scholarly journals EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK KONTRAK PERILAKU UNTUK MENGURANGI PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DI RUMAH (Studi Eksperimen Kuasi Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 15 Palu)

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 202
Author(s):  
Mardi Lestari ◽  
Nurul Fitriah Aras ◽  
Nur Fauziah ◽  
Andi Wahyu Irawan ◽  
Muhammad Junaedi Mahyuddin

Permasalahan utama penelitian ini adalah kebiasaan bermain game online oleh siswa di rumah. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas layanan konseling kelompok kontrak perilaku untuk mengurangi perilaku bermain game online di rumah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan model One Grup Pretest-Posttes Design. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 6 orang siswa SMP Negeri 15 Palu. Data hasil angket analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial berdasarkan rumus Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa  perilaku bermain game online di rumah sebelum mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku, antara lain: 6 siswa yaitu MAB, MRA, YL, J, MR dan MRT memiliki intensitas tinggi bermain game online di rumah. Setelah diberikan layanan konseling kelompok kontrak perilaku, 3 siswa berinisial MRA, YL dan MRT memiliki perilaku bermain game online  tinggi, 3 siswa yaitu MAB, MR, dan J memiliki perilaku bermain game online rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa perilaku bermain game online di rumah setelah mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku lebih rendah dibanding sebelum mengikuti layanan konseling kelompok kontrak perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling kelompok kontrak perilaku efektif untuk mengurangi perilaku bermain game online di rumah.

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 108-115
Author(s):  
Siska Nurul abidah ◽  
Hinda Novianti

Parents of toddlers with fever seizures are worried and anxious if their toddler has a fever and body temperature does not drop immediately.  This can be caused by perents’ ignorance about the early handling of febrile seizures in toddlers. The purpose of this study was to determine the effect of health education on febrile seizures on parents’ attitudes in handling emergency febrile seizures in toddlers. This research is a quantitative study with a desaign quasy experiment design with a one group pretest posttest desaign design. The sample population of parents who had children aged 3 months-5 years is 80 people  by means of purposive sampling. The research was conducted for 2 months, namely July-August 2020 at RW 01 and RW 02Wonokromo Vileage, Surabaya. Dta collection in the from of a questionnaire. Statistical test using the Wilcoxon Sign Rank Test. The statistical test result obtained a significance value of 0.000 (p value ˂0.005), which means that thhere is an effect of health education on  the ettitudes of parents in handling emergency febrilr seizures in toddlers. Health education can increase knowladge so that it can change parents’ attitudes in early handling of febrile seizures in toddlers.                                                     Keywords: Health Education, Fever Convulsions, Toddlers ABSTRAK          Orangtua dengan balita kejang demam merasa khawatir dan cemas apabila balita mereka mengalami demam dan suhu tubuh yang tidak segera turun. Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan orang tua tentang penanganan awal kejadian kejang demam pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kejang demam terhadap sikap orangtua dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperiment desaign dengan rancangan one group pretest posttest desaign. Populasi orang tua yang memiliki anak berusia 3 bulan - 5 tahun sampel berjumlah 80 orang dengan cara Purposive sampling. Penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu Juli-Agustus 2020 di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Pengumpulan data berupa kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi 0,000 (p value <0,005) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap orang tua dalam penanganan kegawatdaruratan kejang demam pada balita. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahauan sehingga dapat merubah sikap orangtua dalam melakukan penanganan awal kejang demam pada balita.   Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Kejang Demam, Balita


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 137-146
Author(s):  
Dhina Widayati

Latar Belakang dan Tujuan: Kepatuhan penderita Diabetes Mellitus (DM) dalam manajemen Diabetes tidak terlepas dari faktor informasi dan teman sebaya. Edukasi yang diberikan oleh teman sebaya akan meningkatkan informasi dan pemahaman pasien tentang manajemen pengelolaan DM yang salah satunya berupa manajemen diet dan perawatan mandiri karena merasa saling merasakan hal yang sama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi manajemen diabetes berbasis kelompok sebaya terhadap kepatuhan diet dan perawatan mandiri pada penderita DM. Metode: Pra eksperimen menjadi desain dalam penelitian ini dengan melibatkan 16 sampel yang diperoleh melalui purposive sampling. Data kepatuhan diet dan perawatan mandiri dianalisis melalui uji wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Diketahui p value 0,02 (kepatuhan diet), p value 0,01 (perawatan mandiril) pada α 0,005 yang berarti ada beda kepatuhan diet dan perawatan mandiri sebelum dan sesudah diberikan edukasi kelompok sebaya. Simpulan dan Implikasi: Edukasi berbasis kelompok sebaya dapat menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM karena edukasi yang diberikan oleh teman sebaya membuat seorang individu lebih dapat menerima dan percaya dengan pemikiran bahwa mereka merasakan hal yang sama. Metode ini dapat diterapkan sebagai salah satu pendekatan intervensi berbasis edukasi dalam  menigkatkan kepatuhan diet dan perawatan mandiri penderita DM baik dalam lingkup klinik maupun komunitas.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Kanthi Suratih ◽  
Rofiah Setyadien ◽  
Mulyaningsih Mulyaningsih ◽  
Erindra Budi Cahyanto

AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penderita HIV/AIDS mempunyai berbagai masalah yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah gangguan tidur, berdasarkan data yang didapat 2 dari 3 pasien HIV/ AIDS di RSUD Dr. Moewardi mengalami gangguan tidur, dengan nilai PSQI >5. Tujuan; Mengetahui pengaruh pemberian aromatherapy terhadap kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi Metode;Jenis penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest tanpa kontrol, Teknik sampling menggunakan purposive sampling Populasi penelitian sebanyak 32 orang dan sampel sebanyak 13 responden.. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test pada taraf signifikansi 95%. Hasil; Hasil uji bivariate membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian aromatherapy terhadap kualitas tidur pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. Moewardi dengan angka signifikan (ρ= 0,028 < 0,05). Kesimpulan; Pemberian aromatherapy dapat meningkatkan kualitas tidur pendeita HIV /AIDS. Kata Kunci: aromatherapy; kualitas tidur; HIV/AIDS  AROMATHERAPY TO IMPROVE SLEEP QUALITY IN PATIENTS WITH HIV / AIDSAT REGIONAL PUBLIC HOSPITAL OF Dr. MOEWARDI  ABSTRACT AIDS (AquiredImmuno Deficiency Syndrome) is a collection of symptoms or diseases caused by decreased immunity from infection by the HIV virus (Human Immunodeficiency Virus). HIV / AIDS sufferers have various problems that need to be considered, one of them is sleep disorder, based on data obtained 2 of 3 patients HIV / AIDS in Dr. Moewardi Hospital suffered sleep disturbance, with the value of PSQI> 5. This study was to know the effect of giving aromatherapy to sleep quality of HIV / AIDS patient in Dr. Moewardi Hospital. This research was pre-experimental quantitative research with the design of One Group Pretest Posttest, without control,Research population of this study was 32 people and a sample of 13 respondents. Sampling technique used purposive sampling. The research instrument used questionnaire. Data analysis used Wilcoxon Sign Rank Test at 95% significance level. The result of bivariate test proves that there is an effect of giving aromatherapy to sleep quality of HIV / AIDS patients in Dr. Moewardi Hospital with significant numbers (ρ = 0.028 <0.05). Lavender aromatherapy improves the quality of sleep of HIV patients. Keywords: aromatherapy; sleep quality; HIV/AIDS 


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Nyoman Susanti

ABSTRAK Hipertensi adalah masalah yang paling sering terjadi pada kesehatan lansia dan menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular pada lansia. Meditasi digunakan sebagai upaya penangan hipertensi dengan mengontrol kontriksi dan merelaksasi pembuluh darah yang terletak pada pusat vasomotor di medula spinalis serta sebagai latihan relaksasi meditasi yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Jenis penelitian pra eksperimental dengan rancangan One group Pre test-posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi di UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 30 orang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan mengumpulkan data adalah sphygmomanometer dan stetoskop. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk membandingkan hasil Pre test dan posttest. Tekanan darah lansia sebelum diberikan meditasi sebagaian besar yaitu 25 orang (83,3%) dalam kategori sedang. Tekanan darah lansia setelah diberikan meditasi sebagaian besar yaitu 25 orang (83,3%) dalam kategori ringan. Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai p value = 0,001 < 0,05 hasil ini menunjukkan ada pengaruh meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Penelitian ini menunjukkan meditasi berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Kata Kunci : Meditasi, Hipertensi, Lansia


2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-29
Author(s):  
Yuniar Angelia Puspadewi ◽  
Desy Lokawati

Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami selama proses persalinan. Nyeri tersebut dapat diatasi dengan metode non farmakologi, salah satunya adalah akupresure. Dimana akupresure dapat merangsang pengeluaran hormon endorphin dalam darah. Endorphin adalah zat penghilang rasa sakit yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Berdasarkan studi pendahuluan pada tgl 20 Maret 2014 diantara 5 persalinan, semuanya hanya diberikan teknik relaksasi dan belum menggunakan metode akupresure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap nyeri persalinan ibu primigravida. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-postest. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 15 orang. Analisa data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test, dimana untuk mengetahui pengaruh akupresure untuk mengurangi nyeri persalinan.Berdasarkan hasil analisa menggunakan Wilcoxon didapat nilai Asymp. Sig. 0,03. Dimana apabila nilai Asymp. Sig < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh akupresure dalam mengurangi nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan non-farmakologi dalam mengurangi nyeri persalinan yang bisa dilakukan oleh bidan maupun ibu bersalin


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Claudia Anggie Anugrahhayyu ◽  
Ninik Darsini ◽  
Ashon Sa’adi

Pendahuluan: Beberapa wanita ketika mentruasi dengan nyeri perut baik sebelum menstruasi atau selama menstruasi itu disebut dismenorea. Gejala dismenorea seperti rasa sakit yang memancar ke belakang dengan durasi rasa sakit kurang lebih selama 8 hingga 72 jam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari seberapa besar pengaruh kedelai (Glycine max) dan kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) dalam mengurangi skala nyeri dismenorea siswi di SMK Farmasi Sekesal Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Quasy experimental pretest and posttest design. Total sampel 27 siswi termasuk usia 15 - 18 tahun sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Variabel bebasnya adalah asam jawa (Tamarindus indica), kunyit (Curcuma domestica), dan kedelai (Glycine max), sedangkan variabel dependennya adalah nyeri dismenorea. Mengetahui tingkat signifikan, data yang terkumpul dari total 27 responden masing-masing 9 responden pada tiap kelompok dan hasilnya akan diuji dengan uji statistik uji Wilcoxon Sign Rank Test, Kruskal Wallis Test dan Mann Whitney U Test pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pada pemberian kedelai (Glycine max) dan kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) terhadap skala nyeri dismenorea siswi di SMK Sekesal Surabaya. Kesimpulan: Minuman kombinasi asam jawa (Tamarindus indica) dengan kunyit (Curcuma domestica) semakin menurunkan skala nyeri dismenorea dibandingkan dengan minuman kedelai (Glycine max) pada siswa remaja di SMK Farmasi Sekesal Surabaya.


Author(s):  
Anna Laely

Latar belakang : Salah satu standar pelayanan yang disebutkan dalam akreditasi rumah sakit adalah bahwa rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif terhadap pasien. Pengelolaan rasa nyeri pasien merupakan tanggung jawab tim yang memberikan perawatan terhadap pasien, termasuk di dalamnya adalah perawat. Kanker merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan rasa nyeri dan kecemasan pasien. Berdasarkan studi awal pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan mengeluhkan rasa nyeri dan juga timbul gangguan psikologis berupa kecemasan. Hipnoterapi merupakan metode terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri dan kecemasan pasien yang sedang menjalani kemoterapi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri dan kecemasan pada pasien kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian trial dengan  pre-test and post-test design. Pada penelitian ini trial atau intervensi hipnoterapi hanya dilakukan satu kali terhadap subyek. Sampel yang digunakan sejumlah 30 responden yang sedang menjalani kemoterapi. Sampel diambil secara purposive sampling. Instrumen untuk mengukur tingkat nyeri adalah VAS (Visual Analog Scale) dan hypnosis dilakukan dengan memberikan music untuk relaksasi dan pemberian sugesti pada pasien. Hasil : menunjukkan tingkat nyeri dan kecemasan pasien yang sedang menjalani kemoterapi lebih cenderung pada tingkat sedang dan berat. Terjadi penurunan yang signifikan terhadap tingkat nyeri dan kecemasan pasien kemoterapi setelah dilakukannya hipnoterapi. Skala rata-rata tingkat nyeri sebelum diberikan hipnoterapi yaitu 5,1 dengan skala nyeri terbesar pada angka 9, sesudah dilakukan hypnoterapi skala nyeri rata-rata menjadi 3,5 dengan skala terendah pada angka 1. Skala rata-rata tingkat kecemasan pasien kemoterapi sebelum diberikan hipnoterapi yaitu 61,67 dengan skala terbesar pada angka 90, sesudah dilakukan hypnoterapi skala tingkat kecemasan rata-rata 36,33 dengan skala penurunan sampai dengan angka 20. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon sign rank test menunjukkan ada pengaruh yang signifikan hypnoterapi terhadap penurunan tingkat nyeri (p value = 0.00) dan tingkat kecemasan (p value = 0.00). Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat menjadikan metode hipnoterapi sebagai salah satu panduan pelayanan untuk pengelolaan nyeri dan kecemasan pada pasien dan juga metode ini dapat dikembangkan sebagai salah satu standar operasional asuhan keperawatan paliatif care, sehingga bisa meningkatkan kualitas pelayanan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 123-128
Author(s):  
Lili Purnama Sari ◽  
Uliarta Marbun

Produksi ASI merupakan hal yang sangat berpengaruh pada jumlah pengeluaran ASI sejak bayi lahir. Faktor yang mempengaruhi pembentukan dan produksi ASI antara lain faktor makanan ibu, isapan bayi, dan frekuensi menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Metode Penelitian adalah experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik Uji wilcoxon Sign Rank Test. Hasil analisis pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas diperoleh nilai ρ = 0,000 berarti ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI pada ibu nifas. Implikasi penelitian ini adalah adanya kenaikan jumlah produksi ASI dalam 2 minggu mengkonsumsi susu kedelai.


1970 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Ignasia Yunita Sari

Krisis situasi orang tua akibat kondisi anak yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) menghambat peran serta orang tua dalam merawat anak. Psikoedukasi dapat menurunkan stress sehingga meningkatkan peran serta orang tua dalam mendukung perawatan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku orang tua dalam merawat anak kritis di PICU. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan pre-test and post-test without control, pada bulan Maret-April 2015. Populasi adalah orang tua yang anaknya sedang dirawat di PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Teknik consecutive sampling menghasilkan 37 orang tua yang memenuhi kriteria. Variabel bebas adalah psikoedukasi, variabel terikatnya adalah perilaku orang tua dalam merawat anak kritis. Test dilakukan dengan cara observasi oleh observer yang telah dilakukan uji reliabilitas pengamatan menggunakan cohen cappa dengan hasil antara 0,60-0,73(baik). Analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan batas kemaknaan 95%. Psikoedukasi berpengaruh terhadap perilaku orang tua dalam merawat anak kritis di PICU. Kata kunci: psikoedukasi - perilaku orang tua - anak kritis


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 120-128
Author(s):  
Eko Adi Setiawan ◽  
Ida Setianingsih ◽  
Rukmini Syahleman

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung dan stroke. Hiperkolesterolemia dapat di atasi dengan konsumsi bawang putih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh konsumsi bawang putih terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Handil Sohor. Metode penelitian:Desain penelitian ini menggunakan one group pre tes post tes design pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Handil Sohor Tahun 2017 yang berjumlah 32 orang dengan teknik total sampling. Teknik analisis bivariat dengan analisis Wilcoxon sign Rank test dan distribusi frekuensi untuk univariat (kadar kolesterol) . Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan alat tes kadar kolesterol untuk  variabel hiperkolesterolemia. Hasil penelitian: Kadar kolesterol sebelum konsumsi bawang putih sebagian besar responden mengalami kadar kolesterol kategori sedang dengan jumlah 26 orang (81%) dengan rata – rata 219 mg/dl. Sedangkan setelah konsumsi bawang putih, responden mengalami kadar kolesterol kategori normal dengan jumlah 20 orang (64%)  dengan rata – rata 204 mg/dl dengan hasil uji wilcoxon 0,000 menunjukan nilai p < 0,05 menggunakan aplikasi SPSS V16.0. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konsumsi bawang putih terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia. Saran: Memberikan alternatif penanganan kolesterol  saat penderita hiperkolesterolemia mengalami kadar kolesterol tinggi selain meminum obat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document