scholarly journals Penerapan Metode Statistical Processing Control Untuk Menganalisis Pengendalian Kualitas Produk pada PT. Asera Tirta Posidonia, Kota Palopo

2021 ◽  
Author(s):  
Didiharyono D.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Statistical Processing Control (SPC) dalam pengendalian kualitas sebagai upaya menekan jumlah produk cacat dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan/ cacat produk yang diproduksi oleh PT. Asera Tirta Posidonia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf dengan data sekunder. Langkah-langkah analisis data dengan menggunakan metode SPC yaitu (1) Mengumpulkan data produksi dan produk rusak (check sheet). (2) Membuat histogram, (3) membuat grafik kendali u (u-chart). (4) Mencari faktor penyebab kerusakan/ kecacatan dengan diagram sebab-akibat, dan (5) membuat rekomendasi/ usulan perbaikan kualitas. Penelitian ini dapat disimpulkan dengan melihat grafik kendali u (u-chart) yang menyatakan bahwa kualitas produk berada diluar batas kendali (statistics out control). Hal tersebut menunjukkan masih ada titik-titik yang berada diluar batas kendali yang merupakan indikasi bahwa proses berada dalam keadaan masih mengalami penyimpangan. Hasil analisis diagram fishbone dapat diketahui faktor penyebab kerusakan dalam proses produksi, yaitu berasal dari faktor pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/ bahan baku dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, semua penyebab kerusakan dapat segera diperbaiki atau pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar lagi.

2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Sofian Bastuti ◽  
Dadang Kurnia ◽  
Adi Sumantri

ABSTRAK PT KMK Global Sports 2, sebagai perusahaan yang menghasilkan produk sepatu bermerek converse yang memprioritaskan kualitas nomor satu. Oleh karena itu PT. KMK Global Sports 2 dituntut untuk menghasilkan sepatu sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh pihak Converse sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen sepatu Converse. Tanpa menjaga mutu produk sepatunya, PT. KMK Global Sports 2 akan dihadapkan pada risiko yaitu terputusnya kontrak kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Oleh sebab itu kualitas merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Pada penelitian ini penulis menganalisa cacat pada bagian sepatu yaitu outsole AS 475 warna brown dengan metode statistical processing control (SPC) dan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk meminimalkan produk cacat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan produksi dan cacat pada tahun 2015. Hasil dari pengolahan data menunjukan bahwa setelah adanya usulan perbaikan dengan hasil sebelumnya rata-rata persentase cacat pada tahun 2015 sebesar 1,57% dan setelah perbaikan rata-rata persentase delapan bulan selanjutnya mengalami penurunan dengan hasil sebesar 0,80%.  Kata kunci : AS 475 Brown Outsole, Cacat, SPC dan FMEA 


2016 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 518 ◽  
Author(s):  
Rendy Kaban

PT Incasi Raya is one of the major companies in Indonesia which produce edible oils. One of the stages in the production activities are packaging products. Used packaging made of plastic material, with the capacity and different type. Plastic pouch is one of the few types of packaging used in the packaging of edible oils. Quality packaging affects the distribution of production to the consumer. If the packaging is damaged, then the product can not be distributed to consumers. Therefore, the quality of the packaging must be kept for the successful marketing of the product. One way to implement a quality control methods Statistical Processing Control (SPC). The data used in this study is a secondary data provided by the company. Data collected is the number of production reject every month in packaging activities. The data processing of the data collection that is making control map p. The results of data processing show that many reject the production of packaging that are outside the control limits. Data that are outside the control limits indicates there is a problem in the quality control of the company. Of all types of packaging, only one or two months of production reject packs that are in the control limits. This suggests that the dominant packaging reject each month of production is outside the control limits. Reject the production was analyzed using a causal diagram. Factors influencing the presence reject packaging production is based on the analysis of human, machine, environment, materials, and methods within the company. After analyzing of the causal diagram, the data is revision. Making a map of the proposed p controls the data that has been revised is the end result of the data processing is done. Quality control companies are advised to be on the boundary control such as control map p recommended.Keyword : Reject Production, Packaging, Control Limits, Plastik, Edible OilsAbstrakPT Incasi Raya merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi minyak goreng. Salah satu hal tahapan dalam kegiatan produksinya adalah pengemasan produk. Kemasan yang digunakan terbuat dari bahan plastik, dengan kapasitas dan jenis yang berbeda-beda. Plastik pouch merupakan salah satu dari beberapa jenis kemasan yang digunakan dalam pengemasan minyak goreng. Kualitas kemasan sangat berpengaruh terhadap pendistribusian hasil produksi kepada konsumen. Apabila kemasan mengalami kerusakan, maka produk tersebut tidak dapat didistribusikan kepada konsumen. Oleh karena itu, kualitas dari kemasan harus dijaga untuk keberhasilan pemasaran produk. Salah satu cara pengendalian kualitas menerapkan metode Statistical Processing Control (SPC). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diberikan oleh perusahaan. Data yang dikumpulkan adalah jumlah reject produksi setiap bulan dalam kegiatan pengemasan. Pengolahan data dilakukan dari pengumpulan data yaitu pembuatan peta kontrol p. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa banyak kemasan reject produksi yang berada diluar batas kontrol. Data yang berada diluar batas kontrol menandakan terdapat masalah pada pengendalian kualitas perusahaan. Dari semua jenis kemasan, hanya satu atau dua bulan saja jumlah kemasan reject produksi yang berada dalam batas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa dominan tiap bulannya kemasan reject produksi berada diluar batas kontrol. Terjadinya reject produksi dianalisis menggunakan diagram sebab akibat. Faktorfaktor yang mempengaruhi adanya kemasan reject produksi berdasarkan analisis adalah manusia, mesin, lingkungan, material, dan metode dalam perusahaan. Setelah dilakukan analisis dengan diagram sebab akibat, dilakukan revisi data. Pembuatan peta kontrol p usulan dari data yang telah direvisi merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dilakukan. Pengendalian kualitas perusahaan disarankan berada pada batas kendali seperti peta kontrol p usulan.Kata Kunci : Reject Produksi, Kemasan, Batas Kontrol, Plastik, Minyak Goreng


2013 ◽  
Vol 40 (6Part2) ◽  
pp. 95-95
Author(s):  
J Fredriksson ◽  
H Olafsdottir ◽  
J Levy ◽  
S Kristinsson ◽  
A Healy ◽  
...  

MANAJERIAL ◽  
2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Abdurrahman Faris Indriya Himawan ◽  
Muhammad Abidhin Al Habtsi

This study aims to determine the quality control of Phonska NPK fertilizer using Statistical Processing Control method. Statistical Processing Control to analyze and identify quality deviations in Phonska NPK products. There were five people in this study. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using Statistical Processing Control. PT. Petrokimia Gresik has Phonska NPK fertilizer products whose production has deviations but can be overcome using the SPC method (Statistical Processing Control).


2018 ◽  
Author(s):  
DIDIHARYONO

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Statistical Processing Control (SPC) dalam pengendalian kualitas sebagai upaya menekan jumlah produk cacat dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan/ cacat produk yang diproduksi oleh PT. Asera Tirta Posidonia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf dengan data sekunder. Langkah-langkah analisis data dengan menggunakan metode SPC yaitu (1) Mengumpulkan data produksi dan produk rusak (check sheet). (2) Membuat histogram, (3) membuat grafik kendali u (u-chart). (4) Mencari faktor penyebab kerusakan/ kecacatan dengan diagram sebab-akibat, dan (5) membuat rekomendasi/ usulan perbaikan kualitas. Penelitian ini dapat disimpulkan dengan melihat grafik kendali u (u-chart) yang menyatakan bahwa kualitas produk berada diluar batas kendali (statistics out control). Hal tersebut menunjukkan masih ada titik-titik yang berada diluar batas kendali yang merupakan indikasi bahwa proses berada dalam keadaan masih mengalami penyimpangan. Hasil analisis diagram fishbone dapat diketahui faktor penyebab kerusakan dalam proses produksi, yaitu berasal dari faktor pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/ bahan baku dan lingkungan kerja. Oleh karena itu, semua penyebab kerusakan dapat segera diperbaiki atau pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar lagi.


2020 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 53-62
Author(s):  
Nandar Cundara Abdurahman ◽  
Nanang Alamsyah ◽  
Sumarni

Dalam era global persaingan menjadi semakin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan. Mengacu pada data PT. Astar Testing & Inspection Batam dalam satu bulan minimal terdapat  20%  cacat pada photo radiography sampai ditolak pelanggan. Dari cacat tersebut terdapat  masalah yang sangat merugikan perusahaan juga orang lain seperti  tertundanya pembayaran invoice, waktu yang terbuang sia-sia, dan hilangnya kepercayaan client terhadap kinerja operator RT perusahaan tersebut. Untuk menganalisa suatu kegagalan/cacat dalam film radiography, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan alat bantu Statistical Processing Control (SPC) dimulai dengan pengumpulan data check sheet, histogram, diagram pareto, menghitung uji keseragaman dan kecukupan data, batas kontrol, diagram alir, dan diagram sebab akibat. Piranti TQM (Total Quality Manajement) diterapkan dalam langkah-langkah siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk menyelesaikan persoalan kerja yang dihadapi dan mengadakan perbaikan secara terus-menerus. Hasil penelitian yang diperoleh dari cacat radiography antara lain diperlukannya perbaikan kualitas manusia, bahan baku, mesin, metode kerja,dan lingkungan. Untuk film 4’’x10’’ terdapat 64% cacat karena kegagalan pencucian dan penegringan dan film 4’’x15’’ terdapat 49% cacat karena kegagalan pencucian dan pengeringan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah pelatihan, pengawasan,  perbaikan sarana ruang proses pencucian, pembelian bahan baku sesuai standar kualitas, dan membuat instruksi kerja secara tertulis dan rinci kepada setiap team sebelum memulai pekerjaan.


2018 ◽  
Author(s):  
DIDIHARYONO

AbstractThis study aimed to analyze the application of Statistical Processing Control (SPC) methods in quality control an effort to reduce the number of defect products and identify of factors are causing the defect products manufactured by PT. Asera Tirta Posidonia. This research is a quantitative research with secondary data. Step analysis of the data using the SPC, namely (1) to collect data on production and the defect product (check sheet). (2) Make a histogram, (3) make a graph control u (u-chart). (4) Finding the causes of damage / disability by cause-effect diagram, and (5) make recommendations quality improvement. This research can be concluded with a look at the graph of control u (u-chart), which states that the quality product are beyond the control limit (statistics out control). It shows there are still points that are outside the control limit that an indication the process is in a state still experiencing irregularities. Analysis results of Fishbone diagram can be known factors causing damage in the process of production, which is derived from the factor workers, production machinery, work methods, materials / raw materials and environment. Therefore, all the causes of the damage can be fixed or prevention as early as possible in order to avoid greater damage.


1992 ◽  
Vol 31 (01) ◽  
pp. 18-28 ◽  
Author(s):  
C. Combi ◽  
G. Pozzi ◽  
R. Rossi ◽  
F. Pinciroli

Abstract:Many clinics are interested to use software packages in daily practice, but lack of integration of such packages seriously limits their scope. In practice this often entails switching between programs and interrupting the run of an individual program. A multi-task approach would not solve this problem as it would not eliminate the need to input the same data many times, as often occurs when using separate packages. The construction of a Multi-Service Medical Software package (MSx2) is described, which was also developed as an example of practical integration of some clinically relevant functions. The package runs on a personal computer in an MS-DOS environment and integrates a time-oriented medical record management unit (TOMRU) for data of ambulatory patients, and a drug information management unit (DIMU) concerning posology, content, effects, and possible interactions. Of the possible database configurations allowed by MSx2, the cardiology patient database (MSx2/C) and hypertensive patient database (MSx2/H) were developed and described here. Clinical information to be included in the configurations was obtained after discussion and consensus of clinical practitioners. MSx2/C was distributed to several hundred clinical centers during computerized courses to train future users. MSx2 can easily transfer patient data to statistical processing packages.


Author(s):  
Sergey Kovalenko

The management of surface watercourses is an urgent scientific task. The article presents the results of statistical processing of long-term monthly data of field observations of hydrological and hydrochemical parameters along the Upper Yerga small river in the Vologda region. Sampling estimates of statistical parameters are obtained, autocorrelation and correlation analyzes are performed. The limiting periods from the point of view of pollution for water receivers receiving wastewater from drained agricultural areas are identified.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document