Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Untuk Siswa Tunarungu (SDLB-B)
This research is aimed at describing the development of students’ worksheet of a mathematics subject for deaf students and finding out the effectivity of mathematics worksheet for deaf students toward the learning process. Multiplication is selected due to its ability to represent mathematics subject which will be developed for deaf students. This research uses research and development method (R&D) with 6 deaf subjects in grade V in special needs education Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi. This research applies the ADDIE model, analysis, design, development, implementation, and evaluation. The data collected are qualitative and quantitative. Qualitative data are collected from media expert validity and learning design, material expert validity, teachers’ respond from deaf class, and questionnaire result of students’ perception of learning media which has been created. Meanwhile, quantitative data are collected from the final test. Valid students’ worksheet is based on the questionnaire administered to the validator. 79% of students’ responds show positive respond and 83,3% of learning completion. It shows that mathematics worksheet developed feasible to use in the learning process. Keywords: Students’ worksheet (LKPD), deaf students, multiplication Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan LKPD matematika untuk siswa tunarungu dan mengetahui keefektivan LKPD matematika untuk siswa tunarungu terhadap pembelajaran. Materi perkalian dipilih karena dipandang mampu untuk mewakili materi matematika yang akan dikembangkan bagi anak tunarungu. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan subjek 6 orang siswa tunarungu kelas V di SLB Negeri Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, analisis,desain, pengembangan, pelaksanaan,dan evaluasi. Jenis data yang diambil yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil angket oleh validator ahli media dan desain pembelajaran, ahli materi, tanggapan dari guru kelas tunarungu, dan hasil angket persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Sedangkan kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa dan tes akhir. Hasil penelitian diperoleh LKPD yang valid berdasarkan angket yang diberikan kepada validator. Untuk respon siswa diperoleh respon positif dengan hasil persentase sebesar 79% dan persentase ketuntasan belajar 83,3%. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD matematika yang dikembangkan layak digunakan dalam proses. Kata Kunci: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), siswa tunarungu, perkalian