scholarly journals Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Discovery Learning Berbantuan Media Gambar Terhadap Kreativitas Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas 5 SD Negeri Tingkir Tengah 01 Tahun 2019/2020

2020 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Raka Afada Maarif ◽  
Tego Prasetyo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas antara model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning dengan berbantuan media gambar terhadap kreativitas pada pembelajaran tematik kelas 5 SD. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experiment). Dengan desain penelitian menggunakan nonequivalent control group design. Hasil yang diperoleh melalui uji prasyarat berbantuan SPSS 25 for windows yaitu data berdistribusi normal dan homogeny. Selanjutnya melakukan uji T menggunakan Independent Sample T Test diperoleh hasil dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka (1) terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning berbantuan media gambar terhadap kreativitas siswa pada pembelajaran tematik siswa kelas 5 SD, (2) terjadinya perbedaan dalam kreativitas siswa yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 77,68%. Sedangkan model pembelajaran Discovery Learning sebesar 73,15%.

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Fitria Intan Pramudi Wardani ◽  
Mawardi Mawardi ◽  
Suhandi Astuti

Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika kelas 4 SD dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning dan problem based learning di Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Sampel penelitian yang diambil yaitu siswa kelas 4 SDN 1 Kaligentong (SD inti), siswa kelas 4 SDN 2 Urutsewu  dan siswa kelas 4 SDN 3 Urutsewu. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T. Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data, disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model discovery learning lebih tinggi secara signifikan dibanding model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji thitung sebesar -2,282 dengan diperoleh signifikasi sebesar 0,026 lebh kecil dari α = 0,05  (0,026 < 0,05), karena nilai signifikasi (2-tailed) pada independent sample t test lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena model discovery learning lebih efektif maka guru disarankan mengunakan model tersebut guna meningkatkan hasil belajar siswa.Abstract:  This study aims to examine the significant differences of mathematics learning result at 4th grade elementary school in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali which used discovery learning and problem based learning method. This study is quasi experimental with Nonequivalent Control Group Design. The data collection of this study is allt 4th grade elementary school students in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali, but the sample used is 4th grade students at SDN 2 Urutsewu and SDN 3 Urutsewu. The method of collecting data used is observation and questionnaires. The technique of analyzing data uses T-test method. Based on the result of the study, it is concluded that learning result using discovery learning method has significant result than problem based learning method. The result can be seen that the result of Thitung has 2,282 with 0,026 singnification which means it is less than α =0,05 (0,026<0,05). The value of Sig.2-tailed at independent sample t-test is less than 0,05, so that H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion of this study is that discovery learning more effective and teachers are suggested to use that method in teaching-learning activity so that the students’ learning result increase.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 288-294
Author(s):  
Diah Eka Pratiwi ◽  
Mawardi Mawardi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada mata pelajaran Matematika dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah Gugus Bawono Kec. Bawen Kab. Semarang dengan sampel kelas 4 SDN Bawen 01, SDN Asinan 02, dan SDN Bawen 04 sejumlah 66 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen rubrik keterampilan berpikir kritis terintegrasi soal uraian. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan teknik Independent Sample T Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat  keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran menggunkan model Inquiry lebih tinggi dari Discovery Learning. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan nilai Probabilitas 0,000 karena nilai probabilitas tersebut ˂ 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dalam model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kritis pada pelajaran matematika


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dhea Fatar Kiranadewi ◽  
Agustina Tyas Asri Hardini

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran PPKn, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model problem-based learning dan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis belajar PPKn siswa di kelas IV SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas IV dengan jumlah siswa 58 yang meliputi 28 siswa kelas IV SD. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Dari hasil nilai postest teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian hipotesis dengan uji T sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dengan thitung  5,902> ttabel 2,002, dan nilai rata-rata penggunaan model problem based learning yaitu 80,00 yang mengalami peningkatan sedang dengan nilai N-Gain 0,48, sedangkan nilai rata-rata lebih rendah dari model Problem solving yaitu 69,50 dengan nilai N-Gain 0,23. Simpulan penelitian ini adalah model problem based learning terbukti lebih efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis PPKn pada siswa dibandingkan menggunakan model Problem Solving. Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif, imajinatif, refleksi, tentang model dan teori, dan mengenalkan dan mencoba gagasan baru, serta mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri.


2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3472-3481
Author(s):  
Rimba Sastra Sasmita ◽  
Nyoto Harjono

Berdasarkan hasil kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model Problem-Based Learning dan Problem Posing dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa di kelas V SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas VA dengan jumlah 22 siswa kelas VA dan 24 siswa kelas VB SD Negeri Beringin 01. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil t hitung > t tabel menunjukkan 10,201 > 2,018 dan lebih kecil dari 0,05 (0.000


CIVED ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Rina Sri Yulastri ◽  
Drs. Juniman Silalahi, M.Pd

Abstrak― Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum sesuainya model pembelajaran yang digunakan guru  dengan karakteristik mata pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment(eksperimen semu) dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Dhuafa Padang yangterdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelas X DPIB 1 dan X DPIB 2. Pengujian instrumen dilakukan di sekolah yang sama, pada Kelas XI DPIB yang terdiri dari 30 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest) berupa soal objektif sebanyak 26 soal. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Berdasarkan hasil penelitian dari perhitungan t-test diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Kata Kunci: Model pembelajaran TPS, Hasil Belajar, Mekanika Teknik


2014 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 210
Author(s):  
Suib Awrus ◽  
Wisdiarman Wisdiarman

IMPLEMENTASI DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BIDANG SENI RUPA:  EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SLTPAbstractThe aim of this research was to find out the effect of using discovery learning strategy on the students’ performance in the Arts and Culture subject at SMPN 18 Padang. It was a quasi-experimental research which applied Pretest- Posttest Control Group Design. The population of this research were all students registered in the first semester in the academic year 2014/2015, and the samples were chosen purposively (purposive sampling). The source of the data was the written test administered to the students. The data obtained then were analyzed statistically. The test consisted of multiple choice questions on theories of arts and culture. T-test was used to prove the hypothesis of this research. The finding of the research showed that the students taught by using discovery learning strategy performed better than those taught by using conventional teaching strategy. Keywords: discovery learning strategy, arts and culture, learning resultsabstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan discovery learning strategy terhadap kinerja siswa pada mata pelajaran Seni Rupa dan Budaya di SMPN 18 Padang. Ini adalah penelitian kuasi-eksperimental yang menerapkan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar pada semester pertama tahun akademik 2014/2015, dan sampelnya dipilih secara purposive (purposive sampling). Sumber data adalah tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Tes terdiri dari pertanyaan pilihan ganda tentang teori seni dan budaya. T-test digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran penemuan dilakukan lebih baik daripada yang diajarkan dengan menggunakan strategi pengajaran konvensional.Kata kunci: strategi pembelajaran penemuan, seni dan budaya, Hasil belajar


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Lisa Dwi Afri

This research is motivated by the importance of developing students’s adversity quotient (AQ). This research examines the difference of students’s AQ in Guided Inquiry learning with Concrete-Representational-Abstract approach (ITCRA) and students’s AQ in conventional learning. This research is quasi experiment with nonequivalent control group design. The population is students which grade eighth in SMPN 1 Padang Panjang, and the samples is selected two classes from seven existing classes. Instruments used to collect data is scale of adversity quotient dan intervies guidelines. Data obtained were analyzed using mean difference t-test. The results show that there are differences of student’s AQ getting ITCRA learning and student’s AQ getting conventional learning.Keywords: Guided Inquiry, Concrete-Representational-Abstract, Adversity Quotient


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Henik Nur Khofiyah ◽  
Anang Santoso ◽  
Sa’dun Akbar

<div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> This research was aimed to get result about the effect of discovery learning assisted by real media to critical thinking and understanding science concept This studyis quasi experiment, the design of Posttest-Only Control Group Design. The technique for sampling is saturated sampling. Data analysis using t test. The conclusion is; (a) there are differences in critical thinking skills of students using discovery learning models assisted by media real with students by discovery learning models. (b) There are differences in understanding of concepts between students using discovery learning models assisted by media real with students by discovery learning models.</p><p><strong>Abstrak:</strong><em> </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model <em>discovery learning</em> berbantuan media benda nyata terhadap keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA. Metode yang digunakan <em>quasi experiment</em> dengan rancangan <em>Posttest-Only Control Group Design</em>. Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Analisis data menggunakan Uji t. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (a) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan model <em>discovery learning</em> berbantuan media benda nyata dengan siswa dengan model <em>discovery learning</em> dan (b) terdapat perbedaan pemahaman konsep antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model <em>discovery learning</em> berbantuan media benda nyata dengan siswa yang dibelajarkan dengan model <em>discovery learning</em>.</p></td></tr></tbody></table></div>


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Maulida Turrahmah ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Muh Makhrus

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, sehingga diperoleh kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 24 orang dan  kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 27 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran Konvensional. Data penguasaan konsep diperoleh dengan menggunakan tes uraian sebanyak 10 soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Hasil tes akhir penguasaan konsep diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 77,55 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 73,19. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji t polled varians dengan taraf signifikansi 5% dan diperoleh hasil  sebesar 2,12 dan   sebesar 2,02 sehingga nilai  lebih besar dari . Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Discovery Learning berbantuan alat praktikum usaha dan energi terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document