scholarly journals MANFAAT ES KRIM HERBAL TERHADAP PASIEN ANAK-ANAK PASCA OPERASI TONSILITIS DI RSU BHAKTI RAHAYU DENPASAR STUDI KASUS

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 18-23
Author(s):  
Ni Komang Ayu Srinadi ◽  
Anak Agung Putu Agung Mediastari ◽  
Putu Lakustini Cahyaningrum
Keyword(s):  

Es krim herbal merupakan produk es krim yang mengandung bahan herbal seperti daun kelor, mengkudu, rossela dan kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan mengaplikasikan bahwa pemberian es krim herbal terhadap pasien anak-anak pasca operasi tonsilitis menjadikan daya tarik serta meningkatkan minat anak-anak yang semuala terkendala mengkonsumsi loloh atau jamu. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori etnomedicine dan teori fungsional struktural serta menggunakan pendekatan Ayurweda. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian,  Pemberian es krim herbal sebagai makanan terhadap pasien anak-anak pasca operasi tonsillitis di RSU Bhakti Rahayu Denpasar karena es krim herbal mampu menambah nutrisi dan mempercepat penyembuhan karena beberapa tanaman yang digunakan tersebut mengandung unsur tanaman obat, vitamin dan mineral, setiap herbal per 100 gramnya mengandung vitamin C sebesar 0,009%, protein sebesar 1,37%, Karbohidrat sebesar 31,84% dan gula sebesar 28,35%. Tata cara pengolahan es krim herbal meliputi penghitungan adonan, persiapan adonan, pencampuran, pembekuan, dan pengemasan. 1 cup atau per 100 gram es krim herbal mengandung kalori sebanyak 388 kkal. Implikasi es krim herbal bagi penderita pasca operasi tonsilitis yaitu: mengurangi keluhan nyeri pada pangkal tenggorokan, mual, rasa perih, dan mempermudah proses makan dan minum pasien pasca operasi tonsilitis serta menambah nutrisi dan mempercepat pembekuan darah di area luka bekas pasca operasi tonsillitis sehingga mengurangi pendarahan.

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 230-235
Author(s):  
Fitriani Fitriani ◽  
Yulistiana Evayanti ◽  
Nurul Isnaini
Keyword(s):  
P Value ◽  

ABSTRAK Latar Belakang :Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam sel darah merah dan berguna untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, hemoglobin adalah ikatan protein, garam besi, zat warna. Saat kehamilan, anemia dapat di cegah dan di obati dengan menggunakan zat besi dan suplemen asam folat. Vitamin C salah satu kombinasi yang baik untuk membantu penyerapan zat besi. Salah satu buah yang mengandung vitamin C dan senyawa bermanfaat untuk kesehatan yaitu tomat. Kandungan tomat dalam 180 gram adalah 24,6 mg vitamin, 0,49 mg zat besi, dan 27 mcg asam folat. Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada januari Tahun 2019 dari hasil observasi pada buku ANC diketahui 48 ibu hamil diantaranya 22 TM III.Tujuan : Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III di BPS Rohanah, STr.Keb.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest – posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia trimester III sebanyak 22 responden. Sampel 15 orang,  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent. Hasil :  Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian jus tomat 9.687 dan standar deviasi .4838. Nilai rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian jus tomat 11.773 dan standar deviasi 1.0074. Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar hb pada ibu hamil  (p value 0,000 < 0,05). Kesimpulan :  Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.Saran: Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.  Kata Kunci             : Jus tomat, kadar haemoglobin 


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 738-743
Author(s):  
Sri Ayu Arianti ◽  
Sri Lestari ◽  
Supriyatni Kartadarma

Background : Anemia in pregnancy is currently a global problem in Indonesia because it can cause maternal death. The role of iron is very important for pregnant women and fetuses. The risk of anemia in pregnant women can cause postpartum bleeding, prolonged labor and infection during the puerperium. Disorders of fetal development can also be caused by iron deficiency. The importance of efforts to reduce the problem of anemia in pregnant women can be pharmacologically and non pharmacologically. Non-pharmacological treatment can be know as complementary or alternative therapy by  giving seaweed and honey  drinks. Consumption of foods containing Fe such as seaweed and consumption of food containing Fe absorption aids (Fe enhancers) containing vitamin C can increase hemoglobin levels in pregnant women.  Purpose: to determine the effectiveness of seaweed (Eucheuma Spinosum) and honey drinks on increasing haemoglobin levels in pregnant women.Methods : The research using a quasi-experimental research method with one group pre test-post test design. The sampling technique used was the non-probability sampling technique of "purposive sampling" with a sample of 30 pregnant women who were given 100 grams of seaweed drink and 25 grams of honey a day for 10 days.Results :  The results showed that there was a change in the mean before being given treatment (Pre test) of 10.4 gr/dl after being given an intervention (post test) of 11.4 gr/dl. Hemoglobin levels after treatment increased on average by 1 g/dl with p-value (0.001) (P <0.05).Conclusion : consuming seaweed and honey drinks has an effect on increasing hemoglobin levels in pregnant women. Keywords:  Haemoglobin, Seaweed , Honey ABSTRAK Latar Belakang : Anemia pada kehamilan saat ini menjadi masalah global di Indonesia karena dapat mengakibatkan kematian pada ibu. Peranan zat besi sangatlah penting bagi ibu hamil dan janin. Resiko anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pasca salin, persalinan lama dan  infeksi pada masa nifas. Gangguan pada perkembangan janin dapat disebabkan juga karena kekurangan zat besi. Pentingnya dilakukan upaya mengurangi masalah anemia pada ibu hamil dapat secara farmakologi dan non farmakologi. Penanganan secara non farmakologi dapat kita kenal dengan therapi komplementer atau alternatif dengan pemberian minuman rumput laut dan madu. Konsumsi makanan yang mengandung Fe seperti rumput laut dan konsumsi  makanan  yang mengandung  zat pembantu penyerapan Fe (enhancer Fe)  yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan kadar haemoglobin pada ibu hamil.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas minuman rumput laut (Eucheuma Spinosum) dan madu terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil.Metode : penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan one group pretest-post test design. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Nonprobability sampling jenis “Purposive sampling” dengan jumlah sampel 30 orang ibu hamil yang diberikan minuman rumput laut 100 gr dan 25 gr sehari madu selama 10 hari.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan mean sebelum diberikan perlakuan (Pre test) 10,4 gr/dl setelah di berikan intervensi (post test) 11,4 gr/dl. kadar haemoglobin setelah perlakuan  rata-rata meningkat sebesar 1 gr/dl dengan p-value (0,001) (P <0,05).  Kesimpulan : mengkonsumsi minuman  rumput laut dan madu memiliki pengaruh terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil. Kata kunci: Haemoglobin, rumput laut, madu 


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
ANI LAILA ◽  
FATHUNIKMAH FATHUNIKMAH

Peningkatan radikal bebas berasal dari berbagai sumber seperti kegiatan fisik, kimiawi dan alam. Faktor alam yang menyebabkan peningkatan radikal bebas adalah polusi, radiasi, overtraining, gaya hidup yaitu merokok, minum alkohol, makanan buruk, kurang berolahraga, efek psikologis seperti stres, emosi, berbagai penyakit, faktor lain seperti obat-obatan, terapi radiasi. Vitamin C dan E merupakan salah satu antioksidan eksogen bekerja memotong reaksi oksidasi berantai radikal bebas atau dengan cara menangkapnya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C dan vitamin E terhadap kadar hemoglobin petugas operator SPBU di wilayah kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan secara Quasi eksperimental dengan desain penelitian Pre test and Postet Only Design. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 24 orang pada kelompok vitamin C dan 24 orang pada kelompok vitamin E. Penelitian ini dilakukan di 5 SPBU wilayah kota Pekanbaru pada bulan September sampai dengan November 2016. Analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian tidak ada pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar hemoglobin (P = 0,203) dan ada pengaruh vitamin E terhadap kadar hemoglobin (P = 0,002). Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pemeriksaan salah satunya kadar logam timah dalam tubuh dan variabel lainnya yang lebih bervariasi serta bagi pengelola SPBU agar lebih memperhatikan kesehatan petugas dengan memberikan antioksidan eksogen atau suplemen untuk menambah daya tahan tubuh petugas.


CAKRAWALA ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 153-162
Author(s):  
Yuni Prabawani
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya 15 macam  MPASI yang memenuhi syarat Gizi, mengetahui nilai gizi MPASI dan daya terimanya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan purposive sampling dan kriteria inklusi  usia 6-24 bulan, sehat dan mengikuti penimbangan di Posyandu setempat. Bahannya adalah 15 MP ASI @ 20 porsi dengan peralatan masak sesuai yang dibutuhkan dan formulir Comstok,  alat tulis dan air putih untuk mengetahui daya terima panelis, yaitu bayi usia 6-8 bulan, 9-12 bulan dan >12 bulan.di 4 Posyandu lokasi penelitian. Pembuatan MPASI dilaksanakan di Laboratorium Diit UPT Laboratorium Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan uji daya terima dilaksanakan  di 4 posyandu wilayah Puskesmas Sidosermo. Kandungan Vitamin C MPASI diuji dengan Iodometri  di UPT Laboratorium Gizi dan untuk zat gizi lainnya menggunakan Nutrisurvey. Sedangkan uji daya terima menggunakan Comstok. Hasilnya diperoleh 15 resep MPASI, dengan nilai gizi tertinggi pada MP ASI  umur 6-8 bulan kandungan protein tertinggi terdapat pada Bubur Batel (8 gram). Sedangkan untuk kandungan Vitamin C tertinggi pada bubur Payam (7.04 mg) dan Fe tertinggi pada Bubur Totel (1.4 mg). Kandungan Zink tertinggi 0.5 mg pada bubur Payam, bubur Batel dan bubur Totel. MPASI kelompok usia 9-12 bulan kandungan Protein tertinggi (7.8 gram),  Vitamin C tertinggi (6.18 mg),  Fe tertinggi (2.3 mg) dan  Zink (1.2 mg) tertinggi ada pada bubur Bijay. MP ASI kelompok usia >12 bulan kandungan energi( 212 kcal),   protein (9.5 gram), lemak (23 gram) dan vitamin C (17,6 mg)  tertinggi  terkandung pada menu  nasi, Nugget Lele, Mendol Tempe, Sayur Kelor Wortel. Penggunaan bahan pangan lokal berbagai jenis ikan dan sayuran pada pembuatan MPASI ini menciptakan MP ASI dengan nilai gizi yang tinggi baik dari kandungan protein, Fe, Zink dan vitamin C  sehingga sangat bagus untuk meningkatkan asupan protein, Fe , Zink dan Vitamin C  alamiah untuk  anak 6 – 24 bulan. MPASI yang paling disukai adalah krupuk pangsit udang 75% habis terkonsumsi (15 panelis), dan yang paling tidak disukai adalah bubur Bijay utuh 100% (1 panelis). Kesimpulannya MPASI yang dihasilkan adalah 10 resep makanan utama dan 5 resep makanan selingan, berbahan pangan lokal mengandung zat gizi energi, protein,  Fe, Zink dan Vitamin C yang tinggi dan dapat diterima oleh panelis, diantaranya adalah Burikli, Bujasay dan nasi nugget  Lele mendol tempe sayur kelor wortel.


2018 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 45-52
Author(s):  
Ari Tri Astuti ◽  
Septriana Septriana

Latar belakang: Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani hemodialis memerlukan monitoring dan evaluasi asupan makan secara rutin. Rendahnya monitoring dan evaluasi pada asupan dapat berpengaruh pada status gizi dan kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengetahui gambaran asupan energi, zat gizi makro, dan zat gizi mikro pada pasien hemodialisis di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Unit Hemodialisis RSUD Panembahan Senopati Bantul. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling (n=30). Data asupan diambil dengan food recall 24 jam selama 3 hari. Hasil : Rerata asupan pada responden adalah : energi 1149,34±401,09 kcal (23,15±7,39 kcal/kgBB/hari); karbohidrat 143,55±43,46 g, protein 39,38±16,53 g (0,79±0,32 g/kgBB/hari); dan lemak 49,01±26,82 g. Rerata asupan vitamin B1 adalah 0,38±0,14 mg; vitamin B2 0,49±0,24 mg; vitamin B6 0,64±0,25 mg; asam folat 0,68±0,94 mg; vitamin C 24,08±21,01 mg; dan vitamin A 397,31±536,14 μg. Rerata asupan natrium natrium 22,45±220,23 mg; kalium 1714,01±1153,91 mg ( 36,64±27,40 mg/kgBB/hari); kalsium 301,13±173,23 mg; dan fosfor 544,94±193,08 mg. Kesimpulan : Rerata asupan energi, zat gizi makro, dan vitamin pada pasien hemodialis di RSUD Panembahan Senopati Bantul masih kurang dari rekomendasi, sedangkan asupan natrium, kalsium, dan fosfor sesuai dengan rekomendasi Perhimpunan Nefrologi Indonesia.


Biomedika ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 149-157
Author(s):  
Titin Aryani ◽  
Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah
Keyword(s):  

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan dan kadar vitamin C daging buah naga dan sirup buah naga Hylocereus costaricensis asal Kulon Progo. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar vitamin C pada daging buah naga dan sirup buah naga asal Kulon Progo. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode perendaman DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil) diukur serapan pada panjang gelombang 517 nm. Metode penentuan kadar vitamin C dilakukan dengan metode titrasi iodimetri menggunakan larutan standar Iodin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas antioksidan daging buah naga adalah 67,81%, sedangkan pada sirup buah naga adalah 42,81%. Adapun kadar vitamin C pada daging buah naga adalah 12,65% sedangkan pada sirup buah naga 3,667%. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan dan kadar vitamin C daging buah naga lebih tinggi daripada sirup buah naga.


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 793-800
Author(s):  
Ani Mustika ◽  
Rosmiyati Rosmiyati ◽  
Ledy Octaviani Iqmy ◽  
Anggraini Anggraini

Background : Data on visits of pregnant women who perform Antenatal Care (ANC) at BPM Okdiah Betty Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengan from December 2020 to January 2021, as many as 59 people. Based on the results of a pre-survey conducted at BPM Okdiah Betty, Amd. Keb Kec. Trimurjo Kab. Central Lampung in January 2021, there were 59 pregnant women in the I-III trimester who made ANC visits in December 2020 to January 2021. The purpose : of this research is to prove the effect of guava consumption (Psidium Guajava L) on hemoglobin levels in anemic pregnant women.Method :The type of research is quantitative, research design methods Experiment withapproach. two-group pretest posttest. Data on visits from pregnant women at BPM Okdiah Betty, Trimurjo District, Central Lampung Regency, obtained the number of pregnant women TM I-III from December 2020 to January 2021 as many as 59 people, purposive sampling technique was used, univariate and bivariate data analysis using t-test.Result : The average HB levels in pregnant women before being given guava and Fe tablets with a mean of 10,533 g/dlthe min value is 9.00 gr/dl and the max value is 11.40 gr/dl.The average Hb level after being given guava and fe tablets with a mean of 11.580gr/dlmin value 11.50 gr/dl and max value 11.80gr/dl,the results of statistical tests obtained P-value = 0.000 (<0.05). Conclusion : which means that there is an effect of guava consumption on Hb levels in anemic pregnant women.There is an effect of guava consumption on Hb levels in anemic pregnant women at BPM Okdiah Betty, Trimurjo District, Central Lampung Regency.As information material for respondents that consuming guava can increase hemoglobin levels in pregnant women so as to prevent anemia in pregnant womenSuggestion it is hoped that pregnant women will eat guava as a food choice that contains high vitamin C which can increase Fe absorption in pregnant women. so that the absorption of Fe can be maximized so that anemia does not occur. Key words : Guava, Hb Levels, Anemia Pregnant Women ABSTRAK Latar belakang :Data kunjungan ibu hamil yang melakukan Antenatal Care (ANC) di BPM Okdiah Betty Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengan sejak bulan desember 2020 sampai dengan januari 2021 yaitu sebanyak 59 orang. Berdasarkan hasil pre survey yang peneliti lakukan di BPM Okdiah Betty,Amd.Keb Kec.Trimurjo Kab.Lampung Tengah pada bulan Januari 2021 terdapat 59 ibu hamil trimester I-III yang melakukan kunjungan ANC pada bulan Desemder 2020 hingga Januari 2021.Tujuan penlitian ini adalah diketahuipengaruh konsumsi jambu biji (Psidium Guajava L) terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia.Metode:Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian metode Eksperiment dengan pendekatan two group pretest posttest. Data Kunjungan ibu hamil di BPM Okdiah Betty Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, didapat jumlah ibu hamil TM I-III sejak bulan desember 2020 sampai dengan januari 2021 sebanyak 59 orang, teknikpengambilan sampel purposive sampling., analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-test.Hasil :Rata-rata kadar HB pada ibu hamilsebelum diberi jambu biji dan tablet Fe dengan Mean10,533gr/dlnilai min 9,00 gr/dl dan nilai max 11,40gr/dl.Rata-rata kadar Hb setelah diberi jambu biji dan tablet fe dengan Mean11,580gr/dlnilai min 11,50 gr/dl dan nilai max 11,80gr/dl,Hasil uji statistik didapatkan nilai P-value = 0.000 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh konsumsi jambu biji terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia.Kesimpulan :Terdapat pengaruh konsumsi jambu biji terhadap kadar Hb pada ibu hamil anemia di BPM Okdiah Betty Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Sebagai bahan informasi bagi responden bahwa dengan mengonsumsi jambu biji dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamilSaran diharapkan ibu hamil mau mengonsumsi jambu biji sebagai pilihan makanan yang mengandung vitamin C tinggi yang dapat meningkatkan absorpsi Fe pada ibu hamil sehingga absorpsi Fe dapat maksimal sehingga tidak terjadi anemia. Kata Kunci : Jambu Biji, Kadar Hb, Ibu Hamil Anemia 


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Nancy Olii

Wanita hamil memiliki risiko tinggi mengalami anemia. Kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab anemia. Salah satu alternatif untuk mencegah anemia pada ibu hamil dengan mengonsumsi buah-buahan yang kandungan zat besi dan vitamin C tinggi seperti buah naga yang diperlukan untuk mensintesis hemoglobin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh agar-agar dan jus buah naga terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Selatan Kota Gorontalo tahun 2019. Metode yang digunakan Pre Eksperimen dengan rancangan one group pre-post-test. Populasi adalah ibu hamil trimester II dan trimester III berjumlah 366 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 60 orang. Data dianalisis dengan uji T-test. Hasil analisis bivariat, 87,3% responden yang mengonsumsi agar-agar buah naga kadar hemoglobinnya meningkat dengan rerata sebesar 11,08 gr/dL, dan 90% responden yang mengonsumsi jus buah naga kadar hemoglobinnya meningkat, dengan rerata sebesar 11,17 gr/dL. Data dianalisis dengan T-test didapatkan nilai p= 0,001. Konsumsi agar-agar dan jus buah naga 250 ml setiap hari selama 14 hari dapat menaikkan jumlah hemoglobin pada ibu hamil.


2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 133
Author(s):  
Fawnia Azalia ◽  
Enny Probosari ◽  
Martha Ardiaria

Latar Belakang: Hipertensi adalah kondisi yang berdampak pada berbagai komplikasi penyakit. Salah satu zat gizi yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat menyebabkan proses remodelling pada pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. Variabel perancu dalam penelitian ini diantaranya asupan vitamin E, natrium, dan kalsium. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional dilakukan dengan pemilihan subjek menggunakan purposive sampling  yang melibatkan 51 perokok aktif berdasarkan kriteria inklusi. Data asupan diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Analisis hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah dengan uji korelasi Rank-Spearman. Hasil: Penelitian ini menunjukkan median tekanan darah sistolik sebesar 122 mmHgdan rerata tekanan darah diastolik sebesar 80,45±10,15 mmHg. Median asupan vitamin C sebesar 76,4 mg. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan tekanan darah sistolik pada perokok aktif usia dewasa awal (p value = 0,91) dan tekanan darah diastolik (p value = 0,33).   Simpulan: Tidak terdapat hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. 


Author(s):  
Halida Thamrin ◽  
Suchi Avnalurini Sharief

Young women have a high risk of anemia, this is due to the loss of iron during menstruation. Young women have a higher risk to experience of anemia than young men because young women experience menstruation each month and desire to diet so that the body is deficient in essential nutrients such as iron. The purpose of this research is to know the comparison of tablet Fe and Vit C with tablet Fe and Vit A to increase the level of hemoglobin on the student of Midwifery School of Universitas Muslim Indonesia. The population in the study was all students of Midwifery School of Universitas Muslim Indonesia, with population size of 131 students. The samples were taken with purposive sampling technique based on certain criteria, with sample size of 32 students. The results of study showed that there was an increase in hemoglobin levels in the group of tablet Fe and vitamin C and the group of tablet Fe and vitamin A. Statistical test results using the T-Test obtained mean difference-1.950, p = 0.000 meaning there is a meaningful difference to the increase in hemoglobin level. Keywords: young men; hemoglobin; tablet Fe; vitamin C, vitamin A ABSTRAK Remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia, hal ini disebabkan hilangnya zat besi saat menstruasi. Remaja putri mempunyai risiko lebih tinggi terkena anemia dibandingkan remaja putra karena remaja putri mengalami menstruasi tiap bulannya dan keinginan untuk diet sehingga tubuh kekurangan zat gizi penting seperti zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Pemberian Tablet Fe dan Vit C dengan Tablet Fe dan Vit A terhadap Peningkatan kadar Hb pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Universitas Muslim Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental dengan pendekatan post test only design untuk Mengetahui Perbandingan Pemberian Tablet Fe dan Vit C dengan Tablet Fe dan Vit A terhadap Peningkatan kadar Hb pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Universitas Muslim Indonesia. Adapun populasi pada penelitian adalah seluruh mahasiswi prodi DIII Kebidanan, dengan ukuran populasi 131 mahasiswa. Adapun sampel diambil dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, dengan ukuran sampel 32 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kadar hemoglobin pada kelompok tablet Fe dan vitamin C dan kelompok tablet Fe dan vitamin A. Hasil uji statistik menggunakan uji t-test diperoleh mean difference -1,950, p = 0,000 yang artinya ada perbedaan yang bermakna terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Kata kunci: remaja putri; hemoglobin; tablet Fe; vitamin C; vitamin A


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document