scholarly journals ANALISA SIKAP BELANJA ONLINE DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA KONSUMEN PADA EVENT FLASH SALE SHOPEE

EXCELLENT ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Tri Widianto ◽  
Andri Octaviani

ABSTRAKSIPenelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui secara empiris: analisis terhadap sikap perilaku konsumen dalam belanja online dan pengaruh harga terhadap keputusan belanja online dalam event flash sale aplikasi ShopeeData dikumpulkan dari 130 responden dengan menggunakan metode purposive random sampling. Analisis data dilakukan melalui analisis instrumen penelitian yang meliputi uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan teknik cronbach’s alpha; analisis jalur; koefisien determinasi, uji t; uji F dan pengaruh langsung serta tidak langsung.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) sikap belanja online berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan belanja online, 2) harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, 3) hasil Uji R2 didapatkan hasil sebesar 0,012 atau 1,2% yang berarti variabilitas variabel sikap belanja online dan harga yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel keputusan dalam belanja online sebesar 1,2% sedangkan sisanya 98,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi Kata kunci: Sikap Belanja, Harga, dan Keputusan Belanja Online


Author(s):  
Adil Tanendha ◽  
Su Trisno ◽  
Agus Efendi

<p>Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh antara<br />media pembelajaran LCD (Liquid Crystal Display) proyektor dengan hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo. 2) Untuk mengetahui pengaruh antara minat belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo. 3) Untuk mengetahui pengaruh antara media pembelajaran LCD proyektor dan minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo.<br /> Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo. Sampel diambil sebanyak 71 siswa dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket, tes dan dokumentasi. Angket dan tes sebelumnya diuji cobakan terhadap 34 siswa lalu diuji validitas Karl Pearson, dan uji reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk angket, untuk tes ditambah dengan uji kesukaran, dan uji daya pembeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda.<br /> Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh yang positif media pembelajaran LCD proyektor dengan hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo dengan sumbangan relatif 17,468% dan sumbangan efektif 3,84%. 2) Ada pengaruh yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo dengan sumbangan relatif 82,621% dan sumbangan efektif 18,17%. 3) Ada pengaruh yang positif antara media pembelajaran LCD proyektor dan minat belajar dengan hasil belajar mata pelajaran keselamatan dan kesehatan kerja siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Sukoharjo dengan besarnya pengaruh media pembelajaran LCD<br />proyektor dan minat belajar sebesar 22,0%.</p>



2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Sukarni Sukarni

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui dimensi apa yang paling menyulitkan guru dalam pembelajaran ekonomi berdasarkan Kurikulum 2013  di propinsi Riau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah  guru-guru Ekonomi Akuntansi di propinsi Riau yang tergabung dalam MGMP  di masing-masing Kabupaten /Kota yaitu berjumlah 690 orang, dan sample     diambil   berpedoman pada table Krejcie dan Morgan (1970), diperoleh jumlah sampel   248. orang. Tekhnik sampling  digunakan adalah Stratified Random Sampling . Teknik pengumpulan data adalah angket. Uji validitas menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas menggunakan model Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data  adalah analisis statistik-deskriptif yang kemudian diinterprestasikan kedalam bentuk presentase.  Hasil penelitian ini yaitu umumnya di provinsi Riau guru ekonomi akuntansi  berada  pada kategori “sulit”. Sedangkan untuk dimensi perencanaan 9 dari 11 kabupaten/kota berada pada  kategori “sulit”,  sedang satu berada pada kategori “sulit sekali” yaitu kabapaten Indragiri Hulu” dan satu kabupaten/kota berada pada kategori “cukup sulit” yaitu Pekanbaru dan yang berada pada kategori “tidak sulit” adalah “rokan hilir”. Dimensi perencanaan, pembuatan RPP berdasarkan silabus  merupakan hal yang sangat sulit bagi guru  ekonomi akuntansi . Dimensi pelaksanaan  yang masuk dalam kategori  “sulit” yaitu (1) Penerapan 5M dalam proses pembelajaran, (2) Merancang media untuk pembelajara 5M, (3) Mencari dan Penerapan model pembelajaran, (4) Penggunaan media belajar cetak/elektronik dan (5) Mengajak siswa untuk berfikir tingkat tinggi. Dimensi penilaian   berada pada kategori “sangat sulit” yaitu (1)  penilaian afektif dan (2) mengukur kemampuan berdasarkan HOTS sedang  6 lainya berada pada kategori “sulit” Kata Kunci: Kesulitan Guru, Pembelajaran Ekonomi, Kurikulum 2013



2021 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 121-134
Author(s):  
Soehardi Soehardi ◽  
Bani Anhar ◽  
Muhamad Heru Santoso ◽  
Sujiyo Miranto ◽  
Rusdi Rusdi

The purpose of this study was to determine the satisfaction of foreign and domestic tourists in terms of safety, security, health and hygiene in the Tourism Village, Indonesia. The study population was all foreign and domestic tourists who visited Tourism Villages, Indonesia from January to December 2019 and the sample used was cluster random sampling, with a total of 91 respondents. Quantitative research methods were used in this study with construct validity and reliability analysis, composite reliability, cronbach's alpha, average variance extracted, path coefficient and R square. There is an effect of health and hygiene on the satisfaction of foreign and domestic tourists. The better the health and hygiene, the greater the satisfaction of foreign and domestic tourists. Accessibility to drinking water and sanitation is the main indicator of health and hygiene when compared with other indicators such as: availability of the number of doctors and nurses, hospital bed facilities and risk of disease. There is an effect of safety and security on the satisfaction of foreign and domestic tourists. The better safety and security, the greater the satisfaction of foreign and domestic tourists. The accessibility of tourist destinations is the main indicator of safety and security compared to other indicators such as: friendly and kind employees, tourist village places to protect goods belonging to foreign and domestic tourists, clarity of safety and security signs and directions, walks during the day safer than at night.   Keywords: Health and Hygiene, Safety and Security, Tourism Villages   Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara ditinjau dari keselamatan, keamanan, kesehatan dan hygiene di Desa Wisata, Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke Desa-Desa Wisata, Indonesia bulan Januari hingga Desember 2019 dan sample yang digunakan adalah cluster random sampling diperoleh responden berjumlah 91. Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan analisis construct validity and reliability, composite reliability, cronbach’s alpha, average variance extracted, path coefficient and R square. Ada pengaruh kesehatan dan hygiene terhadap kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara. Semakin baik kesehatan dan hygiene, maka semakin meningkat kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara. Aksesabilitas ke air minum dan sanitasi merupakan indikator utama kesehatan dan hygiene apabila dibandingkan dengan indikator lainnya seperti: ketersediaan jumlah dokter dan perawat, fasilitas tempat tidur rumah sakit dan resiko terkena penyakit. Ada pengaruh keselamatan dan keamanan terhadap kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara. Semakin baik keselamatan dan kesamanan, maka semakin meningkat kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara. Aksesabilitas tujuan wisata merupakan indikator utama keselamatan dan keamanan dibandingkan dengan indikator lainnya seperti: karyawan yang bersahabat dan baik, tempat desa wisata melindungi barang-barang milik wisatawan mancanegara dan nusantara, kejelasan rambu-rambu dan arahan keselamatan dan keamanan, jalan-jalan di siang hari lebih aman dibandingkan malam hari.   Kata kunci: Kesehatan dan Hygiene, Keselamatan dan Keamanan, Desa Wisata



2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 33-39
Author(s):  
Didik Rohmantoro ◽  
Sapitri Januariyansah ◽  
Dwiki Muda Yulanto

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh media pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto jenis correlational study dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampel menggunakan teknik Slovin dengan probabilitas random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Validitas instrument menggunakan expert judgment dan uji coba lapangan. Reliabilitas menggunakan teknik cronbach’s alpha. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara (1) X1 terhadap Y dengan nilai R= 0,279 (rendah) dan R2= 0,078; (2) X2 terhadap Y dengan nilai R= 0,546 (sedang) dan R2= 0,299 dan; (3) X1 dan X2 terhadap Y dengan nilai R= 0,592 (sedang) dan R2= 0,351dengan persamaan regresi Y = 2,971 + 0,001X1 + 0,003X2. Pada penelitian ini media pembelajaran dan kecerdasan emosional memberikan sumbangan yang kecil. Namun, pembentukan keduanya penting untuk bekal siswa setelah lulus.



2018 ◽  
Author(s):  
Rilla Sovitriana ◽  
Rilla Sovitriana

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konformitas dan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada siswa kelas XI SMK X Jakarta Timur. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK X Jakarta Tim yang berjumlah 140 orang, yang dijadikan sampel berdasarkan tabel Krejcie – Morgan berjumlah 103 orang menggunakan proportional random sampling. Hasil uji coba instrumen skala konformitas diperoleh Cronbach’s Alpha if Item Deleted sebesar0,536 – 0,856.Untuk skala kematangan emosi diperoleh Cronbach’s Alpha if Item Deleted sebesar 0,406 – 0,830. Hasil analisis data bivariate correlation pada konformitas dengan perilaku agresi diperoleh r =0,595 dengan p =0,000&lt; 0,05. Sehingga Ha1 yang menyatakan “ada hubungan konformitas dengan perilaku agresi pada siswa kelas XI SMK Jakarta Timur” diterima. Hasil analisis data bivariate correlation pada kematangan emosi dengan perilaku agresi diperoleh r =-0,310 dengan p =0,001&lt; 0,05. Sehingga Ha2 yang menyatakan “ada hubungan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada siswa kelas XI SMK XJakarta Timur” diterima. Koefisien korelasi multivariate correlation konformitas dan kematangan emosi dengan perilaku agresi diperoleh R =0,639 dengan p =0,000&lt;0,05. Sehingga Ha3 yang menyatakan “ada hubungan kematangan emosi dengan perilaku agresi pada siswa kelas XI SMK Jakarta Timur”.



2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Ria Sabekti ◽  
Ah Yusuf ◽  
Retnayu Pradanie

ABSTRAKPendahuluan: Remaja berusaha berpenampilan semenarik mungkin guna memperoleh pengakuan serta daya tarik (Engkus dan Hikmat, 2017). Media sosial merupakan candu bagi remaja, semakin aktif di media sosial akan semakin keren dan gaul (Secsio et al., 2016). Tindakan mengunggah foto atau video dengan intensitas sering mengganggu tercapainya perkembangan diri optimal. Penggunaan media sosial berlebihan memicu timbulnya cyberbulying, berupa kata merendahkan, menekan dan bernada kekerasan yang membahayakan self-esteem. Self-esteem merupakan faktor yang berhubungan terhadap kecenderungan narsistik dan aktualisasi diri seseorang.Metode: Desain penelitian cross- sectional dengan menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah intensitas penggunaan media sosial. Variabel dependen adalah kecenderungan narsisme menggunakan instrumen versi pendek dari narcissistic personality inventory-40 dengan hasil uji relaibilitas didapatkan Cronbach’s Alpha 0,625, dan aktualisasi diri menggunakan instrumen Short Index of Self Actualization (SISA) dengan hasil uji reliabilitas didapatkan Cronbach’s Alpha 0,898. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Kendall’s tau.Hasil: Ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kecenderungan narsisme (p=0,005) dan ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan aktualisasi diri (p=0,001).Kesimpulan: Intensitas penggunaan media sosial yang tinggi akan berpengaruh pada kecenderungan narsisme dan aktualisasi diri. Perlu adanya pengawasan dan peningkatan kualitas pendidikan kesehatan untuk menghindari penggunaan media sosial yang berlebihan dan mengoptimalkan potensi individu agar tercapai aktualisasi diri yang optimal. ABSTRACTIntroduction: Teens try to look as attractive as possible in order to gain recognition and attractiveness. Social media offers a variety of facilities so that users feel free and happy to save various experiences. The use of excessive social media triggers the emergence of cyberbulying, in the form of degrading, pressing and violent words that endanger self-esteem. Self-esteem is a factor that is related to narcissistic tendencies and one's self-actualizationMethod: The study design was cross-sectional using simple random sampling. The independent variable is the intensity of social media use. The dependent variable is the tendency of narcissism with the results of the reliability test obtained by Cronbach's Alpha 0.625, and self-actualization with the results of the reliability test obtained by Cronbach's Alpha 0.898. The research instrument used a questionnaire and was analyzed using the Kendall's test.Result: There is a relationship between the intensity of social media use and narcissistic tendencies (p = 0.005) and there is a relationship between the intensity of social media use and self-actualization (p = 0.001).Conclusion: The high intensity of social media use will affect the tendency of narcissism and self-actualization. It is necessary to supervise and improve the quality of health education to avoid excessive use of social media and optimize individual potential to achieve optimal self-actualization.



2018 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 79-93
Author(s):  
Azharotunnafi Azharotunnafi ◽  
Muhsinatun Siasah M

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh: (1) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS; (2) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar auditorial; (3) metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar visual; dan (4) interaksi metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPS.  Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling dan terpilih SMP Negeri 2 Yogyakarta dan SMP Negeri 9 Yogyakarta. Validitas instrumen hasil belajar diukur dengan expert judgement dan reliabilitasnya dengan iteman. Validitas angket diukur dengan analisis faktor dan reliabilitasnya menggunakan Cronbach’s Alpha. Normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Homogenitas data menggunakan Levene test. Uji hipotesis menggunakan Analisis Varian 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS (0,003 0,05); (2) tidak terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar auditorial (0,815 0,05); (3) terdapat pengaruh metode inquiry dan problem solving terhadap hasil belajar IPS pada siswa gaya belajar visual (0,001 0,05); dan (4) terdapat interaksi pengaruh metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar IPS (0,001 0,05).



2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Nurjihan Begum Amir ◽  
' Witriani

Mahasiswa Fakultas Psikologi UNPAD dituntut memiliki kompetensi berkomunikasi yang baik. Data awal menunjukkan terdapat indikasi mahasiswa mengalami perasaan cemas saat berkomunikasi di depan umum ketika proses pembelajaran berlangsung yang disebut sebagai Communication Apprehension (CA). Communication Apprehension adalah level ketakutan atau kecemasan yang dimiliki individu baik ketika membayangkan maupun pada saat berbicara dengan seseorang atau orang banyak (McCroskey, 1984). Pada proses komunikasi, Self memegang peranan penting terutama Self-Esteem. Self-Esteem menentukan bagaimana individu memandang pesan, merespon pesan, dan menginterpretasikan pesan. Self-Esteem adalah sikap individu baik positif maupun negatif terhadap dirinya secara keseluruhan (Rosenberg, 1995). Self-Esteem berperan sebagai filter di setiap interaksi dengan orang lain.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran Self-Esteem berdasarkan tingkat Communication Apprehension pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNPAD dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 234 mahasiswa yang terdiri dari 29 laki-laki dan 205 perempuan dengan masa studi berada pada tahun pertama (2017) sampai tahun ke empat (2014) yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Data diperoleh menggunakan alat ukur Communication Apprehension yang diterjemahkan dari McCorskey (1970) yaitu PRSPA dengan koefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0.942 dan validitas menggunakan CFA yang menujukkan alat ukur tersebut good fit.  Serta alat ukur Self-Esteem dari Rosenberg (1965) yaitu SERS dengan coefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0.827 dan validitas menggunakan CFA.Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas atau lebih dari setengah mahasiswa memiliki tingkat Self-Esteem tinggi (68.4%). Tinggi rendahnya Self-Esteem searah dengan tinggi rendahnya Self-Competence dan Self-Liking. Tinggi rendahnya CA berkebalikan dengan tinggi rendahnya Self-Esteem. Mayoritas mahasiswa mengalami kondisi CA sedang dan memiliki Self-Esteem tinggi. Hal ini ditemukan pada mahasiswa yang menyukai suku bangsanya (53.4%), berada pada rentang usia 18-21 tahun (50.8%) serta kategori tingkat prestasi sangat memuaskan dan dengan pujian (52.1%). Sedangkan, mayoritas mahasiswa dengan kategori prestasi akademik memuaskan memiliki Self-Esteem rendah. Jenis kelamin laki-laki mayoritas berada pada tingkat CA rendah dan Self-Esteem tinggi (6.8%). Sedangkan untuk responden dengan jenis kelamin perempuan mayoritas berada pada kategori tingkat CA sedang dan Self-Esteemtinggi (50.4%). 



2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Ni Komang Dewi Sikiani ◽  
Drs. Supriyadi

Dengan adanya globalisasi, menghadirkan suatu fenomena yang dinamakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu tujuan MEA adalah meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, khususnya ASEAN (Susilo, 2010). Hal ini menunjukkan mudahnya akses pekerja asing atau ekspatriat yang hendak bekerja di Indonesia, ataupun sebaliknya. Bali menduduki posisi lima teratas yang memiliki jumlah ekspatriat terbanyak di Indonesia. Sektor pariwisata di Bali juga mengalami peningkatan serta jumlah pemimpin ekspatriat pada hotel di Bali yang meningkat. Dengan adanya pemimpin ekspatriat dan pemimpin lokal, tentunya kepuasan kerja karyawan pada hotel akan beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kepuasan kerja karyawan hotel yang dipimpin pemimpin ekspatriat dan pemimpin lokal. Subjek penelitian ini diambil dengan metode simple random sampling hingga mendapatkan 72 sampel dari dua hotel bintang empat yaitu Hotel Mercure Bali Nusa Dua dan Hotel Mercure Bali Legian. Metode pengambilan data menggunakan skala kepuasan kerja dengan koefisien Cronbach’s Alpha (? = 0,970). Analisis uji beda Independent Sample T-Test menunjukkan signifikansi (2-tailed) 0,311 yang artinya tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja karyawan yang dipimpin oleh pemimpin ekspatriat dan pemimpin lokal.   Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Pemimpin Lokal, Pemimpin Ekspatriat



2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 60-71
Author(s):  
Chientya Annisa Rahman P ◽  
Novi Yanti ◽  
Rhoma Iskandar

Penelitian ini untuk mengetahui motivasi tata letak kantor, insentif dan motivasi kerja untuk meningkatkan pekerjaan karyawan di kantor DPRD Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan sampel 80 staf DPRD Kab. Pasaman Barat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan angket. Sebelum digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian, kuesioner terlebih dahulu diuji untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat validitas instrumen atau akurasi dan akurasi instrumen dalam mengukur apa yang ingin Anda peroleh. Uji validitas menggunakan Koreksi Total Barang yang Dikoreksi. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach's Alpha. Data yang digunakan adalah analisis jalur.



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document