scholarly journals 1035325 Pengaruh Senam Hamil Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III

Author(s):  
Rini Mayasari

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Namun, banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Perubahan tingkat hormon selama kehamilan yang mempengaruhi fungsi sistem yang berada dari ibu hamil. Perubahan hormon tidak hanya secara langsung mempengaruhi siklus tidur bangun dan struktur tidur, tetapi juga mempengaruhi siklus tidur bangun dan struktur tidur, tetapi juga mempengaruhi perubahan fisik dan mental tertentu yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan tujuan mencapai persalinan yang cepat, mudah dan aman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Baiturrahim Kota Jambi Tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimental, dengan metode pre and post experimental test with control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 20 responden. Cara pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 10 orang. Kelompok perlakuan diberikan senam hamil dan kelompok kontrol tanpa diberikan intervensi. Hasil Penelitian Uji normalitas diperoleh nilai berdistribusi normal (p>0,05). Berdasarkan uji Paired Sample T-Test hasil pengujian pada kelompok perlakuan, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah 0,000 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05), Hasil pengujian terhadap kelompok kontrol, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah 0,823 dengan signifikansi 0,823 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh positif dengan pemberian senam hamil

2021 ◽  
Author(s):  
Andi Asrifan ◽  
Adi Wijayanto

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menstimulasi perkembangan anak usia dini di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Media audio visual memberikan suara dan gambar yang bergerak sehingga dapat menarik minat anak dalam pembelajaran dan mempengaruhi kecerdasan bahasa anak. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan APE akan mempermudah dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah.Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi anak usia dini kelompok B di RA Al Khodijah Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelompok B1 sejumlah 30 anak dan kelompok B2 sejumlah 30 anak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 anak. Variabel independen media audio visual dan alat peraga edukatif, variabel dependen pengembangan bahasa anak. Data diambil dengan lembar observasi pengembangan bahasa anak, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil dari penelitian didapatkan: 1) Ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran media audio visual didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 2) Ada pengaruh alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan alat peraga edukatif didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 3) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji independen t test pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak didapatkan p value 0,004 &lt; 0,05.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 49-55 ◽  
Author(s):  
Muhammad Nizarullah ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
A. Halim

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa dan peningkatan minat belajarnya melalui pengembangan LKS berbasis masalah pada materi fluida statis. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian research and development (RD). Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model 4-D dengan tahapan definition, design, development, dan dissemination. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi experimental melalui the matching-only pretest-posttest control group design. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas X-MIPA1 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan LKS berbasis masalah dan X-MIPA2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest, posttest dan N-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui ketrampilan berpikir kritis siswa dan angket untuk mengetahui minat siswa. Hasil uji N-gain kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,7 (70%) berada dalam kategori “tinggi”, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 0,42 (42%) berada dalam kategori “sedang”. Hasil uji homogenitas dan normalitas menunjukkan data berdistribusi homogen dan normal, maka dilakukan uji-t (two independent sample t-test) pada taraf signifikan 0,05 dengan dengan derajat kebebasan 53, diperoleh Thitung Ttabel, jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok. Hal ini menunjukkan peningkatan ketrampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil analisis angket minat siswa menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang dikembangkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.Kata Kunci:  LKS berbasis Masalah, Berpikir kritis, Minat belajar.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Prasetya Utami ◽  
Yunia Hastami ◽  
Siti Munawaroh ◽  
Nanang Wiyono

<p><strong>Pendahuluan : </strong>Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun<strong> </strong>masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.</p><p><strong>Metode : </strong>Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.</p><p><strong>Hasil : </strong>Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) &lt; 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.</p><p><strong>Kes</strong><strong>impulan : </strong>Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran</p><p><strong>Kata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi</strong></p>


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Putu Karolina

This study aimed to answer whether using chessboard technique in responding to short story develops student’s speaking skill or not. The method used in this study was one of the quasi-experimental designs: pretest-posttest non-equivalent comparison control group design. The population of the study was the eleventh-grade student at SMA N 12Palembang and the sample were taken from the population by using purposive sampling. The data were collected by using two instruments, test and questionnaire. The test wasgiven twice to the experimental and control group, as the pretest and the posttest. Thequestionnaire was distributed to the experimental group after conducting the treatment to get more information related to the problem of the study. To verify the hypothesis, thedata from pretest and posttest on the experimental and control group were analyzed byusing paired sample t-test and independent sample t-test. The result of the study showed that applying chessboard technique in responding to the short story develops student’s speaking skills. Some students (60%) in the experimental group achieve good category compared to only a few students (20%) in control group. 


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


Author(s):  
Maria Dewati ◽  
Yoga Budi Bhakti ◽  
Irnin Agustina Dwi Astuti

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract: </strong>STEM-based learning can help students to use technology and compile an experiment that can prove a postulate or concept. The purpose of this study was to determine the role of Smartphone Microscopes as STEM-based physics learning media to improve understanding of optical concepts. The method used in this study is a quasi-experimental method with a Post-Test Only Control Group Design research design, which involved 84 Physic Education students as research samples. Determination of the sample using a cluster Random sampling technique. The research instrument used was an observation sheet and an optical concept understanding test sheet. The data analysis technique used is .the Paired Sample T-test. The results showed that 1) smartphone microscope is one of the most effective learning media in STEM learning, and 2) The understanding of student intelligence concepts increases through STEM learning.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pembelajaran berbasis STEM dapat membantu peserta didik untuk menggunakan teknologi dan merangkai sebuah percobaan yang dapat membuktikan sebuah hukum atau konsep sains. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan <em>Microscope Smartphone</em> sebagai media pembelajaran Fisika dalam implementasi pembelajaran berbasis STEM untuk meningkatkan pemahaman konsep optik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian <em>The Pretest </em><em>Post</em><em>t</em><em>est Only Control Group Design</em>, yang melibatkan 84 mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel menggunakan teknik <em>cluster </em><em>rundom </em><em>sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes pemahaman konsep optik. Teknik analisis data yang digunakan <em>Paired Sample T-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) <em>microscope smartphone</em> merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif dalam pembelajaran STEM, dan 2) Pemahaman konsep optik mahasiswa meningkatkan melalui pembelajaran STEM</p>


2017 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 283
Author(s):  
Reni Heryani ◽  
Mona Dewi Utari

<p><em>Dysmenorrhea </em>/ nyeri haid adalah nyeri menjelang atau selama haid, yang kadang menyebabkan gangguan aktivitas dan memerlukan istirahat. Nyeri menstruasi atau <em>dysmenorrhea</em> adalah kekakuan atau kejang di bagian bawah perut akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi<em> Dismenorea</em> primer didefinisikan sebagai nyeri haid yang tidak berhubungan dengan kondisi patologis pelvis. Nyeri yang biasanya dirasakan adalah kram yang timbul-hilang atau nyeri yang terus menerus biasanya pada perut bagian bawah yang menjalar sampai ke punggung bagian bawah. Salah satu <em>exercise</em> yang dapat diberikan untuk nyeri <em>dysmenorrhea </em> ini adalah dengan pemberian terapi musik<em> </em>dan<em> back exercise</em>.</p><p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi musik dan <em>back exercise </em>terhadap penurunan nyeri <em>dysmenorrhea. </em><em></em></p><p>Penelitian ini merupakan penelitian <em>Quasi experimental pre and post test with control group design. </em>Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri yang sedang mengalami  menstruasi dengan  nyeri <em>dysmenorrhea</em> dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 sebagai kelompok eksperimen, diberikan perlakukan terapi musik (<em>mozart</em>) dan <em>back exercise </em> dan kelompok 2 sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi musik (<em>mozart</em>) dan back<em> exercise</em>. Pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis <em>Paired Sample T- test </em>untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik dan <em>back exercice </em>terhadap <em>dysmenorrhea </em>primer. Kemudian untuk uji beda pengaruh antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan digunakan uji <em>Independent Sample T-test.</em><em></em></p><p>Tingkat nyeri <em>dismenorhoea</em> sebelum diberikan perlakuan adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata : 2,08) dan setelah diberikan perlakuan adalah adalah nyeri tingkat ringan (rata rata = 0,88). Uji efektifitas menggunakan <em>Paired Sample T-Test</em> pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil p= 0,00 dan pada kelompok kontrol p= 0,00. Dengan demikian terapi musik (<em>mozart</em>) dan <em>back exercise </em>efektif menurunkan tingkat nyeri <em>dismenorhea</em>. Penelitian ini diharapkan dapat meringankan nyeri disminerrhea yang dialami setiap wanita pada saat menstruasi.</p>


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-32
Author(s):  
Rohi Triyadi ◽  
Dini Rakhmawati ◽  
Tri Hartini

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering menunda-nunda tugas, tidak suka pelajaran , berpikiran waktu masih lama sering bermain game, dan bermain media sosial sehinggi mengakibatkan penundaan tugas. Prokrastinasi akan mengakibatkan penurunannya prestasi yang diraih oleh siswa.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test).Hasil analisis skala prokrastinasi kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 65% dan kelompok kontrol 70,75%. Sehingga terjadi penurunan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 5,75. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,58) > ttabel (2,14), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik realita untuk mereduksi prokrastinasi akademik siswa kelas XI SMA N 3 Pemalang.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Maswarni Warni ◽  
Hayana Hayana

Terapi SEFT dapat digunakan sebagai salah satu tehnik terapi untuk mengatasi masalah emosional dan fisik, yaitu dengan melakukan totok ringan (tapping) pada titik syaraf (meridian tubuh). Spiritual dalam SEFT adalah doa yang diafirmasikan oleh klien pada saat akan dimulai hingga sesi terapi berakhir. Terapi SEFT bersifat universal, artinya untuk semua kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang keyakinan klien. Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan sehingga memerlukan penanganan yang rumit dan sulit. Penyakit hipertensi juga menyebabkan komplikasi yang serius apabila tidak mendapatkan penanganan yang serius.Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk melihat gamabaran  keberhasilan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipetensi di Desa Pandau Jaya. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental pre dan post control group design dan berjumlah 64 responden  dibagi menjadi dua kelompok,kelompok intervensi 32  responden dan  kelompok kontrol 32 responden. Instrumen penelitian teridiri  dari tensimeter air raksa, manset ukuran dewasa dan stetoskop. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini digunakan ujistatistik Uji t dependent(paired-sample t test) untuk untuk melihat gambaran  perubahan tekanan darah sistole dan diastole pada penderita hipertensi di kelompok kontrol dan kelompok intervensi kontrol . Hasil Penelitian terdapat perubahan tekanan pada kelompok kontrol   sistole 157 mmHg diastole 96 mmHg dan Kelompok  Intervensi sistole  146  mmHg dan  diastole 87,35 mmHg. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah  di lakukan terapi SEFT, di saran untuk menggunakan terapi SEFT sebagai pengobatan alternatif untuk hipertensi      


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Wahyu Kartika

Pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman cenderung ceramah, belum dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari serta belum memberikan kesempatan siswa untuk menemukan konsep materi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model CTL berbasis lingkungan terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan quasi experimental design bentuk nonequivalent control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar IPA. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis awal (uji normalitas dan homogenitas); analisis deskriptif; analisis akhir (independent sample t-test dan n-gain). Hasil independent samples t-test menunjukkan thitung>ttabel (6,818>1,666), dan uji n-gain menunjukkan peningkatan kelas eksperimen berada pada kriteria sedang yaitu 0,534, sedangkan kelas kontrol berada pada kriteria rendah yaitu 0,295. Simpulan dari penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dibandingkan dengan model DI.   The implementation of the fourth grade science lesson at SDN Gugus Jendral Sudirman tends to lecture, has not been linked to daily life and has not given students the opportunity to find the concept of their own material. This study aims to examine the effectiveness of the environmental-based CTL model on science learning outcomes. This research is an experimental study used a quasi experimental design form nonequivalent control group design. The independent variable in this study is the environmental-based CTL model, while the dependent variable is the science learning outcomes. The sampling technique used purposive sampling. Data collection techniques used interviews, observation, documentation, and tests. The data analysis technique used was the initial analysis (normality and homogeneity test); descriptive analysis; final analysis (independent sample t-test and n-gain). The results of the independent samples t-test showed tcount> ttable (6.818> 1.666), and the n-gain test showed that the increase in the experimental class was at the moderate criteria, namely 0.534, while the control class was in the low criterion, namely 0.295. The conclusion from this study is that the environmentally based CTL model is more effective in teaching science for fourth grade students of SDN Gugus Jendral Sudirman, Kayen District, Pati Regency compared to the DI model.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document