Pengaruh Dukungan Keluarga, Manajemen Diri, Kecemasan, dan Usia Kehamilan terhadap Kejadian Hipertensi Kehamilan di Puskesmas Majauleng
Hipertensi pada kehamilan didefinisikan sebagai adanya tekanan darah 140 mmHg atau lebih setelah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan tekanan diastolik 15 mmHg diatas nilai normal. Kejadian hipertensi pada kehamilan sekitar 5–15%, dan merupakan satu di antara 3 penyebab mortalitas dan morbiditas ibu bersalin di samping infeksi dan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga, manajemen diri, kecemasan, dan usia kehamilan terhadap kejadian hipertensi kehamilan di Puskesmas Majauleng. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 94 ibu hamil dan Sampel berjumlah 76 responden, sampel diambil dengan cara Accidental Sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis uji Regresi Logistik Berganda menunjukkan bahwa ada pengaruh bermakna antara dukungan keluarga dengan hipertensi kehamilan (p 0,001 < α=0,05), ada pengaruh bermakna antara manajemen diri dengan hipertensi kehamilan (p=0,001< α=0,05), ada pengaruh bermakna antara kecemasan dengan hipertensi kehamilan (p=0.004 < α=0,05), dan ada pengaruh bermakna antara usia ibu hamil dengan kejadian hipertensi (p=0.022 < α=0,05) di Puskesmas Majauleng.