scholarly journals Kesehatan hidung pada siswa sekolah dasar Kema III Minahasa Utara

e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Amelia Habibuw ◽  
Steward Mengko ◽  
Ora I. Palandeng

Abstract: Physiologically, nose has important functions for protecting the body against the disadvantageous condition from our surroundings. This study aimed to obtain the nose health status of students at Sekolah Dasar Inpres Kema III. This was a descriptive study with a cross sectional design. Nose health status was determined by examining the nasal cavity, conchae, mucous layer, secret, septum, and post nasal drip. The results showed that most of the students had normal nose health examination. Conclusion: Most of the students at Sekolah Dasar Inpres Kema III had good nose health status. Keywords: health survey, nose examination Abstrak: Secara fisiologik hidung mempunyai beberapa fungsi seperti sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama dan pelindung tubuh terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan hidung pada siswa Sekolah Dasar Inpres Kema III. Jenis penelitian ialah deskriptif survei desain potong lintang. Gambaran kesehatan hidung setiap responden dilihat dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan hidung menunjukan bahwa sebagian besar gambaran kesehatan hidung pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Kema III Minahasa Utara normal. Simpulan: Sebagian besar siswa di Sekolah dasar Inpres Kema III Minahasa Utara memiliki status kesehatan hidung yang baik.Kata kunci: survei kesehatan, pemeriksaan hidung

e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Anita R. Tangkelangi ◽  
Ronaldy E.C. Tumbel ◽  
Steward K. Mengko

Abstract: Nose functions as a part of the respiratory system and a sensory organ of smell to recognize the surrounding environment as one of the body armors against the unfavorable environment. This study was aimed obtain the nose health status among residents at Manado Military Airport housing. This was a descriptive observational study with a cross sectional design. There were 36 residents as respondents consisted of 24 males and 12 females. Nose health status was determined by examining the nasal cavity, conchae, mucous layer, secret, septum, and post nasal drips. The results showed that most of the community had normal nose health examination. Conclusion: The nose health status of most residents at Manado Military Airport housing was categorized as good. Keywords: health survey, nose examination. Abstrak: Hidung merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai alat pernapasan dan indera penciuman untuk mengenali lingkungan sekitar sebagai salah satu organ pelindung tubuh terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan hidung masyarakat TNI LANUDAL Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Responden penelitian ialah 36 penghuni Komplek Perumahan TNI LANUDAL Manado terdiri dari 24 laki-laki dan 12 perempuan. Gambaran kesehatan hidung responden diperoleh melallui pemeriksaan kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drips. Pemeriksaan hidung menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperlihatkan hasil normal. Simpulan: Hasil pemeriksaan hidung dari penghuni Komplek Perumahan TNI LANUDAL Manado menunjukkan sebagian besar tergolong baik.Kata kunci: survei kesehatan, pemeriksaan fisik hidung


e-CliniC ◽  
2015 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Rosari Iwawo ◽  
Steward Mengko ◽  
Julied Dehoop

Abstract: Health problems that occur in children can be considered as a manifestation of lack of knowledge and poor attitudes of parents in taking care of their children. It is suspected that the main triggers of those problems are negative condition and circumstance. This study aimed to obtain the nose health status of children at Bersehati Market Dinding Manado Community. This was a descriptive study with a cross sectional design. Nose health status was determined by examining the nasal cavity, conchae, mucous layer, secret, septum, and post nasal drip. The results showed that most of the children had normal nose health examination. Conclusion: Nose health status of most children at Bersehati Market Dinding Manado Community was good.Keywords: nose health, nasal examinationAbstrak: Masalah kesehatan pada anak-anak dapat dipandang sebagai perwujudan dari rendahnya pengetahuan dan sikap orang tua tentang pola asuh anak. Pemicu utamanya diduga ialah situasi dan kondisi yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan status kesehatan hidung anak-anak Pasar Bersehati Komunitas Dinding Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain potong lintang. Gambaran kesehatan hidung setiap sampel dilihat dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan hidung menunjukkan bahwa sebagian besar gambaran kesehatan hidung pada anak-anak Pasar Bersehati Komunitas Dinding Manado normal. Simpulan: Sebagian besar anak di Komunitas Pasar Bersehati Dinding Manado memiliki status kesehatan hidung baik.Kata kunci: kesehatan hidung, pemeriksaan hidung


e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Carla Poli ◽  
Ora I. Palandeng ◽  
Ronaldy E. C. Tumbel

Abstract: Physiologically, nose has several important functions for protecting our body from the disadvantageous conditions surrounding us. This study aimed to obtain  the nose health status of students at Binsus 9th Senior High School Manado. This was a descriptive survey study with a cross sectional approach. Nose health status was determined by examination of the nasal cavity, conchae, mucous layer, secret, septum, and post nasal drip. The results showed that most of the students had normal nose health result. Conclusion: Nose health status of most students at Binsus 9 Senior High School Manado was good. Keywords: health survey, nose examination  Abstrak: Secara fisiologik hidung mempunyai beberapa fungsi penting sebagai penyaring, pertahanan lini pertama, dan pelindung tubuh terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kesehatan hidung pada siswa SMA Negeri 9 Binsus Manado. Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif survei dengan pendekatan potong lintang. Gambaran kesehatan hidung setiap sampel diperoleh dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan hidung menunjukkan bahwa sebagian besar gambaran kesehatan hidung siswa SMA Negeri 9 Binsus Manado normal. Simpulan: Sebagian besar siswa di SMA Negeri 9 Binsus Manado memiliki status kesehatan hidung yang baik. Kata kunci: survei kesehatan, pemeriksaan hidung


e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Lyon Lalita ◽  
Ora I. Palandeng ◽  
Olivia C.P. Pelealu

Abstract: Physiologically, nose has several functions such as a filter and the first-line defence as well as protectve organ against the negative impacts of the environment. The nose is also useful to clean the air from dust, bacteria, and viruses through a mucociliary transport mechanism. Generally, the important role of smell has lack of public attention until eventually disorders or injuries that can disturb the ability and physiological function of the nose occur. This was an observational descriptive study with a cross sectional design. Respondents were 30 students in Sekolah Polisi Negara (State police school) Karombasan Manado; all were males. Nose health status of every respondent was determined by examination of the nasal cavity, conchae, mucous layer, secretion, septum, and post nasal drips. The results showed that from the 30 respondents, there was edema at the right conchae and left conchae each as many as 6.7%. Examination of septum showed that septum deviation of the right nose. Examination of nasal cavity, mucosa layer, secretion and post nasal drips overall resulted in normal category. Conclusion: Nose health status at Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado was categorized as good.Keywords: nose health, physical examination of nose Abstrak: Secara fisiologis hidung mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama serta pelindung tubuh terpenting terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Hidung juga berguna membersihkan udara inspirasi dari debu, bakteri dan virus melalui mekanisme transpor mukosiliar. Umumnya, peran penting dari indera penghiduan kurang mendapat perhatian khusus dari masyarakat sendiri hingga terjadi gangguan atau cidera yang dapat menghilangkan kemampuan dan fungsi fisiologis dari organ hidung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkangambaran kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ialah 30 orang mahasiswa Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado, seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Status kesehatan hidung setiap responden dinilai dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan menunjukkan dari 30 mahasiswa, terdapat edema pada konka sebelah kanan dan kiri masing-masing sebesar 6,7%. Hasil pemeriksaan septum, ditemukan deviasi septum pada hidung kanan sebesar 3,3%. Pada pemeriksaan kavum nasi, mukosa, sekret, dan post nasal drips didapatkan hasil yang normal. Simpulan: Secara keseluruhan kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan tergolong baik. Kata kunci: kesehatan hidung, pemeriksaan fisik hidung


e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Gerry M.A. Supit ◽  
R. E.C. Tumbel ◽  
Agustien Y. Tamus

Abstract: Ears are one of the important organs in the human body. Ears have two main functions: hearing function and equilibrium function. This study was aimed to obtain the ear health status of TNI LANUDAL society. This was an observational descriptive study with a cross sectional design. There were 36 respondents in this study. The results showed that there were 5 respondents with cerumen in the right ear and 6 respondents with cerumen in the left ear. There were also 5 respondents with secrete in the ear canal each. The result of the Weber test showed that there were 4 respondents with lateralization and the Rinne test showed that there was 1 respondent with negative rinne test. Conclusion: Most of the TNI LANUDAL society had good ear health.Keywords: ear health, health survey, ears examination. Abstrak: Telinga merupakan suatu organ yang sangat penting dalam tubuh manusia. Telinga mempunyai dua fungsi, yaitu: fungsi pendengaran dan fungsi keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kesehatan telinga pada masyarakat di kompleks TNI LANUDAL Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Responden penelitian sebanyak 36 orang. Hasil penelitian mendapatkan serumen pada liang telinga kanan sebanyak 5 responden dan pada liang telinga kiri sebanyak 6 responden. Didapatkan pula hasil sekret pada liang telinga kanan dan kiri masing-masing 5 responden. Pada pemeriksaan fungsi pendengaran dengan menggunakan tes Weber didapatkan 4 responden mengalami lateralisasi dan pada tes rinne didapatkan 1 responden dengan hasil negatif. Simpulan: Sebagian besar masyarakat di kompleks TNI LANUDAL mempunyai kesehatan telinga yang baik. Kata kunci: kesehatan telinga, survei kesehatan, pemeriksaan telinga.


e-CliniC ◽  
2015 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
River J. Wiyanto ◽  
Olivia C. P. Pelealu ◽  
R. E. C. Tumbel

Abstract: Pharyngitis is a common disease in adults and children. Approximately 15-30% of pharyngitis cases occurred in children of school age and 10% of cases in adults. Chronic tonsillitis has the highest prevalence rate according to epidemiological data of ENT disease in seven provinces in Indonesia in 1994-1996. This stuudy aimed to obtain data about the health survey of throat among Tinoor Dua villagers. This study used a descriptive observational method and a cross sectional design. Overview of throat health status of each respondent was obtained by checking the size, surface, and color of tonsils and pharynx. The examination showed that most respondents had normal tonsil and pharynx. Conclusion: Most of the Tinoor Dua villagers had good throat health status.Keywords: throat health status, examination of the throatAbstrak: Faringitis merupakan penyakit yang umum terjadi pada dewasa dan anak-anak. Kira-kira 15-30% kasus faringitis terjadi pada anak-anak usia sekolah dan 10% kasus pada orang dewasa. Tonsilitis kronik memiliki angka prevalensi tertinggi menurut data epidemiologi penyakit THT pada tujuh provinsi di Indonesia pada tahun 1994-1996. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang survei kesehatan tenggorokan di Desa Tinoor Dua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan desain potong lintang. Gambaran kesehatan tenggorokan setiap responden dilihat dengan memeriksa ukuran, permukaan, warna tonsil dan faring. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa umumnya responden mempunyai tonsil dan farin normal. Simpulan: Umumnya warga Desa Tinoor Dua mempunyai gambaran kesehatan tenggorokan baik.Kata kunci: kesehatan tenggorokan, pemeriksaan tenggorokan


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Anisa Septiana ◽  
Murniati Tiho ◽  
Yanti Mewo

Abstract: Creatinine is a residual product of the metabolism in the body which is generally used to estimate active tissues. Its precursor comes from protein. In vegetarians, their eating pattern affects the body condition. Lacto-ovo vegetarians consume all kinds of vegetable but do not consume any kind of meat; however, they still consume milk, egg, and daily product. This study was aimed to describe serum creatinine levels in lacto-ovo vegetarians. This was a descriptive study with a cross-sectional design. There were 25 respondents in this study. The results showed that 23 respondents had normal creatinine serum level, and 2 respondents had low creatinine serum level. The average score of creatinine serum level was 0.8 mg/dL (SD±0.2 mg/dL). Conclusion: The majority of lacto-ovo vegetarians had normal creatinine serum level.Keywords: creatinin serum, lacto-ovo vegetarian Abstrak: Kreatinin merupakan produk sisa dari metabolisme tubuh yang biasanya digunakan untuk mengestimasi jaringan aktif tubuh. Prekursor kreatinin berasal dari protein makanan. Pola makan pada vegetarian berefek terhadap kondisi tubuh. Vegetarian lacto-ovo adalah tipe vegetarian yang mengonsumsi semua jenis sayur dan berpantang makan segala jenis daging tetapi masih mengonsumsi susu, telur, dan produk dari susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kreatinin serum pada vegetarian lacto-ovo. Jenis penelitian ialah deskpritif dengan desain potong lintang. Responden penelitian ini berjumlah 25 orang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 23 responden memiliki kadar kreatinin serum normal dan 2 responden memiliki kadar kreatinin serum rendah. Rerata nilai kadar kreatinin serum responden yaitu 0,8 mg/dL (SD±0,2 mg/dL). Simpulan: Sebagian besar vegetarian lacto-ovo memiliki kadar kreatinin serum yang normal.Kata kunci: kreatinin serum, vegetarian lacto-ovo


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Sufitriyono Sufitriyono ◽  
Andi Amry Yahya

Body Structure for Children Aged 11-14 Years by Area of Residence (Plateau, Coastal Urban)This study aims to determine the body structure of children aged 11-14 years who live in highland, urban, and coastal areas. The method in this study is a survey method with cross-sectional design. This type of research is a comparative descriptive study with a sample of 60 children who live in highlands, 60 children who live in urban areas, and 60 children who live in coastal areas. Measurement of body structure is a measurement of body weight. height. limb length. chest circle. and thigh circle. The results of the average t-score calculation of body structure measurements for highland areas are 238.6, for urban areas is 263.8, for coastal areas is 252.8. A child's body structure is assessed from the aspect of height. weight. limb length. chest and thigh circles both children in the highlands. urban. and the coast is classified as medium classification.Keywords : Body structure, highland, urban, and coastal areas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur tubuh anak usia 11-14 tahun yang bertempat tinggal di daerah dataran tinggi, perkotaan, dan pesisir pantai. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei dengan desain crossectional. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan jumlah sampel 60 anak yang bertempat tinggal di daerah dataran tinggi, 60 anak yang bertempat tinggal di daerah perkotaan, dan 60 anak yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai. Pengukuran struktur tubuh yakni pengukuran berat badan. tinggi badan. panjang tungkai. lingkaran dada. dan lingkaran paha. Hasil dari rata-rata perhitungan t-score pengukuran struktur tubuh untuk daerah dataran tinggi adalah 238.6, untuk daerah perkotaan adalah  263.8, untuk daerah pesisir pantai adalah 252.8. Struktur tubuh anak dinilai dari aspek tinggi badan. berat badan. panjang tungkai. lingkaran dada dan lingkaran paha baik anak yang berada di daerah dataran tinggi. perkotaan. dan pesisir pantai tergolong klasifikasi sedang.Kata Kunci: Struktur tubuh, dataran tinggi, perkotaan, pesisir pantai.


e-CliniC ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Lyon Lalita ◽  
Ora I. Palandeng ◽  
Olivia C.P. Pelealu

Abstract: Physiologically, nose has several functions such as a filter and the first-line defence as well as protectve organ against the negative impacts of the environment. The nose is also useful to clean the air from dust, bacteria, and viruses through a mucociliary transport mechanism. Generally, the important role of smell has lack of public attention until eventually disorders or injuries that can disturb the ability and physiological function of the nose occur. This was an observational descriptive study with a cross sectional design. Respondents were 30 students in Sekolah Polisi Negara (State police school) Karombasan Manado; all were males. Nose health status of every respondent was determined by examination of the nasal cavity, conchae, mucous layer, secretion, septum, and post nasal drips. The results showed that from the 30 respondents, there was edema at the right conchae and left conchae each as many as 6.7%. Examination of septum showed that septum deviation of the right nose. Examination of nasal cavity, mucosa layer, secretion and post nasal drips overall resulted in normal category. Conclusion: Nose health status at Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado was categorized as good.Keywords: nose health, physical examination of nose Abstrak: Secara fisiologis hidung mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai penyaring dan pertahanan lini pertama serta pelindung tubuh terpenting terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Hidung juga berguna membersihkan udara inspirasi dari debu, bakteri dan virus melalui mekanisme transpor mukosiliar. Umumnya, peran penting dari indera penghiduan kurang mendapat perhatian khusus dari masyarakat sendiri hingga terjadi gangguan atau cidera yang dapat menghilangkan kemampuan dan fungsi fisiologis dari organ hidung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkangambaran kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ialah 30 orang mahasiswa Sekolah Polisi Negara Karombasan Manado, seluruhnya berjenis kelamin laki-laki. Status kesehatan hidung setiap responden dinilai dengan memeriksa kavum nasi, konka, mukosa, sekret, septum, dan post nasal drip. Hasil pemeriksaan menunjukkan dari 30 mahasiswa, terdapat edema pada konka sebelah kanan dan kiri masing-masing sebesar 6,7%. Hasil pemeriksaan septum, ditemukan deviasi septum pada hidung kanan sebesar 3,3%. Pada pemeriksaan kavum nasi, mukosa, sekret, dan post nasal drips didapatkan hasil yang normal. Simpulan: Secara keseluruhan kesehatan hidung di Sekolah Polisi Negara Karombasan tergolong baik. Kata kunci: kesehatan hidung, pemeriksaan fisik hidung


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Natasya Tandean ◽  
Yanti Mewo ◽  
Pemsy M. Wowor

Abtract: Obesity has become a major problem in developed countries as well in developing countries due to its increasing prevalence in adult as well as in kids. There are two types of obesity, general obesity and abdominal obesity. Body mass index (BMI) is calculated based on the body mass weight in kilogram divided by the body height in meter square (kg/m2). This study aimed to obtain the BMIs of the student members of Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. This was a descriptive study with a cross sectional design. Samples were 20 students. The results showed that based on the Asia Pacific criteria, students with BMI <18.5 were 0%; BMI 18.5-22.9 15%; BMI 23-24.9 (overweight) 10%; BMI 25-29.9 (obese I) 65%; and BMI ≥30 (obese II) 10%.Keywords: body mass index, obesity, overweightAbstrak: Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang karena prevalensinya yang meningkat pada orang dewasa dan anak-anak. Terdapat dua jenis obesitas, yakni obesitas umum dan obesitas abdominal/sentral. Obesitas umum dapat diukur dengan mengunakan indeks massa tubuh (IMT). Indeks massa tubuh diukur berdasarkan berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat (kg/m2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui IMT pada anggota senat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan rancangan potong lintang. Sampel diambil dari 20 orang anggota senat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Data indeks massa tubuh yang diperoleh dari penelitian selanjutnya diklasifikasikan sesuai dengan kriteria yang dipergunakan untuk Asia Pasifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IMT <18,5 sebesar 0%, IMT 18,5-22,9 sebesar 15%, IMT 23-24,9 (overweight) sebesar 10%, IMT 25-29,9 (Obesitas I) sebesar 65%, dan IMT ≥30 (Obesitas II) sebesar 10%.Kata kunci: indeks massa tubuh, obesitas, overweight


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document