Jurnal Sastra Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

76
(FIVE YEARS 70)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Semarang

2685-9599, 2252-6315

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 137-143
Author(s):  
Hasindah Mawarni ◽  
Sumartini Sumartini

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra wanita dalam sebuah novel karya Herry Santoso berjudul Cerita Tentang Rani. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan dikaji menggunakan kritik sastra feminis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskripsi kualitataif. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana citra wanita tokoh utama Rani yang terdapat dalam novel Cerita Tentang Rani karya Herry Santoso. Dalam artikel ini, ditemukan citra tokoh utama Rani meliputi, citra diri dan citra sosial. Citra diri wanita terdiri dari aspek fisik dan psikis, dalam aspek fisik tokoh Rani digambarkan sebagai wanita muda yang cantik dan sudah berkeluarga, seorang wanita yang pandai memasak serta berpenampilan menarik. Dalam aspek psikis Rani digambarkan sebagai wanita yang kuat, tegas, berani, penyanyang keluarga, berani berpendapat yang dianggap benar, selalu bersikap patuh, sabar dan patuh pada perintah suaminya. Sedangkan, citra sosial terdiri dari citra dalam keluarga dan citra dalam masyarakat. Citra dalam keluarga tokoh utama Rani berperan sebagai seorang istri, anak dan anggota keluarga yang penuh tanggungjawab, menyanyi orangtua. Sedangkan, citra dalam masyarakat Rani berperan sebagai wanita yang aktif, tegas dan disiplin, peduli, bertanggungjawab atas tugasnya sebagai seorang guru. The purpose of this research is to find out the image of women in a novel by Herry Santoso entitled Story About Rani. As for the problem that arises in this research is how the image of the main character Rani is contained in Cerita Tentang Rani Herry Santoso'snovel. The approach used in this study is feminism and studied using feminist literary criticism. The research method used is the quality description method. In this article, the image of Rani's main characters is found, including self-image and social image. Women's self-image consists of physical and psychological aspects, in the physical aspects of the character Rani is described as a beautiful young woman and has a family, a woman who is good at cooking and attractive appearance. In psychic aspects, Rani is described as a woman who is strong, firm, brave, family, daring to think that she is right, always being obedient, patient and obedient to her husband's orders. Whereas, social image consists of images in the family and images in society. The image in the family of the main character Rani acts as a wife, child and family members who are full of responsibility, singing parents. Meanwhile, the image in the Rani community acts as a woman who is active, assertive and disciplined, caring, responsible for her duties as a teacher.  


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 131-136
Author(s):  
Neni Widyawati

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana formula romance pada novel Teman Tapi Menikah dan memaparkan perbedaan tema percintaan pada novel Teman Tapi Menikah sebagai sastra populer dengan tema percintaan pada novel bumi Manusia sebagai sastra serius. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Teman Tapi Menikah karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia pada tahun 2016 tebal 208 halaman. Data dalam penelitian ini adalah teks yang berupa kalimat atau paragraf yang menunjukkan tema percintaan pada novel Teman Tapi Menikah yang mengandung formula romance dan perbedaannya sebagai sastra populer dengan novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer sebagai sastra serius. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula romance pada novel Teman Tapi Menikah benar adanya dan penelitian ini menunjukkan perbedaan tema percintaan pada novel Teman Tapi Menikah sebagai sastra populer dan tema percintaan pada novel Bumi Manusia sebagai sastra serius.   The background of this study is the description of the theme of romance that dominates in the Teman Tapi Menikah’s novel. This study aims to explain how the romance formula in the Teman Tapi Menikah’s novel and explain the differences in the theme of romance in the Teman Tapi Menikah’s novel as popular literature with the theme of romance in the novel Bumi Manusia as serious literature. This research is a qualitative descriptive research. The results showed that the formula for romance in Teman Tapi Menikah is true and this study shows the difference between Teman Tapi Menikah as a popular literature and the novel Bumi Manusia as a serious literature.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 119-124
Author(s):  
Diah Pratiwi ◽  
Maharani Intan Andalas

The research entitled "The Life of Anne Mary’s Figure in the Novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto : Intertextual Study" aims to find out the life of Anne Mary's character in intertextual relations. In this study used intertextual theory with qualitative research methods. The results of this research are the discovery of intertextual relationships in the life of Anne Mary's character in the novel Sekumtum Ruh dalam Merah by Naning Pranoto namely the relationship of life with the queen of England mid 16th century, myths of bloody Mary, Mary Ann's alcoholic beverage brands, and the puppet story of Dewi Anjani.   Penelitian berjudul “Kehidupan Tokoh Anne Mary dalam Novel Sekumtum Ruh dalam Merah Karya Naning Pranoto: Kajian Intertekstual” bertujuan untuk mengetahui kehidupan tokoh Anne Mary dalam hubungan intertekstual. Di dalam penelitian ini digunakan teori intertekstual dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya hubungan intertekstual di dalam kehidupan tokoh Anne Mary dalam novel Sekumtum Ruh dalam Merah karya naning Pranoto yakni hubungan kehidupan dengan ratu Inggris pertenaghan abad 16, mitos bloody Mary, merk minuman alkohol Mary Ann, dan cerita pewayangan Dewi Anjani.  


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 125-130
Author(s):  
Erisa Septianingrum ◽  
Nas Haryati Setyaningsih

Penelitian berjudul Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar ini membahas feminisme dengan menguraikan kesejajaran gender dalam novel Cintaku di Kampus Biru. Penelitian ini dilakukan karena adanya pandangan kesejajaran gender tokoh perempuan sebagai bagian dari budaya populer yang menarik untuk dikaji. Selain itu, problematika asmara mahasiswa tingkat akhir sebagai ciri sastra populer memiliki keunikan yang tidak terdapat pada novel lain yaitu hubungan asmara mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen. Adapun teori yang digunakan untuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme dan kesejajaran gender. Hasil penelitian ini berupa paparan mengenai: 1) penggambaran tokoh perempuan dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar sebagai upaya menyejajarkan diri dengan laki-laki, 2) reaksi tokoh laki-laki dalam novel Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar melihat usaha penyejajaran diri yang dilakukan tokoh perempuan, dan 3) sikap pengarang terhadap feminisme berdasarkan penyajian cerita di dalam Novel Cintaku Di Kampus Biru.   A study entitled “Penyejajaran Diri Tokoh Perempuan Novel Cintaku di Kampus Biru Karya Ashadi Siregar” discussed the feminism by describing gender aligment in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The study was aimed at showing the female gender alignment was a part of a popular culture that was interesting to explore. Moreover, the problematic of the final degree college student as the character in the popular literature which has uniqueness that wasn’t in other novel novels was the love relationship between college students and college student or college student and their lecturer. So the purpose of this study is to analyze feminism in the novel Cintaku on Kampus Biru by Ashadi Siregar, written in 1972. The theories used in this study were feminism and gender alignment. This study resulted in several findings which exposed about: 1) The description of the woman character in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar as an effort to align herself with men, 2) The reaction of the man character in novel entitled Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi Siregar when he noticed the effort of gender alignment that the woman did, and 3) The author’s attitude with feminism based on the presentation of the story in the novel entitled Cintaku di Kampus Biru. The benefits of this research are revealing feminism in Ashadi Siregar's novel Cintaku on Kampus Biru as well as being a reference for other researchers in studying feminism.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 85-89
Author(s):  
Noni Andriyani

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang berjudul “Kritik Sastra Ekologis terhadap Novel-Novel Terbaru Indonesia”. Pada penelitian sebelumnya tersebut, objek kajian difokuskan kepada novel-novel terbaru Indonesia, sedangkan dalam penelitian ini objek kajiannya adalah drama. Penelitian ini direncanakan sampai pada simpulan akhir kritik sastra ekologis terhadap karya-karya sastra terbaru Indonesia. Penelitian ini penting dilakukan mengingat masih terbatasnya kajian ekologis dalam bidang sastra. Padahal, isu lingkungan adalah isu penting dan selalu dibahas belakangan ini.  Berdasarkan hal tersebut, masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kritik sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia?”.  Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis isi. Data diklasifikasikan dan dianalisis dengan konsep sastra ekologis menurut Garrard meliputi (1) pencemaran; (2) hutan belantara; (3) bencana; (4) perumahan/ tempat tinggal; (5) binatang; dan (6) bumi. Temuan penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa drama-drama terbaru Indonesia mengandung konsep-konsep sastra ekologis. Konsep sastra ekologis yang dominan muncul adalah konsep perumahan dan konsep yang jarang muncul adalah konsep bencana. Konsep-konsep sastra ekologis dalam drama-drama terbaru Indonesia merupakan bentuk kritik yang dilakukan oleh pengarang terhadap perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sastra ekologis juga muncul sebagai bentuk refleksi masyarakat dalam karya sastra khususnya drama-drama terbaru Indonesia.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Muhammad Mukhlis ◽  
Asnawi Asnawi ◽  
Oki Rasdana

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran melalui kearifan lokal dalam bahan ajar dengan harapan guru di daerah mengetahui dan memahami bahwa daerahnya memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa dimuat dalam pembelajaran di sekolah. Siswa pun mengetahui sebagai putra-putri daerah yang akan mewarisi segala nilai tersebut sebagai bentuk pewarisan budaya agar tidak menjadi sebatas cerita nantinya. Metode yang digunakan Research and Development model Hanafin dan Peck. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis deskripsi. Hasil dari penelitian ini berupa bahan ajar dengan muatan tunjuk ajar Melayu yang layak digunakan dengan nilai rata-rata 4,29 dan 85,71% dari ahli materi serta nilai rata-rata 4,00 dan 80,00% dari ahli media. Dengan demikian didapatkan bahwa bahan ajar layak untuk digunakan dengan kategori baik sekali. This study aims to provide learning through local wisdom in teaching materials with the hope that teachers in the area know and understand that their area has life values ​​that can be contained in learning in schools. Students also know as the sons and daughters of the region who will inherit all these values ​​as a form of cultural inheritance so that they do not become limited to the story later. The method used by the Research and Development model is Hanafin and Peck. Data collection techniques using observation, questionnaires, and documentation. The data analysis technique used is the description analysis technique. The results of this study are in the form of teaching materials with a proper teaching point of Malay use with an average value of 4.29 and 85.71% from material experts and an average value of 4.00 and 80.00% from media experts. Thus it was found that teaching materials are suitable for use with excellent categories.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 114-118
Author(s):  
Zulfa Fahmy ◽  
Eva Mawaddatunnisa

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian in yaitu: (1) memaparkan gambaran kehidupan pesantren pada novel Negeri 5 Menara, dan (2) menganalisis bentuk interaksi sosial pada novel Negeri 5 Menara sebagai gambaran sebuah pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori interaksi sosial. Teknik kepustakaan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan tiga prosedur: (1) membaca. mencari gambaran kehidupan pesantren pada novel, dan (2) mencari aspek interaksi sosial pada novel. Dari ketiga dasar tersebut dapat dihasilkan mengenai interaksi sosial yang ada pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, Dari analisis data yang dilakukan, dikethui pada novel tersebut mengenai interaksi sosial salah satunya yaitu kerja sama antarsantri yang ada di pesantren yaitu antara Alif Fikri, Said Jufri, Dulmajid, Raja Lubis, Baso Salahuddin, dan Atang Yunus pada saat bersama – sama membawa lemari yang mereka beli ke kamar mereka. Novel Negeri Menara Menara by Ahmad Fuadi is one of the novels that discusses pesantren as its main setting. Islamic boarding schools are educational institutions in the field of religion that provide the teaching of Islam, as well as the development and spread of Islam. The purpose of this study is to describe the life of pesantren in Negeri Lima Menaranovels and analyze the forms of social interaction in Negeri Lima Menara novels. This research method is qualitative using social interaction theory. Literature technique is done by using descriptive analysis. The results of this study are the social interactions that exist in the Negeri Lima Menara novel covering Associative and Dissociative. Associative interactions include cooperation, acculturation, and accommodation. Whereas dissociative interactions include conflict, competition, and contravention.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 144-150
Author(s):  
Septi Nur Azizah ◽  
Rustono Rustono

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam wacana pidato kampanye pada Pemilu 2019. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan pragmatik, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan kualitatif.  Data penelitian ini berupa penggalan pidato dalam kampanye Prabowo Subianto dan sumber data penelitian ini adalah wacana pidato pada video kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik rekam, teknik transkripsi, dan teknik catat. Analisis data menggunakan menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan hubung banding menyamakan, teknik hubung banding memperbedakan, dan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil analisis, jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto pada Pemilu 2019 adalah tindak tutur representaif, tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, tindak tutur komisif, dan tindak tutur isbati. Fungsi tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam wacana pidato kampanye Prabowo Subianto adalah fungsi menyatakan, melaporkan, menyebutkan, mengakui, meminta, menyuruh, memohon, mengajak, mengucapkan terima kasih, menyalahkan, mengkritik, mengeluh, berjanji, bersumpah, dan melarang.   This study aims to identify the types and functions of illocutionary speech acts in campaign speech discourse in the 2019 elections. The research approach used in this study is a theoretical and methodological approach. The theoretical approach used is the pragmatic approach, while the methodological approach used is a descriptive and qualitative approach. This research data in the form of fragments of speeches in the Prabowo Subianto campaign and the source of this research data is a speech, discourse on the Prabowo Subianto campaign video in the 2019 election. Data collection was carried out by referring to the tapping method, recording, technique, transcription technique, and note taking technique. Data analysis using the method of matching with the basic technique of determining the determinants and advanced techniques of equalization, equalization techniques distinguish, and the technique of appeal relations equalizes the main thing. Presentation of the results of data analysis using informal methods. Based on the results of the analysis, the types of illocutionary speech acts contained in Prabowo Subianto's campaign speech, discourse in the 2019 election were representative speech acts, directive speech acts, expressive speech acts, commissive speech acts, and verbal speech acts. The function of illocutionary speech acts found in Prabowo Subianto's campaign speech, discourse is the function of stating, reporting, mentioning, acknowledging, asking, asking, asking, inviting, thanking, blaming, criticizing, complaining, promising, swearing, and forbidding.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 90-96
Author(s):  
Yanuar Wijayanti ◽  
Muhammad Badrus Siroj
Keyword(s):  

Kesalahan bahasa tulis dapat timbul pada pembelajaran BIPA karena pemelajar kurang menguasai tata bahasa, kurang memahami kandungan makna suatu kata, satuan-satuan linguistik pembangun kalimat bahasa Indonesia, dan penggunaan bahasa Indonesia yang masih dipengaruhi oleh bahasa ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan pilihan diksi, afiksasi, tanda baca, dan struktur kalimat pada kalimat yang ditulis pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta. Berdasarkan 224 kalimat pada angket soal, terdapat 50 kalimat dengan 80 kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemelajar. Kesalahan berbahasa yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan penggunaan partikel pada aspek pilihan diksi, yaitu sebanyak 61.25%. Kesalahan pilihan diksi yang dilakukan oleh pemelajar adalah kesalahan verba, nomina, adjektiva, adverbia, numeralia, partikel, dan klitik. Kesalahan afiksasi sebanyak 6.25% meliputi prefiks, sufiks, dan konfiks. Kesalahan tanda baca sebanyak 20% meliputi tanda titik dan koma. Kesalahan struktur kalimat sebanyak 12.5% meliputi subjek, predikat, dan keterangan. Hasil penelitian ini mampu memperkaya ilmu pengetahuan pada tataran morfologi dan sintaksis di dalam pembelajaran BIPA dan mengenal kesalahan-kesalahan berbahasa tulis yang dilakukan oleh pemelajar BIPA level 2B Wisma Bahasa Yogyakarta atau di lembaga BIPA lain. Pengajar BIPA juga dapat menekankan materi yang akan memunculkan banyak kesalahan berbahasa, sehingga dapat mengantisipasi adanya kesalahan berbahasa dan ketidakefektifan kalimat.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 103-113
Author(s):  
Shavika Rizqi Amalia ◽  
U’um Qomariyah

Penelitian yang berjudul pengaruh “Pengaruh Sosial Budaya dalam Novel Terjemahan Memoirs Of A Geisha Karya Arthur Golden dan Novel Perempuan Kembang Jepun karya Lang fang” bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perbandingan penggambaran geihsa dalam novel Memoirs Of A Geisha karya Arthur Golden dan novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang yang dipengaruhi oleh sosial budaya.  Penelitian ini merupakan kajian sastra bandingan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah perbandingan penggambaran geisha yang dipengaruhi oleh sosial budaya. Perbedaan penggambaran geisha tersebut meliputi, 1) perbedaan penggambaran geisha pada tahapan sebelum menjadi geisha adalah menjadi pelayan, 2) perbedaan penggambaran geisha pada pemakaian Kimono buasana yang biasa dikenakan seorang geisha, 3) perbedaan penggambaran tradisi mizuage bagi para geisha, 4) perbedaan pengganbaran Danna bagi para geisha, 5) perbedaan penggambaran “Kakak” bagi geisha magang, 6) Pengubahan nama, 7) perbedaan cara seorang geisha berhenti dari profesinya, 8) Sekolah untuk geisha, 9) perbedaan Penggambaran geisha secara fisik, 10) perbedaan Penggambaran pekerjaan geisha, 11) perbedaan Pandangan masyarakat terhadap profesi geisha. Serta di temukan bahwa Novel Memoirs of A Gheisha karya Arthur Golden mempengaruhi lahirnya novel Perempuan Kembang Jepun karya Lan Fang.   The study entitled “The Influence of Socio-Culture in Translation novel ‘Memoirs Of A Geisha’ Novel by Arthur Golden and ‘Perempuan Kembang Jepun’ Novel by Lang fang" aims to find out comparative forms of geihsa depiction in the novel ‘Memoirs Of A Geisha’ by Arthur Golden and ‘Kembang Jepun’ novel by Lang Fang which is influenced by the social culture. This research is a comparative literary study with the socio-literature approach which used qualitative descriptive research methods. The results of this study are comparisons of geisha depiction that are influenced by the socio-culture. The differences in the geisha's depiction include, 1) the difference in the depiction of geisha at the stage before becoming a geisha is become a servant, 2) the difference of the geisha’s Kimono, a cloth that usually used by the geisha, 3) the differences in the description of the mizuage tradition for the geisha, 4) the difference in Danna's depiction for geisha, 5) the differences in the depiction of "Sister" for an apprentice geisha, 6) Changing names, 7) the differences in the way the geisha stops from his profession, 8) the differences in physical depiction of geisha, 9) the differences in the depiction of the geisha’s job, 10) the differences in society views towards the geisha profession, and 11) Schools for the geisha, and found that the novel Memoirs of A Geisha by Arthur Golden influenced the birth of  Perempuan Kembang Jepun novel by Lan Fang.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document