PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DENGAN PEMBERIAN EDUKASI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

2019 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Cici Apriza Yanti ◽  
Dina Ediana ◽  
Elsa Eldiasis

Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak menyerang wanita di Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini Kanker Payudara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 222 orang, pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling yang memenuhi criteria inklusi yaitu sebanyak 20 orang. Dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian sebelum penyuluhan kesehatan nilai rata-rata tingkat pengetahuan 9.85, nilai rata-rata keterampilan 5.85, setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi rata-rata tingkat pengetahuan 14.37, nilai rata-rata keterampilan 11. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,0005 (< 0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden untuk kontinu melakukan SADARI dan mensosialisasikan kepada wanita lainnya.

2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Ridawati Sulaeman ◽  
Putu Lina ◽  
Mas'adah Mas'adah ◽  
Dewi Purnamawati

Pijat oksitosin merupakan stimulasi yang dapat diberikan untuk merangsang pengeluaran ASI. Pijatan ini memberikan rasa nyaman pada ibu setelah mengalami proses persalinan. Tujuan : Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Metode.Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Sampling yang digunakan proportional random sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 responden. Hasil. Rata rata pengeluaran ASI 5.37 kali lebih besar dibandingkan rata rata sebelum dilakukan intervensi dengan rata rata 0.97. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test diperoleh p value = 0,000 atau p < α=0,05 yang berarti H0 ditolak H1 diterima atau ada pengaruh yang signifikan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum Primipara di wilayah kerja Puskesmas se - Kota Mataram. Kesimpulan. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Saran. Diharapkan sebagai masukan ilmu untuk dapat diterapkan menjadi bagian dari intervensi pijat oksitosin bagi petugas kesehatan maupun masyarakat untuk pengeluaran ASI.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Kusno Ferianto ◽  
Uci Nurul Hidayati

Abstract : Indonesia is a disaster-prone region, not only natural disasters but also non-natural disasters. Students are one of the nation's assets that are vulnerable to disasters and there is no readiness in facing disasters. However, based on the experience of students of PMR and SATGAS KESDA member organizations, there has been no disaster simulation training. The purpose of this study was to determine the effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior in students of SMAN 2 Tuban. The research method used was pre-experimental, with one group pre-post test design. The research sample of 28 students who are members of PMR and SATGAS KESDA member organizations were selected by simple random sampling. Disaster Simulation SOP research instrument and preparedness behavior questionnaire. The results obtained most of the students' preparedness behavior before being given training categorized as less prepared behavior, and after given disaster management training, most of the prepared behavior categorized. Statistical test results show that there is an effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior for students of SMAN 2 Tuban with p value = 0.001 at α = 0.05 (p <0.05). It is expected that disaster management training using simulation methods can be applied by health workers, education offices, and used as a reference for students in improving their preparedness behavior in the face of flood disasters.Keywords : Disaster Management Training With The Simulation Method, Student Preparedness Behavior, and Flood DisasterAbstrak : Indonesia merupakan wilayah rawan bencana tidak hanya bencana alam tapi juga bencana non alam. Siswa merupakan salah satu aset bangsa yang rentan bencana dan tidak ada kesiapan dalam menghadapi bencana. Namun demikian, berdasarkan pengalaman siswa  organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA, menunjukkan belum ada pembelajaran pelatihan simulasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental, dengan rancangan one group pre post test design. Sampel penelitian 28 siswa yang tergabung dalam organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA  yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian SOP Simulasi Bencana dan kuisioner perilaku kesiapsagaan. Didapatkan hasil sebagian besar perilaku kesiapsiagaan siswa sebelum diberikan pelatihan dikatagorikan perilaku kurang siap, dan setelah diberikan pelatihan penanggulangan bencana sebagian besar dikatagorikn perilaku siap. Hasill uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban  dengan  nilai p value = 0,001 pada α=0,05 (p<0,05). Diharapkan pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi dapat diterapkan oleh tenaga kesehetan, dinas pendidikan, dan dijadikan acuan kepada siswa dalam meningkatkan perilaku kesiapsiagaan menghadapi bencana banjirKata Kunci : Pelatihan Penanggulangan Bencana Dengan Metode Simulasi, Perilaku Kesiapsiagaan dan Bencana Banjir


2020 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Sri Handayani ◽  
Praise Milie

ABSTRAKLatar Belakang. Upaya pemerintah dalam rangka pencegahan preeklampsia saat ini mendapatkan tantangan baru dengan adanya Pandemi Covid-19. Upaya pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus Covid 19 adalah dengan kebijakan protokol kesehatan. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus memiliki inovasi tepat guna dalam memberikan Pendidikan kesehatan sehingga informasi akan lebih efisien dan efektif diberikan. Tujuan.Untuk mengetahui apakah ada pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan umur kehamilan pada ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui whatsapp group terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam deteksi dini preeklampsia pada masa pandemi covid-19 di RSUD Simo. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain one group pre test-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan < 37 minggu yang terdiagnosa pre eklamsi dan memiliki nomor telepon yang terdaftar Whatsapp di Poliklinik kandungan RSUD Simo Boyolali periode 15 Agustus s/d 2 Sepetember 2020 sebanyak 45 orang. Sampel sebanyak 41 orang. Teknik sampling simple random sampling. Uji statistic bivariate denga Wilcoxon dan Multivariate dengan Regresi. Hasil. Umur ibu berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dengan p value 0,001. Pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,082. Pekerjaan ibu berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,024. Paritas ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,089 dan umur kehamilan ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,073. Sedangkan umur ibu berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,001. Pendidikan ibu berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,010. Pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,100. Paritas berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,027 serta umur kehamilan tidak berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,052. Kata kunci : umur, Pendidikan, pekerjaan, paritas, umur kehamilan, Pendidikan kesehatan, whatsapp, pengetahuan, sikap, deteksi dini pre eklamsi  THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION THROUGH WHATSAPP GROUPS ON THE KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF PREGNANT WOMENT IN EARLY DETECTION OF PREECLAMSIA DURING THE COVID 19 PANDEMICABSTRACTBackground. The government's efforts to prevent preeclampsia are currently facing new challenges with the Covid-19 Pandemic. The government's effort to prevent an increase in Covid 19 cases is with a health protocol policy. Midwives as the spearhead of health services must have effective innovations in providing health education so that information will be more efficient and effective. Destination. To find out whether there is an effect of age, education, occupation, parity and gestational age in pregnant women after being given health education through WhatsApp group on the knowledge and attitudes of pregnant women in early detection of preeclampsia during the Covid-19 pandemic at Simo Hospital. Research methods. This type of research is a Quasi Experiment with one group pre-test-post-test design. The population in this study were pregnant women with gestational age <37 weeks who were diagnosed with pre-eclampsia and had a telephone number registered with Whatsapp at the Gynecology Polyclinic at Simo Boyolali Hospital for the period 15 August to 2 September 2020 as many as 45 people. A sample of 41 people.Simple random sampling technique.Bivariate statistical test with Wilcoxon and Multivariate with Regression. Result. Maternal age affects the change in knowledge with p value 0.001. Mother's education has no effect on knowledge with p value 0.082. Mother's job affects knowledge with p value 0.024. Maternal parity has no effect on knowledge with p value 0.089 and maternal gestational age has no effect on knowledge with p value 0.073. Meanwhile, maternal age has an effect on attitudes with p value 0.001. Maternal education has an effect on physical behavior with p value 0.010. Mother's job did not affect attitudes with p value 0.100. Parity affects attitudes with p value 0,027 and gestational age does not affect attitudes with p value 0,052. Keywords: age, education, occupation, parity, gestational age, health education, whatsapp, knowledge, attitudes, early detection of pre eclampsia


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13-24
Author(s):  
Prima Dian Furqoni ◽  
Yuliani Yuliani

Latar Belakang : Pada anak usia sekolah mengalami penambahan aktivitas pembelajaran di sekolah. penyebab stres di Indonesia mencapai 82,8% yang berasal dari rutinitas anak yang sangat padat. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi stress belajar adalah senam otak. Senam otak adalah rangkaian kegiatan gerakan sederhana yang digunakan untuk merangsang kerja dan fungsi otak secara maksimal.Tujuan : Diketahuinya pengaruh senam otak terhadap tingkat stres belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.Metode:Penelitian iniadalah penelitian kuantitatif. Design penelitian Quasi Experimental. Rancangan penelitian yang digunakan  adalah one group pre test-Post test design. Jumlah sampel 18 anak, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisa data yang digunakan menggunakan uji statistik paired T-Test.Hasil: didapatkan penurunan nilai mean pada siswa sebelum diberikan perlakuan senam otak adalah 13,89 dengan standar devisiasi 2,447 dan setelah diberikan senam otak menjadi 8,89 dengan standar deviasi 2,111. Berdasarkan uji statistik didapatkan p-value < 0,05. Simpulan: terdapat pengaruh senam otak terhadap tingkat stres  belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Jaoharo Feralisa ◽  
Widiharti Widiharti

Gejala insomnia sering terjadi pada lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia mengalami kesulitan memulai tidur dalam mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Di Dusun Bukabu Sumenep. penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan jenis penelitian One Grup Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua lansia yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa hampir setengahnya tingkat insomnia sebelum diberikan terapi air hangat adalah sedang sebanyak 38 lansia (48%), sebagian besar tingkat insomnia lansia sesudah dilakukan terapi air hangat adalah ringan 42 lansia (53%). Hasil analisis perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah dilakukan terapi air hangat diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak Ha diterima. Terapi air hangat dapat digunakan sebagai alternativ untuk mengurangi insomnia lansia.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Aismawati Aismawati ◽  
Hidayatun Nufus ◽  
Irma Nurmayanti

Pendahuluan Pijat bayi mempunyai manfaat yang besar bagi bayi, namun kenyataanya banyak ibu yang tidak melakukan pijat bayi sendiri. Mereka memijatkan bayinya pada dukun pijat bayi ketika bayi mereka rewel atau sakit saja. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat pijat bayi.Tujuan penelitian adalah untuk Mengetahui Pengaruh penyuluhan terhadap  minat ibu dalam  pelaksanaan pijat bayi Di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.Desain penelitian yang digunakan adalah metode pra eksperimental dengan rancangan penelitian ” one group pre test post test design”populasi dalam penelitian ini   SemuaIbu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan  di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang 63 responden dan sampel Sebagian Ibu yang memiliki  Bayi usia 0-12 bulan  di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang sejumlah 54 responden dengan menggunakan proportional random sampling. Variabel Independent adalah Penyuluhan tentang pijat bayi Variabel dependent minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi. Pengumpulan data dengan menggunakan editing. Coding dan tabulating. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil penelitian minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi di Desa Badas kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Bahwa 54 responden menunjukkan sebagian besar Minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi sebelum di beri penyuluhan rendah sejumlah 35 (64,8%).dan Minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi sesudah di beri penyuluhan tinggi sejumlah 29 responden  (53,7%). Pada  uji analisa data  uji statistik wilcoxon  didapat p-value (signifikasi) sebesar 0,000 < @0.05 maka Hi diterima. Kesimpulan pada penelitian ini ada Pengaruh penyuluhan terhadap minat ibu dalam pelaksanaan pijat bayi.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 148-154
Author(s):  
Iffiluri Lestari

   Pendahuluan: Hasil penelitian setelah penyuluhan adalah cukup 22 (71%), baik 7 (22,6%), dan kurang 2 (6,5%). Baby Spa bermanfaat bagi bayi, tetapi banyak ibu belum melakukannya. Hasil wawancara 10 ibu bayi, 4 pernah melakukan Baby Spa, 6 belum melakukan Baby Spa. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan Baby Spa terhadap minat ibu dalam pelaksanaan Baby Spa.Desain Penelitian: pra eksperimental rancangan “one group pre test post test design” populasi Semua Ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan  di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang 211 responden dan sampel Sebagian Ibu yang memiliki  Bayi usia 0-12 bulan sejumlah 32 responden menggunakan proportional random sampling. Variabel Independent Penyuluhan tentang Baby Spa Variabel dependent minat ibu dalam pelaksanaan Baby Spa. Pengumpulan data editing, Scoring, Coding dan tabulating. Instrumen kuesioner analisa Uji Wilcoxon.Hasil penelitian : minat ibu dalam pelaksanaan Baby Spa di Desa Bandung kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Bahwa 32 responden menunjukkan sebagian besar Minat tinggi. Tinggi 22 (68,7%), sedang 6 (18,7%), rendah 4 (12,5%).dan Minat ibu dalam pelaksanaan Baby Spa sesudah penyuluhan tinggi 31 (96,9%), sedang 1 (3,1%). Uji wilcoxon  didapat p-value sebesar 0,006 < @0.05 maka Hi diterima. Kesimpulannya : ada pengaruh penyuluhan Baby Spa terhadap minat ibu dalam pelaksanaan Baby Spa di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Sri Wahyuni Ardiani ◽  
Dwi Indriani Damayanti ◽  
Febita Bella Pratidila ◽  
Hendra Puji Purwantoro ◽  
Dani Masita Sari Fawaid

Di masa pandemi Covid-19 Upaya pencegahan penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemic sangat penting diterapkan pada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. sebagian besar masyarakat masih jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan tidak memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, selain itu masih banyak warga yang berkumpul tanpa menerapkan social distancing, dan banyak fasilitas umum yang tidak menyediakan tempat cuci tangan, sehingga angka kejadian Covid-19 meningkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan, dan kepedulian mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker dan juga melakukan social distancing. Tujuan:  Mengidentifikasi efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Metode: Desain penelitian ini yaitu Pra Eksperimen dengan one grup pre test post test design. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan sampel berjumlah 30 responden. Hasil Penelitian: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20 responden (66,7%) sebelum diberikan pendidikan Kesehatan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan setelah dilakukan pendidikan Kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 20 responden (66,7%) berpengetahuan baik dan 10 responden (33,3%) berpengetahuan kurang. Kesimpulan: setelah dilakukan Uji Wilcoxon didapatkan hasil pendidikan kesehatan tentang efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 (p-value=0,008). Saran: Dengan pendidikan kesehatan yang lebih sering lagi akan meningkatkan pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat sehingga diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap adanya Covid 19


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 172-178
Author(s):  
Wa Ode Nova Noviyanti Rachman ◽  
Zuntari Dwi Putri

Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi di Dunia. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai pemeriksaan SADARI . Upaya meningkatkan pengetahuan remaja putri salah satunya melalui penyuluhan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan melaui media video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment, dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari tahun 2020 yang berjumlah 93 orang.Sedangkan sampel penelitian berjumlah 48 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan pengetahuan p-value 0,000 (p<0,05), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari. Diharapkan pada pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan video tentang SADARI yang bekerjasama dengan petugas kesehatan guna meningkatkan pengetahuan siswi.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Hayati

Latar Belakang: Remaja merupakan komponen yang penting dalam pembangunan nasional, sehingga diperlukan perhatian khusus. Masa remaja merupakan masa yang kritis yaitu masa saat berjuang melepaskan ketergantungan dari orang tua untuk mencapai kemandirian. Berdasarkan data dari Puslitdatin BNN (2018) dketahui bahwa di Kalimantan Timur, pada tahun 2017 tercatat 6.638 narapidana dan tahanan kasus narkoba yang berhasil ditangkap diketahui 5.804 orang pengedar narkoba dan  834 orang pengguna narkoba. Balai Rehabilitasi Narkoba Tanah Merah Kota Samarinda diketahui 207 orang penyalahguna narkoba dan 29 orang diantaranya adalah remaja. Tujuan: diketahuinya pengaruh penggunaan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya NAPZA di SMP Negeri 9 Samarinda. Metode: Rancangan penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test dan post test design. Penelitian dilakukan bulan Februari-Agustus 2019. Populasi Penelitian siswa kelas VIII berjumlah 224 responden. Sampel berjumlah 30 responden diambil dengan menggunakan stratified random sampling.  Hasil: Hasil uji paired t-test menunjukkan ada perbedaan nilai pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui audio visual dengan p value < 0,05 (0,0000), dimana nilai rerata sebelum diberikan 13,37 dan setelah diberikan meningkat menjadi 19,97 dengan nilai selisihnya 6.56. Simpulan: Penggunaan audio visual dalam pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya NAPZA di SMP Negeri 9 Samarinda.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document