scholarly journals PENGARUH PENYULUHAN MELALUI MEDIA VIDIO TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI KELAS X DI SMAN 8 KENDARI

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 172-178
Author(s):  
Wa Ode Nova Noviyanti Rachman ◽  
Zuntari Dwi Putri

Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi di Dunia. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai pemeriksaan SADARI . Upaya meningkatkan pengetahuan remaja putri salah satunya melalui penyuluhan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan melaui media video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment, dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari tahun 2020 yang berjumlah 93 orang.Sedangkan sampel penelitian berjumlah 48 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan pengetahuan p-value 0,000 (p<0,05), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari. Diharapkan pada pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan video tentang SADARI yang bekerjasama dengan petugas kesehatan guna meningkatkan pengetahuan siswi.

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 46-53
Author(s):  
Eva Hotmaria Simanjuntak

Remaja dianggap sebagai kelompok yang berisiko secara seksual maupun kesehatan reproduksi. Kematangan seksual yang lebih cepat dan dibarengi dengan rasa keingintahuan yang besar menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Seks Berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe. Desain penelitian ini adalah quasi experiment, rancangan one group pre test – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 1 Kabanjahe yaitu dengan jumlah 448 orang dengan teknik sampel proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan Wilcoxon Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan penyuluhan kesehatan reproduksi efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku seks berisiko di SMK Negeri 1 Kabanjahe Tahun 2019. Diharapkan agar pendidikan kesehatan reproduksi dapat disampaikan di sela-sela pembelajaran di sekolah sehingga menambah pengetahuan peserta didik terkait perilaku seks berisiko.  


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 177-184
Author(s):  
Triana Indrayani ◽  
Fitri Mulyani Solehah ◽  
Retno Widowati

Desain penelitian menggunakan quasi experiment two group with control post test design. Sampel dalam penelitian sebanyak 30 responden yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi skala REEDA. Uji parametrik menggunakan uji paired t-test.Rata-rata waktu penyembuhan ruptur perineum menggunakan perawatan air rebusan daun binahong adalah 6,33 hari sedangkan perawatan menggunakan air biasa adalah 8,27 hari. Hasil uji statistik didapatkan p value=0,000, artinya bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara perawatan menggunakan air rebusan daun binahong dengan perawatan  menggunakan air biasa terhadap waktu penyembuhan ruptur perineum pada ibu bersalin di Puskesmas Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tahun 2019.Perawatan ruptur perineum menggunakan air rebusan daun binahong lebih efektif dibandingkan dengan perawatan menggunakan air biasa


2019 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Cici Apriza Yanti ◽  
Dina Ediana ◽  
Elsa Eldiasis

Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak menyerang wanita di Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini Kanker Payudara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 222 orang, pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling yang memenuhi criteria inklusi yaitu sebanyak 20 orang. Dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian sebelum penyuluhan kesehatan nilai rata-rata tingkat pengetahuan 9.85, nilai rata-rata keterampilan 5.85, setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi rata-rata tingkat pengetahuan 14.37, nilai rata-rata keterampilan 11. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,0005 (< 0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden untuk kontinu melakukan SADARI dan mensosialisasikan kepada wanita lainnya.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


2019 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Ridawati Sulaeman ◽  
Putu Lina ◽  
Mas'adah Mas'adah ◽  
Dewi Purnamawati

Pijat oksitosin merupakan stimulasi yang dapat diberikan untuk merangsang pengeluaran ASI. Pijatan ini memberikan rasa nyaman pada ibu setelah mengalami proses persalinan. Tujuan : Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Metode.Desain penelitian yang digunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design. Sampling yang digunakan proportional random sampling. Jumlah responden penelitian sebanyak 30 responden. Hasil. Rata rata pengeluaran ASI 5.37 kali lebih besar dibandingkan rata rata sebelum dilakukan intervensi dengan rata rata 0.97. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test diperoleh p value = 0,000 atau p < α=0,05 yang berarti H0 ditolak H1 diterima atau ada pengaruh yang signifikan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum Primipara di wilayah kerja Puskesmas se - Kota Mataram. Kesimpulan. Pijat oksitosin berpengaruh terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Saran. Diharapkan sebagai masukan ilmu untuk dapat diterapkan menjadi bagian dari intervensi pijat oksitosin bagi petugas kesehatan maupun masyarakat untuk pengeluaran ASI.


2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Siti Aisyah ◽  
Motlan .

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II di SMA Negeri I Besitang T.A. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan two group pre test post test design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X semester genap yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Inquiry Training dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar.Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitan ini adalah uji t. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil pengujian hipotesis, simpulan penelitian ini adalah: ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di SMA Negeri I Besitang.   Kata Kunci : pembelajaran inquiry training, konvensional hasil belajar


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Kusno Ferianto ◽  
Uci Nurul Hidayati

Abstract : Indonesia is a disaster-prone region, not only natural disasters but also non-natural disasters. Students are one of the nation's assets that are vulnerable to disasters and there is no readiness in facing disasters. However, based on the experience of students of PMR and SATGAS KESDA member organizations, there has been no disaster simulation training. The purpose of this study was to determine the effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior in students of SMAN 2 Tuban. The research method used was pre-experimental, with one group pre-post test design. The research sample of 28 students who are members of PMR and SATGAS KESDA member organizations were selected by simple random sampling. Disaster Simulation SOP research instrument and preparedness behavior questionnaire. The results obtained most of the students' preparedness behavior before being given training categorized as less prepared behavior, and after given disaster management training, most of the prepared behavior categorized. Statistical test results show that there is an effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior for students of SMAN 2 Tuban with p value = 0.001 at α = 0.05 (p <0.05). It is expected that disaster management training using simulation methods can be applied by health workers, education offices, and used as a reference for students in improving their preparedness behavior in the face of flood disasters.Keywords : Disaster Management Training With The Simulation Method, Student Preparedness Behavior, and Flood DisasterAbstrak : Indonesia merupakan wilayah rawan bencana tidak hanya bencana alam tapi juga bencana non alam. Siswa merupakan salah satu aset bangsa yang rentan bencana dan tidak ada kesiapan dalam menghadapi bencana. Namun demikian, berdasarkan pengalaman siswa  organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA, menunjukkan belum ada pembelajaran pelatihan simulasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental, dengan rancangan one group pre post test design. Sampel penelitian 28 siswa yang tergabung dalam organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA  yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian SOP Simulasi Bencana dan kuisioner perilaku kesiapsagaan. Didapatkan hasil sebagian besar perilaku kesiapsiagaan siswa sebelum diberikan pelatihan dikatagorikan perilaku kurang siap, dan setelah diberikan pelatihan penanggulangan bencana sebagian besar dikatagorikn perilaku siap. Hasill uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban  dengan  nilai p value = 0,001 pada α=0,05 (p<0,05). Diharapkan pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi dapat diterapkan oleh tenaga kesehetan, dinas pendidikan, dan dijadikan acuan kepada siswa dalam meningkatkan perilaku kesiapsiagaan menghadapi bencana banjirKata Kunci : Pelatihan Penanggulangan Bencana Dengan Metode Simulasi, Perilaku Kesiapsiagaan dan Bencana Banjir


2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Elysabeth Christina Maranatha Samosir ◽  
Betty Maria Manalu ◽  
Elis Anggeria

Pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik bagi penderitanya, hal ini juga berdampak buruk bagi kesehatan psikologis, dan dapat menimbulkan stres psikososial bagi keluarga pasien. Cara untuk menangani stres psikososial yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19 di RSU Royal Prima Medan. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment melalui pendekatan one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang keluarga pasien COVID-19.Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, dan sampel yang didapat sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data univariat dalam tabel distribusi frekuensi. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum dilakukan pemberian terapi relaksasi otot progresif keluarga pasien mayoritas mengalami stres berat sebanyak 50% dan setelah dilakukannya pemberian terapi terjadi peningkatan stres dari 50% menjadi 83%. Perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya pemberian terapi relaksasi otot progresif didapatkan nilai p-value = 0,003, maka Ho ditolak. Kesimpulan didapatkan ada perbedaan stres psikososial keluarga pasien COVID-19 sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif. Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19 karena terjadi peningkatan stres. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaharui stres psikososial pasien.


2020 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Sri Handayani ◽  
Praise Milie

ABSTRAKLatar Belakang. Upaya pemerintah dalam rangka pencegahan preeklampsia saat ini mendapatkan tantangan baru dengan adanya Pandemi Covid-19. Upaya pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus Covid 19 adalah dengan kebijakan protokol kesehatan. Bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus memiliki inovasi tepat guna dalam memberikan Pendidikan kesehatan sehingga informasi akan lebih efisien dan efektif diberikan. Tujuan.Untuk mengetahui apakah ada pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan umur kehamilan pada ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan melalui whatsapp group terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam deteksi dini preeklampsia pada masa pandemi covid-19 di RSUD Simo. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain one group pre test-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan < 37 minggu yang terdiagnosa pre eklamsi dan memiliki nomor telepon yang terdaftar Whatsapp di Poliklinik kandungan RSUD Simo Boyolali periode 15 Agustus s/d 2 Sepetember 2020 sebanyak 45 orang. Sampel sebanyak 41 orang. Teknik sampling simple random sampling. Uji statistic bivariate denga Wilcoxon dan Multivariate dengan Regresi. Hasil. Umur ibu berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dengan p value 0,001. Pendidikan ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,082. Pekerjaan ibu berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,024. Paritas ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,089 dan umur kehamilan ibu tidak berpengaruh terhadap pengetahuan dengan p value 0,073. Sedangkan umur ibu berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,001. Pendidikan ibu berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,010. Pekerjaan ibu tidak berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,100. Paritas berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,027 serta umur kehamilan tidak berpengaruh terhadap sikap dengan p value 0,052. Kata kunci : umur, Pendidikan, pekerjaan, paritas, umur kehamilan, Pendidikan kesehatan, whatsapp, pengetahuan, sikap, deteksi dini pre eklamsi  THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION THROUGH WHATSAPP GROUPS ON THE KNOWLEDGE AND ATTITUDES OF PREGNANT WOMENT IN EARLY DETECTION OF PREECLAMSIA DURING THE COVID 19 PANDEMICABSTRACTBackground. The government's efforts to prevent preeclampsia are currently facing new challenges with the Covid-19 Pandemic. The government's effort to prevent an increase in Covid 19 cases is with a health protocol policy. Midwives as the spearhead of health services must have effective innovations in providing health education so that information will be more efficient and effective. Destination. To find out whether there is an effect of age, education, occupation, parity and gestational age in pregnant women after being given health education through WhatsApp group on the knowledge and attitudes of pregnant women in early detection of preeclampsia during the Covid-19 pandemic at Simo Hospital. Research methods. This type of research is a Quasi Experiment with one group pre-test-post-test design. The population in this study were pregnant women with gestational age <37 weeks who were diagnosed with pre-eclampsia and had a telephone number registered with Whatsapp at the Gynecology Polyclinic at Simo Boyolali Hospital for the period 15 August to 2 September 2020 as many as 45 people. A sample of 41 people.Simple random sampling technique.Bivariate statistical test with Wilcoxon and Multivariate with Regression. Result. Maternal age affects the change in knowledge with p value 0.001. Mother's education has no effect on knowledge with p value 0.082. Mother's job affects knowledge with p value 0.024. Maternal parity has no effect on knowledge with p value 0.089 and maternal gestational age has no effect on knowledge with p value 0.073. Meanwhile, maternal age has an effect on attitudes with p value 0.001. Maternal education has an effect on physical behavior with p value 0.010. Mother's job did not affect attitudes with p value 0.100. Parity affects attitudes with p value 0,027 and gestational age does not affect attitudes with p value 0,052. Keywords: age, education, occupation, parity, gestational age, health education, whatsapp, knowledge, attitudes, early detection of pre eclampsia


e-GIGI ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Felisa E. K. Bagaray ◽  
Vonny N. S. Wowor ◽  
Christy N. Mintjelungan

Abstract: Oral health is still a problem in Indonesia, including Manado. General sources of dental health problems are closely related to the behavior of dental and oral hygiene maintenance. Although Dental Health Education (DHE) could change the bad behavior, it still depends on the media or educational tools. This study aimed to analyze the differences in the effectiveness of DHE with booklet and flipchart media on the improvement of dental health knowledge of students in SDN 126 Manado. This was a quasi experiment with two group pre-test post-test design. Samples were students of SDN 126 aged 8-10 years obtained by using total sampling method. The samples were divided into two treatment groups: booklet media and flip chart media. Data were statistically analyzed by using the Mann-Whitney test with a confidence level of 95% (p<0.05). The results showed that in improving dental health knowledge of students the DHE using booklet media had a p-value = 0.025 and the DHE using flip chart media had a p-value = 0.008. The statistical test comparing the effectiveness of DHE using both media showed a p-value = 0.688. Conclusion: DHE using booklet media was as effective as DHE using flip chart media in improving the oral health knowledge of students of SDN 126 Manado.Keywords: DHE, booklet media, flipchart media, students’ knowledgeAbstrak: Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih menjadi masalah di Indonesia, termasuk di kota Manado. Sumber masalah kesehatan gigi umumnya berkaitan erat dengan perilaku pemeliharan kebersihan gigi dan mulut. Untuk merubah perilaku yang buruk, salah satunya dengan melakukan intervensi melalui pendidikan, yaitu melalui Dental health education (DHE). Keberhasilan DHE antara lain dipengaruhi oleh adanya media atau alat bantu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas DHE dengan media booklet dan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa SDN 126 Manado. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment, dengan two group pre-test post-test design. Sampel penelitian yaitu siswa SDN 126 Manado yang berusia 8-10 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok yang menggunakan media booklet dan kelompok yang menggunakan media flip chart. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (p< 0,05). Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,025 pada DHE menggunakan media booklet dan p=0,008 pada DHE menggunakan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Hasil uji statistik perbandingan efektivitas DHE dengan menggunakan kedua media tersebut, mendapatkan p= 0,688. Simpulan: DHE menggunakan media booklet dan flip chart keduanya sama efektif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak SDN 126 Manado.Kata kunci: DHE, media booklet, media flip chart, pengetahuan anak


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document