Pelatihan Peningkatan Self-Esteem pada Mahasiswa Universitas Indonesia yang Mengalami Distres Psikologis
Mahasiswa dengan tingkat self-esteem yang tinggi cenderung memiliki penyesuaian yang baik di perkuliahan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk menangani masalah kuliah dan secara otomatis mengurangi distres psikologis mereka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuasi yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan self-esteem pada mahasiswa yang mengalami distres psikologi. Partisipan penelitian ini adalah 8 mahasiswa S1 Universitas Indonesia yang berusia 18-23 tahun dengan tingkat self-esteem di bawah nilai 29 yang diukur dengan Rosenberg self-esteem scale (RSES), dan memiliki tingkat distres psikologi di atas nilai 1.75 yang diukur dengan HSCL-25. Partisipan terlibat dalam intervensi peningkatan self-esteem yang terdiri dari 5 sesi utama selama dua hari berturut-turut (sekitar 6 jam dalam sehari). Empat minggu setelah hari kedua pelatihan, tingkat self-esteem dan distres psikologis responden diukur. Hasil pengukuran sebelum dan sesudah intervensi pelatihan menunjukkan bahwa skor mean self-esteem peserta mengalami peningkatan dan skor mean distres psikologis mengalami penurunan. Hasil uji Wilcoxon juga menunjukkan perubahan yang signifikan pada kedua variabel (Z RSES = -2.246; Z HSCL-25 = -2.366; p < .05). Penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi pelatihan efektif dalam meningkatkan self-esteem dan menurunkan distres psikologis bagi mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Peserta juga berkomentar bahwa mereka memperoleh pengetahuan baru mengenai self-esteem dan keterampilan baru untuk berkomunikasi secara asertif dan berpikir positif.