GRAVITY EDU ( JURNAL PENDIDIKAN FISIKA )
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (Stkip) Bim

2599-3143

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-38
Author(s):  
Arif Rahman Hakim ◽  
. Nurrahmah

This study aims to determine the effect of scrapbook media on students' creative thinking skills. The type of research used is Quasi Experiment using the Nonequivalent Control Group Design research design with a sample of fifth grade students at SDN 59 Rasalewi, Bima City. The instruments used in this research are test instruments and observation sheets. Analysis of the data used in the form of percentage analysis for students' creative thinking skills, N-gain test and t-test. The results of data analysis show that from 21 students the total number of students is 76.19% or 16 students get the N-gain in the very high category and 23.81% or 5 students get the influence in the high category. The t-test results show that tcount = 2.259 > ttable = 1.725 (significant level = 0.05) so Ha is accepted and H0 is rejected. Thus, it can be concluded that there is a significant effect of using scrapbook media on students' creative thinking abilities.  


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-42
Author(s):  
Anarni Wulandari ◽  
. Yus’iran ◽  
Lis Suswati
Keyword(s):  

Pada awal masuknya covid di wilayah kota Bima pada bulan maret, terdapat sejumlah orang mengalami gejala covid bahkan ada beberapa orang yang terjangkit positif virus tersebut. Oleh karena perlunya masyarakat diberi informasi salah satu cara untuk memanimalisir penyebaran virus yaitu dengan membuat alat desinfektan otomatis, karena sistem untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme, salah satunya yaitu COVID-19 yang merupakan penyakit menular oleh sindrom pernapasan akut coronavirus berbahaya lainnya. Alat disinfektan ini otomatis merupakan sebuah cara atau proses penggunaan sebuah mesin, sistem control, atau sebuah teknologi informasi untuk mempermudah masyarakat supaya tidak menyemprot secara manual. Desinfektan adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, atau alkohol yang bertujuan menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04 untuk mendeteksi jarak suatu objek dengan control Arduino Uno. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan alat disinfektan otomatis berbasis mikrokontroler dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di program studi pendidikan fisika. Metode yang digunakan ialah metode eksperimen dimana pengujian alat dan pengambilan data dilakukan dengan cara pengulangan, pada percobaan jarak 10 cm didapatkan waktu respon selama 0,1s, 0,1s, 0,1s, 0,1s, 0,1s dengan nilai debit air 0,022 L/s, 0,024 L/s, 0,02 L/s, 0,018 L/s, 0,021 L/s dengan indikator relay dan pompa menyala sebanyak 5 kali. Kinerja pengujian alat menunjukkan bahwa sistem kerja rangkaian alat desinfektan otomatis yang didasarkan objek terhadap manusia yang memiliki sistem input yang terhubung pada Mikrocontroler, sistem yang dimiliki yakni sensor Ultrasonik sebagai input sistem yang otomatis yang bertanggung jawab terhadap pembacaan objek pada saat manusia terdeteksi di depan sensor melalui gelombang Ultrasonik yang dihasilkan objek tersebut. Mikrokontroler mendapat input dari sensor Ultrasonik kemudian akan diteruskan di relay yang menghasilkan output berupa pompa air yang menyala yang akan di semprotkan pada suatu objek. Berdasarkan hasil penelitian jarak 40 cm dapat dikatakan efektif, karena terdapat standar deviasi  waktu ialah 0 dan standar deviasi pada debit air yang rendah. Disarankan dalam merangkai alat, pastikan semua modul dan sensor terpasang dengan benar sesuai dengan program yang dibuat, dan menggunakan pompa yang memiliki tekanan keluaran air yang besar untuk menyemprotkan cairan desinfektan.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-29
Author(s):  
E. Ewisahrani ◽  
Eva Nursa’ban ◽  
F Fathurrahmaniah

Research has been carried out entitled the application of the Make A Match cooperative learning model to increase the activity and learning achievement of physics class VII students of SMPN 2 Wera. This research is classroom action research (PTK) which consists of 2 cycles. The purpose of this study was to increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera. The results of this study were analyzed with qualitative data while the average value of student learning activities in the first cycle was 12.32 in the fairly active category and the average value in the second cycle was 14.29 in the active category, which means that there was an increase in learning activities. students from cycle I to cycle II, as well as analyzing with quantitative data which resulted in the average value of student achievement in cycle I was 66.32 with 73.52% classical completeness and in cycle II the class average score increased to 72, 21 with classical completeness of 94.12%, which means that classical completeness has been achieved and student learning achievement has increased. From the results of the study, it can be concluded that using the Make A Match cooperative learning model can increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Lis Suswati ◽  
M Subhan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas  Virtual Laboratorium Berbantuan Software Proteus Pada Praktikum Fisika Rangkaian Listrik Terhadap Keterampilan Proses Sains. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dengan pendekatan pre-experimental design yang dipilih adalah satu kelompok pretes-posttes (OneGroup Pretest-Posttest Design). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 1 SMA N 5 Kota Bima. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen test, lembar observasi  atau angket efektivitas.  Data dianalisis menggunakan analisis persentase untuk keterampilan proses sains, uji N-gain dan uji t test Pairet. Hasil analisis data menunjukkan bahwa diperoleh bahwa  dari 33 orang jumlah keseluruhan siswa mendapatkan nilai N- gain dengan kategori tinggi yaitu sebesar 67 % atau 22 orang siswa, dan  sebesar 33 % atau 11 orang siswa mendapatkan penagruh kategori sedang. Uji Paired menunjukkan bahwa data yang diperoleh t hitung = 18,206 dibandingkan  t tabel = 2,036. Kriteria pengujian Ha diterima karena t hitung > t table. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan  virtual laboratorium berbantuan software proteus 8 professional  efektif sebagai alternatif praktikum fisika rangkaian listrik


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 19-24
Author(s):  
Indriyani Bidara Kansil ◽  
Dewi Diana Paramata ◽  
Tirtawaty Abdjul

This study aims to improve students learning outcomes in temperature and its change material thought the implementation of children learning in science model. This research is a classroom action research using Kemmis and Taggart model with two cycles, and each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research are students in grade VIIB of SMP Negeri 5 Kota Gorontalo in the 2019/2020 academic year consist of 30 student. The result shows that the implementation of children learning in science model can improve students learning outcomes, which in cycle 1 the percentage of learning completeness is still low and has increased cycle II. For the teacher  activity, the total value in every aspect obtained in cycle I is 76,7% and increased in cycle II to 83,4%, aspect of students activity in cycle I with the percentage of 9,67% whereas in cycle II has increased to 9,81%, and the percentage of student learning outcomes has increased in cycle I and cycle II which is from 66,6 % to 96%. For the reasons , it can be concluded that the implementation of children learning in science model is able to improve students learning outcomes. Keywords : Children Learning in Science (CLIS) Model, and Students Learning Outcomes.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-18
Author(s):  
F Fathurrahmaniah ◽  
Eva Nursa’ban ◽  
E Ewisahrani

This study aims to determine the improvement of students' conceptual understanding using guided inquiry models on acid-base titration material. This study used a one-group pretest-posttest design, using one group of subjects, conducted at SMA PGRI Bolo-Bima in class XI for the 2020/2021 school year. The results showed that the percentage of student completeness at the pretest was 20%, meaning that only 4 out of 20 students completed. While the post-test results are inversely proportional to the pretest results with the percentage of student completeness of 100% meaning that all 20 students are complete. The results of the analysis of student activity data were obtained through observations by two observers during learning activities, the percentage of the frequency of student activity that was most dominant performed by students was carrying out investigations (13.9%), listening to / paying attention to teacher explanations (10.5%), and conclusions. investigation results (9.20%). As well as the results of student responses obtained an overall average of 90% of students gave positive responses and as many as 10% gave negative responses. Based on the results obtained in this study, it can be concluded that the use of the guided inquiry learning model used can improve students' conceptual understanding of acid-base titration material. Keywords: Guided Inquiry and Concept Understanding


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 5-9
Author(s):  
Fatimah - ◽  
Eka Rahmawati ◽  
Soviyah - ◽  
M Subhan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan membuat rancangan sistem lampu otomatis berbasis arduino uno menggunakan modul PIR HC 501. Hasil pengujian pembuatan alat menunjukkan bahwa sistem kerja rangkaian lampu otomatis yang didasarkan terhadap ruangan yang memiliki sistem input yang terhubung pada Arduino Uno, sistem yang dimiliki yakni sensor Passive Infra Red (PIR) sebagai input sistem yang otomatis yang bertanggung jawab terhadap pembacaan objek pada saat manusia terdeteksi masuk kedalam satu ruangan melalui radiasi infra red yang dihasilkan objek tersebut. Arduino Uno mendapat input dari sensor Passive Infra Red (PIR) kemudian akan diteruskan di relay yang menghasilkan output berupa lampu ruangan yang menyala yang akan distabilkan oleh infra red pada saat penelitian dilakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan variasi jarak yang berbeda yaitu jarak 1 meter, 2 meter, 3 meter, 4 meter, dan 5 meter dan variasi sudut yang berbeda pula yaitu 0°, 30°, 60°. Pada jarak 1 dan 2 meter lampunya menyala dengan waktu respon yang berbeda yaitu 5,206 dan 8,37 detik, sedangkan pada jarak 3 dan 4 meter pada percobaan pertama lampu tidak menyala karna sensor tidak merespon adanya infra merah,sedangkan di percobaan kedua dan ketiga lampunya menyala dengan vafiasi waktu yaitu 5,81 detik dan 5,10 detik, dan pada jarak 5 meter dengan 3 kali percobaan lampunya menyala dengan variasi waktu yakni 3,18 detik. Dan untuk sudut sendiri semakin besar sudutnya maka respon sensor terhadap objek sangat lemah bahkan tidak bisa medeteksi adanya infra merah pada objek. Berdasarkan hasil penelitian pada jarak 1 meter dan sudut  yakni tepat didepan sensor waktu sensor mendeteksi adanya infra merah pada objek butuh beberapa gerakan objek, sehingga sensor dapat mendeteksi objek tersebut, sedangkan semakin lebarnya sudut daya deteksi sensor sangat lemah sehingga tidak dapat mendeteksi adanya infra merah.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10-13
Author(s):  
Azmi Sukroyanti

This study aims to determine the eligibility criteria for discovery learning based modules in physics for grade X high school students. This study uses a (research and development method). The development model used in this research is the ADDIE development model. In this study, only three stages were used, namely analysis, design and development. The instrument used was an expert validation questionnaire. The results obtained by each score on expert validators who have different values ​​include, validator presentation 1, 98.76% in the very good or very suitable category, validator 2, with a presentation of 81.48% in the good or feasible category. used, validator 3 with a presentation of 70.37% in the category of good or suitable for use, and the presentation of validator 4, 88.88% with the category very good or fit for use. So it can be concluded that the product or module developed is suitable for use at the high school level, especially in the physics subject for class X SMA


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Nur Hafidah

           Di Indonesia, perkembangan internet mengalami perkembangan  yang  cukup  pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari merebaknya berbagai  penyedia  jasa  layanan internet, menjamurnya  warung/kafe  internet,  dan keterjangkauan akses internet dari segi biaya. Dewasa  ini  teknologi  internet  sudah tidak  dianggap  barang  mewah  lagi, bahkan sudah menjadi kebutuhan. Internet menimbulkan dampak seperti banyaknya perubahan tatanan sosial budaya. keberadaan internet banyak menimbulkan perubahan yang cukup besar bagisiswa sehingga ,  siswa  dapat mengakses  berbagai  macam  informasi, materi-materi pelajaran secara mandiri dan dapat dijadikan sebagai motivasi belajar. Pembelajaran  fisika  berbasis website peneliti anggap cocok dilakukan dalam situasi tersebut. Konsep pembelajaran berbasis websit  memungkinkan  siswa untuk  dapat  belajar  dengan  mandiri, menyelesaikan   tes   tutorial,   diskusi, chatting,  bahkan  mengikuti  evaluasi melalui media website. Dengan  konsep tersebut, siswa mampu berdiskusi secara online dan dipandu untuk mengemukakan pertanyaan yang baik untuk mendorong kemampuan  siswa. Media pembelajaran online yang telah dilakukan  menunjukan bahwa media pembelajaran online sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai efektifitas terendah 52,00% sampai tertinggi 94,47% dengan rata-rata 79,05%.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 5-7
Author(s):  
Baiq Azmi Sukroyanti

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe scramble pada siswa kelas VIII SMPN 2 Sembalun tahun 2017/2018. Penilitian ini tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Masing-Masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Instrumen yang digunakan motivasi siswa yang diperoleh melalui lembar angket motivasi belajar siswa. Test hasil belajar yang diberikan penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 63,68% (berkategori rendah), sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 78,91% (berarti berkategori cukup). Peningkatan motivasi pada siklus I dan II siswa sebesar 15,23%. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II masing-masing sebesar 48,28% dan sebesar 86,97%. Mengalami peningkatan secara klasikal, Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document