Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang KDRT

2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 547
Author(s):  
Tina Yuli Fatmawati ◽  
Mila Triana Sari

<p><em>A</em><em>pproximately 10-50% of women have experienced domestic violence, such as being hit or hurt by their partners followed by psychological aberrations. The purpose of this study is to determine the effect of health education on domestic violence (KDRT) on family knowledge about domestic violence. This research is a quantitative research with pre experimental design with one group pre and post test design approach. The samples is 20 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Data obtained by interview using questioner and univariate and bivariate analyzed by paried t-test. The result of the research from 20 respondents got the knowledge of the family before the health education as much as 6 respondents (30%) have poor knowledge and as many as 14 respondents (70%) have good knowledge, after health education as many as 20 respondents (100%) have knowledge the good one. The result of statistical test obtained (p-value = 0,000 &lt;0,05) means that there is influence of health education about domestic violence (KDRT) to family knowledge about domestic violence (CID) </em><em>in </em><em>Lebak Bandung </em><em>.</em><em> </em><em></em></p><p> </p><p>Sekitar 10-50% wanita pernah mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga, seperti dipukul atau disakiti oleh pasangannya yang diikuti oleh penyimpangan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang KDRT. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>pra </em><em>eksperimen </em>dengan pendekatan <em>one group pra </em>dan<em> post test design</em>. Jumlah sampel yaitu 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah <em>purposive sampling. </em>Data diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji <em>paried t-test</em>. Hasil penelitian dari 20 responden didapat pengetahuan keluarga sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 6 responden (30%) memiliki pengetahuan yang kurang  baik dan sebanyak 14 responden (70%) memiliki pengetahuan yang baik, sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji statistik didapat      <em>(p-value </em>= 0,000 &lt; 0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kelurahan Lebak Bandung.</p>

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Juliastuti Juliastuti

Tidak memadainya produksi ASI adalah faktor penghambat paling umum yang menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif sebagai upaya untuk meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat-obatan herbal tradisional seperti rebusan dan ekstraksi manis daun (Sauropus androgynus). Daun manis ekstrak (Sauropus androgynus) telah diketahui memiliki berbagai kegiatan farmakologis. Manis daun contains a number of important nutrients such as protein, vitamin C, vitamin D, calcium, and folic acid. This study aimed  to determine the differences in the effectiveness of Sweet leaf decoction and Sweet leaf  (sauropus androgynus) extract   in  adequacy of breastfeeding mother breast milk . The research used   quasi-experimental design with pre-test and post-test design, the sampling technique with purposive sampling as many as 20 breastfeeding mothers, the results of the study were analyzed by independent t-test. The results showed that Sweet leaf decoction and Sweet leaf extract were effective to fullfill the adequacy of breast milk. The Sweet leaf decoction in this study proved to gain infant weight compared to Sweet leaf extract with p value 0,000. AbstrakProduksi ASI yang tidak cukup merupakan faktor penghambat yang paling umum menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif. Salah satu upaya meningkatkan kecepatan produksi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti Rebusan dan ekstrak daun katuk ( Sauropus androgynus ). Ekstrak daun katuk ( Sauropus androgynus ) telah terbukti memiliki berbagai macam fungsi farmakologi. Daun katuk mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium, hingga asam folat. Peneltian ini bertujuan untuk memahami perbedaan rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk (sauropus androgynus) dan ekstrak daun katuk terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian ini menggunkan quasi eksperimendengan mendesain pre test dan post test design , teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 20 ibu menyusui, hasil penelitian dianalisa dengan uji independent t-test. Hasil Penelitian menunjukkan Rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk efektif dalam memenuhi kecukupan ASI. Rebusan Daun katuk dalam penelitian ini terbukti meningkatkan berat badan bayi membandingkan ekstrak daun katuk dengan nilai p 0,000.


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 295-300
Author(s):  
Hengky Irawan ◽  
Moh Alimansur

Fenomena kejadian kecelakaan atau cidera di tempat kerja sampai saat ini kurang  mendapatkan perhatian bagi karyawan hotel atau masyarakat. Pertolongan pertama  merupakan usaha untuk menangani penderita sesegera mungkin di tempat kejadian. Pengetahuan dan ketrampilkan pelaksanaan pertolongan pertama sangat penting dimiliki oleh pekerja/karyawan hotel sehingga mereka dapat melaksanakan tindakan pertolongan pertama. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang pertolongan pertama adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pertolongan pertama bagi karyawan hotel di kediri. Desain penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah karyawan hotel di kota Kediri. Sampel penelitian sebanyak 25 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji t-test. Hasil uji paired sample t-test pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan yaitu diperoleh nilai t hitung 14,22 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.  Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode simulasi terhadap pengetahuan pertolongan pertama bagi karyawan hotel.   Kata kunci: pengetahuan, pertolongan pertama, pendidikan kesehatan, metode simulasi   THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH SIMULATION METHOD ON FIRST AID KNOWLEDGE EMPLOYEE HOTEL IN KEDIRI  The phenomenon of accidents or injuries at work has so far received little attention from hotel employees or the public. First aid is an attempt to deal with the patient as soon as possible at the scene. Knowledge and display of first aid is very important for hotel workers / employees so that they can carry out first aid measures. Efforts to increase knowledge and skills about first aid are to provide health education. This study aims to determine the effect of health education on first aid knowledge for hotel employees in Kediri. Pre-experimental research design with one group pre-post test design approach. The study population was hotel employees in the city of Kediri. The research sample of 25 people with purposive sampling technique. Research data collection using a questionnaire and data analysis using t-test. The results of paired sample t-test knowledge and attitudes before and after health education that is obtained t count value of 14.22 and a significance value of 0.000. There is an effect of health education with simulation methods on first aid knowledge for hotel employees. Keywords: knowledge, first aid, health education, simulation methods  


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Desak Made Ari Dwijayanti ◽  
Ni Ketut Ayu Mirayanti ◽  
Dewa Putu Arwidana ◽  
Ni Putu Sandini Permata Utami

Pemasungan di Indonesia merupakan permasalahan  bidang kesehatan jiwa di Indonesia yang menunjukkan pasien gangguan jiwa belum sepenuhnya mendapatkan perlakuan yang baik serta memenuhi hak asasi manusia. Dampak dari pemasungan antara lain pasien dapat mengalami trauma, merasa dibuang, rendahdiri, depresi dan niat bunuh diri. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah keluarga mengambil keputusan melakukan pemasungan terhadap pasien skizofrenia dengan terapi keluarga yang bertujuan membantu pencegahan tindakan pasung oleh keluarga kepada pasien gangguan jiwa yang dikenal dengan terapi keputusan perawatan tanpa pasung (KPTP). Tujuan penelitian ini adalah pengaruh terapi KPTP terhadap penurunan keinginan keluarga melakukan pemasungan pada pasien skizofrenia.Jenis penelitian praeksperimental dengan menggunakan rancangan One-group pre-post test design. Jumlah sampel sebanyak 11 orang  dengan Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Keputusan Pasung Daulima.Hasil penelitian menunjukkan rerata keinginan keluarga melakukan pemasungan pada pasien skizofrenia sebelum diberikan terapi KPTP sebesar 152.73 termasuk kategori sedang, setelah diberikan terapi KPTP sebesar 89,82 termasuk kategori rendah. Hasil uji dengan Paired t Test diperoleh nilai p < 0,05 artinya ada pengaruh terapi KPTP terhadap penurunan keinginan keluarga melakukan pemasungan pada pasien skizofrenia. Disaran kepada Puskesmas agar membuat standar operasional prosedurKPTPserta pelaksanaan terapi dapat dilanjutkan pelaksanaaannya untuk keluarga pasien gangguan jiwa yang lain Kata Kunci           :     terapi keputusan perawatan tanpa pasung; keluarga; pemasungan; skizofrenia  THE EFFECT OF NON-STOCKS DECISION TREATMENT TOWARDS THE DECREASE OF STOCKS DESIRE IN FAMILY Abstract Stocks in Indonesia are a mental health problem that shows the patient mental disorder that is not fully get good treatment and fulfill human rights. The impact of deprivation include patients may experience trauma, feel discarded, low self-esteem, depression and suicidal intent. Efforts that can be made to prevent families from making decisions to take care of schizophrenic patients with non-stocks family therapies that is aimed to assist the prevention of family action by the family to the psychiatric patient known as non-stocks decision treatment. The purpose of this study was the effect of non-stocks decision treatment to decrease stocks desire in Family. Pre experimental type of study used One-group design pre-post test design. Numbers of samples were 11 people with Purposive sampling. Data collection used Daulima Questionnaire. The result indicates the average desire of families doing stocks in schizophrenia patients before this treatment was 152.73 or including as medium category, and after being given non-stocks treatment is 89.82 or including as low category. Result of test with Paired t Test obtained p value <0,05 means influence of non-stoacks treatment towards the decrease of stocks desire family in schizophrenia patient. The Suggestion will be delivered to district health centre to make operational standard of Non-stocks decision treatment procedure and the implementation can be continued to the family to be implemented. Keywords     : decision therapy treatment without parasite; family;  shelter; schizophrenia 


Perspektif ◽  
2022 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 237-244
Author(s):  
Ernirita ◽  
Awaliah ◽  
Masmun Zuryati ◽  
Erwan Setiyono

Abstrak Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus (TB) tertinggi di dunia. Oleh sebab itu diperlukan strategi dalam penemuan kasus TB. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh Pendidikan kesehatan dengan media Audio Visual terhadap pengetahuan kader dalam upaya penemuan kasus TB. Disain penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain One group pre-post test design. Sebanyak 10 orang kader terpilih sebagai responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner berupa google form. Hasil penelitian menunjukkan Usia kader 70% berusia 41 tahun -50 tahun, mayoritas berpendidikan SMA (60%), sedangkan lama menjadi Kader TB mayoritas antara 1 tahun sampai 2 tahun (80%). Hasil analisis diketahui bahwa skor kader sebelum diberikan Pendidikan kesehatan dan setelah diberikan Pendidikan mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rerata skor hasil pre test adalah 69,30 dan setelah pelatihan meningkat menjadi 76,00., Hasil menunjukan ada perbedaan yang signifikan pengetahuan Kader sebelum dan sesudah dilakukan Pendidikan kesehatan (P value =0,007), dengan ini maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara nilai ujian pre test dan nilai ujian pos test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian Pendidikan Kesehatan dengan Audio Visual dapat digunakan dalam peningkatan pengetahuan kader dalam penemuan kasus TB. Abstract Indonesia ranks second with the highest cases (TB) in the world. Therefore, a strategy is needed in TB case finding. This study aims to examine the effect of health education with audio-visual media on cadres' knowledge to find TB cases. The design of this study was a pre-experimental design with a One group pre-post test design. A total of 10 cadres were selected as respondents using the purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire in the form of a google form. The results showed that 70% of cadres were aged 41 -50 years. The majority had high school education (60%), while most TB cadres had been between 1 year and two years (80%). The analysis results showed that the score of cadres before being given health education and after being given education experienced a significant increase. The mean score of the pre-test results was 69.30 and increased to 76.00. The results showed a considerable difference in Cadre knowledge before and after health education (P-value = 0.007). Thus scores can consider a significant difference between pre-test and post-test scores. It can be regarded as Audio Visual to increase cadres' knowledge in TB case finding.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Ludya Devi Ariyani ◽  
Fenti Dewi Pertiwi ◽  
Merry Maeta Sari

<p>Balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang� mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat, pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi pada balita, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya<br />pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet mengenai gizi balita terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di Posyandu Dahlia Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.<br />Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan<br />media. Tekhnik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita (p value) = 0,000 sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet menggunakan uji t test dependen.<br />Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas Pamijahan dapat memberikan pelatihan kepada para kader agar kader terintervensi dengan baik. serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Bagi peneliti lain disarankan melakukan<br />penelitian menggunakan metode dan media lain yang lebih inovatif.</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Anggun - Sulistiyani ◽  
Meida Laely Ramdani

Background: Choking deserves attention because it often happens to children. The inappropriate handling of choking becomes a vigilance. Caution and handling of choking become crucial even to cadres of Posyandu (the centre for pre- and post-natal health care and information for women and for children under five) in Karangsari Village. Thus, providing them with health education is necessary.Objective: To identify the influence of health education about handling choking on children through booklet media on the knowledge level of Posyandu cadres in Karangsari Village.Research Methods: This is a quantitative research using pre-experimental design with one group pre-test and post-test design approach. The research sample was taken through a total sampling technique. There were 30 cadres fulfilling the inclusion and exclusion criteria. The research instrument consists of pre and post-test questionnaire, which was modified and had been tested for its validity and reliability.Research Result: The research result indicates that the knowledge average value obtained by the 30 respondents before being given health education is 61.50 and after being given health education is 88.00. The result of bivariate analysis using t-test sample paired test shows the p-value of 0.0001.Conclusion: There is an influence of health education about handling choking on children through booklet media on the knowledge level of Posyandu cadres in Karangsari Village.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document