PENGARUH TERAPI SOCIAL SKILL TRAINING TAHAP MELATIH KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Latifah Latifah ◽  
Puja Rahayu

Latar belakang: Skizofrenia  adalah  suatu  gangguan jiwa berat yang ditandai dengan  penurunan  atau  ketidakmampuan berkomunikasi,  gangguan  realitas,  efek  yang  tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif serta  mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari. Terapi Social skill training dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan sosial bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi meliputi keterampilan memberikan pujian, menolak permintaan orang lain, tukar menukar pengalaman, memberi saran pada orang lain, pemecahan masalah yang dihadapi, bekerjasama dengan orang lain, dan beberapa tingkah laku lain yang tidak dimiliki klien. Tujuan:  diketahui pengaruh Terapi  Social Skill Training Tahap Melatih Kemampuan Berkomunikasi Pada Pasien Skizofrenia. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian ini berjumlah 11 responden, sedangkan analisa data yang digunakan uji Wilcoxon. Hasil: peningkatan kemampuan berkomunikasi setelah dilakukan terapi social skill training tahap melatih kemampuan berkomunikasi dengan ρ value = 0,003 < α = 0,05. Saran: Pihak rumah sakit diharapkan mengembangkan dan menerapkan terapi social skill training sebagai terapi keterampilan untuk meningkatkan keterampilan berbicara, keterampilan asertif dan kemampuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada pasien skizofrenia. Kata Kunci : Skizofrenia, Komunikasi, Terapi Social Skill Training

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Detricia Tedjawidjaja ◽  
Ike Anggraika Kuntoro

Salah satu tugas perkembangan yang penting pada saat anak memasuki usia sekolah adalah membangun hubungan yang lebih dekat dengan teman sebaya. Anak yang mengalami kesulitan menjalin hubungan teman sebaya mengarah pada berbagai masalah emosi dan perilaku. Salah satu kunci untuk dapat membangun hubungan teman sebaya yang baik adalah memiliki keterampilan sosial. Defisit dalam keterampilan sosial berdampak negatif terhadap fungsi sosial, emosional, dan akademik anak. Social Skill Training (SST) merupakan intervensi yang mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalin interaksi sosial. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan sosial pada anak usia sekolah dengan menggunakan SST. Penelitian ini menggunakan single-subject study dengan pre-test dan post-test yang diterapkan pada seorang partisipan berusia 9 tahun 10 bulan yang dikeluhkan mengalami kesulitan membangun hubungan pertemanan di sekolah. Ia menunjukkan defisit dalam tiga komponen keterampilan sosial, yaitu memberikan dan menerima pujian, melakukan percakapan, dan menunjukkan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SST terbukti berhasil dalam meningkatkan keterampilan sosial pada ketiga komponen tersebut. Peningkatan keterampilan sosial sejalan dengan kemampuan menjalin hubungan teman sebaya yang lebih dekat dengan teman di sekolah. Pengukuran yang dilakukan tiga minggu setelah intervensi menunjukkan bahwa peningkatan tersebut dapat diterapkan dan digeneralisasikan dalam situasi kehidupan sehari-hari.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Duma Lumban Tobing

Gangguan fungsi sosial adalah salah satu jenis gangguan yang banyak dialami oleh klien skizofrenia. Gangguan ini sebagian besar mengganggu  klien dalam penyesuaikan diri dan berdampak pada kemampuan memulai dan mempertahankan hubungan, memulai dan mempertahankan percakapan, mempertahankan pekerjaan, membuat keputusan, dan menjaga kebersihan diri. Kondisi klien sering terabaikan karena tidak secara nyata mengganggu atau merusak lingkungan namun jika tidak ditangani dengan baik isolasi sosial dapat berakibat terjadinya resiko perubahan sensori persepsi halusinasi atau bahkan perilaku menciderai diri sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosial skill training terhadap kemampuan bersosialisasi klien skizofrenia di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimen pre and post test with control group. Sampel penelitian berjumlah 24 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 12 kelompok intervensi dan 12 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan sosialisasi secara bermakna p = 0,001 (p < 0,05:α = 0,05 ). Terapi kelompok social skill training ini dapat digunakan sebagai salah satu satu terapi untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien dengan masalah isolasi sosial Kata Kunci :  Isolasi Sosial, Skizofrenia, Social Skill Taining


1970 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Yokhanan Muryadi ◽  
Laurentia Ajeng Isdiana ◽  
Vivi Retno Intening

Latar belakang: Hambatan fsik yang dimiliki anak tunarungu dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan sosial. Mereka akan mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain, dan sulit untuk mengungkapkan perasaan yang dia rasakan. Hal ini kadang membentuk kepribadian anak dengan hambatan fsik ini lebih memilih untuk sendiri. Tujuan: Mengetahui pengaruh SST terhadap keterampilan sosialisasi remaja tunarungu di SLB N I Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan rancangan one group pre-test dan post-testdesign. Hasil: Rata-rata peningkatan keterampilan sosialisasi sebesar 2,00%. Hasil penelitian diketahui perbedaan yang bermakna skor keterampilan sosial pada remaja tunarungu sebelum dan setelah diberikan terapi SST. Kesimpulan: SST dapat digunakan sebagai media untuk membentuk karaktristik, dan pergaulan seseorang dalam bersosialisasi. Saran: Dapat menjadi masukan SLB N I Bantul, meningkatkkan terapi sosial bagi murid- muridnya. Kata kunci: Keterampilan sosialisasi - social skills training - remaja tunarungu


2013 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Rila Rahma Mulyani

DR adalah seorang laki-laki (12 Th) memiliki kesulitan dalam menjalin interaksi sosial. Untuk meningkatkan keterampilan sosial subyek maka diberikan Social Skill Training karena memiliki tujuan untuk mengembangkan suatu perilaku prososial dan memberikan suatu pengenalan keterampilan sosial yang belum dimiliki anak. Selain itu juga diberikan psikoedukasional kepada keluarga untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai permasalahan yang dialami subyek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan tes psikologi (CAT dan WISC). Intervensi selama tiga hari dan hasil dari intervensi tersebut ialah subyek mulai berani berbicara dihadapan orang lain dan mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan lawan bicara.Kata kunci: Social skill training, psikoedukasional, interaksi sosial, anak


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Renidayati Renidayati

Bullying seems to have become an integral part of the lives of children today. The high incidence of bullying behavior in primary school-aged children in the family, school, and surrounding environment indicates the need for immediate interventions to address the problem of school-aged children. Some efforts should be made in the form of prevention, treatment and rehabilitations for victims of bullying behavior. One form of intervention that can be developed as an effort to prevent bullying behavior in school-aged children is Social Skill Training and Family Psycho education therapy. Through Social Skill Training and Family Psychoeducation can improve cognitive, psychomotor and affective school-aged children to prevent bullying behavior. Social Skill Training and Family Psycho education can be developed as a model in the prevention of Bullying behavior in school-aged children.


2013 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Anita E. Dundu

Abstract: Besides psychotic symptoms, schizophrenic patients also show alterations in cognitive function, verbal information, and emotional response, due to disturbances of interpersonal interaction. The impact of all of these is the disturbance in social function. Treatment of schizophrenic patients with psychopharmacotherapy can only suppress the symptoms, but it can not overcome the functional deficit. For this reason, combination of psychopharmacotherapy, psychotherapy, and social rehabilitationin is introduced to obtain a better result in schizophrenic management. Social skill training is a part of the social rehabilitation that is very useful in improving the patients’ quality of life in preparing them to be functional in their society. Key words: schizophrenia, social rehabilitation, social skill training.  Abstrak: Pada penyandang skizofrenia selain gejala-gejala psikotik juga terdapat perubahan dalam fungsi kognisi, informasi verbal dan respon emosi akibat terganggunya interaksi interpersonal, yang berdampak gangguan dalam fungsi sosial. Pengobatan skizofrenia dengan menggunakan psikofarmaka hanya dapat menekan gejala-gejala penyakit ini tetapi tidak dapat mengatasi defisit fungsional. Untuk hal ini, pada pengobatan skizofrenia terkini digunakan kombinasi psikofarmaka, psikoterapi dan rehabilitasi sosial. Social skill training merupakan salah satu bagian dari rehabilitasi sosial yang bermanfaat meningkatkan kwalitas hidup dalam mempersiapkan penyandang skizofrenia  untuk dapat berfungsi kembali dalam masyarakat. Kata kunci: skizofrenia, rehabilitasi sosial, social skill training.


Author(s):  
SITI KOTIJAH ◽  
ASEF WILDAN MUNFADLILA

Background: Schizophrenia is part of a psychotic disorder characterized by a loss of understanding of reality and a loss of insight that can be found in symptoms of severe mental disorders such as hallucinations, delusions, chaotic behavior, and chaotic speech, as well as negative symptoms that cause social damage. Psychosocial interventions such as Social Skills Training (SST) is one of the efforts that can be given to schizophrenic patients with the aim of increasing patient socialization and communication skills so that patients are able to adapt to their environment. Research Objectives: To determine the effectiveness of computer-based and manual-based Social Skills Training (SST) on improving the socialization and social function of schizophrenic patients. Data Sources: Sources of data obtained from Pubmed, Sciencedirect, and Ebsco Inclusion Criteria: 1) research studies using the RCT approach, 2) studies in schizophrenic patients in the adolescent-adult age range (17 years-80 years), 3) studies with social therapy interventions, skills training combined social cognitive therapy therapy treatments, both as independent interventions or in combination with other interventions Appraisal studies and synthesis methods: Appraisal studies use the critical appraisal skills program (CASP), and the synthesis method uses PICO modifications. Results: Social skill training (SST) has a significant influence in overcoming the improvement of socialization and social functions Conclusions and Implications of Results: Social skill training (SST) provides a significant influence in improving socialization and social functions so that it can be applied as an effort to overcome social damage.   Keyword: Social Skills Training (SST), Social skill training (SST), Computer and Manual.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document