MENAFSIRKAN TEKS SASTRA LISAN BADAMPIANG SEBAGAI UPAYA MEMAKNAI WARISAN BUDAYA BANGSA
Minangkabau ethnic group, as other ethnic groups in Indonesia, has many kinds of cultural heritages. Among other is Badampiang, an oral tradition. Badampiang (acting of accompanying) is mutually responding poetry (berbalas pantun) by the time accompanying a groom to a bride’s house to do the procession of wedding. This tradition is currently threatened to extinct, whereas in fact, it has many positive values which are deserved to be inherited to the next generations. Thus, it is important to do a research on Badampiang. This paper discussed about the speakers, the music instruments, the place, the time and the condition of Badampiang utterances. Besides, this paper also discussed the meaning contained in the text of Badampiang. The method used to investigate the tradition of Badampiang is hermeneutics method and theory of values. Therefore, the various elements that exist can be found so that badampiang will realize and the values that contained in the oral tradition.AbstrakSuku bangsa Minangkabau, sebagaimana suku bangsa lainnya di Indonesia, memiliki berbagai warisan budaya. Di antara warisan budaya tersebut adalah tradisi lisan badampiang. Badampiang (melakukan pendampingan) adalah berbalas pantun ketika mendampingi mempelai laki-laki menuju rumah mempelai perempuan ketika hendak melakukan ijab kabul (pernikahan). Tradisi lisan badampiang saat ini terancam punah digerus waktu, padahal banyak nilai positif dalam teks badampiang yang layak diwariskan kepada generasi penerus. Oleh sebab itu, kajian terhadap badampiang sangat penting dilakukan. Melalui makalah ini dibahas pedendang, alat musik pengiring, tempat, waktu, dan suasana pedendangan badampiang. Selain itu, dibahas pula makna yang terkandung dalam teks badampiang. Metode yang digunakan untuk mengkaji tradisi lisan ini adalah metode hermeneutika dan teori tentang nilai-nilai. Dengan demikian, terlihatlah berbagai unsur yang ada sehingga badampiang terwujud dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lisan tersebut.