PENGUATAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Artikel ini berisi gagasan untuk penguatan kurikulum mata pelajaran Geografi sebagai jantungnya pendidikan (heart of education) dan pedoman dalam pembelajaran. Walaupun mata pelajaran geografi belum mendapatkan posisi dan porsi yang semestinya di dalam kurikulum di Indonesia, bukanlah alasan bagi pendidik geografi untuk mengajarkan geografi apa adanya. Justru dengan kondisi tersebut mendorong semangat guru geografi sebagai “talented teacher” untuk berbuat optimal dalam kondisi minimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, dipandang perlu untuk menyepakati ruang lingkup materi geografi dan urutan penyajiannya (scope and sequence) yang disesuaikan dengan tingkatan kompetensi, perkembangan aspek intelektual dan psikologi peserta didik (psychological organization) dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Termasuk aspek materi prasyarat sebagai schemata dasar/pre-requisite/cognitive entry behavior bagi peserta didik. Gagasan difokuskan pada penempatan materi langkah penelitian Geografi dan Pengetahuan dasar Peta. Disamping itu, guru sebagai ‘leader of change” perlu mengembangkan pembelajaran geografi yang menyenangkan dan menantang, memberi ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensinya untuk menjadi pribadi yang diinginkan (what man can become) sebagai persiapan menuju generasi emas 2045.