PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK KRITIS DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

1970 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Ignasia Yunita Sari

Krisis situasi orang tua akibat kondisi anak yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) menghambat peran serta orang tua dalam merawat anak. Psikoedukasi dapat menurunkan stress sehingga meningkatkan peran serta orang tua dalam mendukung perawatan anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku orang tua dalam merawat anak kritis di PICU. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan pre-test and post-test without control, pada bulan Maret-April 2015. Populasi adalah orang tua yang anaknya sedang dirawat di PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Teknik consecutive sampling menghasilkan 37 orang tua yang memenuhi kriteria. Variabel bebas adalah psikoedukasi, variabel terikatnya adalah perilaku orang tua dalam merawat anak kritis. Test dilakukan dengan cara observasi oleh observer yang telah dilakukan uji reliabilitas pengamatan menggunakan cohen cappa dengan hasil antara 0,60-0,73(baik). Analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan batas kemaknaan 95%. Psikoedukasi berpengaruh terhadap perilaku orang tua dalam merawat anak kritis di PICU. Kata kunci: psikoedukasi - perilaku orang tua - anak kritis

2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 97-104
Author(s):  
Wiwik Trapsilowati ◽  
Widiarti Widiarti ◽  
Aryani Pujiyanti ◽  
Riyani Setiyaningsih

The success of the partnership program and community-based health services needs to be supported by information, education, and communication (IEC) to increase the community and stakeholder’s knowledge. The IEC has often carried out lectures and question answers (QA). It needs another method, one of them is role play. The aim of this study was to describe the knowledge enhancement about malaria using the role-play method. This research was a quasi-experimental study with the pretest-posttest method without a control design. The form of intervention was health education using role-play method with analysis using the Wilcoxon sign rank test. The total pretest and posttest scores were significantly different (p <0.05). The number of items of evaluation questions was 10 items. Knowledge of 6 items; symptoms, causes, consequences of malaria, risky activities, time for blood tests, and the person in charge of migration surveillance, had a significant increase, while 4 items; mode of transmission, a migration surveillance mechanism, and the suspect's investigator had an insignificant increase. The application of the role-play method was proven to significantly increase participants' knowledge of malaria. A suggestion is necessary to increase public knowledge in the field of health, especially malaria through non-monotonous methods so that people are more interested and have optimal results. Abstrak Keberhasilan program kemitraan dan layanan kesehatan berbasis masyarakat perlu didukung kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Kegiatan KIE yang sering dilakukan adalah ceramah dan tanya jawab, sehingga perlu metode lain yang berbeda yaitu role play. Tujuan penelitian ini adalah  mendeskripsikan peningkatan pengetahuan tentang malaria dengan metode role play. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan metode pretest-postest without control design. Bentuk intervensi adalah penyuluhan menggunakan metode role play dengan analisis menggunakan Wilcoxon sign rank test. Total nilai pretest dan post test ada perbedaaan secara signifikan (p<0,05). Jumlah item pertanyaan evaluasi sebanyak 10 butir, 6 item ; gejala, penyebab, akibat sakit malaria, aktivitas berisiko, waktu pemeriksaan darah dan penanggung jawab surveilans migrasi, memiliki peningkatan yang signifikan, sedang 4 item yaitu cara penularan, alur surveilans migrasi dan petugas pemeriksa tersangka mengalami peningkatan yang tidak signifikan. Penerapan metode role play terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang malaria secara signifikan. Sebagai saran perlu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan, khususnya malaria melalui metode yang tidak monoton, agar masyarakat lebih tertarik dan hasil yang optimal.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 359-366
Author(s):  
Eka Della Muhaningsyah ◽  
Anastasya Beatrick ◽  
Safira Firyaal ◽  
Ibrahasan Hulu ◽  
Karmila Br Kaban

Insomnia merupakan kondisi sulitnya untuk mengawali atau mempertahankan pola tidur yang terjadi dalam waktu kurang dari tujuh hari (Dudi, 2019). Pada lansia umumnya akan mengalami penurunan kualitas tidur, maka digunakan pengobatan komplementer yaitu Terapi Relaksasi pada Otot Progresif yang bertujuannya untuk meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada dampak pengaruh dari terapi relaksasi otot terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Desain yang diterapkan yaitu metode quasi experimental malalui rancangan one group pre- test serta post-test design. Berdasarkan sample dari 25 orang lansia dengan nilai signifikansi yaitu 0,000. melalui perhitungan Uji Wilcoxon Sign Rank Test, maka hasil nilainya Z = -4.380ᵇ dengan nilai p value 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima serta Ho ditolak dengan demikian berdasarkan kesimpulan tersebut terdapat dampak pengaruh intevensi relaksasi otot untuk meningkatan kualitas tidur pada lanjut usia.


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 041-046
Author(s):  
Lia Rahmawati ◽  
Wahyu Wibisono

DPT is an attempt to get immunity against the disease Diphtheria , Pertussis , Tetanus by entering the germs of diphtheria , pertussis , tetanus that have been weakened and turned off into the body so that the body can produce antibodies that will be used for the the body to fight the germs or the three of the disease ( Markum , 2005). The aim of this study was to determine the effectiveness health promotion to the mother’s attitudes post DPT immunization on the 3-5 months infants. Method: Research design was Pre-Experimental design using Pre - Post Test approach. Research sample was 19 mothers with infants aged 3-5 months at Pustu slorok District of Garum at June 25th until June 27th,2012, its choosed with total sampling. Data collected by questionaire. Analysis using Wilcoxon Sign Rank Test, with ≤0.05 significant level. Result: The results showed that there was an effect of health promotion to the mother’s attitudes in handling in febrile post DPT , with p value of  0.046. Discussion: Based on the results of the research,it was expected for the respondents to be more active in improving knowledge by emphasizing on information about febrile post DPT immunization either electronic nor mass media so respondents could  improve the attitude in handling the febrile post DPT and minimize the occurrence of Kipi ( Genesis Infection Post Immunization ).


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Yesi Putri ◽  
Ronalen Br. Situmorang

Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil  sebesar 50-90%,  sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin.   Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I Mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Indra Iswari, SST, SKM, MM. Metode  yang digunakan pre eksperimental dengan  desain One Group Pre-Post Test Design. Data  dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan a = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam  menurunkan  emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.


2018 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 218-223
Author(s):  
Khamida Khamida ◽  
Abdul Muhith ◽  
Rohmadi Yuda Diharja ◽  
Ririn Probowati

ABSTRACTAging is something that can cause health problems, both physical and mental health for the elderly. Anxiety is one of mental health experienced in the elderly. If it continues to ignored, it will have an impact to the memories or nightmares experienced by the elderly will recur, therefore the quality of the elderly's sleep will diminish. The purpose of this study was to determine the effect of Tai Chi Gymnastics on Elderly Anxiety.The study design used the One Group Pre-Post Test Design, the sample was elderly at the Posyandu Perintis Ngagel Rejo Surabaya.32 subject taken by Simple Random Sampling technique. The Independent Variable is Tai Chi Gymnastics, the dependent variable is Anxiety. Anxiety instruments were measured using the HRS-A questionnaire. Data were analyzed by the Wilcoxon test with significance ? = 0.05. The results of the study before being given Tai Chi Gymnastics were mostly (59.4%) respondents had mild anxiety. After being given Tai Chi Gymnastics most (59.4%) respondents were not experiencing anxiety (normal). Analysis of the Wilcoxon Sign Rank Test obtained p = 0,000 <? = 0.05, meaning that there is an effect of Tai Chi Gymnastics on decreasing anxiety. Conclusions from this study that Tai Chi exercise can reduce anxiety in the elderly. It is expected that nurses can provide Tai Chi gymnastics as a nurse's independent nursing intervention in the management of decreased anxiety.Keywords: Anxiety, Elderly, Tai Chi Gymnastics.ABSTRAKMenua merupakan hal yang dapat menimbulkan masalah kesehatan baik kesehatan umum maupun kesehatan jiwa bagi lansia.Kesehatan jiwa yang dialami pada lansia yaitu salah satunya adalah kecemasan. Apabila terus menerus dibiarkan, akan berdampak yaitu ingatan atau mimpi buruk yang dialami lansia akan terulang kembali dan kualitas tidur lansia menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Kecemasan Lansia.Desain penelitian menggunakan One Group Pre- Post Test Design, sampel adalah lansia di Posyandu Perintis Ngagel Rejo Surabaya sebesar 32 Orang yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel Independen adalah Senam Tai Chi, variabel dependen adalah Kecemasan.Instrumen Kecemasan diukur menggunakan kuesioner HRS-A. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan kemaknaan?= 0,05.Hasil penelitian sebelum diberikan Senam Tai Chi sebagian besar (59,4 %) responden mempunyai kecemasan ringan. Setelah diberikan Senam Tai Chi sebagian besar (59,4 %) responden tidak cemas (normal). Analisa uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan p=0,000< ? =0,05, artinya ada pengaruh Senam Tai Chi terhadap penurunan kecemasan.Simpulan dari penelitian ini bahwa senam Tai Chi dapat menurunkan kecemasan pada lansia.Diharapkan perawat dapat memberikan senam Tai Chi sebagai intervensi keperawatan mandiri perawat dalam penatalaksanaan penurunan kecemasan.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Senam Tai Chi.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Akidatul Isnaini ◽  
Endang Yuswatiningsih ◽  
Yunan Yusuf Habibi

Kolesterol adalah senyawa hasil pengelolaan lemak yang di produksi hati yang penting bagi tubuh tetapi jika jumlahnya berlebihan didalam darah dapat membahayakan kesehatan. Terapi yang dapat digunakan untuk mengontrol kolesterol total adalah mengkonsumsi jus lidah buaya (aloe vera) secara teratur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap penurunan kolesterol total pada lansia. Desain penelitian adalah Pra Eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dengan one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang memiliki kolesterol tinggi, sampel penelitian ini berjumlah 10 orang dengan menggunakan simple ramdom sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian jus lidah buaya (aloe vera) hampir seluruhn responden mengalami penurunan kolesterol total sebanyak 9 orang (90%), dan didaptakana nilai p 0,022 < α(0,05) sehingga H1 diterima . Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh pemberian jus lidah buaya (aloe vera) terhadap perubahan kolesterol total pada lansia sebayak 90 % di unit pelaksanaan teknis pelayanan sosial tresna werda jombang.


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Etika Purnama Sari

Balita mudah terkena penyakit ISPA karena tubuh balita masih rentan terhadap penyakit infeksi. Banyak ibu yang tidak tahu tentang pencegahan penyakit ISPA. Metode FGD (focus group discussion) dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan peningkatan pengetahuan ibu melalui FGD. Desain penelitian adalah pra eksperimental one group pra post test design. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan ibu. Sampel yang digunakan adalah ibu yang memiliki balita di wilayah RT 3 RW 1 Kelurahan Sidotopo Wetan Kecamatan Kenjeran sebanyak 13 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat signifikansi α<0,05, didapatkan nilai p=0,002 yang berarti ada peningkatan pengetahuan ibu melalui FGD. Adanya peningkatan dikarenakan faktor pendidikan, usia, pengalaman serta proses diskusi dalam FGD. Bagi para ibu harus tetap mengakses informasi tentang preventif ISPA dalam berbagai media. Kata kunci: Focus Grup Discussion, Pengetahuan, ISPA ABSTRACT Children with age 12-60 months are susceptible to ISPA due to their body was still susceptible to infectious diseases. Many mother do not know about the prevention of ISPA. FGD (focus group discussion) can be used to increase their knowledge. The aim of this study is to explain the increasing mother’s knowledge through the FGD. The study design was a pre-experimental one-group pre-post test design. The variables studied were the level of mother’s knowledge. The samples used were mothers with babies aged 12-60 months as many as 30 people. Data was collected by questioner. Based on the test results of the Wilcoxon Sign Rank Test with a significance level of α<0,05, p value = p=0,002 which means there is the increasing mother’s knowledge through the FGD. The increasing knowledge due to factors of education, age, experience, and the discussion process in the FGD. For mother must still access information about preventive ISPA in a variety of media. Keywords: Focus Grup Discussion, knowledge, ISPA DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 07-18
Author(s):  
Lilis Maghfuroh

Perkembangan pada masa kanak-kanak akan menjadi dasar perkembangan pada masa selanjutnya, perkembangan fisik anak ditandai dengan berkembangnya keterampilan motorik kasar maupun halus. Dari survey awal yang dilakukan peneliti memperoleh hasil hampir sebagian anak mengalami perkembangan motorik kasar suspect. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan melempar dan menangkap bola terhadap perkembangan motorik kasar  pada anak pra sekolah di TK Sri Mulya Desa Srirande Kecamatan Deket. Desain penelitian ini menggunakan metode pre-eksperiment design dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi adalah seluruh anak prasekolah di TK Sri Mulya Srirande sebanyak 37anak pada bulan Februari sampai Maret 2016 dan besar sampel sebanyak 34 dengan teknik Simple random sampling. Data penelitian diambil melalui observasi Tes Denver II. Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, scoring, tabulating kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan p0,05 menggunakan program SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya anak memiliki perkembangan motorik kasar normal setelah diberikan permainan melempar dan menangkap bola, dengan nilai Z = -3.317a  dan p = 0,001 dimana p 0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh permainan melempar dan menangkap bola terhadap perkembangan motorik kasar  pada anak pra sekolah di TK Sri Mulya Desa Srirande Kecamatan Deket. Melihat hasil di atas dapat disimpulkan bahwa permainan melempar dan menangkap bola dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Devi Putri Iswandari ◽  
Iswari Hariastuti ◽  
Tyas Martika Anggriana ◽  
Silvia Yula Wardani

<p class="Normal1">Stunting adalah sebuah masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi kronis yang terjadi pada anak dan masih menjadi perhatian pemerintah Indonesia dalam upaya penanganannya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran biblio-journaling untuk optimalisasi peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen menggunakan <em>one gro</em>up <em>pre-test post-test</em><em> design</em><em>.</em> Subjek penelitian diambil secara purposive dengan kriteria seorang ayah yang sedang memiliki anak yang berusia di bawah tiga tahun. Jumlah sampel adalah 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket yang disusun berdasarkan indikator peran ayah dalam pengasuhan 100 Hari Pertama Kelahiran. Hipotesis penelitian diuji menggunakan <em>Wilcoxon Sign Rank Test</em>. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat membuktikan bahwa biblio-journaling dapat meningkatkan pemahaman ayah tentang stunting sehingga peran ayah pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (100 HPK) menjadi optimal sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting.<em> </em><em></em></p><br /><em><strong><em>Abstract</em></strong>: Stunting is a health problem related to chronic malnutrition that occurs in children and is still a concern of the Indonesian government in its handling efforts. This article aims to study the role of biblio-journal to optimize the role of fathers in the First 1000 Days of Life (1000 HPK) as an effort to increase the prevalence of stunting. This study used an experimental research method with one group of pre-test and post-test design. The research subjects were 20 fathers taken purposively with the criteria being having children under three years old. </em><em>The data collection method uses a questionnaire that is based on indicators of the role of fathers in the care of the First 100 Days of Life (1000 HPK). Research hypotheses were tested using the Wilcoxon sign rank test. The results of the research prove that biblio-journaling can increase father's understanding of stunting so that the father's role in the First 1000 Days of Life (100 HPK) is optimal as an effort to reduce prevalence of stunting.</em>


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 69-76
Author(s):  
Nurul Faidah ◽  
I Putu Bagus Maha Bindhu ◽  
Ni Nyoman Putri Sriadi

Proses penuaan banyak mengalami kemunduran fisik maupun mental yang dapat menimbulkan berbagai masalah seperti penurunan kualitas tidur. Salah satu cara meningkatkan kualitas tidur pada lansia adalah dengan melakukan latihan Hatha Yoga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Hatha Yoga terhadap kualitas tidur lansia. Hatha Yoga merupakan salah satu senam ringan yang dapat dilakukan oleh lansia bertujuan  menimbulkan efek relaksasi agar dapat meningkatkan  kualitas tidur ataupun memperbaiki kualitas tidur agar menjadi lebih baik. Desain penelitian: yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One- S.Kep., Ns, M.Kes2group Pre test – Post test Design dan jumlah responden 20 orang. Hasil penelitian menunjukan kualitas tidur sebelum diberikan latihan Hatha Yoga didapatkan hasil rerata kualitas tidur sebesar 7.10 dengan standar deviasi 1.16 dan sesudah diberikan latihan Hatha Yoga didapatkan hasil rerata kualitas tidur sebesar 3.95 dengan standar deviasi 1.31. Berdasarkan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai p value= 0,000 <α (0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur pre dan post test. Jadi, terdapat pengaruh latihan Hatha Yoga terhadap kualitas tidur pada lansia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document