scholarly journals Efektivitas Model Problem Based Learning dan Problem Posing dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3472-3481
Author(s):  
Rimba Sastra Sasmita ◽  
Nyoto Harjono

Berdasarkan hasil kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model Problem-Based Learning dan Problem Posing dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa di kelas V SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas VA dengan jumlah 22 siswa kelas VA dan 24 siswa kelas VB SD Negeri Beringin 01. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil t hitung > t tabel menunjukkan 10,201 > 2,018 dan lebih kecil dari 0,05 (0.000

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dhea Fatar Kiranadewi ◽  
Agustina Tyas Asri Hardini

Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan permasalahan kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran PPKn, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model problem-based learning dan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis belajar PPKn siswa di kelas IV SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas IV dengan jumlah siswa 58 yang meliputi 28 siswa kelas IV SD. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Dari hasil nilai postest teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian hipotesis dengan uji T sig. (2-tailed) diperoleh 0,000 yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dengan thitung  5,902> ttabel 2,002, dan nilai rata-rata penggunaan model problem based learning yaitu 80,00 yang mengalami peningkatan sedang dengan nilai N-Gain 0,48, sedangkan nilai rata-rata lebih rendah dari model Problem solving yaitu 69,50 dengan nilai N-Gain 0,23. Simpulan penelitian ini adalah model problem based learning terbukti lebih efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis PPKn pada siswa dibandingkan menggunakan model Problem Solving. Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif, imajinatif, refleksi, tentang model dan teori, dan mengenalkan dan mencoba gagasan baru, serta mendorong siswa untuk memperoleh kepercayaan diri.


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Taufik Mawardi Sinaga ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model  problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan T.P. 2015/2016.Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-4 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 10 item. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda diperoleh bahwa ada pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan.   Kata Kunci: Problem Based Learning, hasil belajar, cahaya  


Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


2019 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
pp. 580
Author(s):  
Agung Lesmana ◽  
Tien Aminatun

<p><strong>Abstract: </strong>This aim of this study was to determine effectiveness of using problem posing model combined with recitation method on student’s conceptual understanding. The method of this study is quasy experiment with pretest-posttest control group design, with control and experiment groups. The data analysis technique used was independent t-test and continued with an analysis of N-gain value to determine effectiveness. The results showed a significant difference between the posttest values of the control group and the experiment group with a significance value of 0,000 (α = 0.05). The results of the analysis of N-gain values showed that problem posing model combined with recitation method is more effective for student's conceptual understanding.</p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model <em>problem posing</em> dipadu metode resitasi terhadap pemahaman konsep siswa. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain <em>pretest-posttest control group design</em>, dengan grup kontrol dan eksperimen. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah <em>independent t-test</em> dan dilanjutkan dengan analisis nilai N-gain untuk mengetahui efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> grup kontrol dan eksperimen dengan nilai signifikansi 0,000 (α= 0,05). Hasil analisis nilai N-gain menunjukkan bahwa model <em>problem posing</em> dipadu metode resitasi lebih efektif terhadap pemahaman konsep siswa.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Rizki Wulandari ◽  
Sri Wardhani ◽  
Sulton Nawawi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah metode Quasi eksperimen dan desain penelitiannya adalah Non equivalen control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 3 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes tertulis berupa soal yang yang berbentuk uraian yang berjumlah 16 soal yang mengacu kepada soal berpikir kritis. Uji Hipotesis yang digunakan adalah uji t data berpasangan (paired sample t test), hasil yang diperoleh dari perhitungan Paired Sample T-Test dengan (0,05%) didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, yaitu didapat nilai t-hitung adalah 7,923 dan nilai t-tabelnya adalah 2,042. Artinya dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X pada materi keanekaragaman hayati


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
SRI YULIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 275
Author(s):  
Asuan Asuan ◽  
Mawardi Mawardi ◽  
Krisma Widi Wardani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model Problem Based Learning dan Make A Match dalam pembelajaran Tematik siswa kelas 5 SD Negeri Sidorejo lor 04 dan SD Negeri Sidorejo lor 05 ditinjau dari keterampian berpikir kritis. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 04 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Sidorejo Lor 05 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment  jenisPretest-Posttest Control Group Design merupakan jenis design yang dipilih. Sampel yang diambil adalah 72 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Make A Match dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal pada mata pelajaran Tematik di kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 04 dan SD Negeri Sidorejo Lor 05. Hal tersebut dapat dibuktikan dari meningkatnya keterampilan berpikir kritis siswa dari kelas eksperimen 74,21 (cukup kritis) daan kelas kontrol yaitu 60,82 (tidak kritis). Dari uji Ancova pada muatan Bahasa Indonesia 1,570 taraf signifikansi atau probabilitas 0,214. Oleh karena probabilitas 0,214. Oleh karena probabilitas 0,214 > 0,05, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Sedangkan pada muatan Ilmu Pengetahuan Alam  F hitung 0,334 taraf signifikansi atau probabilitas 0,565, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya model Problem Based Learning lebih efektif secara signifikan dari pada model Make A Match ditinjau dari keterampilan berpikir kritis Tematik pada peserta didik kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 04 dan SD Negeri Sidorejo Lor 05.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 171-188
Author(s):  
Desutri Ulantari ◽  
Idris Harta

This research aimed to describe: 1) the effectiveness of the use of Problem Posing Learning by CTL orientation, 2) the effectiveness of the use of CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude, and 3) to compare which one is more effective between Problem Posing Learning by CTL orientation and CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude. The kind of this research was quasi experiment by using pretest-posttest control group design. The population of this research was the eleventh grade students of MA NW Pancor, Lombok Timur, NTB. The sample of this research was already chosen randomly. Techniques of collecting the data were test and non-test by using research instrument of knowledge test, skills test, and students’ attitude questionnaires. One sample t-test used to test the effectiveness of learning which was already used in each variable. The result of the research showed that: 1) Problem Posing Learning by CTL orientation was effective viewed from knowledge, skills and attitude students’ attitude, 2) CTL was effective viewed from knowledge, skills, and students’ attitude, and 3) there was no effectiveness difference between Problem Posing Learning by CTL orientation and CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude.  


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Mariyam Mariyam ◽  
Nindy Citroresmi Prihatiningtyas ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah <em>True Experimental </em>dengan rancangan penelitian <em>Pretest-Posttest Control Group Design.</em>Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik <em>simple random sampling</em>.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired</em> t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired t test</em> didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan <em>Saintifik </em> berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document