scholarly journals Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Usia 35-45 Tahun Di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Tahun 2019

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Wahidah

Penyakit hipertensi merupakan masalah kesehatan yang mengakibatkan penyakit  jantung  dan  stroke  otak. Salah  satu  terapi       yang digunakan untuk menurunkan  tekanan  darah  adalah  terapi  tomat  karena  kaya  akan likopein, kalium, dan bioflavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Usia 35-45 Tahun Di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan One Group Pre Test-Post Test Design. Populasi penelitian ini sejumlah 44 penderita. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 32 orang dan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan spigmomanometer jarum, stetoskop, dan lembar observasi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Pertama = 0,014<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Kedua = 0,000<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Ketiga = 0,003<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian terapi jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Dan hasil analisa jus tomat diperoleh nilai sig ρV hari Keempat = 0,000<α 0,05, artinya ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap perubahan tekanan darah pada usia 35-45 tahun di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini ada signifikasi perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus tomat pada penderita hipertensi pada usia 35-45 tahun di Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu tahun 2019

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Diah Jerita Eka Sari ◽  
Masruroh Masruroh

Nyeri sendi merupakan keluhan utama yang sering dirasakan setiap penderita rheumatoid arthritis. Nyeri dapat ditangani dengan penatalaksanaan non farmakologis yaitu dengan kompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Penelitian ini menggunakan desain Pra-Experimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Populasi sebanyak 48 lansia, jumlah sampel sebanyak 43 lansia, menggunakan teknik purposive sampling. Dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test (p < 0,05). Sebelum diberikan kompres hangat jahe, sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 23 orang (53%), sedangkan sesudah diberikan kompres hangat jahe, sebagian besar responden mengalami nyeri ringan yaitu sebanyak 29 orang (67%). Statistik menunjukkan bahwa p = 0,000 sehingga Hi diterima. Ini berarti kompres hangat jahe memiliki efek yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Ada pengaruh pemberian kompres hangat jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia.


2021 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 281-284
Author(s):  
HUSNA SARI ◽  
Erlina Hayati

Dismenorea adalah nyeri menstruasi yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat terhadap menurunnya kinerja dan berkurangnya aktivitas sehari-hari. Rata-rata lebih dari 50% wanita mengalami Dismenorea disetiap negaranya. Salah satu penanggulangan Dismenorea dengan nonfarmakologi yaitu menggunakan jus wortel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan tingkat nyeri dismenorea dengan pemberian jus wortel pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimen dengan one group pre test-post test design. Sampel berjumlah yang terdiri dari 25 orang dengan pemberian jus wortel dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer, Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi skala nyeri dismenorea sebelum dan sesudah diberikan jus wortel. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji statistik dengan wilcoxon sebelum dan sesudah diberikan jus wortel bahwa nilai ρ value 0,001 < 0,05  yang berarti ada penurunan tingkat  nyeri dismenorea  dengan pemberian  jus wortel pada remaja putri, maka dapat dikatakan H0 ditolak. Kesimpulannya ada penurunan tingkat nyeri dismenorea  dengan pemberian  jus wortel pada remaja putri. Disarankan kepada responden agar mengkonsumsi jus wortel sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan selama dismenorea (nyeri haid).


Sebatik ◽  
2020 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Taukhid ◽  
Andika Siswoaribowo ◽  
Dina Zakiyyatul Fuadah

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan skala keseimbangan, mata, wajah, tangan dan bicara (KEM-WATABI) terhadap kemampuan psychomotor kader posyandu lansia dalam melakukan skrining stroke di desa Darungan, Pare, Kediri. Penelitian menggunakan desain pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post-test design. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu lansia sebanyak 24 kader, melalui teknik purposive sampling didapatkan subjek penelitian sebanyak 16 kader. Subjek diberikan pelatihan mulai dari sesi 1 sampai 6 yang terdiri atas kegiatan pemberian materi, demonstrasi, praktik skrining stroke pada lansia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kader adalah lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan Wilcoxon Signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan seluruh subjek (100%) memiliki kemampuan psychomotor dalam tingkatan tidak mampu pada pre-test, hasil post-test menunjukkan 13 kader (81,25%) berada pada tingkatan mampu dan 3 kader (18,75%) berada pada tingkatan cukup mampu. Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan skala KEM-WATABI terhadap kemampuan kader posyandu lansia dalam skrining stroke (pv= 0,001 < α = 0,005). Metode pelatihan yang diberikan memberikan pengalaman praktik dengan simulasi skrining stroke secara langsung pada lansia sehingga subjek mendapatkan gambaran konkrit tahapan skrining stroke, dan meningkatkan kemampuan psychomotor.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 11-17
Author(s):  
Dewi Lailatul Badriah ◽  
Nur Wulan ◽  
Ajijah Yulianti

Angka kejadian hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025 sekitar 1,5 miliar orang akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi memerlukan penanganan secara kontinu. Sebagai pengobatan non-farmakologi yaitu pisang emas (Musa acuminata) mengandung kalium tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi pisang emas terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi ringan. Jenis penelitian adalah Quasi Experiment dengan pre-post test design without control. Teknik sampel purposive sampling dengan 10 responden. Instrumen berupa sphygmomanometer air raksa dan stetoskop pengukuran tekanan darah. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan rata-rata 21 mmHg dan 20 mmHg secara berurutan. Nilai statistik diperoleh 0,005 sistolik dan 0,005 diastolik, karena nilai ρ < α = 0,05 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Terdapat pengaruh konsumsi pisang emas terhadap penurunan tekanan darah pada klien hipertensi ringan. Disarankan pada klien hipertensi ringan untuk mengkonsumsi pisang emas sebagai alternatif pengobatan alami dalam mengontrol tekanan darah.


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Ferawato Ferawati

ABSTRAKReumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit muscoloskelektal yang sering terjadi pada usia lanjut. Gangguan pada system muscoloskelektal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Dampak dari Reumatoid Artritis dapat menimbulkan beberapa keluhan dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk menganalisis efektifitas kompres jahe merah hangat dan kompres serai hangat terhadap penurunan intensitas nyeri artitris remauthoid pada lanjut usia.Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy experimental dengan two group pre – post test design. Subjek adalah sebagian lansia yang penderita Arthritis Remathoid di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I (n=15) diberi perlakuan kompres jahe hangat dan II (n=15) diberi perlakuan kompres serai hangat. Analisis yang digunakan uji Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan ingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, didapat keduanya mempunyai nilai kemaknaan yaitu ρ value = 0,000. Nilai ρ = 0,031 pada kelompok kompres serai hangat dan kelompok kompres jahe merah ρ value = 0,165. Hasil uji Mann Withney U Test pada Post perlakuan kedua terapi diperoleh selisih nilai nyeri pada kompres jahe ρ= 0,003 dan selisih nilai nyeri kompres serai ρ value = 0,001.Penggunaan kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan dengan kompres serai terhadap penurunan intensitas nyeri arthritis remathoid. Kata Kunci: usia lanjut, Reumatoid Artritis (RA), jahe merah, serai, perbedaan efektifitas.    ABSTRACTReumatoid Artritis (RA) is a musculoskeletal which frequently occurs in the elderly. The disorders in the musculoskeletal system are noted by the occurrence of pain in the joints and stiffness which reduces the physiological abilities or life quality of the elderly. The disease causes many such complaints and  consequences of the disease rheumatoid arthritis may experience paralysis. The aims of this study is to analyze the effect of warm red ginger compress therapy and warm lemongrass compress therapy against of  Decreased pain intensity in  the elderly  with  artitris remauthoid. The study was Queasy experimental with two group pre – post test design. Subjects were some elderly people with Arthritis Remathoid in Sumberagung Village, Dander Sub District, Bojonegoro District. Subjects were divided into two groups: group I (n-15) with warm ginger compress therapy, and II (n=15) with warm lemongrass compress therapy. The analyses used in this study were the Mann Whitney U Test and Wilcoxon Signed Ranks Test with α of 0.05. Results of Wilcoxon Signed Rank Test obtained Both have meaning p value of  0.000. ρ value = 0,031 in a warm lemongrass compress therapy group and obtained of warm ginger compress therapy group ρ value = 0,165. The results of Mann Withney U Test on Post treatment second therapy, obtained difference of warm ginger compress therapy with ρ value= 0,003 and difference of warm lemongrass compress therapy with ρ value = 0,001.The use of warm ginger compresses therapy are more effective than a warm lemongrass compress therapy against decreased pain intensity in  the elderly  with  artitris remauthoid.  Keywords: elderly, artitris remauthoid, red ginger, lemongrass, differences in effectiveness


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Marice Oktavia Hutagalung ◽  
Joni Haryanto ◽  
Rista Fauziningtyas

Pendahuluan: Disabilitas merupakan masalah yang paling umum dihadapi oleh lansia. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia, sehingga dibutuhkan perawatan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap self-efficacy dan kualitas hidup lansia.Metode: Rancangan penelitian ini adalah penelitian Quasy Experimental dengan menggunakan data kuantitatif. Sampel sejumlah 39 responden yang berkunjung di Puskesmas Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari kuesioner General self efficacy scale (GSES) dan kualitas hidup lansia menggunakan WHOQOL – BREF. Analisis dengan menggunakan uji statistik wilcoxon test dan mann- whitney.Hasil: Hasil uji wilcoxon signed rank test menunjukkan adanya pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap kualitas hidup lansia sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,034 atau ≤ 0,05. Uji mann whitney post-test kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menunjukka terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai post-test kecemasan kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,000 atau p ≤ 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif pada pemberdayaan keluarga dalam meningkatkan self efficacy dan kualitas hidup lansia. Semakin baik pola peran keluarga maka semakin baik tingkat self efficacy dan kualitas hidup lansia. Perawat komunitas dapat memberikan edukasi atau penyuluhan tentang pemberdayaan keluarga dalam ikutserta perawatan pada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sefti Rompas ◽  
Lenny Gannika

Abstract : The Aromatherapy of orange (Citrus) is one of the relaxation measures to reduce dismenore, also improves mood and reduces anger. Limeone is one of the ingredients of The orange aromatherapy’s oil which can inhibit the prostaglandin so it can reduce dismenore. The purpose of this study is to know The Influence of Orange’s aromatherapy against dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing Students, Manado. Design of this study is using a pre-experimental one-group-pre-test-post-test-design. Sampel of this study consisted of 26 respondents with the sampling method using a non probability sampling with saturation sampling technique. The results of this study using the Wilcoxon Signed Rank Test at a significance level of 95%, obtained that the value ρ - 0,000, value is smaller than the significant value of 0.05. Conclution in this study there is influence of Orange’s aromatherapy (Citrus) on decrease dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing Students, ManadoKeywords: Aromatherapy,Lemon,DismenoreAbstrak : Aromaterapi lemon (Citrus) merupakan salah satu relaksasi untuk menurunkan nyeri menstruasi. Aromaterapi lemon juga meningkatkan mood dan mengurangi rasa marah. Limeone merupakan salah satu kandungan minyak aromaterapi lemon yang dapat menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus) terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Rancangan Menggunakan pre eksperimen one-group-pre-test-post-test-design. Sampel terdiri dari 26 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan pendekatan non probability sampling dengan teknik saturation sampling. Hasil menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test pada tingkat kemaknaan 95%, didapatkan nilai ρ – Value 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Kesimpulan ada pengaruh aromaterapi lemon (Citrus) terhadap Penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.Kata Kunci : Aromaterapi, lemon, Nyeri Menstruasi


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Siti Rusdianah Jafar

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan serius dunia, sebagai peringkat ke 12 penyebab kematian, dan peringkat ke 17 penyebab kecacatan. Disisi lain data riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan pasien GGK di Indonesia sebesar 0.2% sementara prevalensi GGK di provinsi NTB sebesar 0,1%. Penatalaksanaan gagal ginjal yang dilakukan melalui terapi hemodialisis dengan durasi waktu selama 4-5 jam dapat menyebabkan pasien cenderung mengalami kelelahan.  Untuk mengurangi tingkat kelelahan perlu diberi promosi kesehatan tentang penatalaksanaan kelelahan melalui teknik relaksasi napas dalam yang bertujuan untuk memaksimalkan jumlah oksigen yang masuk dan disuplai ke seluruh jaringan sehingga tubuh dapat memproduksi energi dan menurunkan tingkat kelelahan. Oleh karena itu, promosi kesehatan penting untuk memberikan informasi kepada pasien, sehingga pasein dapat melakukan relaksasi napas dalam secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis sehingga pasien dapat melakukan secara mandiri.  Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pre-test and post-test dengan sampel dari pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis RSUD propinsi NTB pada bulan juli hingga oktober 2018. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian promosi kesehatan teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tingkat kelelahan pada pasien hemodialisis.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 536
Author(s):  
Luh Putu Winda Yogantari ◽  
Ni Made Ari Wilani

Pendidikan tingkat Sekolah Dasar mempunyai peranan penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, salah satunya yaitu harus menguasai kemampuan membaca. Terdapat mata pelajaran yang mengajarkan cara membaca huruf lain selain abjad yaitu aksara Bali dengan kompetensi dasar yang harus dikuasi adalah mampu membaca permulaan aksara Bali. Adapun permasalahan yang dihadapi siswa kelas III SDN 1 Batubulan yaitu kesulitan dalam mengingat lambang aksara Bali. Kemampuan dalam mengingat bentuk dan bunyi huruf merupakan dasar untuk membaca. Teknik yang dapat digunakan untuk membantu permasalahan tersebut yaitu teknik mnemonik. Mnemonik merupakan teknik untuk meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik mnemonik terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bersifat pre-experimental designs dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Jumlah subjek yang diperoleh yaitu 18 siswa. Tahapan penelitian terdiri dari pretest, perlakuan dan post test. Alat ukur yang digunakan adalah tes kemampuan membaca aksara Bali yang terdiri dari 20 soal. Perlakuan diberikan selama tiga kali dalam seminggu selama 6 sesi. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test menunjukkan hasil dengan signifikansi (p = 0.000 ? 0.05) yang artinya Ho ditolak. Adapun nilai effect size (r = 0.5625) menunjukkan bahwa perlakuan memiliki efek yang besar. Dapat disimpulkan bahwa teknik mnemonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca aksara Bali pada siswa kelas III SDN 1 Batubulan.   Kata kunci: mnemonik, kemampuan membaca aksara Bali, siswa kelas III SD


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Rachma Purwanti

Posyandu cadres are the main actor of UKBM. "Prevention of Stunting with Nutritional Improvement on the 1000 days of life (GASTIZI 1000)” program has purpose to increase the posyandu cadre capasity at Ngarap-arap Village. This research aims to analyze the effectivity of GASTIZI 1000 program  to improve the capacity of the posyandu cadres. This research uses a quasi experimental approach with one group pre test-post test design.  This research was conducted during July – August 2018. Topics presenting in the GASTIZI 1000 program are about Stunting and the nutritional improvement at the 1000 days of life. Subjects are chosen by the total sampling method (All of posyandu cadre at Ngarap-arap village that are willingness to join the GASTIZI 1000 program), 22 people from 6 Hamlet in Ngarap-arap village. Characteristic and cadre knowledge were collected by pre test-post test questionnaire. Skill of cadre to monitor the nutritional status of children was collected by observation and interview. Data were compiled by SPSS software. Then analyzed by univariate and bivariate test with related samples wilcoxon signed rank test. The results showed the averaged  score of cadres knowledge before the GASTIZI 1000 program is 51,8 and after program is 61,5. Bivariate test shows an increased in cadres knowledge after program (p = 0,001). Conclusions, there was an increased in knowledge and skills of cadres about stunting and nutrition during 1000 days of life after following the program. Kader Posyandu merupakan penggerak utama Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Program “Cegah Stunting dengan Perbaikan Gizi pada 1000 HPK (GASTIZI 1000)” bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari kader Posyandu di Desa Ngarap-arap. Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektifitas Program GASTIZI 1000 dalam meningkatkan kapasitas kader posyandu. Penelitian berdesain quasi experimental, dengan rancangan one group pre test-post test design.  Penelitian dilakukan selama bulan Juli – Agustus 2018. Topik yang disampaikan dalam program GASTIZI 1000 yaitu mengenai Stunting dan pentingnya gizi pada periode 1000 HPK. Subjek dipilih dengan metode total sampling yaitu seluruh kader posyandu di Desa Ngarap-arap yang bersedia mengikuti program GASTIZI 1000 HPK sebanyak 22 orang. Pengumpulan data karakteristik dan pengetahuan kader dilakukan dengan instrumen kuesioner pre test-post test. Data keterampilan kader dalam pemantauan status gizi stunting pada balita dikumpulkan dengan observasi dan wawancara terhadap subjek. Data diolah dengan software SPSS. Selanjutnya data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat dengan related samples wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan program GASTIZI 1000 (p=0,001). Kesimpulan, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai stunting dan gizi 1000 HPK setelah mengikuti program GASTIZI.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document