scholarly journals APLIKASI EKSPLORASI VIRTUAL MUSEUM NEGERI PROVINSI SULAWESI UTARA

CCIT Journal ◽  
2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 38-47
Author(s):  
Oktoverano Lengkong ◽  
Andria Wahyudi ◽  
Reynald G K Lumantouw
Keyword(s):  
The State ◽  
Technology Support ◽  
Virtual Museum ◽  
Game Engine ◽  
North Sulawesi ◽  
Unity 3D ◽  
State Museum ◽  
To Come ◽  
Spiral Model ◽  
Google Sketchup

 Information is important in adding insight and knowledge, if the information can be processed properly and can be delivered properly, then this information can be used as needed. By using technology support, information becomes easier to process and deliver. Virtual Tour, is a technology created to provide information in digital form.Virtual tour has been widely used to introduce a virtual building, but for museum building is rarely available even in North Sulawesi yet. North Sulawesi is part of eastern Indonesia with Manado as the capital has a museum that is the State Museum of North Sulawesi Province. Then the application is developed for the exploration of the State Museum of North Sulawesi province with features of first person view using Unity 3D as a game engine and Google SketchUp as a 3D modeler. The development of this application uses the spiral model and the research methods used are observation and study literature. This application was created to attract visitors to come to the museum and hopefully this application can help visitors to find out more information of historic objects in the museum's main building.

scholarly journals SIMULASI PERANCANGAN DENAH VIRTUAL REALITY DAN DIGITAL SIGNAGE DI MALL

2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Zigrozora Krishy Aldodhery ◽  
Mungki Astiningrum ◽  
Rawansyah Rawansyah
Keyword(s):  
Virtual Reality ◽  
3D Modelling ◽  
Game Engine ◽  
Digital Signage ◽  
Unity 3D ◽  
Google Sketchup

Malang Town Square (Matos) merupakan salah satu mall di Malang yang mempunyai bangunan besar, luas, dan mempunyai banyak toko di setiap lantai. Dengan banyaknya toko yang terdapat di Matos, pengunjung akan kesulitan untuk mencari toko yang akan dituju. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membuat virtual reality pada  Matos  dimana  pengunjung  seakan-akan  menjelajahi  Matos  dengan  tampilan  3-Dimensi  (3D)  dan dapat melakukan pencarian toko yang ingin dituju. Media promosi adalah salah satu komponen penting untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen. Agar  membuat  media  promosi  menjadi  lebih  menarik  bagi  konsumen,  salah  satu  caranya  adalah  dengan menampilkan dengan teknologi baru yaitu digital signage. Konten pada digital signage akan diklasifikasi dan diarahkan  sesuai  dengan demographic audience dan  dibagi  menjadi  2  kategori  yaitu  menurut  umur  dan  jenis kelamin pengunjung. Fitur digital signage ditampilkan dengan cara screen saver yaitu jika website tidak sedang digunakan (idle) maka digital signage akan muncul dan jika website digunakan akan menutup. 3D modelling dibuat  menggunakan Google SketchUp dan Unity 3D  sebagai game engine untuk  membuat lingkungan virtual yang kemudian di-build ke web agar dapat dijalankan pada website dengan plugin Unity Web Player. Kemudian virtual reality akan digabung dengan hasil pembuatan website dan digital signage yang dapat dimanage oleh admin yang berguna untuk menampilkan dan mengolah data. Aplikasi ini sudah diuji cobakan pada  beberapa  pengguna  dengan  mengunggah  ke web  hosting.  Berdasarkan  hasil  ujicoba  tersebut  dapat disimpulkan  bahwa website  ini  dinilai  dengan  sangat  baik,  desain  aplikasi  menarik,  serta  informasi  yang disajikan menarik dan informatif.

scholarly journals Prototipe Desain Gedung Kuliah 1 Universitas Klabat Dengan Tampilan First Person View Menggunakan Metode UV Mapping

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Oktoverano Lengkong ◽  
Andria Wahyudi ◽  
Casey Gunarto ◽  
Orah Leandro
Keyword(s):  
Video Game ◽  
Computer Graphic ◽  
First Person ◽  
Game Engine ◽  
Unity 3D ◽  
Google Sketchup

Grafika computer (Computer Graphic) dapat diartikan sebagai seperangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk membuat gambar, citra realistik untuk seni, video game, dan animasi. Grafika komputer 3 dimensi adalah model grafik yang memiliki 3 titik patokan yang menentukan panjang, lebar, dan tinggi. Dalam pembuatan model 3D terdapat metode UV Mapping yang merupakan proses untuk memproyeksikan gambar 2 dimensi ke permukaan model 3 dimensi. Dengan teknologi yang ada saat ini Gedung kuliah 1 Universitas Klabat yang menjadi fasilitas utama dari kegiatan perkuliahan dapat dibuat sebuah Prototipe Gedung dengan menggunakan tools Google SketchUp dan Unity 3D. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Gedung Kuliah 1 Universitas Klabat dalam bentuk 3D yang lebih representatif dan mengikuti tren desain bangunan yang ada saat ini dengan fitur first person view dan menggunakan metode UV mapping. Penelitian dilakukan dengan proses model spiral yang terdiri dari beberapa tahap yaitu komunikasi, perancangan, permodelan, konstruksi, dan evaluasi. Adapun tools yang digunakan seperti Unity 3D sebagai game engine dan Google SketchUp sebagai permodelan untuk sebuah bangunan 3D dengan menggunakan metode UV Mapping. Hasil dari penelitian ini adalah Prototipe Desain Gedung Kuliah 1 Universitas Klabat dengan tampilan First Person View menggunakan metode UV Mapping yang dapat melakukan eksplorasi di Gedung Kuliah 1 yang ada.

scholarly journals IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY PADA MEDIA PROMOSI PERUMAHAN PATRALAND PLACE

2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Riza Ivanadi Padeka Putri ◽  
Dyah Ayu Irawati ◽  
Deddy Kusbianto Purwoko A
Keyword(s):  
Augmented Reality ◽  
3D Modelling ◽  
Game Engine ◽  
Virtual Tour ◽  
Unity 3D ◽  
Google Sketchup

Perumahan Patraland  Place merupakan  proyek  properti  pertama  di  kota  Malang  yang  mempunyai banyak  nilai,  diantaranya  lokasi  strategis,  harga  bersaing  dan  fasilitas  lengkap.  Saat  ini  Perumahan Patraland Place menggunakan  brosur  sebagai  media  promosi,  namun  hal  tersebut  dirasa  kurang menarik  dan membosankan. Media promosi adalah salah satu komponen penting untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen.  Untuk  membuat  media  promosi  menjadi  lebih  menarik  dan  berbeda  bagi  konsumen,  salah  satu caranya adalah dengan menerapkan teknologi augmented reality. Augmented reality merupakan teknologi yang memungkinkan  menggabungkan  suatu  objek  3-Dimensi  (3D)  ke  lingkungan  nyata  secara  langsung  melalui sebuah  kamera.  Berdasarkan  hal  tersebut  untuk  mendukung  media  promosi  Perumahan Patraland  Place dibuatlah  sebuah  aplikasi  yang  menerapkan augmented  reality  untuk  menunjang  promosi  sehingga  lebih menarik. Konten aplikasi ini ditujukan kepada pengguna smartphone sistem operasi Android dan dari berbagai profesi  pekerjaan.  Fitur augmented  reality ditampilkan  dengan  cara  mengarahkan  kamera  ke  arah  pola  pada brosur  maka  akan  muncul  denah  perumahan  dengan  tampilan  3D  dan  terdapat button untuk  menampilkan informasi dari masing-masing tipe rumah. Untuk menuju virtual tour terdapat button virtual untuk menjelajahi dalam rumah sehingga membantu tanpa harus datang ke lokasi. 3D modelling dibuat menggunakan Google SketchUp, Vuforia dan Unity 3D sebagai game engine dalam pembuatan augmented reality dan virtual tour yang kemudian di-build menjadi apk agar dapat dijalankan pada smartphone android. Aplikasi ini sudah diujicobakan pada beberapa pengguna smartpone. Berdasarkan hasil uji coba  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  aplikasi  ini  dinilai  sangat  menarik,  desain  aplikasi  menarik  serta informasi yang disajikan menarik.

The Open Society and the Democracy to Come: Bergson, Deleuze and Guattari

2016 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 352-366 ◽  
Author(s):  
Bruce Baugh
Keyword(s):  
Political Philosophy ◽  
The State ◽  
Open Society ◽  
Minor Literature ◽  
Deleuze And Guattari ◽  
The People ◽  
To Come ◽  
Polar Opposite ◽  
A Minor ◽  
Gain Access

In Bergsonism, Deleuze refers to Bergson's concept of an ‘open society’, which would be a ‘society of creators’ who gain access to the ‘open creative totality’ through acting and creating. Deleuze and Guattari's political philosophy is oriented toward the goal of such an open society. This would be a democracy, but not in the sense of the rule of the actually existing people, but the rule of ‘the people to come,’ for in the actually existing situation, such a people is ‘lacking’. When the people becomes a society of creators, the result is a society open to the future, creativity and the new. Their openness and creative freedom is the polar opposite of the conformism and ‘herd mentality’ condemned by Deleuze and Nietzsche, a mentality which is the basis of all narrow nationalisms (of ethnicity, race, religion and creed). It is the freedom of creating and commanding, not the Kantian freedom to obey Reason and the State. This paper uses Bergson's The Two Sources of Morality and Religion, and Deleuze and Guattari's Kafka: For a Minor Literature, A Thousand Plateaus and What is Philosophy? to sketch Deleuze and Guattari's conception of the open society and of a democracy that remains ‘to come’.

Rancang Bangun Aplikasi Simulasi Manasik Haji Berbasis Virtual 3D

Sainteks ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
Author(s):  
Pajar Sidiq ◽  
Hindayati Mustafidah
Keyword(s):  
Virtual Reality ◽  
Game Engine ◽  
3D Game ◽  
Unity 3D

Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yang telah mampu melaksanakannya. Manasik haji pada dasarnya adalah memberikan pelajaran atau informasi mengenai tata cara melaksanakan ibadah haji, sehingga tidak hanya terbatas pada calon jama’ah haji, biasanya masyarakat beragama muslim mempelajari tata cara melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan buku-buku atau dengan cara memperagakan langsung dengan cara mensimulasikan tata cara ibadah haji sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Namun banyak kalangan masyarakat muslim yang enggan mendalami manasik haji, dikarenakan beberapa hal seperti tidak adanya waktu, dan kurangnya minat mempelajari dikarenakan kurang menarik dan tidak praktis. Dari hal tersebut sehingga muncul ide untuk membuat aplikasi simulasi manasik haji berbasis virtual 3D, aplikasi ini berisi tentang simulasi untuk rukun haji. Aplikasi manasik haji berbasis virtual reality ini dirancang dan dibuat dengan menggunakan software 3Ds Max dan unity 3D Game Engine. Hasil penelitian berupa aplikasi manasik haji yang dapat menampilkan simulasi virtual reality, yang meliputi simulasi tiba di bandara, Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina, Jumrah, Tawaf, Sa’i dan simulasi Tahallul. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan akan terjadi peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji.Kata kunci : virtual reality, manasik haji, simulasi, 3D.

EXPEDITION TO MALI, 2020

2020 ◽  
pp. 12-28
Author(s):  
D. V. Vaniukova ◽  
◽  
P. A. Kutsenkov ◽  
Keyword(s):  
Mass Murder ◽  
The State ◽  
Case Scenario ◽  
Worst Case ◽  
Traditional Art ◽  
Peter The Great ◽  
State Museum ◽  
Bobo Dioulasso ◽  
Oriental Studies ◽  
The Village

The research expedition of the Institute of Oriental studies of the Russian Academy of Sciences has been working in Mali since 2015. Since 2017, it has been attended by employees of the State Museum of the East. The task of the expedition is to study the transformation of traditional Dogon culture in the context of globalization, as well as to collect ethnographic information (life, customs, features of the traditional social and political structure); to collect oral historical legends; to study the history, existence, and transformation of artistic tradition in the villages of the Dogon Country in modern conditions; collecting items of Ethnography and art to add to the collection of the African collection of the. Peter the Great Museum (Kunstkamera, Saint Petersburg) and the State Museum of Oriental Arts (Moscow). The plan of the expedition in January 2020 included additional items, namely, the study of the functioning of the antique market in Mali (the “path” of things from villages to cities, which is important for attributing works of traditional art). The geography of our research was significantly expanded to the regions of Sikasso and Koulikoro in Mali, as well as to the city of Bobo-Dioulasso and its surroundings in Burkina Faso, which is related to the study of migrations to the Bandiagara Highlands. In addition, the plan of the expedition included organization of a photo exhibition in the Museum of the village of Endé and some educational projects. Unfortunately, after the mass murder in March 2019 in the village of Ogossogou-Pel, where more than one hundred and seventy people were killed, events in the Dogon Country began to develop in the worst-case scenario: The incessant provocations after that revived the old feud between the Pel (Fulbe) pastoralists and the Dogon farmers. So far, this hostility and mutual distrust has not yet developed into a full-scale ethnic conflict, but, unfortunately, such a development now seems quite likely.

IMPLEMENTATION OF THE STATE MUSEUM POLICY IN ST. PETERSBURG

2019 ◽  
Vol 2 (38) ◽  
Author(s):  
T. V. Vdovenko ◽  
◽  
G. M. Tsinchenko ◽  
Keyword(s):  
The State ◽  
State Museum

Rekonstruktion des Ursprungs und Neudatierung zweier magischer Gemmen mit Hilfe einer Zauberzeichensequenz

2020 ◽  
Vol 147 (2) ◽  
pp. 153-163
Author(s):  
Kirsten Dzwiza
Keyword(s):  
Comparative Study ◽  
Fine Arts ◽  
17Th Century ◽  
The State ◽  
Roman Period ◽  
16Th Century ◽  
New Findings ◽  
State Museum ◽  
Museum Of Fine Arts ◽  
First Time

SummaryThere are only a few sequences of ancient magic signs known to us today that have been preserved on multiple artefacts. A previously unnoticed sequence of 17 signs on a gem in the Museum of Fine Arts in Vienna occurs with minor but significant variations on two other gems in the State Museum of Egyptian Art in Munich. The Viennese gem is dated to the 16th century and is documented as a drawing in a 17th century publication. The first Munich gem has been assigned to the Graeco-Roman period. The second gem, which, according to the inventory card of the museum, also belongs to the Graeco-Roman period, is published here for the first time. A comparative study of the three gems and the drawing has lead to a number of new findings, including the re-dating of the Munich gems.

scholarly journals A Sign of Things to Come: Predicting the Perception of Above-the-Fold Time in Web Browsing

2021 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Hamed Z. Jahromi ◽  
Declan Delaney ◽  
Andrew Hines
Keyword(s):  
Web Application ◽  
Web Applications ◽  
State Of The Art ◽  
Influencing Factor ◽  
The State ◽  
Experimental Result ◽  
Web Page ◽  
To Come ◽  
Web Quality ◽  
The Web

Content is a key influencing factor in Web Quality of Experience (QoE) estimation. A web user’s satisfaction can be influenced by how long it takes to render and visualize the visible parts of the web page in the browser. This is referred to as the Above-the-fold (ATF) time. SpeedIndex (SI) has been widely used to estimate perceived web page loading speed of ATF content and a proxy metric for Web QoE estimation. Web application developers have been actively introducing innovative interactive features, such as animated and multimedia content, aiming to capture the users’ attention and improve the functionality and utility of the web applications. However, the literature shows that, for the websites with animated content, the estimated ATF time using the state-of-the-art metrics may not accurately match completed ATF time as perceived by users. This study introduces a new metric, Plausibly Complete Time (PCT), that estimates ATF time for a user’s perception of websites with and without animations. PCT can be integrated with SI and web QoE models. The accuracy of the proposed metric is evaluated based on two publicly available datasets. The proposed metric holds a high positive Spearman’s correlation (rs=0.89) with the Perceived ATF reported by the users for websites with and without animated content. This study demonstrates that using PCT as a KPI in QoE estimation models can improve the robustness of QoE estimation in comparison to using the state-of-the-art ATF time metric. Furthermore, experimental result showed that the estimation of SI using PCT improves the robustness of SI for websites with animated content. The PCT estimation allows web application designers to identify where poor design has significantly increased ATF time and refactor their implementation before it impacts end-user experience.

Twenty Years After the Hype

2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1-21 ◽  
Author(s):  
Alois Paulin
Keyword(s):  
Performance Indicators ◽  
The State ◽  
Government Performance ◽  
Before And After ◽  
To Come ◽  
And Performance ◽  
Government Reforms

In this study the authors analyze the effects of e-government reforms that began in mid-90ies by confronting the promises which these reforms made to government performance in the period before and after the reforms took place. The authors use fiscal and performance indicators of the Slovenian government and courts to argue that e-government did not yield any notable effects on the state performance. Finally, the authors analyze the reasons why e-government technology cannot be regarded as sustainable and suggest a different approach towards researching how to sustainably improve governance for generations to come.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document