RESISTENSI PEREMPUAN DALAM DRAMA “SENANDUNG DAYANG DERMA” KARYA RINA NAZARUDDIN
The play script "Senandung Dayang Derma (SDD)," by Rina Nazaruddin is a literary work that has much of Malay culture. Through characterization of Dayang Derma, the play script contains the perspective of feminism. The research on the script of "SDD" aims to reveal the women resistance or attempt in Malay culture. The approach used in this drama script analysis is feminist literary criticism by applying qualitative research methods. The results showed that women suffer oppression in Malay culture caused by a customary norms that in favor of the patriarchal ideology. The oppression of women is perceived as unfair because it all leads to women inferior and showed mrn superior. Therefore, women make an effort or resistance to unfair treatment by doing resistance.AbstrakNaskah drama "Senandung Dayang Derma (SDD)," karya Rina Nazaruddin adalah sebuah karya sastra yang sarat dengan budaya Melayu. Melalui penokohan Dayang Derma naskah drama ini mengandung perspektif feminisme. Penelitian terhadap naskah "SDD" bertujuan untuk mengungkapkan resistensi atau upaya perempuan dalam budaya Melayu. Pendekatan yang dipergunakan dalam analisis naskah drama ini adalah kritik sastra feminis dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan mengalami ketertindasan dalam budaya masyarakat Melayu yang disebabkan norma adat yang lebih memihak kepada ideologi patriakhal. Ketertindasan itu dirasakan perempuan sebagai perbuatan yang tidak adil karena semuanya mengarah kepada inferior perempuan dan menunjukkan superior laki-laki. Oleh karena itu, perempuan melakukan upaya atau resistensi terhadap perlakuan yang tidak adil tersebut dengan cara perlawanan.