability of manufacturing companies in the period 2014-2016, (2) the partial influence of influence inventory turnover, receivable turnover, and intellectual capital variables on the profitability of manufacturing companies in the period 2014-2016. This research uses purposive sampling in taking data. The data collected will be analyzed using multiple linear analysis. The result of this research is (1) there is significant influence from inventory turnover variable to profitability, (2) there is no significant influence from receivable turnover variable to profitability, (3) there is positive significant influence from value added capital employedvariable to profitability, (4) there is positive significant influence from value added human capital variable to profitability, (5) there is positive significant influence from structural capital value added variable to profitability, (6) there is a significant effect of inventory turnover, receivable turnover,value added capital employed, value added human capital, and from structural capital value addedon profitability simultaneously.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Listiya Ike Purnomo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Intellectual Capital diproksikan dengan Value Added Intellectual Coeffisien berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan ROA menggunakan metode analisis Data Panel yang diolah dengan program Eviews 7.0. Value Added Capital Employed (VACA) menunjukkan t-statistik> t-tabel 0,610972 <1,97253, dan nilai probabilitasnya 0,5420> 0,05 membuktikan tidak ada pengaruh signifikan dari Value Added Capital Employed (VACA) pada Return On Assets (ROA). Nilai Tambah Modal Manusia (VAHU) menunjukkan t-statistik> t-tabel yaitu 5,324171> 1,97253, dan nilai probabilitas 0,0000 <0,05 membuktikan terdapat pengaruh signifikan Value Added Human Capital (VAHU) terhadap Return On Assets (ROA). Structural Capital Value Added (STVA) menunjukkan t-statistik> t-tabel adalah 2,559279> 1,97253, dan nilai probabilitas 0,0113 <0,05membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan dari Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Return On Assets (ROA) . Nilai Tambah Intelektual Koefisien (VAIC) menunjukkan t-statistik> t-tabel yaitu 20,21010> 1,97253, dan nilai probabilitas 0,0000 <0,05 membuktikan ada pengaruh signifikan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) terhadap Return On Assets (ROA) . Hasil uji simultan menunjukkan F-statistic> F-tabel adalah 59,13104> 2,42 dan nilai probabilitas 0,000000 <0,05 membuktikkan bersama-sama elemen Intellectual Capital memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Adjusted R-Squared (R2) sebesar 0,558249 menunjukkan bahwa persentase kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen adalah 55,8%. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Intellectual Capital (IC) yang diukur dengan Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) dan Value Added Intellectual Capital (VAIC) Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return On Assets (ROA).


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Febrianty Febrianty ◽  
Jovan Febriantoko

<p><strong>Abstrak </strong></p><p class="Default">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor <em>intellectual capital </em><em>disclosure</em> (<em>Value Added Capital Employed</em>, <em>Value Added Human Capital</em>, dan <em>Structural Capital Value Added</em>) terhadap profitabilitas perusahaan sektor makanan dan minuman di BEI periode 2012-2016.  Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  merupakan penelitian kausal  atau hubungan sebab akibat. <em>Intelectual Capital</em> terdiri dari variable <em>Value Added Capital Employed </em>(VACA), <em>Value Added Human Capital </em>(VAHU), dan <em>Structural Capital </em>(STVA)<em> s</em>edang profitabilitas diproksikan dalam <em>Net Profit Margin</em> (NPM). Jenis data yang digunakan  dalam penelitian ini berupa data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2016, yang diperoleh melalui <a href="http://www.idx.co.id/">www.idx.co.id</a>, data yang digunakan <em> </em>adalah data <em>cross section.</em> Jumlah sampel sebanyak 8  perusahaan sektor makanan dan minuman. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya variabel VACA yang berpengaruh secara parsial terhadap NPM perusahaan sektor makanan dan minuman di BEI periode 2012-2016. Sedangkan VACA, VAHU dan STVA secara simultan berpengaruh signifikan terhadap NPM perusahaan sektor makanan dan minuman di BEI periode 2012-2016. Dengan demikian penelitian ini mendukung  bahwa hal terpenting meningkatkan kinerja keuangan perusahaan adalah peningkatan kontribusi manajemen melalui peningkatan produktivitas <em>knowledge work</em> dan <em>knowledge workers</em>.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document